Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
RAHMADI FITRA .P
M. AYATULLAH
REZA HASBY
APRILLIANA HIDAYATI
DELLIA YULITA
ERLINA KURNIA SARI
LUFI ZUFIRA
TETY ARIES TANTIA
SMA N 4 Pekanbaru
T.A 2010/2011
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan pada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
Kami mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah memberikan motivasi
Dalam menyelesaikan tugas ini, kami berusaha semaksimal mungkin, jika pembaca
menemukan kekurangan-kekurangan maka kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mengharapkan makalah ini
Wassalam,
Pekanbaru, Mei 2011
Kelompok 3
1. Jenis-jenis uang giral
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya
sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak
menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7
tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank
umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang
giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.
Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh
menolak dibayar dengan uang giral.
➢ Giro
Giro bilyet adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau sarana perintah pembayaran lainnya
dengan cara transfer uang. Giro sangat bermanfaat bagi pengusaha, karena dengan
giro berbagai pembayaran untuk berbagai transaksi dalam jumlah besar tidak perlu
dilakukan dengan tunai. Cukup dengan menggunakan selembar kertas cek (untuk
pembayaran tunai) atau bilyet giro (untuk pembayaran nontunai).
➢ Cek
Cek adalah surat perintah dari seseorang yang mempunyai rekening di bank agar
bank membayar sejumlah uang kepada orang yang namanya disebutkan dalam cek
tersebut atau orang yang membawa cek. Orang yang mempunyai rekening di bank
dan mendapat buku cek dari bank disebut client (nasabah).
➢ Telegraphic transfer
Telegraphic transfer, pembayaran menggunakan telegraphic transfer dilakukan
dengan memindahkan sebagian atau seluruh rekening di bank kepada seseorang
yang ditunjuk yang bertempat di daerah lain.
1. Fungsi uang
Fungsi uang dibedakan menjadi dua yakni fungsi asli dan fungsi turunan. Fungsi asli
meliputi :
• Sebagai alat tukar
Fungsi ini sangat penting sebab pertukaran tanpa menggunakan uang sangat sulit
terlaksana. Dengan adanya uang, maka kesulitan-kesulitan yang timbul karena barter
dapat diatasi. Pertukaran dapat langsung dilakukan antara barang-barang yang dinginkan
dengan uang yang dimiliki.
• Sebagai alat satuan hitung
Dengan adanya uang uang, maka nilai suatu barang dapat diukur dan
diperbandingkan. Nilai suatu barang dapat dinyatakan dengan harga. Penggunaan uang
sebagai alat satuan hitung akan memudahkan masyarakat menentukan nilai suatu barang.
1. Syarat uang