Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Kelompok : III
Kelas : 2009-B
Rio Adiguna Suseno (L0C009053)
Antariksa Lazimul Adab (L0C009056)
Dwi Amalia Nursifa (L0C009057)
Nur Indah Lanjarsari (L0C009066)
Endro Tri Cahyo (L0C009092)
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya diartikan sebagai suatu
senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut
organik, contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid tersusun atas asam
lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan
komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun
sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan
senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan
fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein
(lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya,mulai dari
volatile sex pheromones sampai ke karet alam.
Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi ke dalam lipid sederhana
(simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid turunan (derived lipid).
Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fst),
lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid
majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat disabunkan,
sedangkan lipid sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat
disabunkan.
Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang
jika dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk
alkohol. Steroid tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat dihidrolisis.
Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel. Lemak
dan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi, lapisan
pelindung, dan insulator organ-organ tubuh. Beberapa jenis lipid berfungsi
sebagai sinyal kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon.
Fosfolipida memiliki struktur seperti trigliserida. Bedanya, pada
fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang mengikat
gugus alkohol yang mengandung nitrogen, contohnya yaitu fosfatidiletanolamin
(sefalin), fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin.
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida.
Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak
dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka
dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi.
Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel
membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah.
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat.
Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan
komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk
pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk
& mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen &
Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ).
Pada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut
dalam plasma darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka
lemak tersebut harus dibuat larut dengan cara mengikatkannya pada protein yang
larut dalam air. Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid)
dengan protein ini disebut Lipoprotein (dari kata Lipo=lemak, dan protein).
Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat pembentukannya menuju
tempat penggunaannya.
Berikut ini struktur Lipid
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lipid
Lipid adalah suatu senyawa yang tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut
organic seperti kloroform, benzen dan ester. Lipid sebagian besar tersusun atas asam
lemak. Asam lemak adalah komponen unit pembangun pada hampir semua lipid. Asam
lemak adalah asam organik berantai panjang yang mempunyai atom karbon dari 4 sampai
24. Asam lemak memiliki gugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon nonpolar yang
panjang. Hal ini membuat kebanyakan lipid bersifat tidak larut dalam air dan tampak
berminyak atau berlemak. Suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol.
Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid bukan merupakan suatu polimer.
Suatu molekul dikatagorikan dalam lipid karena :
• Mempunyai kelarutan yg rendah di dlm air
• Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform)
• Terdiri dari C, H, O
Fungsi Lipid
Ada beberapa fungsi lipid diantaranya :
• Sebagai penyusun struktur membran sel
• Lipid berperan sebagai pengatur aliran-aliran material dalam sel
• Sebagai cadangan energi
• Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
• Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis.
Jenis-jenis Lipid
Terdapat beberapa jenis-jenis lipid yaitu :
• Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
• Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida (fosfolipid)
• Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
• Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
Pada makalah ini yang akan dibahas adalah asam lemak dan gliserida
2.1.1 Asam Lemak
Asam lemak merupakan sekelompok senyawa hidrokarbon yang berantai panjang
dengan gugus karboksilat pada ujungnya. Adapun rumus dari asam lemak adalah
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH. Bersama-sama dengan gliserol, merupakan
penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua
lipida pada makhluk hidup. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (karena
lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida. Asam lemak dibedakan
menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh hanya memiliki
ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnya, sementara asam lemak tak
jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom karbon
penyusunnya.
Asam lemak merupakan asam lemah, dan dalam air terdisosiasi sebagian.
Umumnya berfase cair atau padat pada suhu ruang (27° Celsius). Semakin panjang rantai
C penyusunnya, semakin mudah membeku dan juga semakin sukar larut.
Asam lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi) daripada asam
lemak tak jenuh. Ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh mudah bereaksi dengan
oksigen (mudah teroksidasi).
Nilai gizi
Asam lemak mengandung energi tinggi (menghasilkan banyak ATP). Karena itu
kebutuhan lemak dalam pangan diperlukan. Diet rendah lemak dilakukan untuk
menurunkan asupan energi dari makanan.
Asam lemak tak jenuh dianggap bernilai gizi lebih baik karena lebih reaktif dan
merupakan antioksidan di dalam tubuh.
Posisi ikatan ganda juga menentukan daya reaksinya. Semakin dekat dengan
ujung, ikatan ganda semakin mudah bereaksi. Karena itu, asam lemak Omega-3 dan
Omega-6 (asam lemak esensial) lebih bernilai gizi dibandingkan dengan asam lemak
lainnya. Beberapa minyak nabati (misalnya α-linolenat) dan minyak ikan laut banyak
mengandung asam lemak esensial (lihat macam-macam asam lemak).
Dalam asam lemak dapat terjadi ketengikan. Ketengikan terjadi karena asam
lemak pada suhu ruang dirombak akibat hidrolisis atau oksidasi menjadi hidrokarbon,
alkanal, atau keton, serta sedikit epoksi dan alkohol (alkanol). Bau yang kurang sedap
muncul akibat campuran dari berbagai produk ini. Karena mudah terhidrolisis dan
teroksidasi pada suhu ruang, asam lemak yang dibiarkan terlalu lama akan turun nilai
gizinya. Pengawetan dapat dilakukan dengan menyimpannya pada suhu sejuk dan kering,
serta menghindarkannya dari kontak langsung dengan udara.
Biosintesis asam lemak
Pada daun hijau tumbuhan, asam lemak diproduksi di kloroplas. Pada bagian lain
tumbuhan dan pada sel hewan (dan manusia), asam lemak dibuat di sitosol. Proses
esterifikasi (pengikatan menjadi lipida) umumnya terjadi pada sitoplasma, dan minyak
(atau lemak) disimpan pada oleosom. Banyak spesies tanaman menyimpan lemak pada
bijinya (biasanya pada bagian kotiledon) yang ditransfer dari daun dan organ
berkloroplas lain. Beberapa tanaman penghasil lemak terpenting adalah kedelai, kapas,
kacang tanah, jarak, raps/kanola, kelapa, kelapa sawit, jagung dan zaitun.
Proses biokimia sintesis asam lemak pada hewan dan tumbuhan relatif sama.
Berbeda dengan tumbuhan, yang mampu membuat sendiri kebutuhan asam lemaknya,
hewan kadang kala tidak mampu memproduksi atau mencukupi kebutuhan asam lemak
tertentu. Asam lemak yang harus dipasok dari luar ini dikenal sebagai asam lemak
esensial karena organisme yang memerlukan tidak memiliki cukup enzim untuk
membentuknya.
Biosintesis asam lemak alami merupakan cabang dari daur Calvin, yang
memproduksi glukosa dan asetil-KoA. Proses berikut ini terjadi pada daun hijau tumbuh-
tumbuhan dan memiliki sejumlah variasi.
Kompleks-enzim asilsintase III (KAS-III) memadukan malonil-ACP (3C) dan
asetil-KoA (2C) menjadi butiril-ACP (4C) melalui empat tahap (kondensasi, reduksi,
dehidrasi, reduksi) yang masing-masing memiliki enzim tersendiri.
Pemanjangan selanjutnya dilakukan secara bertahap, 2C setiap tahapnya,
menggunakan malonil-KoA, oleh KAS-I atau KAS-IV. KAS-I melakukan pemanjangan
hingga 16C, sementara KAS-IV hanya mencapai 10C. Mulai dari 8C, di setiap tahap
pemanjangan gugus ACP dapat dilepas oleh enzim tioesterase untuk menghasilkan asam
lemak jenuh bebas dan ACP. Asam lemak bebas ini kemudian dikeluarkan dari kloroplas
untuk diproses lebih lanjut di sitoplasma, yang dapat berupa pembentukan ikatan ganda
atau esterifikasi dengan gliserol menjadi trigliserida (minyak atau lemak).
Pemanjangan lebih lanjut hanya terjadi bila terdapat KAS-II di kloroplas, yang
memanjangkan palmitil-ACP (16C) menjadi stearil-ACP (18C). Enzim Δ9-desaturase
kemudian membentuk ikatan ganda, menghasilkan oleil-ACP. Enzim tioesterase lalu
melepas gugus ACP dari oleat. Selanjutnya, oleat keluar dari kloroplas untuk mengalami
perpanjangan lebih lanjut.
Lipid merupakan suatu senyawa yang tidak larut dalam air, namun larut
dalam pelarut organic dan berfungsi sebagai penyusun struktur membran sel,
pengatur aliran-aliran material dalam, sebagai cadangan energi, sebagai hormon
dan vitamin.
Jenis-jenis lipid yaitu : asam lemak (asam lemak jenuh dan asam lemak
tak jenuh), gliserida (gliserida netral dan fosfogliserida / fosfolipid), lipid
kompleks (lipoprotein dan glikolipid), non gliserida (sfingolipid, steroid dan
malam).
Asam lemak merupakan sekelompok senyawa hidrokarbon yang berantai
panjang dengan gugus karboksilat pada ujungnya.
Gliserida merupakan ester yang terbentuk dari gliserol dan asam lemak
yang terdiri dari gliserida netral dan fosfolipid.
Fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam
bentuk ester asam fosfat yang berfungsi sebagai bahan penyusun membran sel dan
sebagai agen emulsi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemak
http://id.wikipedia.org/wiki/Gliserida
http://biologipedia.blogspot.com/2011/01/fosfolipid.html
http://www.membuatblog.web.id/2010/02/asam-lemak.html
http://bokep4gratis.blogspot.com/2010/08/nilai-gizi-asam-lemak-mengandung-
energi.html
http://zaifbio.wordpress.com/2010/06/02/metabolisme-lipid/