You are on page 1of 5

ASUHAN KUNJUNGAN ULANG

A. Pengertian
Pengertian ANC(Antenatal Care)
ANC adalah asuhan yang diberikan untuk ibu sebelum persalinan atau prenatal care.
Dalam ANC setidaknya ibu melakukan kunjungan 4 kali selama kehamilan.
A.1 Standar ANC
Menurut Arifin (1996) Standar Pelayanan ANC meliputi standar 14T, sehingga
Ibu hamil yang datang memperoleh pelayanan yang komprehensif dengan harapan
Ante Natal Care dengan standar 14T dapat sebagai daya ungkit pelayanan kehamilan
dan diharapkan ikut andil dalam menurunkan angka kematian Ibu.
1. Kebijakan program
Pelayanan ANC minimal 5T, meningkat menjadi 7T, dan sekarang 12T
sedangkan untuk daerah gondok dan endemik malaria menjadi 14T, yakni:
5T:
a. Ukur Tinggi Badan / Berat Badan
b. Ukur Tekanan Darah
c. Ukur Fundus Uteri
d. Pemberian Imunisasi Tetanus Toxsiod (TT) Lengkap
e. Pemberian Tablet Zat Gizi (Minimal 90 Tablet) Selama Kehamilan

7T:

a. Test Terhadap Penyakit Menular Seksual / VDRL


b. Temu Wicara (konseling) Arifin 1996
c. Test/ Pemeriksaan Hb
d. Test/ Pemeriksaan Urin Protein
e. Tes Reduksi Urin
f. Perawatan Payudara (senam payudara, pijat tekan payudara)
g. Pemeliharaan tingkat kebudayaan (senam ibu hamil,accu presure)
h. Terapi Yodium Kapsul (khusus daerah endemik gondok)
i. Terapi anti malaria (khusus daerah endemis malaria)

Kunjungan ibu hamil dilakukan (WAKTUNYA)

Jenis kunjungan pada ibu hamil, yaitu


Kunjungan ulang adalah setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan

setelah kunjungan antenatal pertama sampai memasuki persalinan (Varney, 1997). Ibu
hamil seyogyanya melakukan empat kali kunjungan atenatal selama kehamilan. CARI
REFERENSI TERBARU

B. Tujuan
1. Pendeteksian komplikasi-komplikasi
2. Mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan
3. Pemeriksaan fisik yang terfokus

Karena banyak riwayat ibu dan pemeriksaan fisik telah lengkap selama
kunjungan atenatal pertama, maka kunjungan ulang difokuskan pada pendeteksian
komplikasi – komplikasi, mempersiapkan kelahiran dan kegawat daruratan, pemeriksaan
fisik yang terfokus dan pengajaran.

C. Tindakan – tindakan Pada Kunjungan Ulang


1. Riwayat kehamilan sekarang
a. Gerak Janin
b. Setiap masalah atau tanda – tanda bahaya
1) Perdarahan
2) Nyeri kepala
3) Gangguanpenglihatan
4) Bengkak pada muka dan tangan
5) Gerakkan janin yang berkurang
6) Nyeri perut yang sangat hebat
c. Keluhan – keluhan lazim dalam kehamilan
1) Mual dan muntah
2) Sakit punggung
3) Kram kaki
4) Konstipasi

2. Pemeriksaan fisik
a. Berat badan (bandingkan dengan berat badan sebelum hamil, catat jumlah dalam kg
berat badab beberapa minggu sejak kunjungan terakhir, catat pola pertambahan berat
badan)
b. Tekanan darah (bandingkan dengan tekanan darah awal yang didapat pada waktu
awal kunjungan, catat hasil pengukuran tekanan darah selama kehamilan beserta
tanggalnya)
Penelitian membuktikan bahwa pemeriksaan tekanan darah secara rutin merupakan
sebuah cara yang efektif untuk mendeteksi pre-eklamsia, suatu kondisi yang
membahayakan jiwa.
c. Pengukuran tinggi fundus ( setelah 12mingg dengan palpasi, setelah 22 minggu
dengan pita ukuran)
Bukti juga menunjukan bahwa perkembangan bayi dapat dimonitor dengan
menggunakan pengukuran tinggi fundus.
Tinggi Fundus Uterus (TFU) dapat diukur dengan rumus sebagai berikut.
1) (TFU dalam cm) – n x 155 gram
2) Bila kepala di atas atau pada spina ishiadica maka n = 12
3) Bila kepala dibawah spina ishiadica maka n = 11
d. Palpasi abdomen untuk mendeteksi gestasi ganda
Bukti menunjukan bahwa palpasi abdomen hanya efektif setelah 28 minggu usia
kehamilan.
e. Manuver leopold untuk mendeteksi kedudukan abnormal
Bukti menunjukan bahwa manuver leopold hanya efektif setelah 36 minggu usia
kehamilan.
1) Leopold I
Untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian yang berada pada bagian
fundus.
2) Leopold II
Untuk mengetahui letak janin memanjang atau melintang, dan bagian janin yang
teraba di sebelah kiri atau kanan.
3) Leopold III
Untuk mengetahui bagian janin yang berada di bawah atau presentasi.
4) Leopold IV
Untuk menentukkan apakah bagian bawahjanin sudah masuk panggul ataukah
belum
f. Denyut Jantung Janin (DJJ) setelah 18 minggu. Normal DJJ120-160 kali per menit.
Apabila kurang dari 120 kali per menit disebut bradikardi. Lebih dari 160 kali per
menit disebut tatikardi
g. Pemeriksaan ekstremitas bawah
1) Edema pergelangan kaki dan pretibia
2) Reflek – reflek tendon Quadriseps dalam (sentakan lutut)
3) Varises dan tanda homan, jika diindikasikan

3. Pemeriksaan Laboratorium

Protein urin

Bukti menunjukan bahwa penapisan rutin protein urin merupakan cara efektif
mendeteksi pre eklamsia, sutau keadaan, yang membahayakan jiwa.

4. Pemeriksaan obstretik abdomen


a. Observasi adanya jaringan parut atau memar dan ajukan pertanyaan – pertanyaan
untuk memperoleh penjelasan mengenai hal tersebut
b. Observasi linea nigra
c. Observasi striae abdomen
d. Penentuan letak, presentasi, posisi, dan jumlah janin
e. Pengukuran tinggi fundus
f. Auskultasi DJJ
g. Perkiraan berat janin
h. Observasi / palpasi gerakan

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kunjungan kesehatan pada masa kehamilan dilakukan secara berulang – ulang dengan
tujuan untuk mengetahui tanda-tanda bahaya pada kehamilan
2. Kunjungan ulang menyelesaikan masalah-masalah pada kunjungan awal
3. Pada kunjungan ulang dilakukan hal-hal sebagai berikut
a. Riwayat kehamilan sekarang
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Pemeriksaan obstetrik abdomen
e. Pengkajian ulang

B. Saran
1. Diharapkan kunjungan atau pemeriksaan selama masa hamil dilakukan secara rutin
2. Bidan dan ibu hamil sebaiknya bekerja sama dengan baik
3. Ibu hamil jangan sungkan untuk berkonsultasi segera apabila terjadi suatu keluhan,
walaupun belum sampai pada waktu untuk kunjungan ulang yang ditentukan

You might also like