Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Koperasi secara harfiah berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari
dua suku kata yaitu Co yang berarti bersama dan Operation yang berarti bekerja,
jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat
disebut koperasi. Sedangkan secara pengertian, Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk
mensejahterakan anggotanya.
c. Koperasi Konsumsi
d. Koperasi Produksi
c. Koperasi Sekolah
a. Koperasi Primer
b. Koperasi Sekunder
a. Hubungan Kepemilikan
Hubungan kepemilikan menunjukkan besarnya peranan dalam
koperasi, artinya anggota adalah pemilik perusahaan koperasi.
Sebagai pemilik anggota mempunyai kewajiban – kewajiban dan hak
– hak tertentu terhadap koperasinya, baik kewajiban dan hak
individual maupun kewajiban dan hak keuangan (finansial).
Kewajiban dan hak pribadi adalah kewajiban dan hak dalam
kehidupan kegiatan koprasi. Kewajiban dan hak ini sama bagi semua
anggota dan tidak dapat dihilangkan dari seorang anggota selama
menjadi anggota koperasi.
Kewajiban dan hak keuangan adalah kewajiban dan hak yang
berhubungan dengan keikutsertaan keuangan para anggota dalam
harta kekayaan dan dana koprasi. Kewajiban dan hak keuangan
hanya timbul antara anggota dan koperasi, tidak antara sesama
anggota, atau antara anggota dengan para kreditor koperasi.
Kewajiban secara individu yang utama adalah :
1. Ikut serta secara individual dalam usaha bersama guna mencapai
tujuan bersama.
2. Kewajiban untuk setia kepada koperasi, yakni meliputi :
a. Turut serta secara aktif dalam kehidupan koperasi, misalnya
melakukan pemilihan pengurus.
b. Memanfaatkan fasilitas koperasi.
c. Mengambil tindakan yang diperlukan agar kerugian koperasi
dapat dihindarkan.
d. Tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
koperasi.
e. Tidak melakukan persaingan dengan badan usaha koperasi.
f. Kewajiban untuk memenuhi keputusan yang diambil dengan
suara terbanyak.
g. Kewajiban untuk mematuhi anggaran dasar.
h. Kewajiban untuk memberikan semua keterangan yang perlu
kepada koperasi.
i. Kewajiban untuk memanfaatkan fasilitas badan usaha
koperasi.
a. Pendidikan Perkoperasian
b. Kerja sama antar koperasi
Dalam Penjelasan dari Pasal (5) UU No. 25 Tahun 1992 tersebut,
diuraikan bahwa prinsip koperasi adalah merupakan satu kesatuan dan
tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berkoperasi. Dengan
melaksanakan keseluruhan prinsip tersebut, koperasi mewujudkan
dirinya sebagai badan usaha sekaligus sebagai gerakkan ekonomi
rakyat yang berwatak sosial.
Prinsip koperasi ini merupakan esensi dari dasar kerja koperasi
sebagai badan usaha dan merupakan ciri khas serta jati diri koperasi.
Dengan adanya prinsip tersebut, koperasi dapat dibedakan dari badan
usaha lainnya, karena adanya:
a. Sifat kesuka relaan dalam keanggotaan koperasi.
Sifat ini mengandung arti bahwa menjadi anggota koperasi
tidak boleh dipaksakan oleh siapapun.
b. Adanya prinsip demokrasi.
Prinsip ini menunjukkan bahwa pengelolaan koperasi
dilakuakn atas kehendak keputusan para anggotanya. Kalau
dikaji secara mendalam, prinsip atau asa koperasi tersebut
merupakan penerimaan dari rumusan prinsip-prinsip seperti
dirumuskan oleh international cooperative alliance (I.C.A) ata
aliansi koperasi internasional.
Prinsip koperasi ini merupakan esensi dari dasar kerja koperasi
sebagai bahan usaha dan merupakan ciri khas serta jati diri
koperasi
c. Pembagian sisa hasil usaha berdasar atas prinsip keadilan
dan asas kekeluargaan.
Sisa hasil usaha koperasi tidak dibagi semata-mata atas dasar
modal yang dimiliki anggota dalam koperasi, tetapi juga atas
dasar perimbangan jasa usaha mereka terhadap koperasi.