Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
P17433107209
A. Latar Belakang
Indonesia sehat 2010 adalah visi pembangunan kesehatan nasional yang menggambarkan masyarakat
Indonesia di masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan sehat dan perilaku sehat, mampu
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, serta memiliki drajat kesehatan yang
setinggi tingginya.
Terminal adalah tempat beserta fasilitasnya yang digunakan untuk naik, menurunkan serta menunggu
penumpang dari bus. Sedangkan sanitasi terminal yaitu pengawasan pada beberapa faktor lingkungan
fisik yang berpengaruh terhadap kesehatan manusia yang ada di terminal.
Terminal bus adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan
penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum.
Terminal penumpang dapat dikelompokan atas dasar tingkat penggunaan terminal kedalam tiga tipe
sebagai berikut
1. Terminal penumpang tipe A berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota antar
propinsi dan/atau angkutan lintas batas negara, angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan
angkutan pedesaan.
2. Terminal penumpang tipe B berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam
propinsi, angkutan kota dan/atau angkutan pedesaan.
3. Terminal penumpang tipe C berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan.
Ada beberapa permasalahan yang sering muncul di terminal adalah masalah sampah. Masalah sampah
kadang sering dianggap remeh oleh sebagian kalangan. Padahal sampah apabila dibiarkan begitu saja
tanpa
adanya pengelolaan yang serius akan menyebabkan bencana yang besar. Sebagai contoh adalah
bencana banjir yang melanda kota-kota di Indonesia, salah satunya adalah kota Jakarta. Banjir yang
terjadi diakibatkan oleh kegiatan manusia sendiri, yaitu sampah yang tidak dikelola dengan baik.
Sampah-sampah tersebut akhirnya menggunung dan menghambat aliran air sehingga akan
menyebabkan banjir. Dampak yang lain dari tidak adanya pengelolaan sampah adalah munculnya
berbagai macam jenis penyakit yang dibawa oleh perantara. Misalnya saja penyakit malaria,demam
berdarah, berbagai macam penyakit kulit, desentri dll.
Sampah adalah benda yang tidak dipakai, tidak diinginkan dan dibuang yang berasal dari suatu aktifitas
dan akan terus ada dengan berbagai permasalahannya selama manusia hidup dan beraktifitas. Sumber
dari sampah pada umumnya berhubungan erat dengan penggunaan tanah dan pembagian daerah untuk
berbagai kegunaan.pada dasarnya sumber sampah dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori, akan
tetapi dalam laporan ini hanya akan mengambil sumber sampah pada tempat pelayanan kesehatan.
Pengelolaan sampah yang baik, dimulai sejak dini, yaitu dari sumber sampah tersebut berasal. Apabila
dari sumbernya sudah dilakukan pengelolaan secara baik, maka dalam perjalanannya sampah tersebut
tidak akan menjadi barang sisa yang tidak berguna tetapi menjadi barang yang masih mempunyai
manfaat.
B. Tujuan
BAB II
HASIL
Berbagai macam bahaya kesehatan yang timbul dari aktivitas terminal bus
a) Kebersihan WC/MCK yang tidak dijaga menjadi sarana penularan penyakit, dari segi estetika
menimbulkan bau tak sedap, kurang nyaman, jijik.
b) Bus yang semrawut menyulitkan arus lain sehingga meningkatkan daya emosi pengendara bus dan
penumpang menjadi bingung, cepat lelah, dll.
c) Tata letak lampu yang tidak diatur dengan baik pada malam hari yang menyebabkan silau
d) Sampah dan saluran air kotor yang menjadi sarang tikus, nyamuk, kecoa
e) Kantin dan pengelolaan makanan yang tidak sanitair sehingga menimbulkan keracunan, diare, dan
sebagainya.
f) Pencemaran udara oleh asap dari emisi knalpot mengakibatkan keracunan CO, NO2, SO2 dan Pb.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Prioritas Permasalahan
Berdasarkan hasil observasi, ada beberapa bagian yang ada di Terminal Bumiayu yang masih kurang
memenuhi syarat sanitasi yang baik, khususnya tentang penanganan sampah.
1. Tempat parkir
Ketika hujan deras, tempat parkir dipenuhi dengan genangan air. Hal ini disebabkan karena konstruksi
tempat parkir yang kurang mendukung, tidak tersedianya penampungan air hujan yang baik, serta
sistem drainase tidak tidak berfungsi dengan baik. Untuk itu perlu adanya perbaikan pada hal-hal
tersebut.
2. Pembuangan sampah
Sampah hanya dibuang pada tempat sampah yang tanpa tutup yang mana sampah dicampur antara
yang basah dan yang kering sehingga menimbulkan bau. Untuk itu perlu dilakukan pemisahan tempat
sampah untuk sampah basah dan sampah kering serta menggunakan tempat sampah yang bertutup
untuk mengurangi bau.
3. Jamban dan urinoir
Pada jamban dan urinoir, tercium bau yang tidak sedap, untuk itu perlu dilakukan pembersihan secara
rutin, serta pemberian pengharum ruangan untuk mengurangi bau.
4. Tempat penjualan makanan/minuman (buffet)
Kondisi sanitasi tempat penjualan makanan dan minuman di Terminal Bumiayu cukup bersih, hanya
pada saat musim hujan, terminal ini banjir dan terdapat genangan air di sekitar tempat penjualan
makanan dan minuman. Tempat sampah diletakkan di setiap sudut kios. Tetapi ada juga penumpang
yan
g membuang sampah sembarangan sehingga ada sampah yang tercecer di sekitar
kios tersebut. Untuk itu perlu dibuat saluran pembuangan air yang lancar di sekitar kios makanan
minuman, serta perlu adanya kesadaran dari para pengunjung untuk membuang sampah pada
tempatnya.
Permasalahan yang paling menonjol pada pengelolaan sampah di Terminal Bumiayu ini antara lain :
a) Belum adanya pemisahan antara sampah basah dan sampah kering yang dihasilkan baik oleh
penumpang, maupun pedagang yang berada di sekitar terminal sehingga sampah tercampur dan
menimbulkan bau.
b) Kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
c) Di tempat tersebut juga tidak terdapat plakat maupun himbauan tentang menjaga kebersihan dan
membuang sampah pada tempatnya.
d) Tempat sampah yang digunakan adalah tanpa tutup sehingga memungkinkan adanya tikus, kecoa,
maupun kucing merusak tempat tersebut.
e) Sampah hanya dibuang begitu saja di tempat sampah tanpa adanya pemilahan maupun pemanfaatan
terhadap sampah.
C. Analisis Masalah
Dari berbagai permasalahan yang ada, dapat dilakukan upaya pemecahan dengan alternatif pemecahan
sebagai berikut :
1. Memberikan penyuluhan kepada petugas terminal, penumpang, maupun pedagang yang berada di
sekitar tempat tersebut akan pentingnya menjaga kebersihan serta betapa bermanfaatnya sampah bila
penanganannya dilakukan dengan baik.
2. Penempatan Lokasi Tempat Sampah
Prinsip umum penempatan tempat sampah adalah mudah dicapai oleh sumber sampah untuk itu
penempatan tong sampah disini hendaknya mudah dicapai, tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.
Volume tempat sampah juga sebaiknya lebih besar dibanding dengan jumlah sampah yang dihasilkan
sehingga sampah tidak membludak.
3. Melakukan Pemisahan Jenis Sampah Antara Sampah Kering dan Sampah Basah
Dengan melakukan pemisahan antara sampah kering dan sampah basah maka pemanfaatan sampah
lebih mudah dilakukan. Misalnya saja untuk sampah kering (kertas, botol, plastick, dapat didaur ulang.
Sedangkan sampah basah dapat digunakan sebagai kompos. Dengan adanya pemisahan tersebut maka
secara otomatis jumlah tempat sampah harus ditambah karena untuk membedakan sampah basah dan
sampah kering.
4. Penggunaan Kantong Plastik Untuk Tempat Sampah yang Terbuka atau Tanpa Tutup
Tempat sampah yang ada di tempat pelayanan kesehatan ini adalah tempat sampah yang tanpa tutup.
Maka sebaiknya di dalam tempat sampah tersebut diberi kantong plastik untuk menampung sampah,
hal ini mempunyai berbagai keuntungan antara lain :
a. Mengurangi kemungkinan timbulnya gangguan bau.
b. Sampah basah tidak dapat dicapai lalat
c. Kerusakan pada tempat sampah lebih berkurang
d. Sampah tidak lengket pada tempat sampah sehinggga tempat sampah tetap bersih kering dan tahan
lama.
e. Mengurangi tercemarnya sampah sewaktu diangkut dan dibuang ke TPA.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terminal bus adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan
penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum.
Persyaratan minimum hygiene dan sanitasi terminal bus dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :
1. Bagian luar
Bagian luar biasanya berupa halaman (depan). Yang perlu diperhatikan :
a) Tempat parkir
b) Pembuangan sampah
c) Penerangan
2. Bagian dalam (interior)
a) Gedung perkantoran
b) Ruang tunggu
c) Jamban dan urinoir
d) Pembuangan air hujan dan air kotor
e) Tempat penjualan makanan/minuman (buffet)
f) Pemadam kebakaran
g) Kotak P3K
h) Pengeras suara
i) Gudang tempat penyimpanan barang
j) Mushola
Permasalahan yang paling menonjol pada pengelolaan sampah di terminal Bumiayu antara lain :
1. Belum adanya pemisahan antara sampah basah dan sampah kering yang dihasilkan baik oleh
pengunjung, pihak puskesmas pedagang yang berada di sekitar puskesmas tersebut maupun pasien,
sehingga sampah tercampur dan menimbulkan bau.
2. Kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
3. Di tempat tersebut juga tidak terdapat plakat maupun himbauan tentang menjaga kebersihan dan
membuang sampah pada tempatnya.
4. Tempat sampah yang digunakan adalah tanpa tutup sehingga memungkinkan adanya tikus, kecoa,
maupun kucing merusak tempat tersebut.
5. Sampah hanya dibuang begitu saja di tempat sampah tanpa adanya pemilahan maupun pemanfaatan
terhadap sampah.
Adapun alternatif pemecahan masalah yang ada di terminal Bumiayu antara lain :
1. Melakukan Pemisahan Jenis Sampah Antara Sampah Kering dan Sampah Basah
2. Memberikan penyuluhan kepada petugas terminal, penumpang, maupun pedagang yang berada di
sekitar tempat tersebut
3. Penempatan lokasi tempat sampah yang stategis dan mudah dijangkau oleh semua pihak.
4. Menggunakan kantong plastik untuk tempat sampah yang tanpa tutup
B. Saran.
1. Adanya sangsi bagi pengguna terminal yang membuang sampah sembarangan.
2. Pembentukan organisasi yang bertugas khusus mengelola sampah terminal.
3. Hendaknya dilakukan pemisahan antara sampah basah dan sampah kering agar dalam
pemanfaatannya lebih mudah.
4. Sebaiknya menggunakan tempat sampah yang dapat menarik perhatian pengunjung untuk
membuang sampah pada tempatnya tanpa mengabaikan aspek kesehatan.
5. Perlu adanya penambahan plakat maupun poster – poster tentang kebersihan untuk menghimbau
pengunjung, pasien, maupun petugas untuk selalu menjaga kebersihan.
DAFTAR PUSTAKA
Hilal, Nur.2008. Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Ssampah Padat. JKL Purwokerto.
Candra Dermawan, 2006, Artikel Iptek - Bidang Teknologi Transportasi ITS: Sarana Transportasi Lalu
Lintas Darat Masa Depan.