You are on page 1of 6

BAB II

UNSUR-UNSUR MANAJEMEN

Manajemen sebagai suatu ilmu dan konsepsi kerja, pada dasarnya timbul dan lahir dari akal

budi manusia sendiri. Sebelum manajemen lahir sebagai suatu ilmu yang sistematis, pada

hakikatnya prinsip-prinsipnya, metode-metodenya, unsur-unsurnya sudah terdapat dalam setiap

tindakan dan perilaku manusia itu sendiri, hanya saja belum disusun dalam suatu kerangka ilmu

yang sistematis.

Dalam membicarakan unsur-unsur manajemen berikut ini akan dijumpai peristilahan yang

khas manajemen, yang masih menggunakan bahasa asing, karena belum ada istilahnya yang baku

dalam bahasa Indonesia sampai saat ini. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pemakaian

karena sesuai dengan yang lazim digunakan oleh para sarjana manejamen. Umumnya di

Indonesia manajemen itu dikenal melalui buku-buku yang bebahasa inggris.

A. Planning

Planning adalah perencanaan, yang merupakan tindakan yang akan dilakukan untuk

mendapatkan hasil yang ditentukan dalam jangka ruang dan waktu tertentu. Dengan demikian,

perencanaan itu merupakan suatu proses pemikiran, baik secara garis besar mai\upun secara

mendetail dari suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai kepastian yang

paling baik dadn ekonomis. Juga dapat dikatakan bahwa perencanaan itu adalah suatu antisipasi

dari suatu yang akan terjadi, karena itu harus menggunakan proses yang sebaik-baiknya.

Semua tindakan atau perbuatan seseorang muslim haruslah difikirkan terlebih dahulu,

kemudian diiktiarkan agar dengan korban (kerugian) yang sekecil-kecilnya dan mendapat hasil

yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu, tidak boleh semberono dan tidak boleh gegabah, agar

tidak mengalami kerugian yang fatal.

Unsur-unsur Manajemen
Page 1
Allah berfirman,










 










 


  
 







dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam

kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

(Al-Baqarah : 195)

Perencaan hendaklah dilakukan melaului proses kegiatan seperti yang telah dikemukakan

melalui proses kegiatan seperti yang telah dikemukakan yaitu sebagai berikut:

1.Forecasting (perkiraan)

2.Objectives (mempunyai tujuan)

3.Policies (rencana kegiatan)

4.Programmes (menggambarkan deretan kegiatan)

5.Schedules (pembagian program)

6.Procedures (metode untuk melaksanakan kegiatan)

7.Budget (hasil yang diharapkan)

A. Organizing

Organizing adalah suatu wadah, yang jelas memperlihatkan fungsi setiap orang serta

menerangkan hubungan kerja, baik secara vertical maupun secara horizontal.

Adapun unsur-unsur organisasi yaitu:

1.Pengenalan dan pengelompokan kerja

2.Penentuan dan pelimpahan tanggung jawab dan wewenang

3.Pengaturan hubungan kerja

A. Staffing

Unsur-unsur Manajemen
Page 2
Staffing adalah suatu posisi atau unsur yang perlu di dalam suatu organisasi yang

memberikan nasihat atau jasa (service) kepada orang lain atau badan lain.

Di dalam ajaran islam yaitu berdasarkan filosofis, bahwa setiap manusia adalah pimpinan

dan setiap orang adalah khalifah, selalu cenderung untuk memberikan desentralisasi. Menurut

sejarah islam, Rasulullah pertama kali memberikan hak dan wewenang desentralisasi kepada

seorang sahabat, Mu’adz Ibnu Jabbal yang diangkat sebagai gubernur (merangkap hakim) di

Yaman, dengan sebuah Hadist yang sangat popular dan autoritatif, yang artinya :

“Dari seorang sahabat, berkata bahwa Rasulullah telah mengangkat Mu’adz Ibn Jabbal ke

negri Yaman. Bersabda Rasulullah kepada Mua’adz, bagaimana cara engkau menghukum

(mengadili)? Mu’adz menjawab, Aku menghukum dengan apa yang terdapat dalam kitab

Allah? Bersabda Rasulullah, jika tidak terdapat dalam kitabullah? Mu’adz menjawab, Aku

menghukum dengan sunnah Rasul Allah. Bersabda Rasulullah lagi, jika tidak terdapat

dalam sunnah Rasul Allah? Mu’adz menjawab aku berijtihad dengan pendapatku sendiri!

Maka bersabda Rasulullah, semua puji bagi Allah yang telah member taufik kepada utusan

Rasulullah!” (diriwatkan oleh At. Tarmizi).

B. Coordinating

Coordinating adalah tindakan yang diambiil oleh manajer dalam kegiatan untuk

mendapatkan kepastian dari perbedaan-perbedaan macam-macam pekerjaan orang yang bekerja

agar dapat menciptakan keadaan yang harmonis dan seimbang dalam usaha mencapai hasil yang

diharapkan.

Unsur-unsur Manajemen
Page 3
C. Motivating

Motivating merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau

mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk

menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah

proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah

mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.

Adapun kegiatan yang dilakukan untuk meningkatka motivasi yaitu:

1.Seleksi

Seleksi adalah kecakapan memilih anggota yang akan ikut di dalam proses manajemen.

Pemilihan anggata memerlukan ketelitian agar sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

2.Komunikasi

Komunikasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk saling mengerti, karena saling

mengerti adalah pangkal dari tindakan bersama yang baik, dan akan menjamin tindakan yang

yang lain seterusnya akan berhasil. Komunikasi juga adalah suatu hubungan yang sistematik, dan

suatu proses yang terus berlangsung dalam suatu proses manajemen yang terdiri dari bicara dan

mendengar sehingga saling mengerti.

3.Partisipasi

Partisipasi adalah merundingkan permasalahan perusahaan atau proyek yang sedang

digarap mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi hasilnya. Para manajer atau

pimpinan haruslah dapat mengusahakan agar bawahannya ikut berperan serta semaksimal

mungkin, sampai mereka merasakan bahwa tugas yang dikerjakannya, mereka yakini dan dengan

gairah dan sukarela.

Unsur-unsur Manajemen
Page 4
4.Appraisal

Appraisal secara harfiah artinya’taksiran’ atau ‘penilaian’. Namun disini diartikan sebagai

penilaian kemampuan. Setiap orang yang terlibat di dalam suatu organisasi harus dinilai

kemampuannya masing-masing.

5.Counseling

Counseling dapat diartikan ‘nasihat’ atau ‘musyawarah’. Di sini diartikan sebagai suatu

proses pembicaraan pertukaran pikiran antara atasan dan bawahan dan antara sesame teman

sekerja (horizontal) mengenai cara untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya guna

mencapai tujuan.

6.Coaching

Coaching artinya secara harfiah adalah ‘latihan’. Jadi coaching adalah kegiatan latihan

untuk mempertinggi keterampilan dan kemampuan anggota organisasi.

7.Training

Training adalah latihan dan pendidikan yang lebih insentif. Seperti juga halnya dengan

coaching, maka training juga harus diadakan untuk mempertinggi kecakapan dan kemampuan

anggota.

8.Kompensasi

Kompensasi secara harfiah artinya ‘penggantian kerugian’, tetapi secara luas dapat

diartikan sebagai imbalan jasa terhadap seseorang atau terhadap perusahaan.

9.Directing

Secara harfiah direction berarti pengarahan. Disini maksudnya adalah kegiatan manajer

atau pimpinan yang berusaha memberikan pengarahan kepada bawahannya, agar mereka

Unsur-unsur Manajemen
Page 5
melaksanakan kebijaksanaan yang telah digariskan, guna menghindari kemacetan dan

penyimpangan.

10.Dismissal

Dismissal secara harfiah dapat diartikan ‘pembubaran’. Disini diartikan pengakhiran masa

kerja. Manusia itu terbatas kemampuan fisiknya. Oleh karena itu, setiap manajer yang baik selalu

menghitung dan merencanakan pengakhiran masa kerjanya.

11.insentif

insentif adalah sejenis pemberian berdasarkan atas kebijaksanaan manajer kepada karyawan, baik

dalam bentuk barang atau fasilitas, dengan tujuan untuk mempertinggi semangat karyawan dalam

mencapai prestasi yang lebih tinggi.

A. Control

Control secara harfiah dapat diartikan ‘pengawasan’. Jika kita teliti menurut prosesnya, maka

control itu terdiri dari kegiatan berikut :

a) Menentukan standar sebagai ukuran untuk pengawasan

b) Pengukuran dan pengamatan terhadap berjalannya operasi berdasarkan rencana yang

ditentukan

c) Penafsiran dan perbandingan hasil yang ada dengan standar yang diminta

d) Melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan

e) Pembandingan hasil akhir dengan masukan (input) yang telah terjadi

Unsur-unsur Manajemen
Page 6

You might also like