Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai
tujuan, yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan
maupun kebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami
kemajuan dan juga kemunduran. Bab ini akan menguraikan perkembangan Islam
pada masa pembaruan. Pada masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin
peradaban. Mungkinkah Islam mampu kembali menjadi pemimpin peradaban?
Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu dipakai kata
modern, modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah
modernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau
paradigma baru. Istilah ini disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh
kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan maupun tekhnologi.
Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan politik. Ide politik yang
pertama muncul yaitu Pan Islamisme atau persatuan Islam sedunia yang
digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah dan Sanusiyah, setelah itu diteruskan
dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang bernama Jamaluddin Al
Afghani (1839-1897).
Di wilayah timur tengah, Mesir resmi merdeka pada tahun 1992 dan benar-
benar merdeka pada tanggal 23 Juli 1952 dengan pimpinan pemerintahan yang
bernama Jamal Abd Naser. Irak merdeka tahun 1932, tetapi rakyatnya merasa
merdeka baru tahun 1958 dan Negara lain seperti Jordania, Syiria dan Libanon
merdeka pada tahun 1946
Di Afrika, Lybia merdeka pada tahun 1962, Sudan, Maroko merdeka tahun
1956 M, Aljazair tahun 1962. Negara lain yang merdekanya hamper bersamaan
seperti Negara Yaman Utara, Yaman selatan, dan Emirat Arab.
Salah satu pelopor pembaruan dalam dunia Islam Arab adalah suatu
aliran yang bernama Wahabiyah yang sangat berpengaruh di abad ke-19.
Pelopornya adalah Muhammad Abdul Wahab (1703-1787 M) yang berasal
dari nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oelh Muhammada
Abdul Wahab adalah upaya memperbaiki kedudukan umat Islam dan
merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat
Islam saat itu. Paham tauhid mereka telah bercampur aduk oleh ajaran-
ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia Islam
Ajaran Islam tersebut mendapat respon yang positif dari para pemikir
Islam sejak zaman klasik (650-1250 M), zaman pertengahan (1250-1800 M)
hingga periode modern (1800 m dan seterusnya). Masa pembaruan
merupakan zaman kebangkitan umat Islam. Jatuhnya mesir ke tangan barat
menynadarkan umat Islam bahwa di barat telah timbul peradaban baru yang
lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi Islam. Raja-raja dan pemuka-
pemuka Islam mulai memikirkan cara untul meningkatkan mutu dan
kekuatan umat Islam. Pemikiran dan usaha pembaruan antara lain sebagai
berikut.
2
1
a. Praperiode Modern (1250-1800 M)
Ia diangkat oleh pengusaha Usmani menjadi Pasya pada tahun 1805 dan
memerintah Mesir hingga tahun 1894. Buku-buku ilmu pengetahuan dalam
bahasa Arab diterbitkan. Akan tetapi, saat itu terdapat kontroversial percetakan
pertama yang didirikan di Mesir ditentang oleh para ulama karena salah satu
alatnya menggunakan kulit babi. Muhammad Ali Pasya mendirikan beberapa
sekolah tekhnik dengan guru-gurunya dari luar negaranya. Ia mengirim lebih dari
4000 pelajar ke Eropa untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan
tekhnologi.
Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang senang dan mudah
berasimilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap kebudayaaan luar.
Para ilmuwan ketika itu tidak menonjol. Namun demikian, mereka banyak
berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan
masjid yang indah seperti masjid Sultan Muhammad Al Fatih, masjid Sulaiman,
dan masjid Abu Ayub Al Ansari. Masjid-masjid tersebut dihiasi pula dengan
kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan
kaligrafinya adalah masjid yang awalnya berasalh dari gereja Aya Sophia.
Islam dan kebudayaannya tidak hanya merupakan warisan dari masa silam
yang gemilang, namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup
diperhitungkan dunia dewasa ini. Al Qur’an terus menerus dibaca dan dikaji oleh
kaum muslim. Budaya Islam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam
membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi.
2
1
Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan Islam dan tidak ada
satupun ajaran Islam yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini, agama yang
ditegakkan oleh Nabi Muhammad mengandung amanat yang mendorong
kemajuan bagi seluruh umat manusia, khusunya umat Islam di dunia.
Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam yang lahir di Timur
Tengah sangat berpengaruh terhadap gerakan kebangkitan Islam di Indonesia.
Pengaruh tersebut seperti munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan
modern di Indonesia pada awal abad ke- 20. Organisasi atau kelembagaan
dimaksud yaitu Jamiatul Khair (1905) yang bertujuan izzul Islam wal Muslimin
kejayaan Islam dan umatnya dengan gerakannya yaitu mendirikan sekolah tingkat
dasar dan mengirimkan anak muda berprestasi ke Turki. Al Irsyad, yaitu bergerak
dalam bidang pendidikan pendirinya adalah Syekh Ahmad Sorkati dan para
pedagang.
2
1
Muhammadiyah, yaitu didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tanggal 18
november 1912 di Jogjakarta dengan tujuan Menggapai Surga dengan ridha Allah
SWT dan mencapai masyarakat yang aman, damai, makmur, sejahtera dan
bahagia disertai dengan nikmat Allah yang melimpah ruah dengan baldatun
tayyibatun wa rabbun gafur.
2
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai
tujuan, yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan
maupun kebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami
kemajuan dan juga kemunduran. Bab ini akan menguraikan perkembangan Islam
pada masa pembaruan. Pada masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin
peradaban. Mungkinkah Islam mampu kembali menjadi pemimpin peradaban.
Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu dipakai kata
modern, modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah
modernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau
paradigma baru. Istilah ini disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh
kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan maupun tekhnologi.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sumbangkan pada kesempatan ini adalah
Semoga apa yang terkandung dalam isi makalah ini, dapat menambah
pengetahuan kita terhadap agama islam dari masa ke masa.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kita semua, khususnya buat rekan –
rekan dan seluruh siswa – siswi SMAN 1 Pangandaran.
2
1
DAFTAR PUSTAKA
Http://Hbis.Wordpress.Com/2008/12/16/Perkembangan-Islam-Pada-Masa-
Modern/
Http://Sejarah.Kompasiana.Com/2010/10/09/Perkembangan-Islam-Masa-
Modern/
Www.Scribd.Com/.../Perkembangan-Islam-Pada-Masa-Modern
2
1