Professional Documents
Culture Documents
HIPOTESIS PENELITIAN
(LANJUTAN)
UNISDA LAMONGAN
TUJUAN PERKULIAHAN
ANAVA
Teknik analisis data yang digunakan
untuk menguji perbedaan dua rata-rata
atau lebih dalam suatu penelitian.
Perbedaan dengan Uji t
Uji t untuk menguji perbedaan dua rata-
rata saja, sedangkan ANAVA di samping
dapat digunakan untuk menguji
perbedaan dua rata-rata juga dapat
digunakan menguji beberapa rata-rata
PERSYARATAN ANAVA
Anava (2X3)
Anova (3X2)
LANGKAH-LANGKAH ANAVA DENGAN
SPSS
Pengertian:
Teknik analisis data yang digunakan untuk
menguji dan menjelaskan sebab-akibat
dan besarnya akibat yang ditimbulkan
oleh satu atau lebih variabel bebas
terhadap satu variabel terikat (dependent
variables).
Analisis regresi merupakan teknik analisis
yang melihat hubungan fungsional antara
variabel2 yang dinyatakan dalam
persamaan matematik yang disebut
dengan p”Persamaan Regresi”.
Persamaan Regresi
Pengertian
Korelasi menyatakan hubungan linier antara dua
atau lebih variabel. Analisis ini ditemukan oleh
Karl Pearson di awal 1900. Sehingga analisis ini
dikenal dengan Analisis Korelasi Pearson
Product Moment (KPPM). Analisis Korelasi
paling banyak digunakan oleh para peneliti.
Karena peneliti sering tertarik mempelajari
peristiwa-peristiwa atau gejala yang terjadi dan
menghubungkannya dengan faktor-faktor
penyebabnya. Hubungan yang ditunjuukkan oleh
korelasi bukan hubungan sebab akibat tetapi
hanya hubungan linier /searah (membentu garis
lurus).
MACAM2 TEKNIK
ANALISIS KORELASI
Manfaat
1. Menguji ada tidaknya hubungan antara
variabel bebas dan terikat
2. Untuk menentukan besarnya sumbangan
variabel bebas terhadap variabel terikat
Syarat:
1. Data berdistribusi normal
2. Data bersifat linier
3. Data diperoleh dari sampel yang diambil acak
4. Variabel yang dikorelasikan mempunyai
pasangan sama dari subjek yang sama
(Variasi skor yang dihubungkan harus sama)
5. Data harus berskala interval atau rasio.
BEBERAPA HAL TERKAIT NILAI r
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN ANDA
MACAM-MACAM PENGUJIAN
HIPOTEIS
Diketahui :
Angket penelitian tentang motivasi
belajar siswa, dengan jumlah butir
angket 10, jumlah responden 30.
Angket menggunakan skala 1:
sangat rendah, 2: rendah; 3: tinggi ,
dan 4 : sangat tinggi.
S = 7,23, x = 26,36
1. Apakah motivasi belajar siswa =
60% rata2 skor ideal?
LANJUTAN CONTOH
Jawaban:
Skor ideal total: 10X4X30 = 1200
Rata2 skor ideal: 1200:30 = 40
60% rata2 skor ideal = 60% X 40 = 24
a. H0 dan Ha dalam kalimat
pernyataan
H0: Motivasi belajar siswa = 60% rata2
skor ideal
Ha: Motivasi belajar siswa ≠ 60% rata2
skor ideal
Hipotesis statistik:
H0: μ1 = 24 4. Taraf Signifikansi=0,05
Ha: μ1 ≠ 24 5. t tabel dengan α =
0,05
dk =n -1 = 30 -1 = 29
3. t hitung (uji dua pihak)
x̃ -μ0 diperoleh t tabel = 2,04
t = _______
s / √n
= 26,36 - 24
_______ = 1,78
7,23/ √30
6. Kriteria Pengujian:
Jika – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel,
maka H0 diterima.
S2 = Σ(xi – x)2
-----------------
n -1
S2 = n Σxi2 – [Σx]2
----------------------
n [ n -1]
RUMUS UJI VALIDITAS EMPIRIS
Keterangan:
X : skor yang diperoleh siswa pada
suatu butir soal
Y : skor total yang diperoleh siswa
N : banyaknya pasangan skor
BIODATA DOSEN
Buku Pendukung:
Conducting Educational Research. Second Edition.
Author : Bruce W. Tuckman.
Tahun : 1978
Penerbit : Harkourt Brace Jovanovich San Diego
Sistem Evaluasi
Aspek Penilaian:
1. Skor Tugas (Bobot 2)
2. Skor UTS (Bobot 2)
3. Skor UAS (Bobot 4)
4. Kehadiran (Bobot 2)