You are on page 1of 19

Pengantar Pekerjaan Sosial

Fasilitator : Drs. Darmawi Rani


I. Sejarah pekerjaan Sosial

1. Timbul berdasarkan keagamaan amal, di mulai abad


ke 12 sampai abad ke 15 dengan pertolongan
kepada fakir miskin. Merupakan kegiatan gereja
memberikan sedekah pada orang miskin, tuna netra
kelaparan, orang sakit, janda dan anak yatim.

2. Memberikan sedekah kepada fakir miskin


merupakan kewajiban agama dan dianggap sebagai
cara menghindarkan dari dari hukuman Tuhan di
akherat.
3. Hartawan menghamburkan kekayaan untuk
pekerjaan amal, timbul ejekan “lady
bountiful” atau nyonya dermawan dengan
akibatnya tidak bermanfaat lagi

4. Dibuat undang-undang kemiskinan tahun


1348 dan disempurnakan oleh raja Hendrik
VIII tahun 1951 yang isinya cara untuk
memberikan pertolongan kepada penyandang
masalah.
4. Pada tahun 1601 undang-undang kemiskinan
dilaksanakan dibawah pengawasan yang
anggotanya ditunjuk oleh pengadilan atau
jaksa.

5. Tahun 1944 negara Inggris melaksanakan


pekerjaan sosial dengan membuat perundang-
undangan sosial seperti undang-undang
penderita cacat tahun 1944, undang-undang
bantuan keluarga tahun 1945, undang-undang
korban kecelakaan perusahaan 1946 undang-
undang anak tahun 1948
6. Tahun 1959 di Inggris setiap warganya
dijamin kesejahteraan hidupnya sejak lahir
sampai mati

7. Dari Inggirs profesi pekerjaan sosial dibawa


ke benua Amerika sehingga akhirnya dikenal
oleh seluruh dunia

8. Indoneisa mulai mengenal pekerjaan sisial


tahun 1945 dengan dibentuknya Departemen
Sosial tanggal 19 Agustus 1945
II. Hakekat pekerjaan Sosial

1. Pengertian. Aktifitas profesional untuk


menolong orang baik inividu, kelompok,
organisasi maupun masyarakat dalam rangka
meningkatkan kemampuan berfungsi sosial
dan menciptakan lingkungan yang
memungkinkan orang mencapai tujuan
hidupnya
2. Unsur utama pekerjaan sosial

a. Sebagai kegiatan propesional


b. Memberikan pertolongan
c. Klien yang ditolong adalah individu,
kelompok dan masyarakat
d. Peningkatan / perbaikan keberpungsian klien
e. Menciptakan kemampuan mencapai tuiuan
hidupnya
3. Tujuan pekerjaan sosial

• Membantu orang meningkatkan kemampuan dan


memecahkan permasalahan
• Membantu orang memperoleh sumber –sumber
• Membuat organisasi yang respon dalam pelayanan
sosial.
• Memberikan fasiltas interaksi antara individu
dengan invdividu
• Mempengaruhi antara organisasi dengan lembaga.
• Mempengaruhi kebijakan sosial
III. Keberpungsian sosial

1. Dipandang sebagai kemampuan


melaksanakan peranan sosial

1. Dipandang proses kemampuan untuk


memenuhi kebutuhan

1. Dipandang sebagai kemampuan untuk


memecahan permasalahan yang dialaminya
IV. Prinsip umum pekerjaan sosial

1. Keyakinan atas kebaikan dan kebebasan


individu
2. Keyakinan individu mempunyai kebutuhan
ekonomi pribadi dan sosial
3. Kepercayaan semua orang punya kesempatan
yang sama tetapi dibatasi kemampuan individu
4. Keyakinan manusia mempunyai hak-hak respek
diri penentuan diri kesempatan yang sama
tanggung jawab sosial.
V. Prinsip-prinsip dasar pekerjaan sosial

1. Penerimaan; yaitu pekerja sosial menerima klien


apa adanya dan tidak menolak bila meminta
petolongan

2. Individualisasi yaitu kilen merupakan pribadi yang


unik yang harus dibedakan dengan yang lainnya.

3. Sikap tidak menghakimi yaitu tidak boleh menilai


atau memberi cap tertentu kepada klien
4. Rasional yaitu memberikan pandangan yang
objkektif dan faktual terhadpa kemuingkinan-
kemingkinan serta mampu mengambil keputusan

5. Empati yaitu mampu memahami apa yang


dirasakan oleh klien
6. Ketulusan atau kesanggupan menolong klien

7. Kejujuran tidak merendahkan seseorang dan


kelompok
8. Kerahasiaan yaitu menjaga kerahasiaan data
atau informasi klien

9. Mawas diri yaitu harus sadar atas potensinya


dan bersikap subyektif

10. Keterbatasannya sebelum memberikan


pertolongan kepada klien
VI. Sistim Dasar Pekerjaan Sosial

1. Sistim pelaksanaan perubahan artinya :


Pekerja sosial berposisi sebagai pelaksana
perubahan.

2. Sistim klien yaitu klien-klien dan pihak-


pihak lain yang memerlukan pertolongan,
bantuan dari pekerja sosial agar klien dapat
berpungsi sosial.
3. Sistim sasaran yaitu semua pihak individu,
kelompok, masyarakat lembaga peraturan
prosedur pelayanan persyaratan pelayanan
akan dipengaruhi agar pelayanan dicapai
secara maksimal

4. Sistim kegiatan yaitu dengan siapa dan


dalam bentuk-bentuk kegiatan serta cara-
cara bagaimana suatu kegiatan akan
dilakukan menolong klien.
VII. Metode Pekerjaan Sosial

1. Bimbingan sosial individu


Mengungkapkan permasalahan yang
mendasar dan dapat membantu proses
pelayanan dan menemukan alternatif
pemecahannya. Dilakukan secara tatap
muka antara klien dengan pekerja sosial

2. Bimbingan sosial kelompok.


Kelompok sebagai media terapi dengan cara
interaksi untuk pengembangan kemampuan
anggota kelompok merubah sikap dan
prilaku kearah yang positif dan berupaya
memecahkan masalahnya.
3. Bimbingan sosial komunitas
Menggunakan kehidupan dan interaksi
masyarakat dan memotivasinya, sehingga
dapat mendukung proses dalam
menciptakan keberpungsian sosial klien-
klien yang mengalami masalah sosial
dilingkungannya.
VIII. Peranan Pekerjaan Sosial.
1. Fasilitator yaitu sebagai pendamping klien
dalam memberikan dukungan emosional
untuk mempermudah pencapaian tujuan
penyelesaian masalah.
2. Konselor yaitu membantu klien memahami,
menyadari dan membimbing cara-cara
penyelesaian masalahnya.
3. Liaisoning (penghubung) yaitu
menghubungkan klien dengan keluarga
dan lembaga. Pekerja sosial dapat
memberikan informasi kondisi keluarga
yang tepat kepada lembaga untuk
menentukan tindakan yang tepat bagi klien
dan keluarga
4. Manager kasus Yaitu proses menolong klien
dengan menempatkannya sebagai indifidu yang
unik dan melibatkannya dalam mengambil
keputusan mengatasi masalahnya
5. Mediator yaitu menengahi dan memfasilitasi
kepentingan klien dengan sumber yang ada,
sehingga saling mendukung dalam penyelesaian
masalah
6. Broker (Pialang sosial) yaitu menghubungkan
klien yang membutuhkan pelayanan dengan
sumber yang dibutuhkan termasuk prosedur dan
persyaratan pelayanan.
7. Advokat / pembela yaitu memberikan
perlindungan dan pembelaan hak-hak
klien yang dilanggar oleh pihak lain agar
mampu mendapatkan haknya kembali.

Terima kasih
Selamat Bekerja dan sukses

You might also like