You are on page 1of 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG KKL

Kita sebagai mahasiswa tentunya harus memahami dan


mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah kelak dalam dunia kerja. di
era globalisasi dan pasar bebas saat ini kita harus benar-benar meningkatkan
kualitas SDM kita agar mampu bersaing dan bertahan di dalam kancah
perekonomian, maka diperlukan Sumber Daya Manusia yang berkompeten,
berkualitas, terampil dan memahami serta menguasai dunia kerja sesuai
dengan bidangnya (spesialisasi).
Sebagai mahasiswa generasi muda yang siap terjun dalam dunia kerja
harus dapat memahami berbagai persoalan tersebut. Oleh karena itu, dengan
adanya KKL terpadu ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan teori
yang telah dipelajari di bangku kuliah dan dapat mengaplikasikan dalam dunia
kerja yang sesuai dengan ilmu yang kita terima.

B. TUJUAN KEGIATAN KKL

1. Mendapatkan suatu ilmu yang tepat dan aplikatif untuk penerapan


mahasiswa dalam dunia ekonomi sekarang dan yang akan datang.
2. Membantu mahasiswa dalam memahami teori dan konsep yang akan
dan telah diperoleh di lingkungan akademik sesuai dengan progam
keahlian.
3. Memberi gambaran tentang aplikasi teori ekonomi dalam dunia kerja.
4. Menambah Pengetahuan, Pengalaman dan wawasan mahasiswa dalam
manajemen organisasi dan dunia usaha sebagai calon pelaku ekonomi
yang profesional dan kompetitif.

C. MANFAAT KEGIATAN KKL

1. Peserta KKL memiliki wacana dunia kerja saat ini.

1
2. Peserta KKL memahami cara mengaplikasikan teori ekonomi yang
didapatkan di lingkungan akademik dalam dunia kerja.

D. WAKTU PELAKSANAAN KKL

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) terpadu Jurusan Ekonomi Pembangunan


Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang akan dilaksanakan pada:
Hari : Selasa s.d. Jumat
Tanggal : 22 s.d. 25 Juli 2008
Tempat : Jakarta-Bandung

1. Objek KKL
BAPEPAM & LK (Untuk Prodi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan)
Kementrian Koperasi dan UMKM (Untuk Prodi Pendidikan Koperasi)

2. Obyek Wisata
Dunia Fantasi
Situ Patenggang
Cibaduyut

E. PESERTA KKL

Peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu adalah mahasiswa


jurusan Ekonomi Pembangunan yang terdiri dari progam studi yaitu:
1. Ekonomi Pembangunan, S1 semester 2
2. Pendidikan Ekonomi Koperasi, S1 semester 2

F. METODE PEMBUATAN LAPORAN

Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan kkl ini yaitu


menggunakan metode observasi dan studi pustaka.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bapepam-LK

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-


LK) adalah sebuah lembaga di bawah Departemen Keuangan Republik Indonesia
yang bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar
modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang lembaga keuangan. Ketua Bapepam-LK saat ini adalah A. Fuad Rahmany.
Bapepam-LK merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam) dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Departemen Keuangan.

B. Visi dan Misi Bapepam-LK

Menjadi otoritas pasar modal dan lembaga keuangan yang amanah dan
profesional, yang mampu mewujudkan industri pasar modal dan lembaga
keuangan non bank sebagai penggerak perekonomian nasional yang tangguh dan
berdaya saing global

1. Misi di Bidang Ekonomi

Menciptakan iklim yang kondusif bagi perusahaan dalam memperoleh


pembiayaan dan bagi pemodal dalam memilih alternatif investasi pada industri
Pasar Modal dan Jasa Keuangan Non Bank

2. Misi di Bidang Kelembagaan

Mewujudkan Bapepam-LK menjadi lembaga yang melaksanakan tugas dan


fungsinya memegang teguh pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,
independensi, integritas dan senantiasa mengembangkan diri menjadi lembaga
berstandar internasional.

3. Misi Sosial Budaya

3
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang memahami dan berorientasi pasar
modal dan jasa keuangan non bank dalam membuat keputusan investasi dan
pembiayaan

C. Struktur Organisasi Bapepam dan Lembaga Keuangan

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KMK


606/KMK.01./2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, organisasi unit
eselon I Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan unit eselon I Direktorat
Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK) digabungkan menjadi satu organisasi
unit eselon I, yaitu menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam dan Lembaga Keuangan).

Bapepam dan Lembaga Keuangan terdiri dari 1 Ketua Badan dan


membawahi 1 Sekretariat dan 11 Biro Teknis, dimana lingkup pembinaan dan
pengawasan meliputi aspek pasar modal, dana pensiun, perasuransian,
perbankan dan usaha jasa pembiayaan serta modal ventura.

Biro teknis Bapepam-LK terdiri atas:

• Biro Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum


• Biro Riset dan Teknologi Informasi
• Biro Pemeriksaan dan Penyidikan
• Biro Pengelolaan Investasi
• Biro Transaksi dan Lembaga Efek
• Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa
• Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil
• Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan
• Biro Perbankan, Pembiayaan, dan Penjaminan
• Biro Perasuransian
• Biro Dana Pensiun

4
D. Fungsi Bapepam-LK

Bapepam dan Lembaga Keuangan mempunyai tugas membina, mengatur, dan


mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan,
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
melaksanakan tugas tersebut Bapepam dan Lembaga Keuangan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan peraturan di bidang pasar modal;


2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal;
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin
usaha, persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di
pasar modal;
4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan
Perusahaan Publik;
5. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan
sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian;
6. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;
7. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;
8. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
9. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang
lembaga keuangan;
10. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga
keuangan;
11. Pelaksanaan tata usaha Badan.

E. Reksa Dana

5
Reksa dana merupakan wadah dan pola pengelolaan
dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam
instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara
membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola
oleh manajer investasi dalam portofolio investasi, baik berupa
saham, obligasi, pasar uang, ataupun efek lainnya. Menurut
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa
dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio Efek olehManajer Investasi.

Keuntungan berinvestasi dengan Reksa dana :


1. Murah, karena dengan Rp. 100.000 saja investor dapat berinvestasi.
2. Sangat Liquid, karena unit penyertaan dapat dijual (redeem) kapan saja dan
MI wajib membeli sesuai NAB.
3. Diversifikasi secara otomatis, karena MI dengan jumlah yang besar dapat
melakukan deversifikasi investasi dengan membeli efek yang sesuai dengan
kebijakan investasinya.
4. Transparan, karena secara rutin MI menyampaikan laporan keuangan
mengenai reksa dana kepada investor dan Bapepam-LK.
5. Fleksibel, karena investor dapat memilih dari beberapa tipe reksa dana yang
sesuai dengan preferensi resiko.

Mekanisme Kegiatan Reksa Dana :

Agen Penjual Bapepam-LK


Efek Reksa 7
Dana
5 6
1 2 8

Perantara
3 Pedagang
Investor Manajemer
Investasi Efek
4
10 11 12

6
9
15
14
Bank Pasar Modal
Kustodian Pasar Uang
13

Keterangan gambar :
1. Beli
2. Kontrak
3. Penawaran umum/ penjualan
4. Permintaan Redemption
5. Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
6. Efektif
7. Mengawasi
8. Instruksi jual/beli
9. Pembayaran pelunasan
10. Pembayaran atas pembelian
11. Uang tunai 1%
12. Kontrak yang memuat hak dan kewajiban MI, BK dan Investor
13. Konfirmasi
14. Penitipan kolektif penyelesaian transaksi
15. Melaksanakan instruksi jual/beli

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa BAPEPAM-LK sebagai lembaga di bawah
Departemen Keuangan Republik Indonesia yang bertugas membina, mengatur,
dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan.
B. Saran
Agar Melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari
kegiatan Pasar Modal dan lembaga keuangan non bank dengan baik dan
profesional,Menjadi otoritas pasar modal dan lembaga keuangan yang amanah
dan profesional, yang mampu mewujudkan industri pasar modal dan lembaga
keuangan non bank sebagai penggerak perekonomian nasional yang tangguh
dan berdaya saing global.

You might also like