You are on page 1of 9

METODE PENGEMBANGAN

SOSIOLOGI EMOSI ANAK USIA DINI

BAB : I Perkembangan Sosial Emosional pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak

 Pendahuluan
Dalam pembahasan bab ini kita di suruh untuk memahami dasar teoritis
perkembangan emosi dan social, serta menggambarkan mekanisme terjadinya
berbagai emosi dalam diri manusia.
Pembahasan bab ini terbagi dalam 2 kegiatan belajar yaitu :
1. Mencakup tentang pengertian perkembangan emosi, mekanisme terjadinya
emosi dalam tubuh manusia, jenis emosi dasar serta jenis emosi positif dan
negatif.
2. Memahami pengertian perkembangan sosial, proses perkembangan sosial,
pola bermain, ketrampilan sosial anak, serta faktor yang mempengaruhi
perkembangan sosial anak.

KEGIATAN BELAJAR I
PERKEMBANGABN EMOSI

A. PENGERTIAN EMOSI
Emosi adalah perasaan yang ada dalam diri kita dapat berupa perasaan senang
Atau tidak senang, perasaan baik dan buruk. Dalam Word Book Dictionary (1994 :
690) Emosi didefinisikan sebagai “perasaan yang kuat” perasaan benci, takut, marah,
cinta, senang dan kesedihan.
Macam-macam perasaan tersebut adalah gambaran dari emsoi.
Menurut :
 Goleman (1995 : 411) menyatakan bahwa emosi menunjuk pada suatu
perasaan / pikiran-pikiran khasnya suatu keadaan bilogis dan psikologis
serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
 Syamsudin (1990 – 69) menyatakan bahwa emosi merupakan suatu
suasana yang kompleks / (a complex feeling state) dan getaran jiwa(stid
up state) dan getaran sebelum / sesudah terjadinya suatu perilaku.
Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan emosi adalah suatu
keadaan yang kompleks baik berupa perasaan atau getaran jiwa yang di tandai dengan
perubahan biologis yang muncul menyertai terjadinya suatu perilaku.

B. MEKANISME EMOSI
Menurut lewis and Rosenblum (Stewartm at al. 1985) mengutarakan proses
terjadinya emosi melalui lima tahapan sbb :
1. Elicitor
Yaitu adanya dorongan berupa situasi / peristiwa.
Misalnya kebakaran. Karena kebakarn sebagai stimulus munculny Emosi.

2. Receptor
Yaitu aktifitas dipusatkan system saraf awalnya mata melihat peristiwa
kebakaran untuk mata berfungsi sebagai indra penerima stimulus / reseptor
awal setelah itu mata melanjtkan rangsangan tersebut ke otak sebagai pusat
system syaraf

3. Stac
Yaitu perubahan spesifik yang terjadi dalam aspek fisiologi. Setelah
rangsangan sampai ke otak, lalu otak menerjemahkan dan mengolah stimulus
tersebut dan menyebarkan kembali stimulus itu ke berbagai tubuh yang lain
yang terkait sehingga terjadi pembahasan fisiologis. Seperti : jantung berdetak
keras, tekanan darah naik, badan tegang atau terjadi peruabah hormon
lainnya.

4. Expression
Yaitu terjadinya perubahan pada daerah yang di amanati seperti wajah, tubuh
suara / tindakan yang terdorong oleh perubahan fisiologis.
Contohnya : otot wajah mengencang, tubuh tegang, mulut terbuka, suara keras
berteriak / bahkan.

5. Experience
Yaitu persepsi dan interprestasi individual pada kondisi emosionalnya.
- Menurut syamsudin kelima komponen tadi di gambarkan dalam tiga
varialble sbb :
a. Variable stimulus
Yaitu rangsangan yang menimbulkan emosi
b. Variable organismik
Yaitu perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi saat mengalami emosi
c. Variable respons
Yaitu pola sambutan expnesif atas terjadinya pengalaman emosi.

C. FUNGSI EMOSI
Fungsi dan peranan emosi pada perkembangan anak yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
1. Merupakan bentuk komunikasi sehingga anak dapat menyatakan segala
kebutuhan dan perasaanya pada orang lain.
Contohnya : anak mengekspresikan dirinya dengan menangis, dalam bentuk
bahasa verbal, kalau ekspresi tertawa terbahak-bahak/memeluk ibunya dengan
erat adalah contoh komunikasi yang bermuatan emosional.
2. Emosi berperan dalam mempengaruhi kepribadian dan penyesuaian diri anak
dengan lingkungan sosial terhadap dirinya.
a. Tingkah laku emosi anak yang di tampilkan merupakan sumber penilaian
lingkungan sosial terhadap dirinya
b. Emosi menyenangkan/tidak menyenangkan dapat mempengaruhi interaksi
sosial anak melalui reaksi-reaksi yang ditampilkan lingkungannya.
c. Emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis lingkungan.
d. Tingkah laku yang sama dan tampilkan secara berulang dapat menjadi
satu kebiasaan
e. Ketegangan emosi yang dimiliki anak dapat menghambat / mengganggu
aktifitas motorik dan mental anak.

D. JENIS EMOSI
Setewart at all (1985) mengutarakan perasaan senang, marah, takut, dan sedih
sebagai basie emotions.
1. Gembira
2. Marah
3. Takut
4. Sedih
Dari ke empat emosi dasar ini dapat berkembang menjadi berbagai macam emosi
yang di klafikasikan ke dalam kelompok emosi positif dan negatif.
E. TUGAS PERKEMBANGAN EMOSI
Tugas perkembangan sosial emosional anak berusia 3-5 th sebagaimana yang
diungkapkan dalam buku kelas yang berpusat pada anak.
KEGIATAN BELAJAR II
PERKEMBANGAN SOSIAL

A. Pengertian
Menurut plato secara potensial (fasd) manusia dilahirkan sebagai mahluk sosial
(200 politicon)
- Syamsudin mengungkapkan sosialisasi adalah proses belajar untuk menjadi
mahluk sosial.
- Menurut loree (1970:86) sosialisasi merupakan suatu proses dimana individu
melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan sosial
- Menurut Mukibin (1999:35) bahwa perkembangan sosialmerupakan proses
pembentukan social self (pribadi dalam masyarakat yakni pribadi dalam
keluarga budaya, bangsa dan sejenisnya.
- Menurut Hurlock (1978:250) bahwa perkembangan sosial merupakan
perolehan kemamuan berperilaku yang sesuai dengan tuntunan sosial.

B. Proses Perkembangan Sosial


Proses sosialisasi menurut asdfkasdf sbb:
1. Belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima masyarakat.
2. Belajar memainkan peran sosial yang ada di masyarakat.
3. Mengembangkan sikap/tingkah laku sosial terhadap individu lain dan aktifitas
sosial yang ada di mayarakat.
Ada dua puluk karakteristik yang dapat menggambarkan individu dengan
penyesuaian diri baik, yaitu sebagai berikut :
1. Dapat menerima tanggung jawab sesuai dengan usiannya
2. Menikmati pengalamannya
3. Mau menerima tanggung jawab sesuai dengan perannya.
4. Mau memecahkan masalah dengan segera
5. Dapat melawan dan mengatasi hambatan untuk merasa bahagia
6. Mampu membuat keputusan dengan kekhawatiran dan konflik yang
minimum.
7. Tetap pada pilihannya sehingga ia menemukan bahwa pilihannya itu salah
8. Merasa puas dengan kenyataan.
9. Dapat menggunakan pikiran sebagai dasar untuk bertindak tidak untuk
melarikan diri
10. Belajar dari kegagalan tidak mencari alas an untuk kegagalan
11. Tahu bagaimana harus bekerja pada saat kerja dan bermain pada saat main.
12. Dapat berkata tidak pada situasi yang mengganggunya
13. Dapat berkata ya pada situasi yang membantunya
14. Dapat menunjukkan kemarahan ketika merasa terluka atau merasa haknya
terganggu.
15. Dapat menunjukan kasih saying
16. Dapat menahan sakit dan frustasi bila di perlukan
17. Dapat berkompromi ketika mengalami kesulitan.
18. Dapat mengkonsentrasikan energinya pada tujuan
19. Menerima kenyataan bahwa hidup adalah perjuangan yang tidak ada
habisnya.
20. Untuk menjadi individu dengan penyesuaian diri yang baik, seorang anak
harus merasa bahagia dan mampu menerima dirinya.

C. Pengembangan sosial melalui tahapan bermain sosial sikap yang dapat di


kembangkan melalui kegiatan bermain antara lain berikut ini :
1. Sikap sosial
2. Belajar berkomunikasi
3. Belajar mengorganisasi
4. Lebih menghargai orang lain dan perbedaan-perbedaan.
5. Menghargai harmoni dan kompromi
Menurut patmonodewo (1995:86) ada lima tingkatan dalam bermain sosial yaitu :
1. Bermain solitaire
Yaitu anak-anak bermain dalam satu ruangan mereka tidak saling
mengganggu dan tidak saling memperhatikan.
2. Bermain sebagai penonton / pengamat
Pada tahap ini anak-anak mulai peduli terhadap teman-temanya yang bermain
sendiri.
3. Bermain parallel
Beberapa anak bermain bersama dengan mainan yang sama dalam satu
ruangan, namun apa yang dilakukan masing-masing anak tidak saling
tergantung dan berhubungan.
4. Bermain Asosiatif
Adalah permainan yang melibatkan beberapa orang anak, namun belum
tergonisasi
5. Bermain Kooperatif
Bermain kooperatif dilakukan secara berkelompok, masing-masing anak
memiliki peran untuk mencapai tujuan permainan.
Misalnya : asdlfjasldfj kegiatan dipasar, anak berperan sebagai penjual dan
pembeli.
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM
“AL-HIKMAH”
KALIWUNGU – KENDAL
Akte Notaris : No. 15 Tanggal 13 Desember 1996
Secretariat : Perumahan Kaliwungu Indah Blok A I/15 Kaliwungu-Kendal
Bismillahirrohmanirrohim

SURAT KEPUTUSAN
No. 15 / SK / YPLH / I / 2007

TENTANG
PENGANGKATAN TENAGA PENDIDIK
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PLAY GROUP )
“AL – HIMAH”
KALIWUNGU KENDAL

Membaca : dst
Menimbang : dst
Memperhatikan : dst

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Nama : Wahyu Falsafaah
Tempat / Tgl. Lahir : Kendal / 18 Agustus 1986
Alamat : Kranggan Krajan Kulon Kaliwungu

Untuk ditugaskan sebagai : Tutor pada Kelompok Bermain (Play Group)


“Al-HIKMAH” Kaliwungu – Kendal
- Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan
- Kemudian mengenai hak kesejahteraan dan penghasilan-penghasilan lainya
yang berhubungan dengan tugas dan jabatannya akan di atur tersendiri.
- Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan peninjauan dan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.
- Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan ini berarti semua Surat Keputusan
yang berhubungan dengan hal tersebut diatas sudah tidak berlaku kembali.
- Kutipan Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk
diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kaliwungu
Pada Tanggal : 19 Januari 2007
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM
“AL-HIKMAH”
KALIWUNGU – KENDAL

Drs. H. Susilo Wahyudi


Ketua

You might also like