You are on page 1of 10

LAPORAN OBSERVASI

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


SMAN 22 SURABAYA

Oleh :
Nitro Anjana (095514054)
Halimatus S (095514058)
Syaifudin (095514063)
M . Sabut Mubarak (095514273)
S1 ELKOM 3 2009

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2011
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses bantuan yang diberikan olehorang
dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaan. Dewasa berarti bisa
hidup mandiri terlepas dari ketergantngan terhadap orang lain. Pendidikan tidak hanya
menyangkut aspek akademis tetapi juga menyangkut perkembangan aspek pribadi,sosial,
kematangan intelektual, dan sste nilai. Oleh karena itu, pendidikan yang bermutu
dilingkungan pendidikan haruslah merupakan pendidikan yang seimbang. Mampu
mengantarkan peserta didik pada pencapaian standar kemampuan profesionaldan akademis,
tetapi juga mampu memfasilitasi perkembangan yang sehat dan produktif. Diperlukan
kerjasama yang harmonis antara pengelola dan pelaksana manajemen pendidikan,
pengajaran, dan bimbingan karena ketiganya merupakan bidang-bidang utama dalam
pencapaian tujuan pendidikan. Jelaslah bahwa layanan bimbingan dan konseling merupakan
salah satu unsur terpadu dalam keseluruhan program pendidikan disekolah.
Pelayanan konseling di sekolah merupakan usaha membantu peserta didik dalam
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan
pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik,
secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga
membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun
kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan
karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma
yang berlaku.
Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami
peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan,
kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus,
dan tut wuri handayani.

1.2 PERMASALAHAN
Proses pembelajaran pada tiap satuan pendidikan tidak akan pernah dapat disamakan
sebagaimana dituangkan dalam kurikulum konvensional yang telah banyak direvisi melalui
Kurikulum saat ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Oleh karena itu pelayanan
BK sebagai bagian dari keseluruhan program pendidikan di sekolah juga mengalami berbagai
macam permasalahan.
Beberapa kajian permasalahan yang kami ajukan melalui observasi pelayanan BK di
SMAN 22 Surabaya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah gambaran umum layanan BK di SMAN 22 Surabaya?
2. Apa sajakah bentuk layanan yang ada di BK SMAN 22 Surabaya?
3. Bagaimanakah strategi BK dalam mengatasi berbagai macam permasalahan yang
dialami oleh siswa?

1.3 METODE PENGUMPULAN DATA


Dalam proses pengumpulan data, kami tidak melakukan sendiri dalam hal ini sebagaimana
tim yang dibentuk terdiri atas 4 orang. Adapun metode yang dilakukan dalam proses
pengumpulan data yang optimal antara lain:
- Interview, dengan melakukan wawancara dengan pihak terkait dalam hal ini yaitu
koordinator BK SMAN 22 Surabaya.
- Studi Literatur, dengan mencari referensi-referensi di perpustakaan maupun pada
jaringan internet mengenai materi-materi seputar layanan BK (Bimbingan dan
Konseling) di sekolah.

1.4 TUJUAN PENULISAN

Tujuan disusun dan ditulisnya laporan ini salah satunya untuk menambah referensi dalam hal
layanan BK disekolah sebaga bagian dari bidang utama dalam pencapaian pendidikan.
Selain itu, laporan hasil observasi ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Pendidikan yang kami ambil dalam perkuliahan di Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Surabaya.
BAB II

LAPORAN HASIL OBSERVASI

2.1 GAMBARAN UMUM LAYANAN BK SMAN 22 SURABAYA

SMAN 22 Surabaya merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah yang menyediakan
layanan bimbingan dan konseling disekolah. SMA negeri yang beralamat di Jl. Balasklumprik
Kec.Wiyung Surabaya ini mempunyai BK yang melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan
diri yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
SMA ini memiliki seorang koordinator dan dua orang pembimbing dalam menjalankan BK di
sekolah. Profil tenteng koordinator BK telah kami lampirkan pada bagian akhir dari laporan ini.

Hingga saat ini, BK SMAN 22 Surabaya telah menangani berbagai macam permasalahan
yang dialami oleh para siswa yang berkaiatan dengan pelayanan yang disediakan oleh BK.
Mencakup layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan
penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan
konseling kelompok, layanan konsultasi, dan layanan mediasi. Dalam menjalankan fungsinya,
BK tidak melupakan asas-asas yang menyertainya, yaitu asas kerahasiaan, asas kesukarelaan,
asas keterbukaan, asas kekinian, asas kemandirian, asas kegiatan, asas kedinamisan, asas
keterpaduan asas kenormatifan, asas keahlian, asas alih tangan, dan asas tut wuri handayani.

Selain melayani bimbingan di luar kelas, BK juga merupakan mata pelajaran yang
ditempuh oleh siswa SMAN 22 Surabaya didalam kelas dengan frekuensi pertemuan 1x
seminggu masing-masing selama 2 jam pelajaran.

2.2 LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 22 SURABAYA

Secara umum, BK di SMAN 22 Surabaya mempunyai fungsi yang sama seperti di sekolah-
sekolah yang lain. Berikut layanan-layanan yang disediakan beserta contoh yang terjadi di
SMAN 22 Surabaya.
Layanan konseling meliputi :

a. Layanan Orientasi : layanan yang memungkinkan siswa memahami lingkunagan baru,


terutama lingkungan sekolah, objek-objek yang dipelajari untuk mempermudah dan
memperlancarkan peran siswa
Contoh : Layanan ini diberikan BK kepada siswa kelas X yang baru memasuki
lingkungan SMAN 22 Surabaya agar mampu beradaptasi dengan baik terhadap
lingkungan sekolah yang baru.
b. Layanan Informasi : Merupakan yang memungkinkan siswa menerima, memahami,
berbagai informasi.
Contoh : BK memberikan informasi kepada siswa melalui berbagai media, meliputi
informasi pengembangan diri dan karier.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran : Merupakan layanan memungkinkanm siswa
memperoleh penempatan yang tepat.
Contoh : Pembimbing BK untuk kelas X memberikan Layanan ini untuk membantu siswa
menentukan jurusan pada kelas XI yang dipilih sesuai dengan minat dan kemampuan
siswa.
d. Layanan Penguasaan Konten: Merupakan layanan yang memungkinkan siswa
mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baik dalam menguasai materi yang cocok
dengan kecepatan, dan kemampuan dirinya.
Contoh : layanan ini diberikan BK saat tatap muka dalam proses belajar mengajar
dikelas. Konten ini meliputi pengembangan sikap terhadap diri sendiri, keluarga, dan
lingkungan.
e. Layanan Konseling perorangan : Merupakan layanan yang memungkinkan siswa
mendapatkan layanan langsung tatap muka untuk mengentaskan permasalahan.
Contoh : siswa dapat mengkonsultasikan berbagai macam permasalahan yang
dialaminya. Masalah yang dikonselingkan tidak terbatas, meliputi masalah kesulitan
belajar, hingga konflik dengan pacar.
f. Layanan Bimbingan Kelompok : Merupakan layanan yang memungkinkan sejumlah
siswa secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan
membahas topik tertentu.
Contoh : dalam proses KBM, siswa secara bersama-sama membahas suatu topikuntuk
mencari jalan keluar daripermasalahan tersebut.
g. Layanan Konseling Kelompok : Merupakan layanan memungkinkan siswa masing-
masing anggota kelompok memperoleh kesempatan untuk membahas dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok.
Contoh : seorang siswa yang mempunyai masalah broken home dapat mengungkapkan
permasalhannya dalam kelompokuntukmendapatkan solusi.
h. Layanan Konsultasi: Merupakan layanan yang memungkinkan seseorang memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi
dan atau permasalahan orang lain yang menjadi kepeduliannya.
Contoh : layanan ini diberikan melalui materi yang disampaikan dalam kelas.
i. Layanan Mediasi:Merupakan layanan yang memungkinkan fihak-fihak yang sedang
dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan menyelesaikan permasalahan dan
memperbaiki hubungan mereka.
Contoh : Seorang siswa yang memiliki konflik internal dengan orang tua yang berakibat
pada prestasinya disekolah, BK melaksanakan fungsinya sebagai mediator dalam
menyelesaikan masalah.

Selain layanan diatas, masih terdapat pula kegiatan pendukung BK, antara lain sebagai
berikut :
Kegiatan Pendukung meliputi:
 Aplikasi Instrumentasi: Merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dan
keterangan siswa.
 Himpunan data: Merupakan kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan
keterangan yang relevan dengan pengembangan siswa.
 Konferensi kasus: Merupakan kegiatan untuk membahas permasalah siswa dalam
suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberi keterangan.
Pada kegiatan pendukung ini kasus bersifat terbatas dan tertutup.
 Alih Tangan Kasus: Merupakan kegiatan pendukung untuk mendapatkan
penanganan yang lebih tepat dan tuntas masalah yang dialami siswa dengan
memindahkan penangan kasus.
 Kunjungan rumah: Merupakan kegiatan memperoleh data keterangan, kemudahan
dan kemitraan bagi terentaskannya permasalahan siswa.
 Tampilan Kepustakaan: Merupakan kegiatan dengan menyediakan berbagai
media informasi.

2.3 CONTOH KASUS DAN ANALISIS

Berikut adalah beberapa contoh kasus yang ditangani oleh BK SMAN 22 Surabaya berkaitan
dengan fungsi, layanan, kegiatan pendukung, dan asas BK.

1.
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA

http://bandono.web.id/2008/05/05/program-kerja-pelayanan-bimbingan-konseling-dalam-ktsp-sma-
negeri-7-yogyakarta.php

http://vhajrie27.wordpress.com/2009/01/27/laporan-observasi-pelayanan-children-with-special-need/

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/11/03/makalah-dan-artikel-bimbingan-dan-konseling/

You might also like