You are on page 1of 5

PERALATAN DI DALAM AKUARIUM

Kelompok 4
Dian Trianasari/H1K007003

Peralatan dan perlengkapan aquarium yang kita butuhkan diantaranya adalah :


1. Jaring (serokan ) Jaring ini digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan
apabila anda hendak memasukkan atau memindahkan ke dan dari tempat yang
lain.

2. Pompa air
Alat ini berfungsi untuk mensirkulasi air sehingga mampu melarutkan oksigen yang
ada dipermukaan dengan air yg diperlukan oleh ikan dan menyedot kotoran yang
ada dalam tank kemudian disalurkan ke filter apabila pompa ini digabungkan
dengan sistem filtrasi/saringan aquarium. Pompa air ini bisa dengan mudah
diperoleh di toko-toko penjual ikan, aquarium atau aksesoris aquarium. Model dan
merknya banyak pilihan dengan harga yang bervariasi. Silahkan anda pilih yg
sesuai dengan selera anda dan budget yang anda miliki. Pompa ini secara garis
besar dibedakan menjadi 2 berdasarkan model dan jenisnya yaitu model celup
(submersible) dan model darat (diluar air). Model dan jenis pompa yang hendak
anda miliki, sebaiknya disesuaikan dengan rencana dari model filtrasi yang hendak
anda pilih.

3. Aerator (Air Pump)


Fungsi dari alat ini hampir sama dengan pompa, yaitu sebagai penyuplai oksigen
dan bisa berfungsi juga sebagai penyaring. Alat ini memerlukan perlengkapan
tambahan yaitu selang aerator yang disambungkan dari aerator ke dalam air.
Diujung selang ini biasanya dipasang ke alat untuk pemecah udara/gelembung
(airstone) atau ke saringan/filter. Udara yang masuk ke dalam air (aerasi) tersebut
akan berdifusi membuat sirkulasi hingga ketersedian oksigen (O2) dalam air tetap
terjaga secara kontinyu. Disamping itu itu karbondioksida (co2) yang biasanya
mengendap di dasar akan terdorong ke atas dan dilepaskan ke udara (menguap).
Keberadaan CO2 di dalam air sifatnya berbahaya bagi ikan apabila jumlahnya
berlebihan atau diatas ambang batas toleransi ikan. Alatnya harus diletakan di atas
permukaan air, agar pas listrik mati atau anda mematikan alat ini karena alasan
tertentu, air dari dalam aquarium tidak turun dan mengalir ke aerator dan
kemudian membanjirinya yang kemudian bisa mengakibatkan korsleting pada saat
alat ini berfungsi kembali (dinyalakan). Aerator bisa digabungkan dengan pompa air
atau bisa pula hanya dipakai salah satu saja. Tergantung dari selera, tujuan dan
budget yang anda miliki.

4. Selang (aerator dan penyipon)


Selang yang dimaksud ada 2 jenis yang berbeda ukurannya. Pertama, selang untuk
aerator yaitu mengalirkan udara yang dihasilkan mesin aerator ke dalam aquarium
guna menghasilkan gelembung. Kedua, yaitu selang penyipon yang berfungsi
sebagai alat penyedot kotoran yang ada dalam aquarium.
Untuk selan penyipon ini ukurannya lebih besar dari selang aerator. Anda bisa
membuat sendiri atau membeli yang sudah jadi dari toko-toko penjual aksesoris
aquarium (biasanya dilengkapi sekaligus pompa sedotannya). Sedangkan apabila
anda bermaksud untuk membuat sendiri dengan ukuran yang dikehedaki, bahan-
bahannya bisa anda dapatkan di toko-toko bahan bangunan, toko aquarium dsb.
5. Kran aerator
Alat ini berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya otuput udara dari mesin aerator.
Biasanya dipakai pada saat anda berencana untuk membagi tata letak gelembung
dalam aquarium atau pembagian supplai udara dari satu mesin aerator ke dua atau
lebih aquarium. Untuk aksesoris lainnya yang berhubungan dengan alat ini adalah
sambungan selang, sambungan T, sambungan plus ( + ).

6. Airstone
Seperti yang sudah disinggung dalam bag. aerator, fungsi alat ini adalah untuk
memecah udara atau gelembung yg dihasilkan aerator menjadi lebih banyak. Dan
karena dipecah menjadi banyak, maka gelembung/udara yang dihasilkan dari alat
ini menjadi gelembung-gelembung kecil. Ingat : jumlah gelembung banyak bukan
berarti besar, artinya semakin banyak gelembung dihasilkan dan kecil, semakin
bagus fungsinya untuk melarutkan (DO) udara ke dalam air.

7. Filter / Saringan
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran yang berasal dari feces ikan, sisa
makanan, debu dsb. yang berada dalam aquarium (biasanya mengendap di dasar
aquarium atau ditempat-tempat yang terlindung/dibawah benda-benda yang
diletakkan dalam aquarium). Dengan adanya alat ini, maka membantu menjaga
kejernihan dan kualitas air dalam aquarium.
Filter air ini merupakan salah satu peralatan yang sangat penting dan wajib dimiliki
oleh setiap pemelihara ikan hias dan tanaman hias air. Filter air ini mempunyai
fungsi untuk menyaring air yang berada pada akuarium melalui proses filtrasi
dengan beberapa media yang mempunyai tujuan penggunaan masing-masing,
untuk menghasilkan air yang selalu bersih bagi akuarium. Bentuk dan jenis dari flter
air ini sangat banyak.
Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Menurut penempatannya :
- Filter yang ditempatkan dalam akuarium / filter internal (Internal Filter)
- Filter yang ditempatkan di luar akuarium / filter eksternal (External Filter)
2. Menurut peletakannya :
- Filter internal yang diletakan sejajar (horisontal) dengan dasar akuarium
(undergravel filter).
- Filter internal yang diletakan pada dasar dan sudut salah satu akuarium,
umumnya berbentuk prisma segitiga.
- Filter internal yang menempel pada salah satu dinding akuarium.
- Filter eksternal yang diletakan diatas akuarium
- Filter eksternal yang diletakan mengantung pada salah satu dinding akuarium
(hanging filter)
- Filter eksternal yang diletakan terpisah dengan akuarium, dengan selang
pemasukan dan pengeluaran air yang terpasang pada akuarium, umumnya
berbentuk
ember (canister). Pada filter air yang ideal terdapat beberapa media yang
digunakan sebelum terakhir akan terfiltrasi dengan media kapas (kapas filter).
Media tersebut diantaranya (sesuai urutan) :
1. Kumpulan dari batu kecil berbentuk silindris berongga yang berguna untuk
pemecah arus air yang masuk dari satu sumber pemasukan air, agar lebih merata
ke media filtrasi berikutnya.
2. Spons yang berfungsi untuk menyaring kotoran pada tahap awal, biasanya
lubang-lubang pada spons ini berukuran agak lebih besar dari kapas filter, sehingga
spons ini lebih berperan untuk menyaring kotoran yang berukuran lebih besar dari
partikel terlarut.
3. Bola-bola plastik berlubang / media plastik berongga lain yang dapat dilalui arus
air yang merupakan tempat bermukimnya bakteri-bakteri pengurai.
4. Arang / karbon aktif untuk air yang berfungsi untuk membantu mempertahankan
dan mempercepat proses penjernihan air akuarium, dan mempunyai fungsi penting
lainnya, yakni membantu menyerap racun-racun yang terdapat dalam air.
5. Kapas filter, media kapas ini biasanya digunakan pada tahap akhir dimana kapas
ini mempunyai celah-celah yang sangat kecil yang bertujuan untuk menyaring
kotoran kecil yang terlewati dari media sebelumnya dan partikel-partikel halus
(sampai dengani 3 mm). Media filter yang ideal umumnya hanya terdapat dan
teraplikasi dengan baik pada filter air yang berbentuk ember (canister) karena
mempunyai tempat penyimpanan media yang cukup besar. Untuk
menyederhanakan penggunaan media, pada filter lain (yang tidak mempunyai
tempat penyimpanan media yang cukup besar), dapat digunakan arang / karbon
aktif dan kapas filter saja.
8. Sponge Pembersih kaca
Alat ini berguna untuk membersihkan kaca yang sudah kotor dan kelihatan buram
karena ditempeli oleh kotoran dan lumut yang tumbuh didalam aquarium. Alat ini
bisa dibuat sendiri atau bisa membeli yang sudah jadi.
9. Lampu
Lampu akuarium pada umumnya digunakan sebagai penghias dan ada juga yang
mempunyai fungsi lain, yakni lampu yang menghasilkan cahaya yang mendekati
spektrum cahaya matahari. Lampu pada akuarium ini mempunyai peranan sebagai
berikut :
1. Mempermudah para hobis dalam mengkontrol segala aktivitas dan
perkembangan (ikan hias / tanaman hias air) dan isi (dekor) akuarium.
2. Mempermudah melihat parameter tertentu seperti kekeruhan air.
3. Dengan keadaan yang terang, parasit - parasit yang menyukai dan berkembang
pada keadaan gelap akan terhambat dan bahkan tidak berkembang.
4. Dalam penggunaan lampu yang ber ultra violet, akan membantu mengurangi
perkembangan bakteri-bakteri yang merugikan bagi ikan hias.
5. Penggunaan lampu yang mempunyai cahaya dengan cahaya yang mendekati
spektrum matahari akan dapat membantu dan menggantikan peranan cahaya
matahari bagi proses fotosintesa pada tanaman air dan membunuh bakteri
(kuman). Penggunaan lampu ini sebaiknya tidak 24 jam nonstop, disarankan
(maksimal) tidak lebih dari 13 jam sehari.

10. Heater
Heater merupakan peralatan akuarium yang dapat menghasilkan panas yang akan
meningkatkan suhu air pada suatu akuarium. Umumnya suhu air yang dapat
ditolerir oleh ikan hias berada pada kisaran 26 - 29 C. Untuk tanaman hias air
umumnya dibutuhkan suhu yang lebih rendah dari kisaran tersebut. Pada dataran
rendah umumnya suhu ruang lebih dari 28 C, oleh karena itu heater hanya
digunakan untuk tempat-tempat yang bersuhu dingin dan digunakan juga dalam
proses pengobatan ikan.

11. Filter UV / Sterilizer


Filter UV ini merupakan alat yang menghasilkan cahaya ultraviolet (UV) yang
mempunyai fungsi untuk menghilangkan / mengurangi organisme yang merugikan
seperti bakteri, virus, parasit, dan lumut (alga). Sebaiknya tidak menggunakan Filter
UV yang diletakan di dalam air dimana lampu / tabung lampu bersinggungan secara
langsung dengan air, karena jika terjadi kebocoran akan menyebabkan listrik
mengaliri air. Alat ini merupakan alat pilihan (optional) karena belum tentu alat ini
berguna sepenuhnya dalam akuarium yang selalu terawat dengan baik, selain itu
harganya juga relatif mahal.

You might also like