You are on page 1of 27

PERGAULAN DAN GEJALA

PENDIDIKAN

Oleh : Nurwito, S.Ag., M.Pd.

STAB Maitreyawira
Jakarta
A. PERBEDAAN PERGAULAN
DENGAN PROSES PENDIDIKAN

1. PengertianPergaulan
2. Macam-macam Pergaulan
3. Pentingnya Pergaulan
4. Manfaat Pergaulan
5. Perbedaan Proses Pendidikan
dengan Pergaulan
1. Pengertian Pergaulan

Pergaulan adalah kontak langsung


antara satu individu dengan
individu lain atau antara pendidik
dan peserta didik. Pergaulan
merupakan sarana untuk mencapai
hasil pendidikan
Beberapa abad lalu, pendidikan
sangat berkuasa, pendidik
menentukan segala sesuatunya.
Pendidik bersifat otoriter
menimbulkan pergaulan yang
tidak wajar, peserta didik
tertekan, tidak berani
mengeluarkan isi hatinya, merasa
dirinya kecil, tidak berdaya,
sehingga menimbulkan rasa
minder atau harga diri kurang
2. Macam-macam Pergaulan
a. Menurut siapa yang terlibat dalam
pergaulan:
1) pergaulan anak dengan anak
2) pergaulan anak dg orang dewasa
3) pergaulan orang dewasa dengan
orang dewasa

b. Menurut bidangnya:
1) pergaulan yang bersifat ekonomis
2) pergaulan yang bersifat seni
3) pergaulan yang bersifat paedagogis
3. Pentingnya pergaulan dalam
pendidikan

Pergaulan merupakan ladang yang


memungkinkan terjadinya
pendidikan
4. Manfaat Pergaulan

a. Memungkinkan terjadinya
pendidikan
b. Merupakan sarana untuk mawas
diri
c. Menimbulkan cita-cita
d. Memberi pengaruh secara diam-
diam
5. Perbedaan Proses Pendidikan
dengan Pergaulan
Proses pendidikan merupakan hal-hal
yang menyangkut langkah/sistematika
suatu kegiatan, misalnya: latihan
berhitung, membiasakan olah raga,
melaksanakan sembahyang, dll.
Pendidikan adalah usaha sadar orang
dewasa untuk mendewasakan yang
belum dewasa dan bertanggung jawab
secara terus-menerus

Sedangkan pergaulan…?
B. INTERAKSI DALAM PERGAULAN
DAN ASPEK PENDIDIKAN
Dalam pergaulan sehari-hari
terjadi interaksi sosial pd diri
seseorang, yang didasari oleh
berbagai faktor psikologis, yaitu:
1. Faktor imitasi
2. Faktor sugesti
3. Faktor identifikasi
4. Faktor simpati
1. Faktor Imitasi
 Faktor imitasi merupakan dorongan
untuk meniru orang lain. GT Arde
menyatakan bahwa imitasi merupakan
satu-satunya faktor yang melandasi
interaksi sosial dan sangat berperan
penting dalam kehidupan seseorang.
Imitasi datang dari pihak yang meniru,
seperti anak mengimitasi orang lain
(ayah) thd apa yang dilihat atau
didengar
2. Faktor Sugesti
 Sugesti merupakan dorongan bagi
seseorang untuk melakukan atau
bersikap seperti apa yang
diharapkan oleh si pemberi
sugesti
3. Faktor Identifikasi
 Identifikasi adalah faktor
perasaan yang mendorong untuk
menjadi identik (sama) dengan
orang lain
4. Faktor Simpati
 Simpati adalah faktor perasaan
tertarik kepada orang lain,
sehingga akan terjadi saling
pengertian yang mendalam dan
menimbulkan rasa sosial
C. PERGAULAN DALAM KELUARGA,
SEKOLAH, DAN MASYARAKAT

1. Pergaulan dalam keluarga


2. Pergaulan dalam sekolah

3. Pergaulan dalam masyarakat


1. Pergaulan dalam Keluarga
Hubungan anak dengan anak
atau orang tua dalam keluarga
satu sama lain saling
memengaruhi, biasanya anak
akan meniru kepada orang
tuanya, anak paling suka untuk
identik dengan orang tuanya
seperti anak laki-laki terhadap
ayahnya
2. Pergaulan dalam Sekolah
Pendidikan adalah cara yang paling
efektif dan baik dalam pembentukan
pribadi anak. Contoh kegiatan
kepramukaan yang diadakan di
sekolah merupakan satu organisasi
yang mengembangkan cara pergaulan
untuk membentuk kepribadian anak
menjadi dewasa, selain kegiatan intra
sekolah seperti berolah raga, kerja
bakti, baris berbaris, dsb
3. Pergaulan dalam Masyarakat
Ajar Tonis membedakan pergaulan
hidup dlm persekutuan & perbuatan,
atau hub seorang anak dengan orang
tua, tokoh masyarakat, pimpinan
organisasi, kelembagaan, politik dsb
yg cenderung mendewasakan dan
mengandung gejala2 pendidikan
karena tokoh masyarakat dlm
pergaulan mengarah kpd pengaruh
yang positif, menuju kepada tujuan
yang mencakup nilai yang tinggi
Kewibawaan dalam Pergaulan
Kewibawaan adalah syarat bagi
pendidik dan digunakan untuk
membawa peserta didik menjadi
dewasa. Dengan kedewasaan
proses pendidikan berjalan dengan
wajar dan peserta didik dapat
bersifat kritis terhadap perbuatan
orang dewasa
Bagan Aspek-Aspek Pendidikan

No Pendidikan Contoh Perbuatan/Sikap


1. Pendidikan -Pembentukan kata hati agar anak
Budi Pekerti memiliki kepekaan thp yg baik dan
buruk
-Pembentukan keamanan yang
kuat thp hal2 baik, dilatih utk
bertingkah laku yg baik, sopan,
jujur, dll
2. Pendidikan -Memecahkan masalah yang
Kecerdasan sedang dihadapi
-Menganalisis suatu kebenaran
-Membuat suatu laporan
19
No Pendidikan Contoh Perbuatan/Sikap
3. Pendidikan -Sabar, ramah tamah, sopan
Sosial santun, tolong menolong, saling
menghargai
-Mengumpulkan dana sosial
4. Pendidikan - membiasakan berpakaian rapi
Keindahan dan -Mengatur rumah, kamar dan dan
Estetika halaman
-Membiasakan menari, menyanyi,
dll
5. Pendidikan Displin , sportif, bertanggung
Jasmani jawab, kerja sama, dll

20
No Pendidikan Contoh Perbuatan/Sikap
6. Pendidikan Sembahyang, berpuasa, mengikuti
Agama upacara keagamaan, dll

7. Pendidikan Mengubah anak untuk tidak


Kesejahteraan bersikap malu dan segan
Keluarga mengerjakan pekerjaan rumah,
demi kesejahteraan bersama-sama

8. Dan lain-lain

21
4. HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA
SEKOLAH DAN MASYARAKAT

1. Hubungan sekolah dengan


masyarakat
2. Pengaruh sekolah terhadap
masyarakat
3. Pengaruh masyarakat terhadap
sekolah
1. Hubungan sekolah dengan
masyarakat
sekolah harus membina hubungan
dengan masyarakat. Ikut berpartisipasi
dengan masyarakat merupakan titik
tolak untuk bekerja sama dalam usaha
meningkatkan hubungan erat antara
sekolah dengan masyarakat, seperti
kerja bakti, mengadakan penyuluhan
tentang bahaya narkotika, dll
2. Pengaruh sekolah terhadap
masyarakat
Sekolah merupakan salah satu lembaga
masyarakat dalam mengemban fungsi
sekolah sebagai lembaga pengembang
masyarakat, guru mempunyai peranan
cukup penting, baik sebagai pemimpin
masyarakat di sekolah maupun di luar
sekolah. Makin luas sebaran produk
sekolah di tengah2 masyarakat makin
meningkat kualitasnya dan membawa
pengaruh positif terhadap
perkembangan masyarakat
3. Pengaruh masyarakat terhadap
sekolah
Masyarakat selalu tumbuh dan berkembang,
memiliki identitas karakteristik tersendiri
dengan sosial budaya dan latar belakang
sosial ekonominya, yang berangsur
memengaruhi sekolah. Pengaruh dan peranan
masyarakat terhadap sekolah, antara lain:
a. sebagai arah dalam menentukan tujuan
b. sebagai masukan dalam menentukan PBM
c. sebagai sumber belajar
d. sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya
e. sebagai laboratorium guna pengembangan
dan penelitian sekolah
PENUTUP
Pergaulan amat penting dalam
pendidikan. Oleh karena itu, pergaulan
harus terus dikontrol, agar tidak
mengarah ke hal yang negatif. Namun
pengontrolan hendaknya dilakukan
secara bijaksana supaya tidak
mendatangkan akibat sampingannya.
Bila anak merasa tidak bebas, maka
nalurinya protes sehingga berdampak,
misalnya tidak mau berterus terang,
menjadi pembohong, dll
SEKIAN

SELAMAT SORE
 TERIMA KASIH

You might also like