You are on page 1of 3

Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastian bahwa yang berukur benar – benar

merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses
pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Metode triangulasi merupakan salah satu metode yang paling umum di pakai dalam uji validitas
penelitian kualitatif. Metode triangulasi di dasarkan pada filsafat fenomenologi. Fenomenologi
merupakan aliran filsafat yang mengatakan bahwa kebenaran bukan terletak pada peneliti,
melainkan realitas objek itu sendiri. untuk memperoleh kebenaran, secara epistimologi harus
dilakukan penggunaan multiperspektif.

Triangulasi adalah proses untuk mendapatkan data valid melalui penggunaan variasi instrumen.
Ide tentang triangulasi bersumber dari ide tentang “ multiple operasional” yang mengesankan
bahwa kesahihan temuan-temuan dan tingkat konfidensinya akan dipertinggi oleh pemakaian
lebih dari satu pendekatan untuk pengumpulan data (misalnya, Webb dkk., 1966). Pendapat ini
semula dirumuskan dalam konteks penelitian kuantitatif yang mana lebih dari satu pendekatan
operasionalisasi konsep direkomendasikan mengingat fakta-fakta bahwa semua perhitungan
cenderung keliru.

Metode triangulsi ini merupakan cara pengkombinasian antara penelitian kuantitatif dan
kualitatif yaitu dengan cara mengecek antara satu tipe hasil peelitian (kuantitatif misalnya) dapat
dicek dengan hasil penelitian yang diperoleh dari tipe penelitian yang lain (kualitatif).
Triangulasi ini umumnya dimaksudkan untuk meningkatkan validitas hasil penelitian.

Fungsi dari penggunaan metode triangulkasi adalah untuk memahami fenomena sosial dan
konstruksi psikologis tidak cukup hanya dengan menggunakan satu alat ukur saja. Triangulasi
menekankan digunakannya lebih dari satu metode dan banyak sumber data termasuk di
antaranya adalah sejumlah peristiwa yang terjadi.

JENIS-JENIS METODE TRIANGULASI

Menurut Patton (dalam Sulistiany 1999) ada 4 macam triangulasi Sebagai teknik pemeriksaan
untuk mencapai keabsahan, yaitu :

a. Triangulasi data

Mengguanakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi
atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memeiliki sudut pandang
yang berbeda.

b. Triangulasi Pengamat

Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. Dalam
penelitian ini, dosen pembimbing studi kasus bertindak Sebagai pengamat (expert judgement)
yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data.
c. Triangulasi Teori

Penggunaan berbagai teori yang berlaianan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan
sudah memasuki syarat.

d. Triangulasi metode

Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode
observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan
metode observasi pada saat wawancara dilakukan.

Begitu juga Denzin membedakan empat macam teknik triangulasi. Yaitu :

a. Triangulasi data atau sumber data

Triangulasi data ini dimaksudkan agar dalam pengumpulan data peneliti menggunakan banyak
sumber data. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode
kelitatif.

Hal ini dapat dicapat dengan jalan :

 Membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil observasi yang kita lakukan
 Membandingkan dengan apa yang dikatakan secara pribadi dengan apa yang dikatakan di
depan umum.
 Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa
yang dikatakan sepanjang waktu.
 Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dari
berbagai lapisan masyarakat baik tingakat pendidikan, satatus pekerjaan misalnya.
 Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen lainnya.
 b. Triangulasi metode

Di dalam teknik ini, menggunakan berbagai metode pengumpulan data untuk menggali data
sejenis. Pada triangulasi ini, terdapat dua strategi  yaitu :

 pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa tehnik pengumpulan


data.
 pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

1. c. Triangulasi peneliti

Diharapkan dengan adanya beberapa peneliti yang melakukan penelitan dengan menggunakan
pendekatan yang sama, akan mendapatkan hasil yang sama.
d. Triangulasi teori

Dalam membahas suatu permasalahan yang sedang di kaji, hendaknya peneliti tidak
menggunakan satu prespektif teori. Sehingga nantinya di dukung dari multiple theory.

1.  Triangulasi Sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan


suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode
kualitatif.  Data yang diperoleh berupa wawancara yang dilakukan lebih dari satu kali
dalam periode waktu  tertentu.
2. Triangulasi Metode, yaitu dengan menggunakan dua strategi; (1) pengecekan terhadap
derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan
data, (2) pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang
sama.
3. Triangulasi Peneliti, yakni dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk
keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan. Pengambilan data dilakukan oleh
beberapa orang.
4. Triangulasi Teori, yakni melakukan penelitian tentang topik yang sama dan datanya
dianalisa dengan menggunakan beberapa perspektif teori yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Alsa, Asmadi. 2004. Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian
Psikologi. Yogjakarta : Pustaka Pelajar

Brannen, Julia. 2002. Memadu Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar

Rahayu. I. T, Tristiadi Ardi. A. 2004. Observasi dan Wawancara. Malang : Bayu Media.

You might also like