You are on page 1of 7

ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF

A. Analisis Domain
Analisis domain biasanya dilakukan untuk memperoleh gambaran/ pengertian
yang bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang apa yang tercakup disuatu
fokus/pokok permasalahan yang tengah diteliti. Hasilnya masih berupa
pengetahuan/pengertian di tingkat “permukaan” tentang berbagai domain atau
kategori-kategori konseptual (kaegori-kateori simbolis yang mencakup atau
mewadahi sejumlah kategori atau simbol lain secara tertentu). Domain atau
kategori simbolis tersebut memiliki makna/pengertian yang lebih luas dari
kategori/simbol yang dirangkumnya.
Dalam melakukan analisis domain, Spradley menyarankan menelusuran
hubungan semantis yang bersifat universal (universal semantic relationship);
setidaknya ada sembilan tipe hubungan semantis yang dapat digunakan untuk
menelusuri domain yang ada seperti berikut ini :

Hubungan semantis
Bentuk Contoh
1) Jenis (stric X adalah jenis dari Y Guru (adalah suatu jenis)
Inclution) tenaga kependidikan.

2) Ruang (spatial) X adalah tempat di Y Ruang/kelas (adalah tempat


X adalah bagian dari Y di) sekolah. Tempat upacara
bendera (adalah bagian dari)
halaman sekolah.

3) Sebab-akibat X adalah akibat/hasil Masih menganggur (adalah


(cause-effect) dari Y akibat dari) belum mendapat
lowongan pekerjaan.

X adalah sebab dari Y Kemiskinan ekonomi (adalah


sebab dari) putus sekolah.

4) Rasional atau X merupakan alasan Memilih pekerjaan guru


alasan (rationale) melakukan Y (adalah karena alasan supaya)
lebih otonom/mandiri
5) Lokasi untuk X merupakan tempat Ruang BP disekolah
melakukan sesuau melakukan Y (merupakan tempat untuk)
(location for action) konsultasi masalah pribadi
murid.

6) Cara ke tujuan X merupakan cara Mengacungkan tangan


(means-end) untuk melakukan atau (merupakan cara untuk)
mencapai Y menawarkan diri guna
menjawab pertanyaan guru

7) Fungsi (fungtion) X digunakan untuk Y Pengadaan petugas konseling


sekolah (adalah dipekerjakan
untuk) menangani kasus siswa
bermasalah.

8) Urutan X merupakan Konsultasi pada pembimbing


(sequence) urutan/tahap dalam Y (merupakan tahap dalam)
penulisan skripsi mahasiswa.

X merupakan suatu Berfikir rasional dan objektif


9) Atribut atak atribut atau (merupakan suatu atribut dan
karakteristik karakteristik dari Y karakteristik dari (kelompok
(atribution) cendikiawan).

Untuk melakukan analisi domain, Spradley menyarankan penggunan lembaran


kerja yang padanya terdapat bagian untuk memasukkan kategori/simbol/istilah
yang tercakup dalam suau domain. Contoh lembaran kerjanya sebagai berikut :

CONTOH LEMBARAN KERJA ANALISIS DOMAIN

Included terms (warga) Semantic relationship Cover term (induk)

Adalah jenis dari

Adalah tahap dari


Adalah bagian dari

Adalah sebab dari

Dalam pelaksanaan teknik analisis domain ini , Spradley menyebutkan ada enam
langkah yang berinter-relasi, yang secara berurutan adalah ;
1) Memilih pola/tipe hubungan semantis tertentu atas dasar informasi/fakta
yang tersedia dalam catatan lapangan;
2) Menyiapkan lembaran kerja analisis domain;
3) Memilih pertanyaan atau fakta dalam catatan lapangan yang setidak-
tidaknya memiliki satu kesamaan tertentu (sejenis/sewarga);
4) Mencari cover term dan included term yang sesuai dengan suatu pola/tipe
hubungan semantis (konsep induk dari sejumlah warga);
5) Memformulasikan pertanyaan structural untuk masing-masing domain;
6) Membuat daftar semua domain yang tercakup dari segenap data yang ada.

Berdasarkan langkah tersebut, tampak jelas bahwa temuan domain


(pengisian lembar kerja) dari hasil langkah 1-4 sebelum dibuatkan daftar final nya
(langkah 6) perlu diuji ketercakupan masing-masing domain, yaitu dengan
mengajukan pertanyaan struktur (langkah 5).

B. Analisis Taksonomi
Hasil analisis domain dapat dijadikan sandaran bertolak untuk penelaahan
yang lebih rinci dan mendalam lagi, yang perlu lebih difokuskan kepada masalah-
masalah atau domain-domain tertentu. Analisis lebih lanjut yang lebih rinci dan
mendalam tersebut ialah analisis taksonomi. Pada analisis ini fokus penelitian
ditetapkan terbatas pada domain tertentu yang sangat berguna dalam upaya
mendeskripsikan atau menjelaskan fenomena/fokus yang menjadi sasaran semula
penelitian. Pilihan atau pembatasan fokus tersebut oleh Spradley disarankan
supaya menggunakan dasar pertimbangan tertentu, khususnya pada uraian tentang
pemilihan topik/pokok masalah penelitian).
Pada analisis taksonomis ini, peneliti tidak hanya berhenti untuk
mengetahui sejumlah kaegori/simbol yang tercakup pada domain (included
terms), tetapi juga melacak kemungkinan sub-sub set yang mungkin tercakup
pada masing-masing kategori/simbol di included terms. Taksonomi dapat
disajikan dalam bentuk diagram kotak (box diagram), garis-garis dan simpul-
simpul (lines and hodes), atau dalam bentuk outline. Contoh tipe/bentuknya
seperti berikut ini.

CONTOH DIAGRAM TAKSONOMI

1) Diagram Kotak

Cover Term

A B C D

1 2 3 1 2 3 4

a b

2) Diagram Garis dan Simpul

Cover Term

A
B C D

1 2 3
1 2 3

a b
3) Diagram Outline
Caver Term
A.

1.
a.
b.
2.
3.
B.
C.
D.

Diagram taksonomi tentu saja akan sebanyak domain yang ditelaah secara
rinci dan mendalam struktur internalnya. Dalam hubungan ini semakin banyak
jumlah domain yang dipilih sebagai fokus penelitian, sebab analisis taksonomis
hingga ke tingkat melahirkan diagram seyogyanya diselesaikan dilapangan
(diagram aksonomis barulah bisa dinyatakan telah final bila telah diperiksakan
atau diverifikasi kesesuaiannya ke informan/sumber data penelitian).

C. Analisis Komponensial
Pada analisis komponensial, yang diorganisasikan bukanlah “kesamaan
elemen” dalam domain, melainkan kontras antar elemen dalam domain yang
diperoleh melalui observasi dan atau wawancara terseleksi (Williams, 1988: 137).
Pada setiap domain terdapat sejumlah warga atau anggota, kategori-
kategori, atau included terms. Domain tersebut telah diidentifikasi suatu analisis
domain; kesamaan-kesamaan dan hubungan internalnya telah dipahami melalui
analisis taksonomis. Dengan mengetahui warga suatu domain (melalui analisis
domain), kesamaan dan hubungan internal antarwarga disuatu domain (melalui
analisis taksonomis), dan perbedaan antarwarga dari suatu domain (melalui
analisis komponensial), kita akan memperoleh pengertian yang komprehensif,
menyeluruh, rinci, dan mendalam mengenai suatu domain. Ini berarti kita telah
memahami makna dari masing-masing warga domain secara holistik.
Analisis komponensial baru bisa dilakukan setelah peneliti mempunyai
cukup banyak fakta/informasi dari hasil wawancara dan observasi yang melacak
kontras di antara warga suatu domain. Sebagai contoh, dari hasil observasi dan
wawancara tentang domain fungsi ibu rumah tangga, kita ketahui bahwa
menangani pekerjaan urusan kerumahtanggaan berlangsung rutin setiap hari,
kadang-kadang dibantu oleh anaknya sendiri, tidak mendapatkan
upah/penghasilan, dikerjakan didalam rumah, tanpa pengawasan pihak/orang
luar,dan sebagainya;
Dari informasi tersebut dapat dinyatakan, misalnya, bahwa dimensi
kontrasnya terletak pada (1) karakteristik rutinitas kegiatan, (2) perolehan
imbalan, (3) teman melakukan pekerjaan, (independensi dalam melakukan
kegiatan, dan (5) leak (tempat) melakukan kegiatan. Masing-masing warga
domain selanjutnya dimasukkan kedalam lembaran kerja yang oleh Spradley
disebut dengan lembaran kerja paradigma atau paradigm worksheet (Spradley,
1979 : 180).

LEMBARAN KERJA PARADIGMA

KATEGORI- DIMENSI-DIMENSI KONTRAS


KATEGORI
FUNGSI IBU Karakteristik Perolehan Teman kerja Independensi Letak
RUMAH rutinitas imbalan bekerja kegiatan
TANGGA kegiatan

Menangani Setiap hari Tanpa upah/ Anak sendiri independen Rumah


pekerjaan penghasilan sendiri
rumah tangga

Bekerja Setiap msim Mendapat Buruh lainnya Diawasi - Sawah


sebagai buruh penghujan upah/ tegal
pada pihak/ dan masa penghasilan
- Rumah
orang panen
pemberi
pemberi kerja kerja
Bekerja sama Setiap musim Mendapat Anggota independen Sawah tegal
bantu suami penghujan penghasilan keluarga
dalam usaha dan masa
tani milik panen sendiri
sendiri

Kontras-kontras yang dimasukan kedalam lembar kerja tersebut masih


perlu dicek kembali guna memastikan apakah terpenuhi secara memadai ataukah
belum. Hasil pengecekan tersebut barangkali tanpa menimbulkan perubahan
apapun, tetapi mungkin juga diperlukan modifikasi atau penambahan tertentu.
Analisis komponensial yang demikian perlu dilakukan sebayak domain yang
dipilih sebagai fokus penelitian. Hasil akhir pengisian lembaran kerja paradigma
itulah yang selanjutnya dipaparkan deskripsinya dalam laporan penelitian, tentu
saja dengan atau dalam bentuk narasi.

You might also like