You are on page 1of 38

Penyimpangan primer

Kamis, 20 Mei 2010

Konvoi para pelajar Sma..

Kalian pasti sudah tidak asing lagi jika melihat gambar tersebut. Gambar tersebut adalah salah
satu kegiatan pelajar sma di Indonesia yang telah lulus dari bangku sma.
Apakah menurut kalian ini patut di tiru?
Tentu tidak. Karena, ini adalah perbuatan yang menyimpang.
Kegiatan seperti gambar di bawah ini adalah penyimpangan sosial yang bersifat primer dan
sekunder.
Mengapa primer dan skunder?
Karena, jika mereka tidak mengganggu dan tidak bertindak anarki pada masyarakat ini dapat di
kategorikan sebagai penyimpangan primer. Namun jika mereka bertindak anarki dan seenaknya
pada masyarakat umum, Maka itu dapat di kategorikan sebagai penyimpangan skunder. Sebab
mereka bukan hanya memacetkan aktivitas lalu lintas. Tapi mereka juga mengganggu
masyarakat umum.
Kegiatan di atas bagi saya sangat tidak menguntungkan. Karena kegiatan seperti itu tidak ada
gunanya dan hanya menggangu orang yang sedang berlalu lintas. Apalagi sampai berbuat yang
tidak-tidak.
Cobalah lakukan kegiatan yang berguna ketika saat lulus dari bangku sma....
Masih banyak kan kegiatan yang lebih menguntungkan dari pada konvoi tidak jelas seperti ini.
JENIS-JENIS PENYIMPANGAN
1.Perilaku menyimpang aborsi. Aborsi merupakan perilaku menyimpang bersifat penyimpangan primer.
Dimana seorang ibu yang mau melakukan aborsi karena keterbatasan pengetahuan dan pemahaman
terhadap sesuatu hal yang akan dilakukannya itu, hingga melakukan aborsi.

2.Perilaku menyimpang penganiayaan (kekerasan). Penganiayaan merupakan perilaku menyimpang


bersifat penyimpangan sekunder. Penganiayaan sering terjadi di dalam rumah tangga, baik itu antara
suami-istri (KDRT), majikan dan pembantu, orang tua terhadap anak sendiri dan lain sebagainya.

3.Perilaku menyimpang perkalahian pelajar (tawuran), merupakan penyimpangan bersifat sekunder.


Penyimpangan ini sering dilakukan oleh sekelompok pelajar yang kurang paham atau mengerti akibat
dari perilakunya tersebut yang dapat merugikan orang lain.
4.Perilaku penyimpangan terhadap obat-obatan terlarang, termasuk penyimpangan bersifat individual.
Pada awalnya obat-obat terlarang dan narkotika dipergunakan oleh kalangan kedokteran sebagai usaha
untuk mengurangi rasa sakit secara berlebihan yang dialami pasien. Akan tetapi obat-obat terlarang
tersebut di kemudian hari dikonsumsi juga oleh orang-orang sehat jasmani dengan tujuan untuk
mengurangi tingkat kesadaran bila seseorang mengalami stres. Penyalah gunaan narkotika merupakan
salah satu bentuk penyelewengan terhadap nilai dan norma sosial maupun agama. Akibat
penggunaannya bukan hanya pada kesehatan fisik dan mental seseorang akan tetapi dapat lebih jauh
yaitu akan merusak generasi bangsa.

5.Perilaku penyimpangan mengisap rokok. Penyimpangan ini merupakan penyimpangan individual.


Penyimpangan macam ini dapat juga merusak kesehatan tubuh, di mana akan merusak paru-paru,
jantung, mengganggu pengedaran darah dan lain sebagainya, sehingga dapat merugikan atau dapat diri
sendiri.
6.Perilaku penyimpangan korupsi atau suapan. Penyimpangan ini termasuk penyimpangan kelompok.
Penyimpangan ini biasanya dilakukan secara sistematis. Korupsi atau suapan telah banyak kita temui di
dalam kehidupan sehari-hari. Korupsi merupakan keegoisan orang-orang pintar untuk menambah
kekayaannya selama hidupnya di dunia, tanpa memikirkan orang lain dan akibat dari perbuatannya
tersebut.

7.Perilaku penyimpangan pencopetan. Perilaku ini merupakan penyimpangan sekunder. Pencopetan


dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Perilaku ini patut mendapat perhatian dari kita semua untuk
selalu waspada atau berhati-hati pada orang yang tidak dikenal, lewat di jalan yang sepi, dan tempat-
tempat yang rawan oleh para pencopet, sehingga hal tersebut dapat kita hindari.
8.Perilaku penyimpangan Miras (minuman keras). Perilaku ini merupakan penyimpangan individual.
Seseorang yang telah diperbudak oleh minuman keras akan susah untuk berhenti melakukan perbuatan
tersebut. Minuman keras juga dapat mengganggu kesehatan tubuh, dan akibatnya akan dapat
merugikan diri sendiri maupan orang lain.

9. Perilaku penyimpangan penjudian. Penjudi yang tinggal di tengah-tengah masyarakat yang


mengharamkan judi. Penyimpangan ini merupakan contoh perilaku menyimpang sekunder. Perilaku
menyimpang sekunder adalah seseorang yang memperlihatkan perilaku aneh dan masyarakat tidak
dapat menerima perilaku tersebut.

Kolom
09 Nopember 2010 | 14:59 wib
Menantikan Suporter yang Lebih Kreatif

BELAKANGAN ini, lagu-lagu yang


dinyanyikan kelompok suporter di dalam stadion
telah terjadi penyimpangan. Lagu yang
semestinya ditujukan untuk tim sepak bola yang
didukungnya, perlahan-lahan berlaih untuk
menghujat kelompok suporter lain atau klub lain.

Lebih buruknya, kata-kata kotor dan kurang etis


disebut, seakan telah menjadi lirik wajib yang
harus dinyanyikan jika lagu tersebut difungsikan
untuk menghujat.

Menyoroti fenomena itu, psikolog yang juga Wakil Rektor III Unika Soegijapranata Ferdinand
Hindiarto SPsi Msi mengatakan, banyak faktor yang melatarbelakangi. Diantaranya tingkat
ekonomi, edukasi suporter sepak bola di Indonesia dan Semarang.

Sebenarnya, papar Ferdinand, bila melihat lebih mendetail tak hanya aksi menghujat saja yang
sering dilakukan suporter. Tetapi tindakan anarkis yang terjadi di luar maupun dalam lapangan.
"Suporter Indonesia dan Semarang khusunya belum mencapai level untuk menikmati sepak bola.
Namun, lebih kepada pelampiasan emosi," terang mantan psikolog PSIS ini.

Dia mengatakan, hal itu tidak bisa dirubah dalam waktu yang sesaat. Perilaku dapat berubah
seiring dengan tingkat ekonomi penduduk yang terus membaik. Selain itu, perlu adanya
pendekatan pengurus organisasi suporter kepada anggotanya. Misalnya memberikan edukasi
menuju kelompok suporter dengan citra yang baik.

Komunikasi

Peran manajemen tim sepak bola untuk melakukan komunikasi dengan suporter juga tidak kalah
penting. Pasalnya keduanya terikat hubungan simbiosis mutualisme, atau saling menguntungkan.
"Lagu tanpa ada unsur sara tetap dapat dibuat. Menuju suporter yang besar dituntut harus  selalu
kreatif," imbuh Ferdinand.

Pria yang pernah meneliti tentang ''Bentuk Dukungan Suporter terhadap Pemain dan Dampak
Psikologisnya'' ini menjelaskan, hadirnya suporter tidak selalu memberikan dukungan positif
kepada pemain.

Celaan terhadap pemain yang berbuat kesalahan bisa membah beban spikologi. Padahal, pemain
itu sedang membutuhkan suport agar bisa kembali bersemangat. Namun, bagaimana pun juga,
sepak bola tanpa dukungan suporter akan terasa hampa.
Ketua kelompok suporter Panser Biru M Rofiq Cholil berjanji akan memberikan pengarahan
bagi anggotanya untuk tidak lagi menyebutkan syair-syair yang dapat menyinggung perasaan
orang lain. Hal senada dikatakan Ketua Umum Snex Edy Purwanto.

"Sebelum kompetisi dimulai, kami akan mengumpulkan korwil untuk berkoordinasi. Kami akan
menjadi suporter yang lebih dewasa dan lebih baik," imbuh Edy yang juga anggota dewan DPRD
Kota Semarang ini.

(Hendra Setiawan/CN26)

Lesbianisme dan Homoseksual bisa Menular?


Hanar,mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandung tiba-tiba berubah menjadi pria homo.
Antiek,siswi SMU di Jogja sekarang tiba-tiba ‘berpacaran’ dengan guru kelasnya yang juga
seorang wanita.

Kasus homoseksual dan lesbianisme tiba-tiba bisa mengundang


perhatian,apabila terjadi disekeliling kita. Proses berjalannya perkembangan jenis penyimpangan
seksual ini hampir tidak pernah dipresiksi lagi sekarang. Ada beberapa opini yang menunjukkan
bahwa lesbianisme dan homoseksualitas ini bahkan sudah menjadi gaya hidup yang berkembang
biak di Indonesia. Yang menjadi pertanyaan adalah,apakah memang penyimpangan seksual ini
bisa menular? Pada dasarnya lesbianisme maupun homoseksualitas bisa terjadi akibat proses
kerja dari salah satu hormaon yang dimiliki oleh semua manusia di dunia Baik pria maupun
wanita,yakni hormon eksogen. Hormon ini yang kemudian banyak menstimulasi tingkah laku
manusia menjadi satu kebutuhan khusus untuk berhubungan homososial atau lebih tepatnya
homoseksual. Hanya saja fungsi amigdala akan mampu menekan fungsi hormon ini sehingga
tidak semua manusia kemudian menjadi pelaku homoseksual maupun lebianisme. Namun
keberadaan lingkungan dan historical traumatic yang dialami oleh individu memungkinkan
mereka untuk membuat pertahanan ego (ego defence) dalam bentuk homoseksual atau
lesbianisme. Pada dasarnya homoseksual atau lesbianisme merupakan bentuk konpensasi
peralihan objek akibat penderitaan sosial yang dialami dalam kehidupannya. Beberapa kasus
menunjukkan bahwa anak-anak korban perceraian juga bisa berakibat ke arah penyimpangan ini.
Istri korban kekerasan rumah tangga juga memiliki kemungkinan untuk menjadi pelaku
lesbianisme. Tercatat bahwa lesbianisme maupun homoseksual tidak berhubungan dengan
tingkat strata ekonomi maupun jenjang pendidikan. Pembantu rumah tangga di Singapura
misalnya,diketahui banyak yang ternyata lesbian. Di sisi lain banyak juga mahasiswi di
Indonesia juga seorang lesbian. Bila memang benar lesbian maupun homoseksual bisa menjadi
wabah,maka justru menjadi kabar baik bagi dunia psikologi karena jenis penyimpangan
(kecelaruan) ini tentu saja bisa dicegah. (sumber: LKI Grahita Indonesia)
— Sent with System SEVEN – the new generation of mobile messaging

Posted in kecelaruan | Tags: anak, grahita, homo, lesbi, pria, wanita

« Kemarahan Psikis (psychological anger demand) pada Anak Korban Perceraian


Apakah sebenarnya ADHD? »

Sindikat Narkoba Via Ponsel Dibongkar


HEADING TOP CLOSED TOP READ

Jum'at, 22 Januari 2010 04:03 wib


SHARE START

 0  0Email0

SHARE CLOSED

TOP READ CLOSE READ

Dok. Koran Seputar Indonesia

KEDIRI - Sindikat perdagangan narkotika dan obat terlarang di wilayah Kediri berhasil
dibongkar kepolisian setempat. Dari tangan lima pelaku, petugas menyita 6 ribu butir pil koplo
dobel L, 0,46 gram daun ganja kering, dan enam butir lexotan.

Identitas para tersangka antara lain, Driyanto (20), Agung Wibowo (23), Ahmad Andri Pranata
(16), dan Sugeng Yulianto (31). Menariknya, tersangka Ahmad Andri Pranata merupakan
seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang di drop out. Dia juga menjadi pimpinan
jaringan ini.

Menurut KBO Reskoba Polresta Kediri Iptu Saiful Alam, tersangka Andri merupakan residivis
dengan kasus yang sama. Baru sekitar delapan bulan, pemuda pengangguran ini menghirup udara
bebas. Sebelumnya ia dijebloskan ke dalam Lapas Klas II Kediri karena tertangkap tangan
menyimpan 2000 butir pil dobel L.

“Terbongkarnya jaringan ini berawal dari penangkapan tersangka Driyanto di Jalan


Penanggungan, Kecamatan Mojoroto. Pelaku membawa 6 butir lexotan dan 18 butir dobel L,”
ujarnya kepada wartawan Kamis (21/1/2010).

Dari pengembangan penyelidikan, petugas berhasil membekuk 4 orang pelaku lainya, termasuk
tersangka Andri beserta seluruh barang bukti. Kepada petugas pelaku mengaku memperoleh
barang dari Surabaya. Mereka bertransaksi melalui ponsel dan bersifat jaringan terputus.

“Dengan bersifat terputus ini, pelaku selalu mengatakan tidak kenal,” papar Saiful.

Dalam kasus ini, tersangka akan dijerat dengan UU No 22/ 1997 Tentang Psikotropika jo UU
Kesehatan No 36/2009, UU No 35/ 2009 tentang narkotika, dengan ancaman maksimal lebih dari
4 tahun penjara. “Kita akan kembangkan terus jaringan ini,” pungkasnya.
(Solichan Arif/Koran SI/fit)

Rabu, 30 Juni 2010


Jambret dan Todong Paling Dominan

MARAKNYA kejahatan di DKI Jakarta, membuat warga Jakarta dan sekitarnya khawatir jika setiap kali
akan bepergian. Untuk itu, warga diminta waspada dalam melakukan perjalanan baik dengan kendaraan
pribadi atau angkutan umum.

Banyak sekali daerah rawan kejahatan yang ada di ibu kota ini, terutama dikawasan lampu merah.
Seperti di daerah Jakarta Barat, dimana di wilayah ini terdapat beberapa titik rawan kejahatan, yaitu
lampu merah Ketapang jalan Gajah Mada, lampu merah Roxy, lampu merah Tomang, lampu merah
Cengkareng Rawa Buaya, lampu merah Grogol, lampu merah Pesing jalan Daan Mogot, lampu merah
Kebonjeruk, dan Depan Stadion Beos.

Jakarta Utara, terdapat di beberapa titik, yaitu, lampu merah Bintang Mas, lampu merah Lodan, lampu
merah Kayu Besar Kamal, lampu merah Kampung Gusti Teluk Gong, Puteran Tanah Merdeka, lampu
merah Pluit, lampu merah jembatan tiga, lampu merah Mambo.

Begitu juga di daerah Jakarta Pusat, seperti di lampu merah Simpang Lima Senen, lampu merah Rawa
Sari, lampu merah Carolus, daerah di depan Pasar Baru, lampu merah Shangrila, lampu merah Jati Baru.
Sedangkan di Jakarta Timur ditemukan tujuh titik daerah rawan kejahatan, yaitu, lampu merah Pasar
Rebo, lampu merah Susu Bendera, lampu merah Coca Cola, daerah di depan Terminal Pulo Gadung,
lampu merah Halim Baru / UKI, lampu merah Pramuka, lampu merah Arion.

Di Jakarta Selatan yaitu, lampu merah Pasar Rumput, lampu merah Fatmawati, kolong jembatan TB
Simatupang jalan Pangeran Antasari, lampu merah Lebak Bulus, dan lampu merah Pasar Minggu.
Sementara di daerah luar Jakarta yaitu terdapat di wilayah Tangerang, seperti daerah depan Terminal
Cikokol, Perempatan Cimone, Halte Kebon Nanas jalan Jendral Sudirman, lampu merah Pintu Air, lampu
merah Cempedak.

Di wilayah Depok, terdapat tiga titik rawan kejahatan, yaitu lampu merah kolong jembatan Universitas
Indonesia, lampu merah Cimanggis atau Simpang Depok, depan Terminal Depok. Demikian juga di
wilayah Bekasi, yang hanya terdapat tiga titik, yaitu di lampu merah Cikarang, lampu merah Perumnasi,
lampu merah Bantar Gebang.

Menanggapi banyaknya kejahatan yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya, Kabid Humas Polda Metro
Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar, menghimbau kepada segenap warga agar lebih berhati-hati lagi dalam
melakukan perjalanan, terutama jika tidak ditemani orang dekat atau sendiri. "Sebaiknya masyarakat
berhati-hati jika ingin bepergian, kalau bisa tidak pergi sendiri. Polisi akan terus meningkatkan keamanan
untuk bisa melindungi masyarakat dari segala macam tindak kejahatan," terang Boy kepada Berita Kota
saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (31/5).

Boy juga menambahkan, sejauh ini, pihak kepolisian tidak hanya bekerja sendiri dalam mengawasi
kejahatan yang terjadi dibeberapa daerah. Dengan dibantu pihak keamaan masyarakat, polisi dengan
mudah mengungkap dan memberantas kasus kejahatan.

"Kami bekerja sama dengan masyarakat dan keamanan warga lainnya, agar segera melaporkan bila
terjadi tindak kejahatan. Kami juga selalu melakukan patroli disejumlah titik rawan kejahatan," ujarnya.
Dari banyaknya titik rawan kejahatan tersebut, Boy menyatakan kejahatan terbanyak adalah
pencungkilan kaca spion, penodongan, dan juga pejambretan. "Biasanya semua itu banyak terjadi di
daerah lampu merah dan pusat perbelanjaan," bebernya.

sumber : wartakota

Diposkan oleh setaman di 02:53 0 komentar

Label: INFO

Keberagaman = Pluralisme
Saya sering banget mendengar kata pluralisme dan saya penasaran apa sih Pluralisme itu ? Setelah
berdiskusi dengan teman2 di sastra plus browsing di mbah google hasilnya seperti ini:

Berbicara Pluralisme, sama halnya membicarakan tentang sebuah konsep ‘kemajemukan atau
keberagaman”, dimana jikalau kita kembali pada arti pluralisme itu sendiri bahwasanya pluralisme itu
merupakan suatu “kondisi masyarakat yang majemuk”.

Secara terminologis, ”plural” adalah bentuk dasar dari kata pluralisme, yang artinya lebih dari satu.
Sedangkan pluralisme ialah keadaan masyarakat yang majemuk (berkaitan dengan sistem sosial dan
politik).

Sedangkan secara etimologis, pluralisme memiliki banyak arti, tetapi pada dasarnya memiliki kesamaan
makna. Sebagian ada yang mengatakan bahwa pluralisme adalah sebuah pengakuan akan hukum Tuhan
yang menciptakan manusia yang tidak hanya terdiri dari satu kelompok, suku, warna kulit, dan agama
saja. Jadi, menurut pengertian ini, pluralisme mengakui perbedaan-perbedaan sebagai sebuah realitas
yang pasti ada di mana saja.

Sementara, ada sebagian orang mengartikan Pluralisme = abu-abu.

Sementara itu, Nurcholish Madjid (Cak Nur) menerjemahkan pluralisme sebagai suatu sistem nilai yang
memandang secara positif-optimis terhadap kemajemukan itu sendiri, dengan menerimanya sebagai
kenyataan dan berbuat sebaik mungkin berdasarkan kenyataan itu. Sedangkan Adian Husaini
memandang pluralisme sebagai sebuah paham (isme) tentang pluralitas.

Menurut asal katanya, pluralisme berasal dari bahasa Inggris, pluralism. Apabila merujuk dari Wikipedia
bahasa Inggris, definisi pluralism adalah “In the social sciences, pluralism is a framework of interaction
in which groups show sufficient respect and tolerance of each other, that they fruitfully coexist and
interact without conflict or assimilation.” Atau dalam bahasa Indonesia “Suatu kerangka interaksi yang
mana setiap kelompok menampilkan rasa hormat dan toleran satu sama lain, berinteraksi tanpa konflik
atau asimilasi (pembauran/-pembiasan).”

Diposkan oleh setaman di 02:44 0 komentar

Label: INFO

Senin, 14 Juni 2010


Pembersihan Bekas TKP
Mengingat sangat tingginya tingkat kejahatan di daerah JABODETABEK, khususnya kejahatan
pembunuhan, kami beberapa orang tenaga profesional, ingin menawarkan jasa untuk melakukan

pembersihan tempat (rumah, ruko, dll) dari bekas

terjadinya pembunuhan atau TKP. Biasanya bekas


tempat terjadinya pembunuhan akan menjadi angker dan kosong selama bertahun2. Untuk menghindari
hal2 itu kami bisa membersihkan tempat2 tersebut, seperti tidak terjadi apa2. Dan bekas bercak darah
atau bau busuk yg menyengat bisa kami rubah menjadi wangi, dan kesan angker pun akan hilang........

Kami akan membersihkan tempat2 yg pernah di jadikan TKP atau tempat bekas terjadinya pembunuhan
dengan syarat tempat tersebut sudah mendapat izin dari pihak kepolisian dalam arti tempat tersebut
sudah bisa digunakan kembali olek pemiliknya dan garis polisi sudah tidak ada.

Diposkan oleh setaman di 06:43 0 komentar

Label: JASA Pembersihan Bekas TKP


Rabu, 09 Juni 2010
Anak – anak Pun Memburu Video Porno Yang Mirip Ariel – Luna - Tari

Ternyata, bukan hanya orang dewasa yang memburu video mesum 'Ariel-Luna Maya' dan 'Ariel-
Cut Tari'. Anak-anak kecil pun ramai-ramai memburunya ke Pasar Glodok, Jakarta Barat.

Ladalada.com menemukan fakta ini ketika menelusuri Pasar Glodok,


Jakarta Barat, Rabu (9/6/2010) siang. Ketika berbincang dengan pedagang yang tidak ingin
disebutkan namanya itu di dalam pasar, tiba-tiba muncul sekumpulan anak-anak. Ditaksir
usianya rata-rata sekira 10 tahun.

Bocah yang berjumlah lima orang tersebut sepertinya secara khusus datang untuk membeli video
Luna Maya, karena mereka datang dan bertanya langsung kepada penjual. Bukan ditawari
penjual.

Anak-anak itu akhirnya membeli VCD Luna Maya dengan harga Rp10 ribu. Lucunya lagi,
mereka urunan alias patungan untuk membeli keping cakram yang dikemas dalam kantong
plastik itu. Namun saat ladalada.com hendak menanyakan alasan anak-anak itu membeli video
yang semestinya bukan untuk konsumsi anak-anak, mereka spontan lari ketakutan.

Harga jual VCD 'Ariel-Luna Maya' anjlok dalam rentang waktu sehari saja pascaberedarnya
video panas 'Ariel-Cut Tari'. Bila pada Senin, 7 Juni 2010, harganya masih di kisaran Rp30 ribu
per keping, hari ini cuma dijual seharga Rp10 ribu. Bahkan, bila membeli banyak, per keping
cuma dihargai Rp5 ribu saja.

Diposkan oleh setaman di 04:19 1 komentar

Label: INFO
Jasa Pembersihan Bekas TKP

Jasa pembersihan bekas tempat kejadian perkara (TKP) ini melakukan pekerjaan untuk membersihkan
tempat di mana terjadinya tindak kejahatan atau terjadinya suatu perkara. Entah itu pembunuhan,
kecelakaan yang menimbulkan korban meninggal, atau TKP bunuh diri. Kami menawarkan jasa untuk
membersihkan Bekas TKP tersebut setelah polisi selesai mengolah TKP. Mereka memastikan bahwa
Bekas TKP tersebut akan kembali seperti sediakala, dan aman tanpa adanya kemungkinan kontaminasi
yang membahayakan.

Diposkan oleh setaman di 04:04 2 komentar

Label: INFO

Kriminologi

Masalah sosial adalah daerah penelitian yang


umum dan termasuk di dalamnya penyimpangan sosial dan kriminologi. Masalah sosial adalah isu-isu
sosial yang oleh banyak orang diberikan penjelasan dan resolusi yang berbeda-beda atau dianggap
masalah atau merugikan kesejahteraan masyarakat. Masalah sosial biasanya ditandai dengan klaim-
klaim yang bertentangan dari banyak orang dan kelompok kepentingan terhadap isu-isu tertentu. Isu-
isu tersebut termasuk pencemaran udara, kenakalan anak, aborsi, kejahatan, perkosaan, diskriminasi
ras dan etnik, pengangguran dan korupsi.

Walaupun penyimpangan sosial didefinisikan sebagai masalah sosial, tetapi tidak semua
masalah sosial adalah penyimpangan, di mana aturan-aturan sosial telah dilanggar. Pada
penyimpangan sosial pelaku pelanggaran norma dapat ditemukan. Sementara dalam
masalah sosial, pelakunya dapat dikategorikan sebagai individu, jaringan organisasi atau
masyarakat itu sendiri.

Termasuk di dalam studi penyimpangan sosial adalah kriminologi. Penyimpangan sosial


mempelajari perilaku dan mereka yang dianggap sebagai pelanggar aturan. Sedangkan
kriminologi adalah studi tentang orang-orang yang melanggar aturan-aturan resmi yang
disebut hukum. Kejahatan adalah suatu perilaku yang dianggap sebagai perilaku yang
melanggar hukum. Ini adalah bentuk khusus perilaku menyimpang yang secara formal
dan resmi ditetapkan oleh penguasa. Banyak jenis penyimpangan yang bukan kejahatan.
Tetapi semua kejahatan adalah penyimpangan. Misalnya sakit jiwa bisa dianggap
penyimpangan tetapi bukan kejahatan.

Sosiolog yang mempelajari penyimpangan sosial dan kriminologi mempunyai banyak


kesamaan. Bahkan keduanya banyak meneliti bentuk-bentuk penyimpangan kriminal
maupun penyimpangan non kriminal. Peneliti dari dua bidang ini memberikan perhatian
pada sumber-sumber perilaku menyimpang, reaksi terhadap individu dan reaksi institusi
terhadap perilaku menyimpang dan penyimpang, formasi kelompok penyimpang dan sub
kebudayaan penyimpang, serta sosialisasi ke dalam peran-peran penyimpang. Walaupun
dari sudut sejarah terdapat perbedaan mengenai teori dan pengertian tentang isu-isu yang
perlu dipelajari antara penyimpangan sosial dan kriminologi, tetapi masih banyak
sejumlah persamaan dari keduanya. Studi penyimpangan sosial seringkali menggunakan
data-data kriminologi untuk mengilustrasikan secara teoritis keberadaan perilaku
menyimpang secara umum.
Ada banyak persilangan pemikiran antara penyimpangan sosial dan kriminologi.
Beberapa sosiolog menganggap penyimpangan sosial sebagai dasar penjelasan teoritik
terhadap kriminologi dan studi masalah sosial. Sementara sosiolog lainnya lebih
menitikberatkan pada perkembangan perspektif teoritis dan model konseptual yang lebih
khusus terhadap fenomena yang berbeda yang dipelajari oleh masing-masing disiplin ilmu.

Seperti juga subbahasan sosiologi lainnya,


studi penyimpangan sosial memberikan sumbangan terhadap pemahaman lebih mendasar
akan ciri-ciri masyarakat dan perilaku manusia. Ia memberikan pemahaman terhadap
variasi gambaran kehidupan normal sehari-hari. Modul Sosiologi Perilaku Menyimpang
ini sebagian besar pembahasannya bersumber dari buku Sociology of Deviant Behaviour
karya Marshal B. Clinard dan Robert F. Meier. Sistematika penulisannya juga mengikuti
alur buku aslinya. Pembahasannya mencakup variasi dalam pola sosialisasi, permainan
peran, afiliasi kelompok, kelompok organisasi, interaksi antara kelompok, gaya hidup,
sikap, nilai, kehidupan keluarga, kontrol sosial dan perubahan sosial. Semua itu
merupakan komponen masyarakat dan perilaku yang menjadi fokus perhatian para
sosiolog.

Sumber Buku Sosiologi Perilaku Menyimpang karya Jokie M.S. Siahaan


Diposkan oleh setaman di 03:43 0 komentar
Label: INFO

Senin, 07 Juni 2010


Pembersihan Bekas TKP
Mengingat sangat tingginya tingkat kejahatan di daerah JABODETABEK, khususnya kejahatan
pembunuhan, kami beberapa orang tenaga profesional, ingin menawarkan jasa untuk melakukan

pembersihan tempat (rumah, ruko, dll) dari bekas

terjadinya pembunuhan atau TKP. Biasanya bekas


tempat terjadinya pembunuhan akan menjadi angker dan kosong selama bertahun2. Untuk menghindari
hal2 itu kami bisa membersihkan tempat2 tersebut, seperti tidak terjadi apa2. Dan bekas bercak darah
atau bau busuk yg menyengat bisa kami rubah menjadi wangi, dan kesan angker pun akan hilang........

Kami akan membersihkan tempat2 yg pernah di jadikan TKP atau tempat bekas terjadinya pembunuhan
dengan syarat tempat tersebut sudah mendapat izin dari pihak kepolisian dalam arti tempat tersebut
sudah bisa digunakan kembali olek pemiliknya dan garis polisi sudah tidak ada.
Diposkan oleh setaman di 01:26 0 komentar

Label: JASA Pembersihan Bekas TKP

Tuesday, April 26, 2011


Perilaku Menyimpang

1.1. Pengertian
Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan sosial adalah perilaku yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan
(agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.

Definisi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku,
perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma
dan hukum yang ada di dalam masyarakat.[1]
Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan
berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun demikian di tengah
kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang siswa menyontek pada saat ulangan,
berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain. Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai
masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan
disebut devian (deviant). Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang
yang sering disebut dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya
seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok.

1.2.Penyebab Terjadi
Menurut Wilnes dalam bukunya Punishment and Reformation sebab-sebab penyimpangan/kejahatan
dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
1. Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa
sejak lahir).
2. Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan rumah tangga,
seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.

1.3.Bentuk
Bentuk-bentuk perilaku menyimpang dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.
* Bentuk penyimpangan berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Penyimpangan bersifat positif
Penyimpangan bersifat positif adalah penyimpangan yang mempunyai dampak positif ter-hadap sistem
sosial karena mengandung unsur-unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya wawasan seseorang.
Penyimpangan seperti ini biasanya diterima masyarakat karena sesuai perkembangan zaman. Misalnya
emansipasi wanita dalam kehidupan masyarakat yang memunculkan wanita karier atau laki-laki yang
bekerja sebagai koki.
2. Penyimpangan bersifat negatif
Penyimpangan bersifat negatif adalah penyimpangan yang bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang
dianggap rendah dan selalu mengakibatkan hal yang buruk.
Bentuk penyimpangan yang bersifat negatif antara lain sebagai berikut:
1. Penyimpangan primer (primary deviation)
Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang dilakukan seseorang yang hanya bersifat temporer
dan tidak berulang-ulang.
2. Penyimpangan sekunder (secondary deviation)
Penyimpangan sekunder adalah perilaku menyimpang yang nyata dan seringkali terjadi, sehingga
berakibat cukup parah serta menganggu orang lain. Misalnya orang yang terbiasa minum-minuman
keras dan selalu pulang dalam keadaan mabuk,

* Bentuk penyimpangan berdasarkan pelakunya, dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai
berikut :

1. Penyimpangan individual (individual deviation)


Penyimpangan individual adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang menyimpang dari norma-
norma suatu kebudayaan yang telah mapan.
contoh :

2. Penyimpangan Kelompok

Posted by Marlboro at 5:46 AM 0 comments

Tindak Kejahatan Narkoba Pada 2010 Meningkat

Oleh dumaeri | 16:11 | 7 Januari, 2011 | Kriminal. | RSS 2.0. You can skip to the end and
leave a response. Pinging is currently not allowed.
Tindak kejahatan transnasional sepanjang tahun 2010 meningkat. Pada tahun 2009 sebanyak
17.511 kasus, sedangkan pada 2010 terdapat 19.342 kasus kejahatan,. Terdapat peningkatan
perkara transnasional sebanyak 1.831 perkara.

Narkoba yang merupakan salahsatu kejahatan tarsnasional, berdsarkan laporan akhir tahun 2010
polri, tindak kejahatan perdagangan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba), meningkat
sepanjang tahun 2010.

Narkoba, pada 2010 tercatat sebanyak 18.486 perkara, sementara pada 2009 tercatat 17.255
perkara. Terjadi peningkatan sebanyak 1.231 perkara.

Rabu, 24 Februari 2010


Penelitian Formative (metode Penyimpangan Positif )
Pelanggar Lalu Lintas
Alfan Raykhan Pane | The Globe Journal | Rabu, 23 Februari 2011
Pelanggar lalu lintas di Jalan P.Nyak Makam yang memotong dari median jalan yang
sebelumnya telah ditutup, Rabu (23/2). Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di lokasi ini
menurut warga sekitar menuntut perhatian instansi terkait sebelum jatuh korban lainnya.

Perilaku masyarakat dalam penggunaan fasilitas umum


January 10, 2010 at 4:25 pm (Tugas)

Pada masa sekarang ini, banyak sekali bertebaran fasilitas umum yang dapat digunakan. Kita
tidak sulit untuk mencarinya, karena sekarang jumlahnya banyak dan biasanya terdapat di
tempat-tempat umum. Kebiasaaan masyarakat pada umumnya dalam menggunakan fasilitas
tersebut merasa acuh tak acuh dan bertindak masa bodoh serta tidak perduli. Tetapi jika sudah
pada terjadi kejadian pada fasilitas tersebut seperti kerusakan, maka masyarakat sendiri lah yang
merasakan akibatnya sehingga mereka tidak bisa menggunakan fasilitas tersebut.
Fasilitas-fasilitas yang telah diberikan pemerintah kepada masyarakat sebaiknya dapat dijaga
dengan baik-baik dan dipelihara keberadaannya. Berikut ini adalah contoh fasiltas-faslitas umum
yaitu seperti :
1.    Telepon umum
2.    Toilet umum
3.    Jalan Raya, dsb.

Namun dalam kenyataannya, masyarakat kita seakan tidak dapat memanfaatkan fasilitas umum
yang telah ada dengan baik. Misalnya saja untuk penggunaan jalan raya, para pengendara
kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat sampai kepada angkutan umum yang lain
terkadang lalai dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Selain itu, di jalan raya kita sering melihat
para pengendara yang melanggar aturan-aturan lalu lintas seperti menerobos lampu merah, tidak
memakai helm, dsb.
Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan peraturan mengenai lalu lintas yang apabila dilanggar
maka akan dikenakan denda kepada si pelanggar. Namun kenyataannya masyarakat kita masih
saja tidak menghiraukan peraturan yang telah dibuat itu. Malah ada yang berpendapat “kalau
peraturan itu dibuat untuk dilanggar”. Sesungguhnya peraturan yang dibuat adalah untuk
kenyamanan dan ketertiban para pengguna itu sendiri. Selain itu juga demi keselamatan para
pengguna jalan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sungguh ironi memang, namun apa mau
dikata beginilah potret masyarakat kita saat ini.

Mulai sekarang hati-hati mengendarai kendaraan bermotor jika tidak mengantongi Surat Izin
Mengemudi (SIM). Anda bisa didenda hingga Rp 1 juta. Kalimat itu bukanlah kalimat main-
main, kalimat itu merupakan inti dari pasal Undang Undang lalu lintas terbaru yang telah
diterbitkan Polri. Sebagai warga negara yang sadar hukum, sudah seharusnya mematuhi hukum.
SIM diberikan kepada pengendara bukan hanya sebagai sertifikat dia bisa mengemudi. SIM
dibuat agar pengendara punya pengetahuan berlalu lintas.

Penetapan denda itu berdasarkan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan
Umum Pasal 281 yang berisi “Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp 1
juta”.

Sejumlah pasal lain yang mengatur ketentuan berlalu lintas memberikan denda yang tidak
sedikit. Dalam UU baru tersebut, sanksi denda minimal Rp 250 ribu dikenakan kepada setiap
pelanggar. Berikut sejumlah sanksi denda dalam UU yang baru disahkan 22 Juni lalu.
Berikut beberapa pasal yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan lalu lintas yang baru :
Pasal 278, setiap pengendara mobil yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan berupa ban
cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan peralatan pertolongan pertama pada
kecelakaan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp
250 ribu (Pasal 278).
Pasal 288, setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 288 ayat (2), setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun tidak dapat
menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda
paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 285 ayat (1), setiap pengendara sepeda motor yang tidak dilengkapi kelayakan kendaraan
seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 285 ayat (2), setiap pengendara mobil yang tak dilengkapi kelayakan kendaraan seperti
spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 287 ayat (1), setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 287 ayat (5), setiap pengendara yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau
paling rendah dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak
Rp 500 ribu.

Pasal 288 ayat (1), setiap pengendara yang tak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan atau
STNK dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500
ribu.

Pasal 289, setiap pengemudi atau penumpang yang duduk di samping pengemudi mobil tak
mengenakan sabuk keselamatan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau
denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 294, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang akan berbelok atau
berbalik arah tanpa memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan penjara atau denda paling banyak
Rp 250 ribu.

Inilah Foto-foto Perampokan Cimb Niaga

IST
Oleh: Abdullah Mubarok
Jumat, 20 Agustus 2010 | 18:58 WIB
TERKAIT

 Dibacok Perampok, Seorang Ibu di Cirebon Sekarat


 Rebut Pistol Polisi, Wawan Ditembak Mati
 Wah, Uang Rp1,4 Miliar Teronggok di Jalan
 Polisi Tangkap 3 Perampok Bantar Gebang
 Kartu ATM Bisa Jadi Alat Merampok Bank

INILAH.COM, Jakarta - Beredar, gambar-gambar perampokan Bank Cimb Niaga, Jalan


Aksara, Medan, Sumatera, Rabu 18 Agustus 2010. Ada 4 foto yang mengambarkan para
pelaku keluar usai merampok bank, dan membawa pergi tas yang berisi ratusan juta.

Para pelaku menutup kepalanya dengan helm, dan penutup muka. Untuk mengelabui bentuk
tubuh, mereka memakai jaket dan sarung tangan dengan warna tidak seragam.

Benar seperti yang diungkapkan, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol
Oegroseno. Pelaku membawa lari senjata laras panjang dari petugas, yakni AK-47 dan AK-16.

Dilihat cara pelaku memegang senjata seperti pelaku mahir dalam menembak. Hal ini diakui oleh
Oegroseno bahwa pelaku kejahatan itu adalah orang yang profesional.

"Pelaku ini diduga yang sudah biasa melakukan kejahatan di berbagai bank," ujar Oegroseno di
Medan, Kamis 19 Agustus 2010.

Foto yang lain terlihat 2 tas yang diduga berisi duit hasil rampokan dibawa pelaku. Pembawa tas
diboncengi oleh temannya dengan memakai motor matic. Terlihat plat nomor motor yang
dikendarai pelaku, tetapi tidak jelas.

Cara kabur menggunakan sepeda motor ini cukup jitu. Para pelaku bisa segera kabur dengan
cepat. "Karena jumlah mereka lebih dari sepuluh orang, maka perampokan itu disebut
terkordinir," ujar Oegroseno.

Apa saja yang dilakukan oleh pelaku yang diperkirakan berjumlah 16 orang di dalam bank?
Menurut manajemen Bank CIMB Niaga Irwansyah Lubis, 16 pelaku terlebih dahulu menyebar.

Dua satpam dan seorang polisi langsung menjadi korban. M Fahmi yang berjaga di dalam bank
dan Muh Diantoro yang berjaga di luar bank terkena peluru panas. Sedangkan, Briptu Manuel
Simanjuntak tewas.

Setelah berhasil melumpuh petugas keamanan, para perampok mendatangi counter kasir. Head
teller ditodong senjata agar mau membuka brankas.

Sebagian lainnya, menuju lantai 3 untuk brankas uang (kasanah) CIMB Niaga. Namun, brankas
uang (kasanah) tidak bisa dibuka.

Akhirnya, para perampok mengumpulkan seluruh karyawan bank ke meja customer service.
Tujuannya untuk mendapatkan pemegang kunci kasanah.

Usaha para perampok berhasil. Supervisor bank mengambil inisiatif untuk membuka pintu
kasanah. Dalam waktu sekitar 10 menit, pelaku berhasil mengambil uang sekitar Rp 400 juta.
"Kejadiannya 15 menit dan kawanan perampok melarikan dengan menggunakan motor," ujar
Irwansyah dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (19/8). [bar]
Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pagi disini atau akses mobile langsung
http://m.inilah.com via ponsel dan Blackberry !
0 Komentar
Share
Belum ada komentar untuk berita ini.

PNS Rampok Pengusaha Kain


06-11-2008 10:50

By Rubbi Widiantoro

Masrijon, seorang pengusaha kain di Solok, Sumatra Barat, dirampok setelah mengambil uang
dari salah satu bank. Perampokan tersebut terjadi saat korban tengah memperbaiki penyejuk
udara mobilnya di sebuah bengkel. Saat Masrijon legnah, perampok mengambil uang korban
sebesar Rp 60 juta. Selang beberapa jam, polisi berhasil menangkap dua dari lima perampok.

Dan salah satu di antaranya perampok tersebut diketahui adalah seorang pegawai negeri sipil.
Polisi menyita barang bukti berupa mobil kijang yang dipakai para tersangka. Akan tetapi, Rp 60
juta milik korban raib dibawa kabur tersangka lainnya yang masih buron. Kasus perampokan
juga terjadi di kawasan Ciledug, Tangerang, Banten. Enam pria bersenjata api merampok salah
satu toko bahan kebutuhan pokok (sembako) di kawasan Pasar Ciledug. Peristiwa itu terjadi saat
pemilik hendak menutup toko.

Tiba-tiba datang enam orang lelaki bercadar langsung menodongkan senjata api ke arah AH dan
Ade, pegawainya. Pelaku langsung mengacak-acak isi toko dan berupaya mencari tahu tempat
penyimpanan uang. Seorang pelaku lainnya memukuli AH pemilik toko dengan gagang senjata
api hingga babak belur. Sementara Ade mengaku tak dapat berbuat apa-apa karena disandera.
Sebelum kabur, kawanan perampok sempat mengancam korban agar tak lapor polisi. Mereka
kemudian meninggalkan lokasi kejadian sambil membawa serta komputer jinjing, telepon
genggam, dan uang tunai sekitar Rp 7,5 juta. Hingga kini, kasus tersebut msih ditangani oleh
Kepolisian Sektor Kota Ciledug.

Kamis, 19 Agustus 2010


Perampokan Di Bank CIMB Seorang anggota Brimob Tewas

Perampokan bank kembali terjadi di siang bolong.


Kali ini Bank CIMB Niaga di Jl Aksara, Medan, Sumatera Utara, jadi korban. Pelakunya pun cukup banyak,
lebih dari 10 orang.

“Ya dirampok. Pelaku melarikan diri,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno, Rabu (18/8).
Perampokan terjadi pukul 12.00 WIB. Pelaku yang memakai helm ini langsung memasuki bank dan
mengeluarkan senjata laras panjang.

“Setelah mengacak-acak bank dan membawa kabur uangnya mereka pergi,” jelasnya. Saat ini polisi
tengah melakukan olah TKP.
Perampok Bank CIMB Niaga Medan Tembak Mati 1 Personel Brimob
Kawanan perampok Bank CIMB Niaga sempat dua kali mengeluarkan timah panas. Kedua pelor
menembus seorang petugas satpam bank dan 1 anggota Brimob yang sedang berjaga. Aparat Brimob
langsung tewas di tempat.
“Yang ditembak 2 orang. Satpam dan seorang Brimob. Yang meninggal Brimob yang lagi bertugas di
lokasi,” ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno, Rabu (18/8) pukul 13.35 WIB.

Kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit di Jl Sisingamangaraja, Medan. Pelaku perampokan
semuanya menggunakan helm sehingga agak sulit diidentifikasi. Seorang pelaku menggunakan senjata
laras panjang dan seorang lainnya memegang senjata genggam.

“Ada dua orang yang pakai senjata. Senjata laras panjang dan senjata genggam,” ungkap Kapolda.
Perampok Bank CIMB Niaga Bawa Kabur Lebih dari Rp 200 Juta
Kawanan perampok bersenjata api Bank CIMB Niaga di Medan berjumlah 10 orang. Para perampok itu
menggasak uang tunai lebih dari Rp 200 juta.
“Lebih dari Rp 200 juta. Tapi masih belum jelas yang diambilnya berapa. Sekarang masih dalam
perhitungan,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno kepada detikcom, Rabu (18/8) pukul 13.35 WIB.
Menurut Oegroseno, perampokan terjadi pukul 12.00 WIB. Saat itu, bank dalam kondisi sepi. Tak banyak
nasabah yang ada di bank.
Tiba-tiba saja segerombolan orang yang datang dengan sepeda motor masuk ke bank, tanpa membuka
helm. Di antara mereka langsung menembak seorang satpam dan anggota Brimob yang sedang berjaga.
Anggota Brimob, tewas.

“Mereka bawa duit kurang lebih Rp 200 juta dan sempat mengacak-acak bank kemudian melarikan diri,”
jelasnya.

Polisi Masih Buru Pencuri Uang Milik Kyai Idris


| More
Tanggal : 25-03-2010

ANDIKA FM, Kediri - Petugas Satuan Reskrim Polresta Kediri


masih melakukan penyelidikan, untuk mengungkap pelaku
pencurian uang milik Kyai Idris Marzuki, di Jalan Wahid Hasyim
Kota Kediri.

Kamis siang, Penyidik Satuan Reskrim Polresta Kediri


memeriksa 3 saksi yang saat kejadian, Rabu sore ada di TKP,
Yakni Sonhaji, Sopir Kyai Idris Marzuki, Imam Baidhowi dan
Habib, Mereka dimintai keterangan terkait kronologis kejadian,
serta identitas pencuri yang sempat diketahui saksi, Polisi untuk sementara belum mempunyai
gambaran pelakunya, Meski begitu, hingga saat ini petugas masih terus melakukan penyelidikan,
AKP Rofik Ripto Himawan, Kepala Satuan Reskrim Polresta Kediri mengatakan, pihaknya akan
berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap pelaku pencurian uang milik Kyai Idris
Marzuki,

Sesuai informasi sebelumnya, kasus pencurian uang senilai 375 juta milik Kyai Idris Marzuki,
yang baru diambil di bank terjadi di jalan Wahid Hasyim Kota Kediri, Modusnya, uang dijarah
pelaku, saat mobil berhenti karena ban bocor dan masih diperbaiki. ( Hadi Kusuma )

Kejahatan Pencurian Meningkat

Jun Cai Tuesday, 14 September 2010

| Viewed 16636 times, 28 times today | 18 Comments |

Jun Cai, S.H. M.Hum dan Amelia Tobing S.H.

Kasus pencurian yang kerap terjadi akhir-akhir ini semakin membuat resah saja. Bagaimana
tidak, berbagai trik dilakukan dalam aksi pencurian mulai dari hipnotis, menggunakan obat bius,
bahkan pencurian secara bergerombol dengan menggunakan senjata api, yang membuat korban
tidak dapat berkutik.

Pencurian yang dilakukanpun skalanya semakin besar dengan sasaran pencurian yang tidak lagi
terfokus ke rumah-rumah di malam hari melainkan justru dilakukan di siang hari di tempat
keramaian seperti bank, toko emas, pegadaian, swalayan, dengan hasil rampokan yang tidak
tanggung-tanggung jumlahnya.  Hal tersebut menunjukkan bagaimana seseorang begitu kreatif
dalam melakukan kejahatan, namun tidak demikian halnya dalam melakukan pekerjaan yang
halal.
Lalu apa yang menjadi faktor maraknya terjadi kejahatan pencurian akhir-akhir ini? Di antara
banyak faktor, beberapa faktor penyebab timbulnya kejahatan pencurian antara lain:

Pertama faktor ekonomi, faktor inilah yang paling sering disebut sebagai faktor penyebab
timbulnya kejahatan pencurian. Faktor ini meliputi kondisi masyarakat yang berada di bawah
kemiskinan ditambah lagi meningkatnya kebutuhan hidup menjelang perayaan hari besar yang
seiring dengan meningkatnya harga kebutuhan hidup.

Kedua dampak urbanisasi yaitu derasnya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota yang
membuat persaingan hidup di kota semakit ketat sehingga berbagai upaya dilakukan demi
bertahan hidup. Dapat dilihat bahwa perampokan-perampokan besar selalu terjadi di perkotaan
bukan di daerah-daerah kecamatan atau kabupaten.

Ketiga pengaruh teknologi, di mana pertumbuhan teknologi yang begitu pesat serta munculnya
berbagai produk elektronik canggih membuat banyak orang menginginkan segala sesuatu secara
instant meskipun dengan cara yang tidak benar.
Tampaknya para pelaku pencurian juga sudah tidak takut lagi akan ancaman hukuman atau
pidana yang dapat menjerat mereka jika terbukti melakukan pencurian, yaitu penjara maksimal 5
(lima) tahun untuk pencurian biasa, atau penjara maksimal 9 (sembilan) tahun apabila pencurian
tersebut didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan, dan bahkan hukuman mati atau penjara
seumur hidup jika tindak pencurian tersebut dilakukan oleh dua orang atau lebih menimbulkan
luka berat atau meninggalnya seseorang. Sepertinya ancaman hukuman sudah tidak membuat
takut para pelaku.  Angka pencurian terus saja meningkat bahkan cara-cara yang digunakan
untuk melakukan aksi pencurian tersebut semakin canggih.

Jika dilihat dari tujuan hukum pidana itu sendiri pada umumnya adalah bertujuan untuk
melindungi masyarakat. Berbeda dengan zaman dulu di mana pada masa itu tujuan
penghukuman adalah untuk menakut-nakuti (afschrikking) seperti di negara-negara Barat
hukuman gantung, penggal kepala, penyiksaan, pemotongan salah satu anggota badan sering
terjadi dan dilakukan di muka umum untuk menakut-nakuti masyarakat. Di Indonesia sendiri
juga pernah dikenal sistem penghukuman yang kejam seperti hukuman mati (dibunuh) bagi
seorang istri yang melakukan perzinahan, hukuman potong tangan bagi seorang pencuri,
hukuman menumbuk kepala dengan alu lesung bagi seorang pembunuh. Namun akhirnya
penghukuman dengan cara-cara demikian telah dihapuskan karena dianggap melanggar hak asasi
manusia.
Mungkin sudah saatnya kita kembali pada semboyan lama yang seringkali terlupakan ‘mencegah
lebih baik daripada mengobati’. Sejarah telah membuktikan bagaimana seberapa beratpun
hukuman yang dijatuhkan, namun tetap saja tindak kejahatan selalu merajalela. Banyak pelaku
pencurian yang walaupun telah mendapat hukuman, setelah bebas tetap saja kembali mengulang
melakukan kejahatan. Hal ini berarti beratnya hukuman yang dijatuhkan tidak menjadi patokan
membuat jera pelaku.

Pemerintah sudah saatnya memberikan perhatian tidak hanya terhadap penjatuhan hukuman
semata-mata, melainkan juga terhadap upaya pencegahan kejahatan pencurian melalui
peningkatan lapangan pekerjaan, kualitas pendidikan, sistem pengamanan oleh kepolisian,
pengawasan ketat peredaran senjata api. Namun disamping itu, masyarakat juga harus turut
berpartisipasi dan selalu waspada akan kejahatan pencurian yang tiba-tiba bisa muncul dengan
cara antara lain: pemasangan kamera CCTV, jangan terlalu memamerkan harta kekayaan di
depan orang-orang, hindari membawa uang tunai dalam jumlah besar, pastikan rumah/kantor
terkunci dengan baik, atau jika sudah terlambat mencegah terjadinya pencurian lebih baik
menyerahkan harta anda dari pada harus kehilangan nyawa anda.

Info Inhil
Kelurahan Tembilahan Hulu Sebagai Kelurahan Terbaik di Inhil
Rabu, 02 Juni 2010 23:41

Mewakili Inhil Mengikuti Lomba Tingkat


Propinsi
Tembilahan (infoinhil.com) – Dari hasil penilaian
tim penilai lomba kelurahan tingkat Provinsi Riau
yang melakukan penilaian di wilayah Kecamatan
Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir, pada
Selasa (1/6) kemarin. Ternyata Kelurahan
Tembilahan Hulu telah mendapatkan nilai yang
sangat membangga dan sebagai kelurahan terbaik yang mewakili Inhil mengikuti lomba tingkat
Provinsi.

Dalam kegiatan penilaian lomba oleh tim penilai provinsi dibawah pimpinan Sektetaris Badan
Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan Desa (BPMPD) Provinsi Riau, H. Harni Fauzi itu
dibuka secara resmi di halaman kantor Lurah Tembilahan Hulu, dan dihadiri kepala BPMPD
Inhil, H. Edy Syafwanur SE, MP, Camat Tembilahan Hulu Khusairi, ketua RT/RT dan berbagai
organisasi di kelurahan setempat.

You might also like