You are on page 1of 8

Mengamati Ciri-ciri Urine

Tujuan

Mengamati adanya urea dan klorida di dalam urine

Mengamati adanya kelainan ginjal dari hasil pemeriksaan
Teori Dasar
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan

olehginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui


prosesurinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa
dalamdarah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjagahomeostas is cairan
tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai
sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui
ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.

Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme
(sepertiurea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk
urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah
sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal
glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan
yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa
yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi
yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang
dikandung oleh urin dapat menjadi sumbernitrogen yang baik untuk tumbuhan
dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukankompos

Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-
obatan dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang
"kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal
atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan
mengandungbakteri. Namun jika urin berasal dariginjal dan saluran kencing
yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang
dihasilkan berasal dariurea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu
merupakan zat yang steril (sumber: wikipedia.org)

 Alat dan Bahan :


1.
Tabung Reaksi 4 buah
6. Larutan AgNO3 5%
2.
Rak Tabung reaksi
7. Urine
3.
Indikator Universal
8. Gelas Ukur
4.
Penjepit Tabung Reaksi
9. Larutan Biuret
5.
Pembakar Spiritus
10. Larutan Benedict
 Cara Kerja :
Kegiatan I
: Mengenali bau amonia dari hasil penguraian urea
dalam urine
1.Masukkan 1 ml urine ke dalam tabung reaksi !
2. Panaskan dengan lampu spiritus !
3. Bagaimana baunya ?
Kegiatan II
: Mengetahui kandungan klor dalam urine
1. Masukkan 2 ml urine ke dalam tabung urine !
2.Tambahkan 5 tetes AgNO3 5% !
3. Apakah yang terjadi ?
Kegiatan III

: Uji glukosa
1. Isi tabung reaksi dengan 2 ml urine
2. Tambahkan 2 tetes larutan benedict
3. Panaskan dengan api lampu spiritus, catat hasilnya !
4. Apakah kesimpulanmu tentang urine yang kamu amati ?

Kegiatan IV
: Uji Protein
1.Masukkan 2ml urine ke dalam tabung reaksi !
2. Tambahkan 2 tetes larutan biuret
3.Amatilah apakah yang terjadi ?
 Data Pengamatan
Penambahan zat pada
urine
Warna Urine
Awal
Akhir
AgNO3
Coklat teh
Kuning Buram
Benedict
Coklat teh
Kuning Buram
Biuret
Coklat teh
Hijau Kun

*Semakin Lama urine di panaskan, bau amonia pada urine akan semakin
menghilang
 Pertanyaan
1. Mengapa Nefron disebut unit fungsionalnya ginjal ?

Jawab : Karena nefron berfungsi membentuk urine dengan cara filtrasi dan
rearbsorbi zat-zat berguna setiap nefron terdiri atas badan malphigi dan tubulus.

2. Ada berapa macam proses yang terjadi pada ginjal?Sebutkan!


Jawab : Penyaringan
> Terjadi di Glomerulus
Reabsorpsi
> Tubulus Kontortus Proksimal
Augmentasi
> Tubulus Kontortus Distal
3.
Apa perbedaan antara urine primer dan urine sekunder?

Jawab : Urine Primer > Hasil penyaringan terdapat pada kapsul bowman
dikenal sebagai filtrat golmerulus, Urine Sekunder > Hasil proses penyerapan
akhirnya membentuk filtrat tubulus / pada proses absorpsi

Kesimpulan
1.Jika urine dipanaskan, bau amonia akan semakin menghilang.

2. Orang yang di tes urinenya di analisiskan kurang minum air putih karena pada
saat mencoba kegiatan 2 dan 3 terdapat endapan kalsium pada urine.

3. Ginjal orang tersebut dinyatakan sehat karena tidak terdapat


protein maupun glukosa.
4. Disarankan pada orang tersebut untuk minum air putih
dikarenakan warna awal pada urine tersebut adalah coklat teh.

Praktikum "Uji Urin"

20:15 Isti
Sofiyah

Wah untuk yang satu ini sempat membuat geger


siswa sekelas. Maklum urin termasuk hal yang dianggap jijik, walau itu terkesan
berlebihan. Di kelas XI semester 2 ini dilakukan praktikum urin. Praktikum meliputi
pengujian pH, bau, kandungan glukosa, protein, sulfat, dan klor pada urin.

Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin
kental berwarna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang
didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Berat jenis urin 1,002 – 1,035.
Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum,
kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton
zat sisa metabolism lemak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg),
hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa,
sel darah Kristal kapur dsb)

Urin normal memiliki kisaran pH antara 5-7 sehingga bisa disebut sedikit asam. Hal ini
bergantung pada konsumsi. Urin lebih asam jika banyak mengkonsumsi protein,
sebaliknya bagi vegetarian urin akan bersifat basa. Untuk mengukurnya bisa digunakan
kertas indikator universal dan mencocokkannya dengan warna standar pH.

Bau pada urin.


Jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya
cukup steril dan hampir tidak berbau ketika keluar dari tubuh. Hanya saja beberapa saat
setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasi urin dan mengubah zat-zat d
dalam urin dan menghasilkan bau yang khas terutama bau amonia yang dihasilkan dari
urea. Inilah yang sering kita sebut bau pesing. hehe
Bau urin dapat bervariasi karena kandungan asam organik yang mudah menguap.
Diantara bau yang berlainan dari normal seperti: bau oleh makanan yang mengandung
zat-zat atsiri seperti jengkol, petai, durian, asperse dll. Bau obat-obatan seperti terpentin,
menthol dsb, Bau amoniak biasanya terjadi kalau urin dibiarkan tanpa pengawet atau
karena reaksi oleh bakteri yang mengubah ureum di dalam kantong kemih.Bau keton
sering pada penderita kencing manis, dan bau busuk sering terjadi pada penderita
keganasan (tumor) di saluran kemih.

Uji Kandungan glukosa.


Seharusnya dalam urin tidak lagi ada glukosa. Jika ada maka inilah indikator penderita
diabetes melitus. Ada tidaknya glukosa dapat diuji dengan menambahkan benedict pada
urin. Kemudian memanaskannya.

Uji Kandungan protein.


Untuk mengujinya urin ditambahkan dengan biuret dan mengamati perubahan warnanya.
Urin akan berwarna ungu jika mengandung protein.

Uji kandungan klorida


Untuk mengujinya urin diteteskan AgNO3. Urin yang semula berwarna kuning berubah
menjadi putih keruh. Pada dasar tabung reaksi juga terdapat endapan tipis. Sehingga
dapat dikatakan urin mengandung klorida dan masih termasuk dalam jumlah normal.
Persamaan reaksinya:
2NaCl + AgNO3 -> Na2NO3 + AgCl2

Uji kandungan sulfat


Urin ditambahkan denga HCl dan BaSO4. Sehingga terbentuk endapan putih yang
menunjukkan adanya belerang anorganik, persamaan reaksinya:
BaCl2 + SO4 2- -> BaSO4 + 2 Cl-

Semoga saja artikel ini dapat membantu teman-teman.

Sumber:
PrestasiHerfen
BarbieNetter
SMA 1 KRISTEN SALATIGA
PRAKTIKUM UJI URINE
Tujuan
1. Mengetahui pH urine
2. Mengetahui adanya kandungan urea dan klorida dalam urine
3. Mengetahui adanya kelainan pada organ ekskresi dari hasil uji glukosa dan uji urine

Alat dan Bahan

• Urine
• Tabung reaksi
• Biuret
• Benedict
• AgNO3
• Kertas pH
• Pipet tetes
• Korek api
• Penjepit tabung reaksi
• Bunsen spiritus

Dasar Teori
Urine merupakan hasil ekskresi yang dikeluarkan melalui ginjal. Struktur terbagi menjadi
bagian korteks dan medula. Masing – masing bagian mengambil peran penting dalam
proses filtrasi ginjal. Mekanisme pembentukkan urine dapat terbagi sebagai berikut :
1. Filtrasi, dilakukan oleh badan malphigi sehingga dihasilkan filtrate glomerulus atau
urine primer.
2. Reabsorbsi, terjadi di tubulus kontortus proximal menghasilkan urine sekunder.
3. Augmentasi.

Cara Kerja
1. Uji pH
• Memasukkan kertas pH ke urine
• Mengamati perubahan warna
• Berapa pH dan jelaskan artinya !
2. Uji amonia dan hasil penguraian dalam urine
• Memasukkan 1 ml urine ke dalam tabung reaksi
• Memanaskan dengan spiritus
• Bagaimana baunya, jelaskan artinya !
3. Uji klorida dalam urine
• Memasukkan 1 ml urine ke dalam tabung reaksi
• Menambahkan 5 tetes AgNO3
• Apa yang terjadi, jelaskan artinya !
4. Uji glukosa
• Mengisi tabung reaksi dengan 1 ml urine
• Menambahkan 3 tetes larutan benedict
• Memanaskan dengan api, mencatat hasilnya
• Apa kesimpulanmu?
5. Uji Protein
• Memasukkan 2 ml urine ke dalam tabung reaksi
• Menambahkan 5 tetes larutan biuret
• Mengamati hasilnya dan catat
• Apa kesimpulanmu, jelaskan!

Pertanyaan Diskusi
1. Sebutkan ada berapa macam proses yang terjadi pada ginjal !
Jawab : filtrasi, reabsorsi, augmentasi
2. Jelaskan apa perbedaan urine primer & urine sekunder !
Jawab : urine primer → masih mengandung vitamin, asam amino, glukosa dan air setelah
mengandung filtrasi di glomerulus
urine sekunder → hanya mengandung sedikit air dan asam amino setelah filtrasi di
tubulus
proximal
3. Jelaskan mengapa nefron disebut unit fungsional ginjal !
Jawab : karena nefron merupakan unit terkecil ginjal yang menyusun organ ginjal
4. Jelaskan pembentukkan urine pada manusia !
Jawab :
− Filtrasi darah → glomerulus → kapsula bowman → urine primer / filtrate glomerulus
− Rebsorbsi obligat di tubulus proximal → zat-zat (glukosa, vitamin, air, asam amino) →
urine sekunder
− Urine sekunder → kepekatan naik (konsentrasi garam, urea) → penyetaraan tekanan
ismosis (mempengaruhi pH urine) di gelung Henle → urine sesungguhnya
− Urine sesungguhnya → reabsorbsi fakultatif (ion Na dan K) → augmentasi → pelvis
renalis

Hasil Pengamatan
No. Nama pH Amonia Klorida Glukosa Protein
1. Angella 6 + ++ − −
2. Ayu D 6 − +++ − −
3. Ayu T 6 + + − −
4. Bayu 6 + + − −
5. Chrisilda 5 + + − −
6. Cisillia 6 + + − −
7. Cornelia 7 + ++ − −
8. Dianita 7 + ++ − −
9. Dwi 7 + + − −
10. Elsa 6 + + − −
11. Eva 7 + ++ − −
12. Gideon 6 − + − −
13. Hermas 6 + + + −
14. Jennie 5 − + − −
15. Laurentia 6 + + − −
16. Maria 6 + ++ − −
17. Maydi 6 + +++ − −
18. Mikha 6 + + − −
19. Mira 7 + ++ − −
20. Pandu 6 + + − −
21. Pramusita 7 − +++ − −
22. Robert 7 + ++ − −
23. Pucca 7 + ++ − −
24. Sandra 6 + ++ − −
25. Shirley 6 + +++ − −
26. Unike 5 − ++ − −
27. Vienetta 6 + ++ − −
28. Wahyuningsih 7 + ++ − −
29. Yohana 7 + +++ − −
30. Yoseph 6 + + − −
31. Yulianto 7 + + + −
32. Yodhi 6 + + + −

Kesimpulan
Urine dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan sebagai contoh dengan uji
glukosa, jika pada urine yang terbuang terdapat glukosa maka orang tersebut mempunyai
penyakit diabetes.

You might also like