You are on page 1of 4

Tumor Tulang Dan Penyakit Yang Berkaitan

Browse » Home » Kesehatan » Tumor Tulang Dan Penyakit Yang Berkaitan


Judul : Tumor Tulang Dan Penyakit Yang Berkaitan
Link : http://pendidikan.anekanews.com/2011/03/tumor-tulang-dan-penyakit-yang.html
Tumor Tulang Dan Penyakit Yang Berkaitan dengan Tumor Tulang - Gambaran klinis yang
memperkuat dugaan tumor tulang adalah nyeri, pembengkakan, atau pincang. Untungnya
sebagian besar lesi-lesi yang mendasarinya bersifat jinak, seperti: osteomielitis atipikal,
fraktur inkomplit pada tulang normal, suatu kista yang sederhana, atau suatu osteoid osteoma.

Kista tulang sederhana (kista unicameral). Kista ini paling sering terlihat di daerah metafisis
tulang-tulang panjang dan biasanya baru dapat ditemukan bila ada fraktur dan menimbulkan
rasa nyeri. Gambaran foto rontgennya amat khas. Mereka mengisi secara spontan dan
menghilang segera setelah maturasi skelet. Fraktur segera sembuh tetapi kista sering
menetap. Pengobatannya biasanya berupa mencuci bersih kista dengan menggunakan 2 jarum
berkaliber besar yang dimasukkan dengan anestesi dan dalam pengawasan rontgen, kemudian
dimasukan triamsinolon asetat.

Osteoid osteoma. Osteoid osteoma dirasakan sebagai nyeri yang hilang timbul, terutama
malam hari. Foto rontgen memperlihatkan penebalan periosteal luas dengan suatu fokus
densitas tulang baru yang mengelilingi nidus radiolusen yang terletak di pusat. Pada
kebanyakan kasus terasa sangat nyeri sehingga diperlukan tindakan bedah untuk membuang
nidus tersebut. Lesi-lesi ini menimbun radionuklid ‘pencari-tulang’ seperti senyawa
technetium99m dan ini dapat digunakan untuk melokalisasinya pada saat pembedahan
dengan menggunakan detektor sinar gamma miniatur yang steril. Setelah pengangkatan
jaringan nidus yang sukses, sampai saat ini belum diketahui seberapa besar kekambuhannya.
Tumor Tulang Non-Kanker   DEFINISI
Tumor Tulang Non-kanker adalah suatu pertumbuhan sel-sel yang abnormal di dalam tulang
yang sifatnya jinak.

Yang merupakan tumor tulang jinak adalah:

 Osteokondroma
 Kondroma Jinak
 Kondroblastoma
 Fibroma Kondromiksoid
 Osteoid Osteoma
 Tumor Sel Raksasa.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA
OSTEOKONDROMA

Osteokondroma (Eksostosis Osteokartilaginous) merupakan tumor tulang jinak yang paling


sering ditemukan. Biasanya menyerang usia 10-20 tahun.
Tumor ini tumbuh pada permukaan tulang sebagai benjolan yang keras. Penderita dapat
memiliki satu atau beberapa benjolan.
10% dari penderita yang memiliki beberapa osteokondroma, akan mengalami kelaganasan
tulang yang disebut kondrosarkoma, tetapi penderita yang hanya memiliki satu
osterokondroma, tidak akan menderita kondrosarkoma.

KONDROMA JINAK

Kondroma Jinak biasanya terjadi pada usia 10-30 tahun, timbul di bagian tengah tulang.
Beberapa jenis kondroma menyebabkan nyeri. Jika tidak menimbulkan nyeri, tidak perlu
diangkat atau diobati. Untuk memantau perkembangannya, dilakukan foto rontgen.
Jika tumor tidak dapat didiagnosis melalui foto rontgen atau jika menyebabkan nyeri,
mungkin perlu dilakukan biopsi untuk menentukan apakah tumor tersebut bisa berkembang
menjadi kanker atau tidak.

KONDROBLASTOMA

Kondroblastoma merupakan tumor yang jarang terjadi, yang tumbuh pada ujung tulang.
Biasanya timbul pada usia 10-20 tahun.
Tumor ini dapat menimbulkan nyeri, yang merupakan petunjuk adanya penyakit ini.
Pengobatan terdiri dari pengangkatan melalui pembedahan; kadang setelah dilakukan
pembedahan, tumor bisa tumbuh kembali.

FIBROMA KONDROMIKSOID
Fibroma Kondromiksoid merupakan tumor yang sangat jarang, yang terjadi pada usia kurang
dari 30 tahun.
Nyeri merupakan gejala yang biasa dikeluhkan.
Tumor ini akan memberikan gambaran yang khas pada foto rontgen.
Pengobatannya adalah pengangkatan melalui pembedahan.

OSTEOID OSTEOMA

Osteoid Osteoma adalah tumor yang sangat kecil, yang biasanya tumbuh di lengan atau
tungkai, tetapi dapat terjadi pada semua tulang.
Biasanya akan menimbulkan nyeri yang memburuk pada malam hari dan berkurang dengan
pemberian aspirin dosis rendah.
Kadang otot di sekitar tumor akan mengecil (atrofi) dan keadaan ini akan membaik setelah
tumor diangkat.
Skening tulang menggunakan pelacak radioaktif bisa membantu menentukan lokasi yang
tepat dari tumor tersebut. Kadang-kadang tumor sulit ditentukan lokasinya dan perlu
dilakukan pemeriksaan tambahan seperti CT scan dan foto rontgen dengan teknik yang
khusus.
Pengangkatan tumor melalui pembedahan merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi
nyeri secara permanen. Bila penderita enggan menjalani pembedahan, untuk mengurangi
nyeri bisa diberikan aspirin.

TUMOR SEL RAKSASA

Tumor Sel Raksasa biasanya terjadi pada usia 20 tahun dan 30 tahun. Tumor ini umumnya
tumbuh di ujung tulang dan dapat meluas ke jaringan di sekitarnya.
Biasanya menimbulkan nyeri.
Pengobatan tergantung dari ukuran tumor. Tumor dapat diangkat melalui pembedahan dan
lubang yang terbentuk bisa diisi dengan cangkokan tulang atau semen tulang buatan agar
struktur tulang tetap terjaga.
Pada tumor yang sangat luas kadang perlu dilakukan pengangkatan satu segmen tulang yang
terkena.
Sekitar 10 % tumor akan muncul kembali setelah pembedahan.
Walaupun jarang, tumor ini bisa tumbuh menjadi kanker.

DIAGNOSA
Diagnosis tumor tulang jinak ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan:
 Rontgen tulang
 Biopsi tulang
 Skening tulang (bisa menunjukkan ukuran dan lokasi tumor)
 Pemeriksaan darah (peningkatan kadar enzim alkalin fosfatase).

PENGOBATAN
Tumor tulang jinak biasanya tidak perlu diobati, tetapi harus dimonitor secara periodik untuk
mengetahui perkembangan maupun penyusutannya.
Kadang perlu diangkat melalui pembedahan.
http://medicastore.com/penyakit/534/Tumor_Tulang_Non-Kanker.html

You might also like