Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
2
semikonduktor II-VI dengan celah pita yang besar 3,50-3,70 eV dalam rentang
UV. Hal ini digunakan sebagai bahan utama untuk memancarkan dioda cahaya.
Banyak penelitian tentang ZnS dengan berbagai metode. Salah satu metode yang
banyak digunakan adalah metode sol-gel.
Nanopartikel ZnS dapat disintesis menggunakan polyvinil alkohol sebagai
matriks dengan metode reaksi kimia antara ZnCl2 yang konsentrasi Na2S
divariasikan. Pada penelitian tersebut kecepatan pengadukan tinggi yaitu 200 rpm
dengan suhu diatas 70oC selama 3 jam di magnetik stirer kemudian dibiarkan. ZnS
yang dihasilkan adalah larutan putih seperti larutan susu. (Borah, J.P.dkk.2008).
Penelitian lain adalah nanopartikel ZnS dengan metode suhu rendah
dimana Zn(CH3COO)2.2H2O ditambahkan air kemudian stirer selama 2 jam
kemudian diaduk dan ditambahkan thioasetamid dan distirer lagi selama 6 jam
sampai menghasilkan fase padatan putih yang diisolasi dalam ruangan vakum
filtrasi dan dicuci dengan air panas kemudian dikeringkan dan dibiarkan beberapa
jam, hasil yang ditunjukkan dimana seng sulfida ini powder yang dikonstitusi
seperti agregat kristalin yang mana akan membentuk nanopartikel yang seragam.
XRD (X-ray Diffraction) dan SEM ( Scaning Electron Microscopy) menghasilkan
struktur kubik bertipe blende yang panjangnya dari 400 sampai 4000/cm. Uv-vis
dari seng sulfida memiliki daya absorsi yang kuat dengan panjang dari 250 sampai
300 nm. (Dumbrava, A.dkk.2009).
Pada penelitian ini akan dibentuk nanopartikel ZnS dari senyawa
Zn(CH3COO)2.2H2O dengan Na2S.9H2O berbagai variasi konsentrasi dan variasi
suhu pemanasan. Pelarut yang digunakan adalah etanol. Maka rekasi yang
terbentuk adalah ZnS. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
metode sol-gel. Metode sol-gel adalah salah satu metode sintesis nanopartikel
yang cukup sederhana dan mudah. Metode ini adalah salah satu “wet method”
karena prosesnya melibatkan larutan sebagai medianya. Pada metode sol-gel,
sesuai namanya larutan mengalami perubahan fase sol (koloid yang mempunyai
padatan tersuspensi dalam larutannya dan kemudian menjadi gel (koloid tetapi
memiliki fraksi solid yang lebih besar daripada sol).
4