You are on page 1of 13

MODUL 5

SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(Bekerja di Bengkel)

TINGKAT : XI
PROGRAM KEAH LI AN
TEKN I K PEM AN FAATAN TEN AGA LI STRI K

DISUSUN OLEH :
Dr s. SOEBANDONO
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

5. Bekerja di bengkel

Kacamata pengaman

Resiko mata terluka selamanya Luka pada mata


ada di bengkel atau
laboratorium. Alat pelindung

Karena luka pada mata mungkin


berakibat fatal, beberapa alat
telah dibuat untuk melindungi
mata dalam situasi kerja.

Salah satu yang paling lumrah Kacamata


ialah kacamata biasa dengan
kaca anti pecah. Perlengkapan
ini melindungi mata dari bram
dan partikel kecil di bengkel.

Jenis kacamata ini memberikan Jenis lain


perlindungan yang lebih baik
untuk bekerja di bengkel.

Jenis khusus dari kacamata Kacamata


pengaman dibuat untuk khusus
pekerjaan khusus seperti
mengelas. Rangka kacamata
menutup mata dengan
sempurna.

Jenis kacamata pengaman ini Pandangan lebih


membantu pandangan yang luas
lebih luas dan juga melindungi
mata.

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 1–9
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Penggunaan kacamata
pengaman

Hendaknya selalu mengenakan Memahat


kacamata pengaman jika :

- Memahat dengan pahat


dan palu

- Menggergaji dengan jenis Menggergaji


gergaji logam

- Mengebor dengan bor Mengebor


tangan atau bor mesin

- Mengoperasikan mesin Pekerjaan mesin


seperti :
Membubut
Memfrais
Menyekrap
Menggerinda

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 2–9
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Las asetilin

Pada pekerjaan las asetilin Kacamata


dipakai kacamata jenis khusus. khusus

Kacamata ini memerisai mata Memerisai


dari sinar dan percikan api.

Dibandingkan dengan las listrik Menggunakan


dalam mengerjakan las asetilin kedua tangan
pekerjaan memerlukan kedua
tangan : satu untuk memegang
gagang las (brander) dan yang
lain memegang kawat las.

Oleh sebab itu kacamata Memasang


pelindung harus dipasang secara
mantap pada kepala.

Las listrik

Dalam mengerjakan las listrik Perisai las listrik


sebuah perisai digunakan untuk
melindungi mata.

Perisai berfungsi seperti jendela Perlindungan


yang dapat dibuka dan ditutup. mata

Perisai bukan hanya melindungi


mata dari sinar yang kuat dari
las listrik, tapi juga melindungi
kepala dari percikan pi dan
bram.

Perisai dipegang oleh tangan Memegang


yang tidak digunakan untuk perisai
memegang elektroda.

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 3–9
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Jenis pelindung lain

Gambar samping menunjukkan Jenis lain


Berbagai jenis lain dari
pelindung mata.

Disarankan untuk menentukan Pilih yang sesuai


jenis kacamata pengaman atau untuk pekerjaan
kedok muka yang cocok untuk tertentu
pekerjan khusus tersebut.

Dalam banyak situasi yang Situasi kerja


memerlukan banyak pekerjaan
diatas kepala, resiko mata
terluka jauh lebih besar
daripada biasanya.

Helm atau topi yang kuat Helm


dipakai dalam situasi kerja,
dimana terdapat kemungkinan
benda jatuh, misalnya di lokasi
pembangunan atau di pelataran
kawasan industri.

Gabungan helm, kacamata Gabungan helm


pengaman, perisai, sarung dan pengaman
tangan dan sepatu lars lain
diperlukan dalam situasi seperti
pemadaman kebakaran dan
kecelakaan akibat bahan
beracun.

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 4–9
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Perkakas tangan

Pekerjaan dengan perkakas Resiko


tangan mengandung resiko kecelakaan
minimal, bila perkakas itu
dipakai secara baik dan dirawat
dengan benar.

Luka mata dan tangan Luka


merupakan bahaya yang paling
sering timbul.

Pencegahan adalah lebih baik


daripada penanggulangan.
Pencegahan

Tindakan preventif yang


sederhana dapat membantu
menciptakan tempat kerja
menjadi lebih aman.
Misalnya :
- Pasanglah ram kawat diatas
bangku kerja diantara para
pekerja pada ragum bangku
yang saling berhadapan. Hal
ini dapat melindungi mereka
dari bram yang berhamburan
kesekelilingnya.
- Ganti bagian ragum yang
sudah rusak agar jepitannya
tetap kuat dan menghindari
lepas saat pengerjaan.

Palu

Bagian yang mudah patah pada Mudah patah


palu adalah :

- Gagang
- Penghubung antara
gagang dan kepala palu.

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 5–9
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

.
Gagang yang patah harus segera Gagang
diganti. Kebanyakan gagang
terbuat dai kayu khusus yang
tidak mudah patah.

Jika tidak tersedia gagang Jenis kayu yang


cadangan dan sebuah gagang benar
baru masih dibuat dibengkel
kayu, maka perlu diingatkan
bahwa jenis kayu yang
digunakan untuk membuat
gagang baru, harus jenis kayu
tertentu.

Gambar ini menunjukkan


bahaya dari kepala palu yang Memasang
tidak terpasang secara kuat pada
gagang.

Kepala palu lepas dengan


mudah dan mungkin menimpa /
melukai rekan kerja. Gagang
tanpa beban kepala dapat
menimpa tangan atau
perglangan pekerja yng
memegangnya.

Obeng

Obeng bergagang dan berdaun Gagang dan


jadi obeng beresiko ganda. daun
Gabungan resiko pahat dan
kikir.

Kebanyakan gagang terbuat dari BENAR


plastic dan kemungkinan patah
terbatas.

Agar penggunaan obeng efektif, Sisi tajam


daunnya bersisi tajam dan
sudutnya tidak bulat.

Obeng harus diletakkan pada Penggunaan


arah poros sekrup dalam alur
sekrup. Segenap daya harus SALAH
dikerahkan sehingga obeng
tidak meleset dari alur sekrup.

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 6–9
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Gambar menunjukkan posisi Bentuk daun


aman dalam alur dan bentuk
daun.

Gambar ini menunjukkan Bentuk yang


beberapa bentuk daun yang salah
salah sehingga tidak pas ke
dalam alur.
Jenis ini akan merusak alur dan Membahayakan
membahayakan.

Kunci pas

Kunci pas digunakan untuk Kunci pas


mengencangkan dan meng-
endorkan mur dan baut.
Kebanyakan kunci pas terbuat
dari baja kualitas tinggi untuk
menghindarkan kerusakan
bentuk atau pegangannya. Pegangan

Mulut pada kunci pas harus Lubang jarak


bersesuaian dengan ukuran mur mur
yang biasanya tertera pada
cakram/mulut dari kunci pas itu.

Kunci pas selamanya aman bila Ukuran yang


lubangnya sesuai dengan ukuran sesuai
mur.

Memakai kunci tabung (sok) KURANG AMAN


atau kunci pas yang lubangnya
tidak sesuai dengan ukuran mur,
merupakan pekerjaan yang
kurang aman.

Mur ini menunjukkan hasil Terbuang


kerja yang tidak trampil dalam
penggunaan perkakas.

Tidak adanya pegangan


membuatnya tidak bisa dipakai
lagi untuk selanjutnya.

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 7–9
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Roda gerinda

Diantara sumber bahaya yang Batu gerinda


dekat di bengkel ialah batu
gerinda dan jenis peralatan
gerinda lainnya.

Benda kerja tertarik ke dalam


celah di antara landasan dan
batu gerinda.

Biasanya batu gerinda berputar Kecepatan tinggi


pada kecepatan tinggi. Roda
gerinda terbuat dari biji-biji
abrasive yang direkat sekaligus.

Perkakas senantiasa diasah Bram halus


menentang arah rotasi.

Batu gerinda menghasilkan Landasan


bram yang sangat halus dan gerinda
percikan api yang berbahaya
terhadap mata.

Benda kerja yang digerinda Perisai


harus diletakkan pada landasan
mesin gerinda. Harus tersedia
jarak maksimal 1,5 mm antara
landasan dan batu gerinda.

Roda gerinda harus dilengkapi


perisai mata yang dapat
digerakkan.

Bahaya utama dari batu gerinda


ialah pasangannya lepas dari Keluar dari
senter/poros. posisi senter
Karena terdapatnya bagian gaya
yang tidak sama, batu bisa
pecah.

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 8–9
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Menggerinda

Benda yang akan digerinda Landasan


diletakkan pada landasan dan gerinda
digerakkan dari samping ke
samping sesuai dengan bentuk
yang dikehendaki.

Selama gaya yang keluar dari


benda kerja makin kuat, benda
kerja itu jangan dipegang
dengan tangan telanjang.

Untuk menggerinda benda kerja Sarung tangan


yang besar diperlukan sarung
tangan.

Jika menggerinda benda kerja Tang kunci


kecil, tang atau kunci dapat
dipakai untuk memegang benda
kerja.

Bagian samping roda Sisi roda gerinda


gerindapun dapat dipakai untuk
menggerinda. Tapi bagaimana-
pun harus diperhatikan agar
pemakaiannya tetap sama pada
kedua sisi dari batu gerinda.
Sisi-sisi tersebut jangan sampai
cekung.

Diasah menentang arah rotasi,


tetapi pada permukaan lingka-
rannya, jangan pada bidang
sampingnya.

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 9–9
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

RANGKUMAN

…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………...

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 1–2
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Soal
1. Sebutkan jenis-jenis kacamata pengaman !
2. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang dilaksanakan di bengkel !
3. Fungsi kacamata las adalah …………………………….
4. Sebutkan langkah kerja membuka/mengeratkan baut dengan kunci pas !
5. Bagaimanakah langkah kerja menggerinda ?

Kunci Jawaban

Program Keahlian : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman :


SMKN 2 Teknik Ketenagalistrikan Drs. Soebandono
PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 M 0 5 2–2
Daft ar Pust aka

HNC, Stam, Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja, Katalis-


Jakarta 1993
M. Manulang, Dasar Dasar Manajemen, Edisi Ketiga, Erlangga- Jakarta
1983
Ir. Budhy Manan,MT, Manajemen Proyek, APEI- JATIM 2000
T. Hani Handoko, Manajemen, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta 1986
Imam Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, Cetakan 13,
Djambatan- Jakarta 2003
Helena Poerwanto, Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, Fakultas Hukum UI, Depok- 2005
Silalahi,B.N.B, Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
PT.Pustaka Binaman,Jakarta 1991
Suma’mur PK, Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Cetakan ke- 9,
CV.Haji Hasagung - Jakarta
UU Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970
UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal 23
Permenaker 05/MEN/1996 Pasal 13
UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982

You might also like