Professional Documents
Culture Documents
NIM : 071015080
TEKNOLOGI KOMUNUKASI DAN MASYARAKAT
FILOSOFI TEKNOLOGI
Humanly
Technology is... Autonomous
Controlled
Neutral
Determinism Instrumentalism
(complete
(e.g. traditional (e.g. liberal faith in
separation of
Marxism) progress)
means and ends)
Value-laden Substantivism
Critical Theory
(means form a (means and ends
(choice of alternative
way of life that linked in
means-ends systems)
includes ends) systems)
Dari tabel yang dikemukakan oleh Feenberg teknologi didefinisikan bersama dua sumbu
yang mencerminkan kaitannya dengan nilai-nilai dan kekuatan manusia. Sumbu vertikal
menawarkan dua alternatif yang berdasarkan nilai, yaitu nilai netral dan nilai sarat.
Sedangkan pada sumbu horizontal teknologi dapat bersifat otonom/mandiri atau dikendalikan
manusia. Untuk mengatakan teknologi bersifat mandiri tentu saja bukan dengan mengatakan
bahwa teknologi membuat diri mereka sendiri. Manusia masih terlibat, tapi pertanyaannya
adalah, apakah mereka (manusia) memiliki kebebasan untuk untuk memutuskan bagaimana
teknologi akan berkembang? Apakah evolusi dan perkembangan dari sistem yang ada di
teknologi tergantung kita sebagai penciptanya? Jika jawabannya “tidak” maka teknologi
dapat kita katakan sebagai otonom/mandiri artinya bahwa teknologi memiliki aturan
tersendiri dalam perkembangannya. Di sisi lain, teknologi akan dikontrol penuh oleh
manusia, artinya bahwa perkembangan dan evolusi teknologi sepenuhnya tergantung oleh
manusia.
1. Instrumentalism
tujuan tertentu
- Teknologi dipandang memiliki nilai netral dan tidak menengahi kekuatan. Ini
2. Determinism
masyarakat
- Salah satu tokohnya adalah Karl Marx yang mengatakan bahwa kekuatan penggerak
- Determinis juga menolak agensi manusia dalam desain, penggunaan dan efek dari
substantivism)
- Teori ini menyatakan bahwa bahwa di dalam teknologi terdapat maksud dan tujuan
tertentu
- Substantivism menganggap bahwa esensi teknologi berasal dari luar diri kita sehingga
membentuk sejarah dari luar karena esensinya yang berada di luar kendali manusia.
4. Critical Theory
- Teori kritis berpendapat manusia tidak perlu menunggu Tuhan untuk mengubah
masyarakat teknologi menuju kehidupan yang lebih baik. Teori ini mengakui
Namun disisi lain teori kritis juga setuju dengan substantivism bahwa teknologi
- Teknologi tidak memiliki esensi tunggal namun secara sosial bersyarat dan oleh
karena itu bisa direkonstruksi untuk memainkan peranan yang berbeda dalam sitem