Professional Documents
Culture Documents
2
Perlunya perlindungan atas K3 serta
terhadap risiko dalam bentuk Jaminan
Sosial
Program K3:
Mencegah atau mengurangi risiko
terjadinya kecelakaan dan PAK serta
meningkatkan produktivitas.
Pembinaan dan Pengawasan dibawah
koordinasi kementerian yang membidangi
ketenagakerjaan.
3
Kecelakaan dan PAK memiliki konsekuensi
(dimensi) hukum karena harus dilaporkan
(notifiable) dan mendapatkan JKK
(Compansable)
Untuk menetapkan kompensasi karena
kecelakaan kerja dan PAK, perlu dilakukan
diagnosis dan penilaian serta penetapan
tingkat kecacatannya
Perlu dikeluarkan Pedoman Diagnosis dan
Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan PAK
4
1. Besarnya jumlah perusahaan yang harus dijangkau :
Jumlah Perusahaan : + 208.737 Perusahaan
2. Lembaga (P2K3 dan PJK3) :
P2K3 : 16.171
PJK3 : 320 (bid. Kesja = 53)
3. Dokter Perusahaan/Dokter Kesehatan Kerja
Dokter perusahaan : + 5.003 org
Dokter pemeriksa kesehatan TK : + 1.297 org
Paramedis perusahaan : + 2.091 org
4. Dokter Penasehat : Pusat dan seluruh provinsi
5. Pengawas Ketenagakerjaan : 1.969 orang
6. Potensi bahaya selalu berubah seiring
dengan perkembangan industri (penggunaan
alat/mesin, bahan kimia berbahaya dan beban
kerja yang semakin tinggi)
7. Pemahaman K3 khususnya kesehatan kerja
masih kurang merata (pekerja, pengusaha)
dan pelaksanaan K3 belum optimal
8. Kasus Kecelakaan kerja 2009 : 96.314
54.398 kasus di tempat kerja
31.716 di luar tempat kerja dan
lalulintas
6. Perbedaan persepsi dalam penafsiran dan
menerapkan peraturan perundangan dalam
penyelesaian kasus KK dan PAK :
Kurangnya Kesamaan Pemahaman KK dan PAK
Kurangnya pemahaman Peraturan Perundangan –
Prosedur Penyelesaian Kasus.
III. DASAR HUKUM
UU NO. 13 Tahun 2003
UU No. 1 Tahun 1970
UU No. 3 Tahun 1992
PP No. 14 Tahun 1993, Disempurnakan
PP No. 76 Tahun 2007
Keppres No. 22 Tahun 1993
Permennakertrans No. Per. 01/Men/1981
Permennaker No. Per. 03/Men/1998
Permennakertrans No. Per. 25/Men/2008
9
UM
K
HU
SAR
DA
UU No.13 Tahun 2003
tentang
Tujuan Pembangunan Ketenagakerjaan :
Ketenagakerjaan
Pasal 4
Membudayakan & mendayagunakan tenaga kerja
secara optimal dan manusiawi,
Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja &
penyedian tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan pembangunan nasional nasional dan
daerah,
Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja
dalam mewujudkan kesejahteraan tenaga kerja,
Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan
keluarganya.
PERLINDUNGAN K3
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang seuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja / buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan
upaya K3.
(3) Perlindungan sebagaimana pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UU NO. 1 THN 1970
Mewajibkan kepada pengurus untuk :
Melaksanakan ketentuan dan syarat syarat K3
sesuai ketentuan yang berlaku.
Memastikan semua potensi bahaya telah
dikendalikan secara aman
Menjelaskan kepada para pekerja tentang potensi
bahaya yang ada dan cara menghidari terjadinya
kecelakaan
Membentuk Lembaga K3, menempatkan Personel
K3 (Ahli K3, Dokter/Petugas Medis/Operator, dll)
Menerapkan SMK3
Melaporkan setiap kejadian kecelakaan.
SYARAT-SYARAT K3
1. Disesuaikan Dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan
Tehnologi
2. Ditetapkan Dengan Peraturan Perundangan
3. Ditetapkan melaui pendekatan :
Aspek Tehnis dan medis
Aspek Prosedural
Aspek SDM (Kompetensi)
4. Mempunyai tujuan :
Menghindarkan risiko
Mencegah kecelakaan kerja
Mengurangi Konsekuensi/ akibat yang ditimbulkan oleh kecelakaan
kerja
5. Tidak Menghendaki Korektif Dan Kuratif Atas Kecelakaan
Dan PAK dan menekankan Upaya Promotif Dan Preventif
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UU NO. 1 THN 1970
Tujuan Pokok K3
ZEROACCIDENT
ZERO ACCIDENT ZEROACCIDENT
ZERO ACCIDENT
ZAKarena
ZA KarenaNasib
Nasib ZAYang
ZA YangSebenarnya
Sebenarnya
KemungkinanTerjadi
Kemungkinan Terjadi KemungkinanTerjadi
Kemungkinan Terjadi
KecelakaanTinggi
Kecelakaan Tinggi KecelakaanRendah
Kecelakaan Rendah
VISI
Indonesia Berbudaya K3 Tahun
2015
16
Misi Dit.PNK3 2010 - 2014
1. Meningkatkan pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan K3
2. Meningkatkan penerapan SMK3
3. Meningkatkan peran serta
pengusaha, TK & masyarakat untuk
mewujudkan kemandirian dalam
pelaksanaan K3 peran serta.
17
Strategi Dit.PNK3 2010 - 2014
18
Kebijakan K3 2009-2014
INDONESIA
ASARAN K
BERBUDAYA K3 TH 2015
PENGAWASAN
PERAN SERTA
MASYARAKAT
PEMBINAAN &
PENERAPAN
SMK3
12/09/21
STRATEGI & PROGRAM 19
AGENDA K3 NASIONAL
PROGRAM :
1.Program Strategis
PENCANANGAN BULAN K3 NASIONAL
GEMA DAYA K3 IND BERBUDAYA K3
2015
2.Program Promotif
Sosialisasi, Pameran, Seminar, Konvensi,
K3
12/09/21 20
AGENDA K3 NASIONAL
PROGRAM :
3. Program Implementatif
12/09/21 21
Program Kerja K3 di Perusahaan
Kewajiban Pengurus
Kewajiban : Pelaksanaan K3
• Wajib menerapkan SMK3 (5
prinsip dasar) Mandiri
• Pelayanan dan pemeriksaan Komitmen manajemen
kesehatan tenaga kerja penerapan SMK3
• Pemeriksan dan pengujian
Bentuk Lembaga K3
sumber-sumber potensi
bahaya Safety Officer
• Pembinaan, pelatihan K3 Safety Committee
semua pekerja Siapkan SDM K3
• Pengukuran kondisi
Siapkan sarana K3
lingkungan
• Mewujudkan lingkungan Setiap kecelakaan di
kerja yang ERGONOMIS, investigasi dan dilaporkan
HYGIENIS, SAFETY
• Menyediakan anggaran K3 Anggaran Program K3
22
23
PERLINDUNGAN
PERLINDUNGAN JAMSOSTEK
JAMSOSTEK
Ps. 99 uu No. 13 Tahun 2003:
Setiap pekerja/buruh dan keluarganya
berhak untuk memperoleh jaminan sosial
tenaga kerja
Jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana
dikamksud dalam ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
PERLINDUNGAN
PERLINDUNGAN JAMSOSTEK
JAMSOSTEK
42