Professional Documents
Culture Documents
KESETIMBANGAN ASAM-BASA
KONSEP ASAM-BASA
Contohnya :
HCl dalam air akan membentuk ion H+ dan Cl-, oleh karena itu HCl merupakan
suatu asam.
HCl → H+ + Cl-
NaOH dalam air akan membentuk ion Na+ dan OH-, oleh karena itu NaOH
merupakan suatu basa.
Contohnya : asam asetat (CH3COOH), cendrung untuk melepaskan proton (H+) yang
ada pada gugus karboksilatnya, dimana :
CH3COOH → CH3COO- + H+
Sehingga asam asetat adalah suatu asam.
1
Skenario 4 Kimia
F H
F H
+ :N H
B F B N H
F F H
F H
2
Skenario 4 Kimia
2. Kemampuan Ionisasinya :
Asam :
Untuk asam poliprotik (dapat terionisasi beberapa kali), maka ionisasi pertama
dapat berlangsung lebih mudah dibandingkan ionisasi kedua maupun ketiga,
sedangkan ionisasi kedua lebih mudah dari ionisasi ketiga. Semakin mudah
suatu asam terionisasi maka semakin kuat asam tersebut. Karena itu asam
dengan ionisasi pertama lenih kuat dibandingkan asam dengan ionisasi kedua
maupun ketiga.
Contohnya :
(1) H 3PO4 H + + H 2PO 4- Ionisasi pertama (primer)
-
(2) H 2PO4 H + + HPO4= Ionisasi kedua (sekunder)
=
(3) HPO4 H + + PO4-3 Ionisasi ketiga (tersier)
Untuk asam-asam yang mempunyai atom-atom non logam yang sama, maka
kekuatan asamnya tergantung pada bilangan oksidasi ion non logamnya.
Semakin besar bilangan oksidasi non logamnya, semakin kuat asamnya.
Contohnya :
Asam H2SO4 dan H2SO3.
4
Skenario 4 Kimia
Basa :
Kekuatan basa tergantung pada ion positifnya. Semakin besar ukuran ion
positifnya, maka kekuatan basa akan semakin besar. Semakin kecil muatan ion
positifnya kekuatan basanya akan semakin besar.
Contohnya :
Ion positif K+ lebih besar ukurannya dari ion Na+, akibatnya basa KOH lebih
kuat dari NaOH
Ukuran ion Na+ lebih kecil daripada ion Mg+2, akibatnya basa NaOH lebih kuat
daripada basa Mg(OH)2.
5
Skenario 4 Kimia
ASAM, HA BASA, A-
Asam lebih HClO4 ClO4- Basa lebih
kuat lemah
HCl Asam Cl- Basa
kuat sangat
H2SO4 HSO4- lemah
HNO3 NO3-
H3O+ H2O
HSO4- SO42-
H3PO4 H2PO4-
HNO2 NO2-
HF F-
CH3COOH Asam – CH3COO- Basa –
asam basa
H2CO3 lemah HCO3- lemah
H2S HS-
NH4+ NH3
HCN CN-
HCO3- CO32-
H2O OH-
Asam lebih Basa lebih
lemah NH3 Asam NH2- kuat
sangat Basa kuat
OH- lemah O2-
H2 H-
DISSOSIASI AIR
Air mengalami ionisasi membentuk ion H3O+ dan OH-. Karena itu air dapat
bertindak sebagai asam atau basa. Persamaan reaksi kesetimbangan asam-basa pada air
adalah :
H2O + H2O ==== H3O+ + OH-
Asam 1 basa 1 asam 2 basa 2
6
Skenario 4 Kimia
Asam 1 dan basa 2 merupakan suatu pasangan asam-basa konjugasi, demikian juga
halnya basa 1 dan asam 2. Basa 2 merupakan basa konjugasi dari asam 1 sedangkan
asam 2 merupakan asam konjugasi dari basa 1.
Jadi :
Basa konjugasi adalah :
Basa yang terbentuk akibat berpindahnya proton dari suatu asam.
Asam konjugasi adalah :
Asam yang terbentuk akibat masuknya suatu proton ke dalam suatu basa.
Jadi dalam hal ini terjadi serah terima proton dari satu molekul H2O ke molekul H2O
yang lain.
Atau :
KC [H2O] = [H3O+][OH-]
7
Skenario 4 Kimia
Dari nilai [H3O+] dan [OH-] ini kita dapat menentukan apakah suatu larutan bersifat
asam, basa atau netral.
Larutan asam : bila [H3O+]>[OH-]
Larutan netral : bila [H3O+]=[OH-]
Larutan basa : bila [H3O+]<[OH-]
Selain itu keasaman suatu larutan bisa dinyatakan dalam skala pH,
Dimana :
pH = - log [H3O+] atau
[H3O+] = 10-pH
Air adalah larutan yang bersifat netral, dimana [H3O+]=[OH-]= 1,0 x 10-7, maka air
mempunyai pH :
pH air = -log [H3O+]
= - log 1,0 x 10-7
=7
Dengan demikian dengan cara yang sama akan di dapatkan bahwa :
Larutan asam : punya pH < 7
Larutan netral : punya pH = 7
Larutan basa : punya pH > 7
INDIKATOR ASAM-BASA
Indikator asam-basa digunakan untuk mengatahui apakah suatu larutan asam,
basa atau netral. Indikator asam basa merupakan zat yang dapat mengalami perubahan
warna dalam suatu rentang pH yang spesifik.
Contoh :
1. Kertas lakmus :
dalam larutan asam mengubah lakmus biru menjadi merah.
dalam larutan basa mengubah lakmus merah menjadi biru.
2. Senyawa organik :
fenolftalein (pp) : rentang pH = 8,2 – 9,8
metil jingga : rentang pH = 3,2 – 4,4
3. pH meter
8
Skenario 4 Kimia
Basa Kuat :
pOH dihitung dari konsentrasi [OH-] yang ada dalam larutan,
dimana :
pOH = -log [OH-]
pH larutan asam lemah sangat tergantung dari nilai Ka ini, dimana dapat didefinisikan :
[H3O+] = (Ka c)½
sehingga :
pH = - ½ (log Ka + log c)
9
Skenario 4 Kimia
Semakin besar nilai Ka suatu asam semakin kuat keasamannya. Tabel 3 memperlihatkan
nilai Ka dari beberapa asam.
Asam Ka Asam Ka
HCl 2 x 106 C6H8O6 8,0 x 10-5
HNO2 4,5 x 10-4 C6H5COOH 6,5 x 10-5
HF 3,5 x 10-4 CH3COOH 1,8 x 10-5
HCOOH 1,8 x 10-4 HCN 4,9 x 10-10
Sedangkan untuk asam diprotik/poliprotik, nilai Ka1 jauh lebih besar dari Ka2 atau Ka3,
sehingga yang menentukan pH larutan adalah Ka1 (Lihat Tabel 4).
Dengan demikian untuk larutan asam poliprotik :
[H3O+] = (Ka1 c)½
pH = - ½ (log Ka1 + log c)
Tabel 4. Konstanta Protolisa setiap tahap dissosiasi untuk asam-asam poliprotik pada
25 oC
Asam Ka1 Ka2 Ka3
H2CO3 4,3 x 10-7 5,6 x 10-11
H2S 1,0 x 10-7 -10-7
H2C2O4 5,9 x 10-2 6,4 x 10-5
H3PO4 7,5 x 10-3 6,2 x 10-8 4,8 x 10-13
H2SO4 Sangat >> 1,2 x 10-2
H2SO3 1,5 x 10-2 6,3 x 10-8
Tabel 5. Nilai Kb dari beberapa basa lemah dan nilai Ka-dari asam konjugasinya
Sedangkan untuk basa diprotik/poliprotik, nilai Kb1 jauh lebih besar dari Kb2 atau Kb3,
sehingga yang menentukan pOH larutan adalah Kb1.
Dengan demikian untuk larutan asam poliprotik :
[OH-] = (Kb1 c)1/2
pOH = -½ (log Kb1 + log c)
pH = 14 + ½ (log Kb1 + log c)
Hubungan Ka dan Kb
Terdapat hubungan yang erat antara nilai Ka dan Kb suatu asam/basa.
dimana :
Ka Kb = [H3O+][OH-]
= Kw = 10-14
Jika setiap suku di –log kan, maka :
11
Skenario 4 Kimia
DAFTAR PUSTAKA :
12