You are on page 1of 24

POKOK BAHASAN 1

(measurement and Mistake.)

¾Definition
¾Accuracy & Precision
¾Significant Figures
¾Mistake type
¾Statistic Analysis Statistik
¾Possibility of mistake
¾Limiting Error
TUJUAN BELAJAR

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa


diharapkan mampu menjelaskan tentang:
¾ definisi pengukuran
¾ perbedaan antara ketelitian dan ketepatan
¾ angka-angka berarti
¾ berbagai jenis kesalahan
¾ analisis secara statistik
¾ kemungkinan terjadinya kesalahan
¾ kesalahan batas
DEFINISI

„ Pengukuran
cara/proses untuk menentukan banyak jumlah,
derajad, atau kapasitas dengan membandingkan
(langsung/tidak langsung) dengan standar yang
dapat diterima oleh umum dari sistem satuan
yang digunakan

„ Instrument
alat yang digunakan untuk menentukan nilai
atau besaran suatu kuantitas atau variabel
DEFINISI

„ Accuracy (ketelitian)
harga terdekat dengan mana suatu pembacaan insrumen
mendekati harga sebenarnya dari variabel yang diukur

„ Precision (ketepatan)
suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang serupa
DEFINISI

„ Sensitivity
perbandingan antara sinyal keluaran atau respon
instrumen terhadap perubahan masukan atau
variabel yang diukur

„ Resolution
perubahan terkecil dalam nilai yang diukur
kepada insrumen untuk daat memberikan respon
(tanggapan)
DEFINISI

„ Error
penyimpangan variabel yang diukur dari harga
(nilai) sebenarnya

„ Paralaks
kesalahan dalam pembacaan instrumen akibat
terdapatnya sudut antara pembaca dengan
instrumen
KETELITIAN & KETEPATAN

Ketelitian (accuracy) merupakan tingkat kesesuaian


atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap
harga yang sebenarnya,
sedangkan
Ketepatan (presisi) menyatakan tingkat kesamaan
di dalam sekelompok pengukuran atau sejumlah
instrument
ANGKA-ANGKA BERARTI
Indikasi ketepatan pengukuran diperoleh dari
banyaknya angka-angka yang berarti (significant figures).
Makin banyak angka-angka yang berarti, ketepataan
pengukuran menjadi lebih besar
67Ω
2 angka
68Ω
berarti
69Ω 68,0 Ω mempunyai
ketepatan yang
lebih tinggi dari
67,9Ω pada 68 Ω
3 angka
68,0Ω berarti
68,1Ω
ANGKA-ANGKA BERARTI

SENSUS PENDUDUK

bisa diartikan mendekati 380.000


380.000 dari pada 379.000 dan 381.001
(6 angka) (6 angka berarti),

maksudnya mendekati 380.000


3,8 x 10 5 dari pada 370.000 atau 390.000
(2 angka) (2 angka berarti)
ANGKA-ANGKA BERARTI

117,0 Volt

Tegangan 117,1 ± 0,05 volt


117,1 Volt (117,05 Volt -117, 15 volt)

117,2 Volt
JENIS-JENIS KESALAHAN

„ Gross-error
disebabkan karena Human
- kesalahan pemakaian alat ukur
- kesalahan paralaks
- kesalahan penaksiran
- kesalahan pembacaan alat ukur
- kesalahan penyetelan alat ukur
JENIS-JENIS KESALAHAN
„ Kesalahan sistematis (systematic error) :
a. Kesalahan instrumental (Instrumental error)
disebabkan oleh kekurangan pada instrumen
- Gesekan bantalan penggerak meter
- Tarikan/ketegangan pegas yang tidak tepat
- Pembebanan instrumen secara berlebihan
- Kalibrasi yang tidak sesuai
- Adanya bagian yang aus
- Kegagalan penunjukkan nol
JENIS-JENIS KESALAHAN

Kesalahan Instrumental dapat dihindari


dengan cara :
- Pemilihan instrumen yang tepat
- Menggunakan faktor koreksi
- Mengkalibrasi instrumen
JENIS-JENIS KESALAHAN
b. Kesalahan lingkungan
disebabkan keadaan luar yang mempengaruhi
pengukuran
- temperatur - listrik statis
- tekanan - medan elektromagnetik
- kelembaban
„ Kesalahan yang tak disengaja (random error)
kesalahan yang penyebabnya tidak secara
langsung dapat diketahui sebab perubahan
parameter atau sistem pengukuran terjadi secara
acak
ANALISIS STATISTIK

a. Harga Rata-rata (arithmetic mean)


penjumlahan dari beberapa angka dibagi
dengan banyaknya angka data


X 1 + X 2 + X 3 + ... + X n
X =
n
ANALISIS STATISTIK

b. Penyimpangan terhadap
harga rata-rata (Deviasi)
perbedaan antara tiap data tes dengan rata-rata
nilai aritmastika
− −

d1 = X1 − X ; d2 = X2 − X ...


dn = X n − X
ANALISIS STATISTIK

c. Deviasi Rata-rata
jumlah aritmatika dari harga absolute masing-
masing deviasi dibagi dengan jumlah
pengukuran

d 1 + d 2 + ... + d n
D =
n
ANALISIS STATISTIK

d. Deviasi Standar (S)


tingkatan harga yang bervariasi mengenai harga
rata-rata
d12 + d 22 + ... + d n2
S =
n

d12 + d 22 + ... + d n2
S = Æ Untuk n < 30
n −1
KEMUNGKINAN KESALAHAN

Contoh :
pengukuran sebuah tahananan sebanyak 10 x :
101.2 Ω; 101.7 Ω; 101.3 Ω; 101.0 Ω; 101.5 Ω;
101.3 Ω; 101.2 Ω; 101.4 Ω; 101.3 Ω; 101.1 Ω.
tentukan :
(a) nilai rata-rata
(b) deviasi standar
(c) kesalahan yang mungkin
KEMUNGKINAN KESALAHAN

Pembacaan Deviasi
Jawaban :
X d d2
101,2 -0,1 0,01 a. Nilai rata-rata
101,7 0,4 0,16 −
X =
∑ x 1013,0
= = 101,3 Ω
101,3 0,0 0,00
n 10
101,0 -0,3 0,09
b. Deviasi Standar
101,5 0,2 0,04
101,3 0,0 0,00 d2 0,36
σ = = = 0,2 Ω
101,2 -0,1 0,01 n −1 9
101,4 0,1 0,01
c. Kesalahan yang mungkin
101,3 0,0 0,00
0,6745 σ = 0,6745. 0,2 =
101,1 -0,2 0,04
0,1349 Ω
Σ = 1.013,0 1,4 0,36
KESALAHAN BATAS

Kesalahan Batas (Limiting Error)


batas-batas penyimpangan dari nilai yang
ditetapkan, sering disebut juga kesalahn garansi
(guarantee error)

Misal : nilai tahanan 500 Ω ±10%


(pabrik menjamin tahanan 450 Ω - 550 Ω)
KESALAHAN BATAS

Soal : ketelitian sebuah voltmeter 0 – 150 V,


dijamin sampai 1 % skala penuh. Tegangan yang
diukur oleh voltmeter adalah 83 V. Tentukan
limiting error dalam persen ?
Jawab :Limiting error : 0,01 x 150 V = 1,5 V
% kesalahan penujukkan voltmeter :
1,5
× 100 % = 1 , 81 %
83
LATIHAN SOAL
TUGAS

You might also like