You are on page 1of 19

c 

    
 cc    

Sat, 12/06/2010 - 11:09am ³ Lufthi

Pembibitan lobster Fahdiansyah di 15 kolam semen di samping rumahnya dengan


ukuran kolam 2x1 m2, 2x2 m2, dan 2x3 m2. yang diperlukan untuk melakukan
pembibitan adalah induk yang berkualitas. Di Indonesia, untuk indukan lobster air
tawar dijual per set dengan jumlaj lobster yang bervariasi. ´Saya sendiri menjual
1 set indukan berisi 6 jantan dan 4 betina seharga minimal Rp. 320.000µ tutur
Fahdiansyah. Selain kolam semen, ia juga menyewa 6 buah kolam tanah di
Ciampea Bogor, untuk membesarkan lobster.

Proses Pembenihan

Pembenihan bias dilakukan di dalam akuarium (ukuran 100x50x25cm) berisi 1 set


indukan lobster atau kolam semen (ukuran 2x1m) berisi 5 set i nduk lobster.
Semakin banyak jumlah set indukan lobster yang ditempatkan dalam satu kolam
akan semakin bagus karena sifat lobster betina yang sangat selektif dalam
memilih pejantan. Artinya , jika di dalam satu kolam terdapat banyak pejantan
maka kemungkinan terjadinya perkawinan juga semakin besar. Ciri -ciri induk
betina yang baik adalah ukuran kepala yang lebih kecil daripada ukuran badannya.
Sebailiknya pejantan lebih bagus yang kepalanya lebih besar daripada badannya .

Selama 2-3 minggu akan terjadi proses perkawinan indukan. Tanda -tanda induk
betina bertelur adalah ekornya melengkung hingga kaki pertamanya. Setelah
terlihat tanda-tanda bertelur, pindahkan induk betina tersebut ke akuarium
lainnya. Usahakan 1 akuarium (ukuran 100x50x25cm) berisi 1 induk b etina dengan
ukuran air 20-25cm. hal ini untuk menghindari pertengkaran antara lobster
betina yang dapat mengakibatkan kerontokan telur.

Satu induk lobster betina bisa menghasilkan 200-300 telur lobster. Proses
pengeraman telur lobster membutuhkan waktu 30 -35 hari. Untuk penetasan
telur lobster, membutuhkan waktu 3-4 hari. Setelah telur menetas, segera ambil
induknya. Jika induk tidak diamb \il lebih dari seminggu, induk akan memangsa
anaknya sendiri.

Setelah induk dipisahkan dari anaknya, pisahkan induk dar i lobster dewasa
lainnya. Fahdiansyah mengatakan untuk proses perkawinan selanjutnya, sebaiknya
tunggu lobster betina tersebut minimal 2 minggu atau sampai berganti kulit .
waktu 2 minggu tersebut adalah waktu istirahat bagi lobster betina setelah
bertelur. Induk lobster air tawar bias hidup sampai umur 3 -4 tahun dengan
panjang 20-25cm dan berat mencapai 0,5 kg. pada usia itu, lobster akan semakin
banyak menghasilkan telur, bahkan jumlahnya bias mencapai ribuan. ´semakin tua
lobster, maka jumlah telurnya ak an semakin banyak., karena badannya senakin
besar, kuat, dan panjangµ tambah Fahdiansyah.

Pemeliharaan Benih

Setelah telur menetas menjadi benih, sebulan kemudian pilah benih yang
berukuran besar, sedang dan kecil. Setelah dipilah, pisahkan benih lobster
tersebut sesuai ukurannya kemudian pindahkan dari akuarium ke kolam semen.
Kolam semen lebih bagus untuk pembenihan karena naik turunnya suhu dalam
kolam semen tidak terlalu drastis atau suhunya bias dijaga bila dibandingkan di
akuarium. Suhu yang sesuai un tuk benih lobster air tawar adalah 25 -300C.

Untuk tambahan udara, berikan aerator ukuran sedang (8 titik udara) dalam
kolam semen (ukuran 2x1m). Setelah 2 bulan, benih lobster yang
perkembangannya bagus akan berukuran 2µ (5cm) dan siap untuk dijual. Lamany a
waktu usaha pembenihan secara keseluruhan sekitar 6 bulan dari mulai proses
perkawinan indukan sampai umur benih mencapai 2 bulan. Resiko kematian benih
saat pemeliharaan ini sekitar 20%.

Pakan yang cocok untuk benih lobster adalah pelet khusus lobster, sayuran
(misalnya tauge dan wortel), dan protein segar (misalnya cacing sutera dan cacing
beku). Untuk pembenihan lebih dianjurkan diberi pakan cacing karena kadar
proteinnya lebih tinggi. Untuk sayuran, sebelum diberikan pada bibit lobster
harus direndam dulu tanpa dicacah atu dipotong -potong.

Lobster adalah tipe hewan yang hidup di dasar kolam, sehingga semua makanan
harus berada di dasar kolam. Jika makanan mengambang, lobster tidak akan
memakannya. Dalam sehari, benih lobster diberi makan 2x, yaitu pada pagi hari
(pukul 07.00-09.00) dan sore (pukul 17.00 -20.00). porsi ideal untuk makan pagi 1
ekor lobster adalah ¼ sendok teh pelet dan untuk makan sore sebanyak ½ sendok
teh. Untuk cacing sutera atau beku, biasanya 1 liter cacing bisa dihabiskan dalam
waktu 1 minggu untuk 1000 benih lobster.
Pemberian pakan berupa cacing, sayur dan pelet bias dilakukan secara
bergantian. Pelet yang biasanya digunakan Fahdiansyah adalah pelet merek
Pokphand karena kadar proteinnya tinggi, yaitu sekitar 30%.

Pencegahan Penyak it Benih

Penyakit yang biasa menyerang benih lobster adalah parasit yang hidup di kepala
dan badan lobster. Parasit tersebut berwarna putih susu dan bias berkembang
biak di dalam tubuh dan kepala lobster. Ciri lobster yang terkena parasit adalah
nafsu makannya berkurang dan tidak lincah sehingga bias mengakibatkan
kematian.

Untuk mengatasi penyakit ini, Fahdiansyah biasanya merendam benih lobster


yang terkena penyakit tersebut pada air garam dengan kadar garam 30 ppt
(satuan kadar garam). Rendam benih lobst er dalam air tersebut selama 10 -14
hari dan setiap 3-4 hari sekali ganti air dengan air garam yang baru. Saat
direndam, biasanya benih lobster akan melompat -lompat dan pada saat itulah
telur parasit akan mati.

Yang harus diperhatikan dalam pembenihan lobst er adalah pemberian makan dan
kualitas air. Fahdiansyah biasanya mengganti air sebulan sekali, namun,
penggantian air bias lebih cepat atau lebih lama dari yang diperlukan. Hal ini
tergantung dari tingkat kotoran dalam air. Jika kadar kotoran sisa makanan lebih
besar dibandingkan dengan kadar kotoran dari bibit lobster sendiri, maka air
akan beracun. Ciri air yang telah beracun adalah warna air berubah menjadi
keruh dan baunya tak sedap. Racun tersebut dihasilkan dari sisa makanan yang
membusuk dalam air. Oleh sebab itu usahakan agar makanan selalu habis untuk
sekali makan sehingga tidak meninggalkan sisa dalam air.

Pengemasan (Packing)

Benih lobster yang akan dikirim kepada konsumen biasanya dikemas dalam wadah
Styrofoam berukuran 40x30cm yang bias memuat 1 000 ekor lobster ukuran 2µ
(5cm). untuk mengemas benih lobster yang akan dikirim, pertama -tama isi
styrofoam dengan botol berisi es batu yang diletakkan di bagian dasar wadah
kemudian dibungkus Koran. Hal ini untuk menghndari lelehan es agar tidak
terkena langsung pada benih lobster karena jika terlalu dingin, benih lobster
akan mati. Kemudian letakkan benih lobster di atasnya lalu beri sekat berupa
busa tipis basah yang telah diperas kemudian susun benih lobster lainnya di atas
busa tersebut sampai dengan 5 lapisan. Styrofoam yang digunakan untuk
mengemas benih, biasanya dibeli di daerah pelelangan di muara karang, Muara
angke, dan muara kamal Jakarta utara.

Api Lobster Sukabumi

Lobster Air Tawar: Peluang usaha pembibitan dan pembesaran lobster air tawar
sangat prospektif dan menjanjikan. Betapa tidak, ditelaah dari cara
pembudidayaan yang tidak terlalu sulit serta modal yang dikeluarkan pun tidaklah
terlalu besar. Kita bisa memulainya dalam skala rumahan untuk pembibitan
dengan bermodalkan aquarium, sedangk an untuk pembesaran dapat dilakukan
pada kolam semen, fiber, ataupun kolam tanah.
Bagi yang tidak punya lahan terlalu besar, pembesaran dapat dilakukan dengan
menggunakan kolam terpal yang dindingnya terbuat dari kayu. bahkan kita dapat
menggunakan talang air sebagai wadah untuk beternak! bayangkan... harga jual
LAT (Lobster Air Tawar) yang mampu mencapai Rp.120ribu sampai Rp. 200ribu -
an per kilonya. bandingkan dengan beternak lele atau ikan mas yang dengan
proses serta biaya yang hampir sama tapi nilai jua lnya tidak terlalu tinggi. paling
harganya Rp. 10ribu sampe Rp.18Ribu per kilonya. itupun pada tingkat eceran!!
sayapun kini tengah merintis usaha ini... jadi bagi yang mau berbagi pengalaman
serta informasi, saya tunggu..!!

kunjungi :
http://apilobsterfar m.blogspot.com or http://lobsterairtawarsukabumi.co.cc

Ô lain lain

Ô Add new comment

  

Tue, 22/06/2010 - 9:58am ³ Tamu

  

Pak Fahdiansyah,
Saya Arif dari bekasi. Saya pemula dalam budidaya perikanan. Saya tertarik
dengan Budidaya Lobster Air Tawar dan ingin memulainya. Apakah saya dapat
berkonsultasi dengan Bapak dan bisa melihat prosesnya? mohon informasinya.
Email saya arif.faraz@gmail.com. Terima kasih.

Ô reply

Tue, 06/07/2010 - 4:11pm ³ Tamu

 

Ass. Saya Dayat . saya tertarik ingin budi daya LAT. Pangsa pasar LAT bagus
sekali. peluang pasarnya dalam atau luar negri? tapi kemana penjualannya? kalau
dari tahun ke tahun harga jualnya bagaimana naik atau turun? apakah saya dapat
berkunjung ketempt bapak? di tunggu jawaban ke andi_hdyt@yahoo.com -terima
kasih

Ô reply
Mon, 19/07/2010 - 10:14am ³ Tamu

    

saya bukan peternak udang tetapi saya memelihara beberapa ekor saja
disini saya mo menanyakan apakah telur lobster it u dimakan n prosesnya setelah
3 hari ekor itu membuka siripnya n banyak sekali telurnya sekitar 1000 butir dan
telur itu dipilah2 n di gibrik2 kemudian telur itu di rontokan satu persatu lalu
diambil dan dimakan oleh induknya sendiri.
maka dari itu saya mo nanya apakah telur lobster air tawar itu dimakan...?
terima kasih

Ô reply

Mon, 19/07/2010 - 10:16am ³ Tamu

    

saya arief n saya bukan peternak udang tetapi saya memelihara beberapa ekor
saja
disini saya mo menanyakan apakah telur lobster itu dimakan n prosesnya setelah
3 hari ekor itu membuka siripnya n banyak sekali telurnya sekitar 1000 butir dan
telur itu dipilah2 n di gibrik2 kemudian telur itu di rontokan satu persatu lalu
diambil dan dimakan oleh induknya sendir i.
maka dari itu saya mo nanya apakah telur lobster air tawar itu dimakan...?
terima kasih

Ô reply

Wed, 15/09/2010 - 1:39pm ³ Tamu

 

assalamualaikum Pak Fahdiansyah...

Saya merupakan orang awam dibidang ternak lobster bahkan belum tahu sama
sekali.
Saya ingin mencoba bisnis ini, tapi masih sangat perlu bimbingan.
Yang saya ingin tanyakan,dimanakah saya bisa memperoleh benih lobster ya Pak,
sementara saya berdomisili di Rembang, jawa tengah..
Minta bantuan dan pencerahannya ya Pak, saya tunggu balasannya di ema il saya
jesud_boy@yahoo.co.id
Ô reply

Wed, 15/09/2010 - 1:44pm ³ Tamu

 

assalamualaikum Pak...

Saya Johan, merupakan orang awam dibidang ternak lobster bahkan belum tahu
sama sekali.
Saya ingin mencoba bisnis ini, tapi masih sangat perlu bimbingan.
Yang saya ingin tanyakan,dimanakah saya bisa memperoleh benih lobster ya Pak,
sementara saya berdomisili di Rembang, jawa tengah..
Minta bantuan dan pencerahannya ya Pak, saya tunggu balasannya di email saya
jesud_boy@yahoo.co.id

Ô reply

Wed, 22/09/2010 - 12:36pm ³ Tamu

  

salam sejahtera,

saya tertarik untuk usaha ternak LAT, dan ingin segera memulai usaha tsb..ada
yang ingin saya tanyakan,apakah untuk ternak lobster bisa dengan kolam terpal?
karena saya ingin memanfaatkan halaman belakang rumah,karena keterbatasan
modal kalo harus buat kolam dr batu/semen....terima kasih.

salam saya

ade tuah
email: adetuah_kp@yahoo.com

Ô reply

Thu, 23/09/2010 - 2:21pm ³ Tamu

± c

ass..
pak saya maulana saya bermi nat sekali berternak lobster ini,,
boleh gak saya meminta alamat bpk yang ada d'bogor. .
saya ingin sekali melihat langsung cara berternk lobster
kirim k' email saya a.maulana1986@ymail.com
terima kasih.

Ô reply

Sun, 10/10/2010 - 4:58pm ³ Tamu

 
        

saya boleh tidak berkunjung ke peternak an anda?


jika boleh saya minta no yang bisa di hubungi. atau bapak coba hub saya di nomor
08999302751 atau di (021) 88956109.
saya ingin mencoba belajar dari bapak fahdiansyah...

saya tunggu pak infonya.


terima kasih

Ô reply

Tue, 30/11/2010 - 8:19pm ³ Tamu

  



klu mau dapetin bibit lobster gmn pak?


saya masih bingung nt juale kemana
emal saya adi_kusumae@yahoo.com

Ô reply

Fri, 17/12/2010 - 4:22pm ³ Tamu

     

salam kenal, saya hanafi dari surabaya.


pak saya sangat tertarik sekali dengan usaha ini, trus saya coba usaha ini dengan
membeli 2 set LAT uk 2 inchi dan saya tempatkan di kolam semen uk 1,5 x 0,5 x
0,5 tapi akhir-akhir ini LAT saya banyak yang mati dan saya kurang tahu kenapa
kok banyak yang mati padahal pakan dan udara dalam kolam menurut saya sudah
bisa dibilang layak. apa mungkin LAT saya terkena penyakit bakteri?? seperti
yang dituliskan sama bapak kalau LAT terkena penyakit caranya direndam dengan
air garam 30 PPt. yang mau saya tanyakan adalah air garam 30 PPT itu
perbandingannya berapa persen dengan airnya ???
terima kasih, tolong tanggapanya di kirim di email saya k_play@ymail.com
Ô reply

Fri, 31/12/2010 - 8:43pm ³ Tamu

  

salam knal pak,,,,


saya mustofa di comal-pekalongan,,gini pak saya pengen mnjadi pembudidaya
LAT,tp saya blm tau apa2,jd saya pngen ktemu bpak,kira2 bisa
gk..?tolong donk pak kasih alamt'a ...email: jaenal2949@gmail.com

Ô reply

Thu, 06/01/2011 - 2:14pm ³ Tamu




sy tertarik budidaya LAT. tlg ajari saya teknik yg benar donk... info berharga
ditunggu di: kribo_top@yahoo.com
trims

Ô reply

Tue, 11/01/2011 - 5:11pm ³ Tamu

c 
 c

Ass. saya nur, sangat tertarik dengan apa yang telah di jelaskan. Kalo saya ingin
memperoleh benih apa bisa dikir im ? Soalnya saya berdomisili di luar pulau jawa
(sumatera - Bengkulu). Mohon jawabannya..... email saya : ayukyek@yahoo.com

Ô reply

Wed, 12/01/2011 - 3:07pm ³ Tamu

± ! c  c" c"

*Salam Kenal dan salam hormat pak ......


*Saya Steven di Malang - Jawa Timur ......
*Saya ingin bel ajar Pak bagaimana cara Pembudidayaan LAT yang berkualitas ......
*Terus setelah pembudidayaan berhasil, kemanakah saya menjual hasilnya?
*Email: steven.cuan@yahoo.com
Thanks A Lot Bapak Fahdiansyah
Salam Hormat,
STEVEN - MALANG

Ô reply

Thu, 27/01/2011 - 9:22am ³ Tamu



Ass. Pak Fahdiansyah yg Terhormat, saya ingin sekali belajar lebih dalam lagi
tentang cara budidaya lobster air tawar.bagaimana caranya Pak, Terima kasih

Ô reply

Sat, 05/02/2011 - 12:49pm ³ Tamu

 

salam sejahtera,,,
mas fahdiansyah saya teo, saya bnar2 awam dan belum tau tentang usaha LAT
dan saya bnar2 tertarik dengan bi snis ini,,, saya ingin tau lbih lanjut tentang
dmana saya bisa mndapatkan indukan dan bgaimana cara pemasaranya,,,, saya
berdomisili di pekalongan jateng,,, dan ini alamat email saya :
teojazzy@gmail.com dan twitter saya d @teojazzy
mohon bimbinganya !!!

Ô reply

Sun, 27/02/2011 - 9:28pm ³ Tamu

c c ±c±c#± $ cc±c 




Salam kenal pak fahdiansyah..

Saya Rizki... dari Cibinong (BOGOR).. setelah saya membaca tentang apa yang di
tuliskan oleh bapak tentang bisnis ini.. saya mulai ada pandangan untuk menjalani
bisnis ini.

kalau boleh,,, saya ingin berkunjung ke kediaman atau tempat budi daya lobster
air tawar bapak.,,, dan sekalian, saya ingin tahu secara langsung tentang bisnis
ini.,,
oya pak....
apakah bapak menjual indukannya???
Saya bisa minta alamat tempat budi daya LAT bapak,, biar saya mempun yai
pandangan tentang apa yg harus saya lakukan seandainya saya menjalankan bisnis
ini...
kalau bapak berkenan.... bisa kirim alamat tempat budi daya LAT bapak ke email
saya...
TRADERS2469@YAHOO.CO.ID

TERIMA KASIH

Ô reply

Mon, 28/02/2011 - 9:05am ³ Tamu

 

pak saya mo donk belajar penge mbang biakan LAT.....bisa kita sharing nga ya ?
email saya Imanadis131@yahoo.co.id

Ô reply

%&&  '& ()(


  (
 (
( ((
((    

HIDANGAN lobster laut di restoran seporsinya bisa dihargai Rp 500.000 hingga


Rp 1 juta, sementara lobster air tawar paling murah Rp 50.000 per porsinya.
Terbentuknya harga yang tinggi ini, sudah pasti karena demand yang tinggi
sementara supply-nya seret. Tak pelak lagi lobster menjadi hidangan yang
mewah, mahal, dan eksklusif. Sia papun pasti tertarik terjun di bisnis ini?

Secara umum, lobster laut maupun lobster air tawar sama saja, lagi pula asalnya
sama-sama dari laut. Hanya saja lobster air tawar lebih rendah kadar
kolesterolnya dan kandungan Omega3 -nya lebih tinggi. Keistimewa an lainnya,
lobster air tawar gampang beradaptasi sehingga lebih mudah dibudidayakan. Bisa
dipelihara di akuarium, di kolam, bak mandi, bahkan di kolam -kolam.
Dibandingkan dengan beternak gurame, lele, atau ikan mas, menurut beberapa
praktisi, beternak lobster air tawar dianggap sangat menguntungkan. Laba yang
diraup bisa jauh lebih besar. Bandingkan saja, bila membesarkan gurame butuh
waktu 1 - 1,5 tahun untuk bisa dijual seharga Rp 18.000 -Rp 20.000 per kg.
Sedangkan lobster air tawar dengan waktu pembesa ran yang sama dapat dijual
dengan harga Rp 250.000 per kg.

Pertumbuhan lobster air tawar bisa diatur sesuai keinginan peternak, juga dapat
dibesarkan dalam waktu relatif lebih singkat dibandingkan pembesaran secara
alamiah. Beberapa teknik pembesaran lobs ter air tawar banyak dikembangkan
para peternak dalam maupun luar negeri. Dengan teknik -teknik ini, waktu
pembesaran bisa dipacu lebih singkat lagi hingga 4,5 bulan.

Sekadar pengetahuan, beberapa teknik pembesaran lobster diuraikan secara


singkat di bawah ini (untuk ukuran kolam besar).

Untuk pembesaran lobster, seleksi benih sangatlah penting. Calon benih harus
bongsor. Cirinya tubuh agak kekar dan sedikit lebih panjang. Hanya saja benih
seperti itu sulit didapat. Dari setiap betina bertelur, hanya 10% saja yang
terlihat bongsor setelah mencapai ukuran 5 cm.

Pilihlah spesies lobster yang mudah dipelihara dan cepat pertumbuhannya,


misalnya yang sedang tren adalah jenis lobster Australia ( Cherax
quadricarinatus) yang terkenal dengan sebutan "si capit mera h" (redclaw).

Pembesaran lobster akan optimum bila dilakukan pada kolam tanah berukuran
besar di atas 200 m2. Struktur tanah yang baik adalah campuran lempung dan
sedikit berlumpur. Tanah berpasir tidak disarankan, karena air mudah menyerap.
Sementara tanah liat menghambat proses penyerapan kotoran secara alami.
Pemadatan tanah di awal pembangunan kolam mutlak dilakukan. Dinding kolam
bisa dilapisi potongan bambu. Kolam bisa dipupuk dahulu agar sumber pakan alami
melimpah.

Kualitas air perlu dijaga dengan cara filterisasi. Sebenarnya memanfaatkan arus
deras, bisa memajukan waktu panen hingga 30 hari. Sayangnya perlu sumber air
dengan debit yang cukup besar. Pembesaran lobster dapat dilakukan di daerah
bersuhu sekitar 24 - 26 derajat C. Dataran menengah di atas 600 m dpl
berpotensi menghasilkan ukuran konsumsi lebih cepat.

Ketersediaan oksigen terlarut bisa diperbesar dengan pemakaian kincir air.


Untuk tempat berlindung lobster, beberapa petani di Australia memanfaatkan
ban-ban bekas yang ditumpuk atau dibi arkan berserakan di dasar kolam.

Jenis pakan juga sangat mempengaruhi cepat -lambatnya pertumbuhan lobster.


Pemberian pakan pelet secara terus menerus membuat si capit merah akan
tumbuh memanjang. Sebaliknya pemberian pakan alami membuat udang menjadi
bongsor. Pelet dan pakan alami seperti cacing tanah dan keong mas bisa diberikan
bergantian. Dosis pakan ini jumlahnya hingga 5% dari bobot tubuh/hari.

Pertumbuhan lobster dari ukuran tebar 2 inci selama 2 bulan pertama akan
mencapai sekitar 8 cm. Tiga bulan berikutnya panjang tubuh redclaw ini 15 cm.
Bobot rata-rata akan mencapai 100 - 110 gram/ekor. Bila ruang gerak cukup,
lobster akan lebih cepat besar, sehingga padat penebaran diatur pada 8 - 10
ekor/m2. ( /dari berbagai sumber)***



 $  

TIDAK seperti kebanyakan lobster yang memiliki cangkang dengan permukaan


kasar serta berduri, lobster yang satu ini justru memiliki kulit yang lembut
seperti kain wol bila diraba. Dan yang lebih menakjubkan lagi crustacea ini bisa
mengeluarkan suara nyaring mirip jangkrik.

Untuk pertama kalinya secara tidak sengaja, lobster langka ini tertangkap
pancing kapal pukat komersial di perairan utara Queensland, Australia dari
kedalaman 270 m. Untung saja ia ditemukan dalam keadaan hidup dan sehat. Kini
hewan laut ini dipertontonkan di akuarium Reef HQ Townsville, yang dikelola
Great Barrier Reef Marine Park Authority.

Karena tidak biasanya ini, dengan cangkang seperti kain dan kemampuan untuk
mencicit, para ilmuwan telah menempatkan pada genus tersendiri. Hewan ini
nyaris hilang dalam khasanah ilmu pengetahuan.
"Sungguh menyenangkan, karena biasanya bila anda mendapat spesies atau genus
baru, mereka akan ditempatkan di musium atau diawetkan di da lam botol berisi
alkohol," ujar general manager Reef HQ Patrick Filmer -Sankey, yang
menggambarkan lobster ini sebagai 'binatang asing' seukuran kelinci."

"Udang besar ini bisa mengeluarkan bunyi seperti jangkrik dengan cara
menggesek-gesekkan bagian anato mi tertentu secara bersamaan, kemungkinan
kaki-kaki bagian belakang," ungkapnya.

Tidak jelas alasan lobster ini mengeluarkan suara, tetapi para ilmuwan
memperkirakan sebagai tanda untuk kawin atau mempertahankan daerah
kekuasaannya. Para ilmuwan kini memp rediksi ada banyak makhluk mirip lobster
ini di perairan Australia dan Pasifik.

Suatu saat bisa spesies langka ini berhasil dibudidayakan, bisnis ikan hias akan
semakin marak dengan munculnya jenis anyar ini, bahkan bukan tidak mungkin
bakal muncul berbagai kontes lobster "berkicau" di kalangan peternak atau
hobiis. (/sumber: www.abc.net.au)***

http://dedesuhaya.blogspot.com/2008/08/teknik -pembesaran-lobster-air-
tawar.html

Budidaya Lobster Air Tawar


Berbeda dengan udang galah, lobster bisa dipasarkan baik sebagai udang
konsumsi maupun sebagai hiasan akuarium. Itulah sebabnya prospek lobster jau h
lebih terbuka dibandingkan dengan komoditas udang lainnya.
Lobster ini dalam waktu singkat menjadi primadona karena bisa dikembangkan di
kolam air tawar.

A. Pengenalan Jenis

Lobster umumnya ditangkap dari pantai. Nelayan pantai Baron, Yogyakarta


dengan perahu kecil berenang dan menangkap lobster di antara karang -karang,
kemudian dijual di pantai atau dikirim ke pemasok. Kini, lobster air tawar dapat
dikembangkan di kolam pekarangan, sama seperti komoditas ikan air tawar
lainnya.
Lobster air tawar (Cherax sp.) adalah salah satu genus yang tergolong crustacea
(bangsa udang) yang seluruh daur hidupnya terjadi di air tawar. Ukuran tubuhnya
secara alami besar. Badannya terdiri dari dua bagian,
yaitu kepala (cephalotorax) dan badan (abdomen). Ada bagian antar anya yaitu
subcephalotorax. Seluruh tubuhnya diselimuti dengan cangkang yang dikenal
sebagai karapas yang berbahan zat tanduk atau kitin.

Berdasarkan penyebarannya, terdapat tiga famili lobster air tawar sebagai


berikut.
a. Famili Astacidae, tersebar di b elahan bumi utara.
b. Famili Cambaridae, tersebar di belahan bumi utara.
c. Famili Parastacidae, tersebar di belahan bumi selatan seperti Australia,
Indonesia bagian Timur, Selandia Baru, dan Papua Nugini.

B. Kebiasaan Hidup di Alam

Habitat alami lobster adalah danau, rawa,dan sungai air tawar di daerah
pegunungan. Selain itu, udang ini juga bersifat endemik karena terdapat
spesifikasi pada spesies lobster air tawar yang ditemukan di habitat alam
tertentu (native).

1. Kebiasaan makan
Hampir sama seperti udang galah, kebiasaan makan lobster air tawar adalah
dengan menggerumuti pakan, sedangkan larvanya dengan menyaring pakan yang
masuk bersama air ke mulutnya.
Lobster akan mencari pakan pada malam hari karena tergolong binatang
nockturnal. Pakan yang disu kainya berupa biji-bijian, umbiumbian dan bangkai
hewan, maupun binatang kecil lainnya. Ikan ini tergolong pemakan segala
(omnivora). Sering kali lobster bersifat kanibal terhadap sesamanya.

2. Kebiasaan berkembang biak


Lobster berkembang biak dengan car a bertelur. Tahapan pemijahan d alam
biasanya diawali dengan mencari pasangan, kemudian dilanjutkan dengan ritual
percumbuan sebagai dan akhirnya memijah. Induk betina akan mengerami
telurnya, kemudian dilanjutkan dengan pengasuhan benih hingga umur terten tu.
Lobster umumnya memilih habitat yang memiliki vegetasi yang lebat. bertepi
dangkal, dan dasarnya berpasir bercampur Lumpur. Udang ini hidup pada kisaran
suhu 26-30 0C, tetapi ada juga jenis lobster yang mampu bertahan pada suhu
10O C.

C. Memilih Induk

Memilih induk lobster ibarat memilih sepasang pengantin yang hendak


dipersandingkan di pelaminan. Masing -masing harus matang telur dan tidak boleh
keliru menentukan jenis kelaminnya. Tidak boleh dua -duanya jantan atau dua -
duanya betina. Adapun ciri -cirinya sebagai berikut.
Ciri induk yang berkualitas
Betina
- Adanya lubang bulat yang terletak di dasar kaki ketiga.
- Capit betina besarnya sama atau hanya 1,5 kali buku (ruas) pertama.
- Warna lebih gelap dibandingkan pasangannya.
- Umur 6-8 bulan.
- Berat mencapai 30 g.
- Panjang 18 ² 20 cm

Jantan
- Memiliki tonjolan di dasar tangkai kaki jalan kelima.
- jantan memiliki capit yang besarnya 2 -3 kali buku (ruas) pertama.
- Warna lebih cerah.
- Umur 6-8 bulan.
- Berat 30 g.
- Panjang 18-20 cm.

D. Pemijahan di Kolam

Tidak seperti pemijahan udang windu ataupun udang galah yang menggunakan
teknik ablasi (pematangan gonade dengan membutakan udang), pemijahan lobster
air tawar masih dilakukan secara alami. Oleh karenanya, keberhasilan pemijahan
lobster ini sangat tergantung pada pemilihan induk, kualitas pakan yang
diberikan, dan perlakuan lingkungan.

1. Konstruksi kolam
Kolam pemeliharaan calon induk yang hendak dipijahkan sebaiknya menggunakan
bak semen, bak plastik, ataupun bak fibre. Hal ini untuk memudahka n
pengontrolan. Namun, penggunaan kolam tanah juga tidak dilarang.
Bentuk bak semen atau bak fibre bisa persegi panjang, bulat, ataupun segi
empat. Bak dilengkapi pintu pemasukan dan pembuangan air dan shelter (tempat
berlindung). Induk jantan dan induk be tina harus ditempatkan dalam kolam yang
terpisah untuk mencegah terjadinya pemijahan yang tidak dikehendaki.
Selama dipelihara, calon induk diberi pakan udang segar, cacing halus pelet udang
komersial, atau ubi jalar dengan kandungan protein 35 -40 % Jumlah pakan yang
diberikan 3% dari bobot badan hidup. Frekuensi pem berian pakan 3 kali sehari,
pagi, Siang dan sore atau malam. Porsi pakan yang diberikan pada malam hari
lebih banyak karma lobster termasuk binatang nocturnal.

2. Persiapan kolam

Sebelum kolam diisi air, sebaiknya dipasang shelter yang bisa berupa ban mobil
bekas, genteng, batako, pralon diameter 3 inci sepanjang 25 cn atau bahan lain
yang tidak berbahaya bagi calon induk. Kemudian kolam diisi air dan calon induk
dilepaskan. Kepadatan penebar an calon induk tergantung dari besarnya calon
induk yang dipersiapkan. Adapun untuk contohnya dapat dilihat dibawah ini

KEPADATAN PENEBARAN BERDASARKAN BERAT INDUK


1. Berat Calon Induk Rata -rata/Ekor (15 g/ekor)
Kepadatan Penebaran (10ekor/m2)
2. Berat Calon Induk Rata-rata/Ekor (20 g/ekor)
Kepadatan Penebaran (5 ekor/m2)
3. Berat Calon Induk Rata -rata/Ekor (30 g/ekor)
Kepadatan Penebaran ( 1 - 2 ekor/m2)
3. Pemijahan

Pemijahan lobster air tawar masih dilaksanakan secara alami sehingga pemilik
hanya menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh induk induk lobster.
Sementara keberhasilan pemijahan sangat tergantung dari 'kemauan' induk -
induk tersebut untuk memijah.
Pemijahan alami ini dapat dilaksanakan dengan dua jalan, yaitu pasangan dan
massal. Pemijahan secara berpasangan dapat dilakukan di akuarium berukuran
panjang 50 cm, lebar 40 cm dan tinggi 30 cm. Sementara pemijahan secara
massal dapat dilaksanakan di bak semen atau bak fibre dengan berukuran 2 m X
I M X 1 m atau 6 m x 2 m x I M.
Kepadatan penebaran untuk pemijahan massal yaitu 3 ekor jantan dengan 1 ekor
betina untuk setiap 4 m2 bak. Adapun di akuarium seekor jantan dengan seekor
betina untuk setiap akuarium. Jangan lupa menam bahkan aerator ke dalam
akuarium.
Jika tidak ada halangan maka ind uk akan segera memijah dengan ritual pemijahan
khan lobster. Induk betina yang telah kawin akan membawa telurnya di antara
kaki-kaki renangnya dan merawat benihnya sampai umur tertentu.

E. Penetasan Telur dan Perawatan Benih

Penetasan telur yang dibawa i nduk betina bisa tetap dilakukan di akuarium
dengan memindahkan induk jantan ke lain tempat. Sementara untuk lobster yang
dikawinkan secara massal, harus dilakukan sebaliknya yaitu memindahkan lobster
betina yang mengerami telurnya ke dalam akuarium atau b ak penetasan khusus.
Bak penetasan yang dimaksudkan bisa berupa akuarium ukuran
4o cm x 3o cm x 3o cm. Bak penentasan juga bisa berupa bak fibre yang disekat -
sekat yang dipersiapkan secara khusus untuk penetasan, seukuran 3o cm x 3o cm
x 30 cm. Bisa juga induk-induk betina yang mengeram ditempatkan bersama -
sama di dalam bak fibre bulat dengan diameter 1 meter.
Setelah 8-15 hari sejak pemindahan induk -induk yang mengeram. maka juvenil
lobster sudah memiliki bentuk yang mirip dengan induk induknya. Oleh karen a itu,
saatnya untuk memindahkan benih ini ke kolam yang terpisah dari induknya.
F. Pendederan dan Pembesaran

Dalam kegiatan pendederan dan pembesaran, biasanya dapat menggunakan kolam


yang sama. Persiapan kolam yang dilakukan juga sama.

1. Konstruksi kolam

Untuk pembesaran lobster air tawar, sebaliknya dipersiapkan kolam tanah


berbentuk persegi panjang. Kolam dilengkapi dengan pintu pemasukan dan
pengeluaran air yang terletak berseberangan secara horizontal untuk menjamin
sirkulasi air.
Kolam pembesaran lobster ini banyak dibuat petani di daerah Jawa Barat maupun
daerah lainnya. Mereka mempersiapkan kolam seperti untuk pendederan ikan mas
dengan cara memupuk kolam dengan kotorar ayam terlebih dahulu.

2. Persiapan kolam

Kolam pembesaran harus dipe rsiapkan dahulu sebelum benih lobster dimasukkan.
Persiapan kolam biasanya meliputi perbaikan pematang kolam dan kemalir (saluran
tengah) untuk mempermudah proses panen.
Kolam untuk pembesaran lobster tidak perlu terlalu luas, sesuai
dengan lahan yang ters edia. Luas kolam bisa 100 m2 , 2500 m , atau 600 m2. Ke
dalam kolam ditebari pupuk kandang dengan dosis 0,5 -1,5 kg/m2. Selain itu,
kolam diisi air sedalam antara 40 -70 cm agar pakan alami sebagai makanan
lobster dapat tumbuh.
Daun kelapa dimasukkan ke dala m kolam pembesaran sebagai shelter. Tujuannya
untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam kolam karena
lobster termasuk binatang yang menjauhi sinar matahari (nockturnal). Shelter ini
bisa juga berupa ban luar bekas mobil. Lobster juga mempunyai kebiasaan
menempel di substrat dalam mencari pakan sehingga penempatan shelter ini
sangat cocok.
3. Penebaran benih

Benih yang ditebarkan berumur 8 -15 hari dengan kepadatan 20 -30 ekor/m2 luas
kolam. Di tempat pembesaran diusahakan ukuran benih yang ditebarkannya
seragam untuk mencegah sifat kanibalisme. Pemeliharaan pertama selama 2
bulan. Selanjutnya, pemeliharaan
dilakukan selama 4 bulan untuk memperoleh lobster ukuran ekonomis 20 -30
g/ekor.
Saran
Membesarkan lobster akan mengundang tangan -tangan jahil untuk berbuat jahat
karena komoditas ini bernilai ekonomis tinggi. Beberapa petani membesarkannya
secara monokultur di antara kolam -kolam lain yang dipakai untuk membesarkan
ikan sehingga tidak terlalu menyolok. Langkah lainnya adalah mernelihar a udang
lobster ini secara polikultur, bersama -sama ikan lain dalam satu petakan kolam
yang sama. Tentu harus dipilih ikan yang tidak memangsa benih udang galah,
misalnya bersama-sama dengan ikan mas atau ikan tawes.

http://gesang-lobster.blogspot.com/

forum diskusi lobster %&&


 
') &*  

You might also like