Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
M. Suparmoko
Manfaat : • Ekologi
• Sosial budaya
• Fungsi Produksi
2
dilaporkan
Produksi hutan
Fungsi (nilai tambah)
Hutan PDRB
Depresiasi
(deplesi + degradasi) Tak dilaporkan
/ tak tercermin
Tidak
PDRB memperhitungkan nilai
Coklat depresiasi (deplisi
(Konvensional) sumber daya alam dan
degradasi lingkungan)
3
Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB)
=
Jumlah Seluruh Nilai Tambah
=
Pendapatan Regional Sebelum
Dikurangi Penyusutan Modal
4
PDRB COKLAT, PDRB SEMI HIJAU,
dan PDRB HIJAU
5
Tiga pendekatan utama dalam menghitung PDRB:
6
METODOLOGI
7
Sektor-sektor dalam PDRB Hijau
8
Pendekatan Produksi
9
Contoh penghitungan kontribusi sektor kayu lapis dg
pendekatan produksi
10
KELEMAHAN PDRB COKLAT
11
Mengapa PDRB Hijau ?
12
Manfaat Penyusunan PDRB Hijau
13
Cara menghitung PDRB Hijau
14
Penghitungan Deplisi
Sumberdaya Hutan
Valuasi
(dicari nilai ekonominya)
dengan Unit Rent
16
Penghitungan Nilai Degradasi Lingkungan
17
Cara menilai degradasi lingkungan
19
Penghitungan Degradasi Lingkungan
20
Penurunan kualitas
sumberdaya alam dan lingkungan
21
Valuasi ekonomi degradasi lingkungan
22
Nilai Ekonomi Total
Nilai ekonomi total kerusakan (degradasi) sumberdaya alam dan
lingkungan : Nilai sekarang (present value) dari kerusakan sumberdaya
alam dan lingkungan sepanjang umur kerusakan itu
sendiri.
NTD t
NTD==ΣΣDDt t//(1
(1+
+i)i)t
23
Permasalahan
Degradasi sumberdaya alam dan lingkungan lebih mudah dirasakan
dan dilihat, tetapi akan ditemui kesulitan pada saat:
Sumberdaya Alam
25
Tahap - tahap penghitungan PDRB Hijau
26
Kontribusi Hijau dan Nilai Tambah Sektor Kehutanan
Pada PDRB Kabupaten Berau (Rp Milyar) 2000-2003
Tahun
2000 2001 2002 2003
Kontribusi sektor Kehutanan
pada PDRB*) 374,79 373,25 376,89 381,03
Deplisi Sumberdaya Hutan
232,56 298,71 193,07 155,14
Kontribusi Semi Hijau sektor
Kehutanan pada PDRB
142,23 74,54 183,82 225,88
28