You are on page 1of 2

Nama : Tarida Prima Y

NIM : 04081002051

Tugas : P & E PKM

Langkah-Langkah Dalam Perencanaan

Promosi Kesehatan Reproduksi Di Desa Majujaya

1. Mengenal masalah
Sebagian besar masyarakat yang tinggal di desa Majujaya merupakan pasangan
berusia muda. Banyak penduduknya yang telah berumah tangga pada usia yang masih
dini dan belum layak untuk membina rumah tangga, hal ini disebabkan perilaku seks
yang buruk di desa tersebut sehingga sebagian besar remajanya harus menikah karena
hamil di luar nikah. Hal ini juga memicu tingginya prevalensi kejadian PMS di desa
Majujaya.
2. Mengenal masyarakat
Jumlah penduduk yang telah berumah tangga di desa Majujaya cukup besar terutama
penduduk yang masih berusia muda. Besarnya jumlah penduduk tersebut tidak
diiringi dengan tingkat pengetahuan penduduk yang masih sangat rendah. Tingginya
kejadian seks pra nikah menyebabkan para remaja putus sekolah karena harus
membina rumah tangga. Namun hal ini bukan merupakan masalah yang besar bagi
sebagian besar orang tua para remaja, karena mereka memiliki pemikiran yang masih
sangat sederhana, bahwa ketika putrinya telah berkeluarga maka beban dan tanggung
jawab mereka berkurang. Factor-faktor yang dijelaskan di atas secara tidak langsung
dapat menggambarkan kondisi perekonomian penduduk desa Majujaya yang masih
tergolong dalam tingkat ekonomi rendah.
3. Mengenal wilayah
Loklasi desa Majujaya sendiri masih jauh dari pusat keramaian, dan masih sulit
dijangkau oleh alat transportasi karena untuk mencapai desa Majujaya kita harus
menyebrangi sungai dengan menggunakan sampan yang tersedia. Sehingga penduduk
desa Majujaya masih sangat minim dalam pengetahuan akan informasi terbaru.
4. Menentukan Prioritas
Dalam konteks kesehatan reproduksi, masalah yang paling terlihat jelas dampaknya
ialah masalah seks pra nikah. Masalah ini telah berdampak buruk pada penduduk,
yaitu lemahnya dan rendahnya pengetahuan serta pendidikan masyarakat hingga pada
dampak perekonomian yang cukup serius dan prevalensi PMS yang cukup tinggi.
5. Menentukan sasaran penyuluhan
Kelompok usia yang terlibat langsung dalam masalah seks pra nikah adalah golongan
remaja. Di mana sebagian besar remaja desa Majujaya memilih untuk berumah tangga
karena hubungan seks pra nikah. Sehingga dapat ditetapkan bahwa sasaran utama
penyuluhan ini adalah remaja-remaja yang belum berumah tangga.
6. Menentukan isi penyuluhan
Penyuluhan ini bertujuan untuk menekan angka kejadian PMS dengan cara
melakukan penyuluhan mengenai bahaya seks pra nikah. Materi yang disampaikan
yaitu:
 Pengertian Seks Pra-nikah
 Faktor-faktor yang mendorong Seks Pra-nikah
 Akibat Seks Pra-nikah
 Jenis-jenis PMS
7. Menentukan metode penyuluhan
Metode penyuluhan yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Langkah
awalnya yaitu penyuluh akan memaparkan materi kemudian member kesempatan
kepada audiens untuk bertanya, kemudian penyuluh akan menjawab pertanyaan dan
juga member kesempatan kepada audiens untuk menambahkan. Hal ini dialakukan
untuk menguji pemahaman audiens.
8. Menentukan media penyuluhan
Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah leaflet dan OHP.
9. Membuat rencana penilaian (Evaluasi)
Evaluasi dilaksanakan pada 28 Mei 2011, dengan cara penyebaran kuisioner dengan
pertanyaan yang sebagian besar merupakan pertanyaan yang bersifat terbuka. Hal ini
dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh dan seberapa besar wawasan
audiens bertambah setelah mengikuti penyuluhan. Selain melakukan evaluasi
terhadap audiens, evaluasi juga dilakukan terhadap metode, media dan materi yang
ada dalam penyuluhan. Evaluasi ini dilakukan setelah penyuluhan berakhir, yaitu
dengan melakukan wawancara kepada audiens mengenai penyuluhan yang telah
berakhir dan dilakukan penyesuaian perencanaan penyuluhan terhadap proses
penyuluhan yang telah berjalan.

You might also like