You are on page 1of 22

ELEMEN NATIV

1. Emas (Au)
Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik ; umumnya berbentuk dodekahedral atau
kubus ; tekstur mendaun (leafy), dendritik, filiform
(membenang) ; dapat juga masiv, membundar, atau
berbutir gepeng
Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak
Warna : Kuning (emas)
Goresan : Kuning
Belahan dan pecahan : tidak ada ; hakli (pecahan bergerigi dengan ujung yang
tajam)
Kekerasan : 2,5-3
Berat Jenis :19,3
Genesis : Kebanyakan terdapat dalam urat-urat kuarsa yang
terbentuk melalui proses hidotermal ; dan sering
bersama-sama pirit dan mineral sulfida lain ; Bila urat-
urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan
terpisah dan mengendap sebagai deposit eluvial, atau
terangkut air dan mengendap sebagai deposit letakan
(placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal

2.Sulfur (S)
Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik ; umunnya berkristal dipiramidal, dapat juga
masiv, reniform, stalaktit, atau sebagai kerak
Kilap dan Opaksitas : Resin sampai lemak ; transparan sampai translusen
Warna : Kuning sampai coklat kekuningan
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : Tidak ada ; konkoidal sampai tidak rata
Kekerasan : 1,5-2,5
Berat Jenis : 2,07
Genesis : Sulfur dapat terbentuk di daerah gunungapi aktif, di
sekitar mata air panas, dan hasil bakteri yang
memisahkan sulfur dari sulfat. Dapat pula terbentuk
karena oksidasi sulfida-sulfida pada urat-urat yang
berasosiasi dengan sulfida-sulfida metal. Dijumpai juga
pada batuan-batuan sedimen yang berasosiasi dengan
anhidrit, gipsum, dan batugamping.

3. Intan (C)
Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik ; umumnya berkristal oktahedral,
dodekahedral, kubus, atau tetrahedral dengan
permukaan yang melengkung atau rata pada {111}.
Kilap dan Opaksitas : Adamantin ; transparan sampai translusen.
Warna : Umumnya kuning pucat, atau tak-berwarna, dapat pula
coklat, putih sampai putih kebiruan, jingga, merah muda,
biru, merah, hijau, atau hitam.
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : Sempurna pada {111} ; Konkoidal
Kekerasan : 10
Berat Jenis : 3,50
Genesis : Terbentuk pada pembentukan batuan beku ultrabasa,
yaitu porfiri kaya-olivin, atau porfiri kaya-flogopit-olivin ;
batuan ini dikenal sebagai kimberlit. Dapat pula dijumpai
dalam deposit aluvial, baik di sunga-sungai atau di
pantai.
Manfaat :Digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca,
pengasah, dipasang pada mata bor untuk eksplorasi, dan
dijadikan batupermata.

KELAS II, SULFIDA


4. Galena (PbS)
Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik ; berkristal kubus, atau oktahedral-kubus dan
oktahedral. Umumnya berbentuk masiv, berbutir sangat
halus sampai kasar.
Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak
Warna : Abu-abu timbal
Goresan : Abu-abu timbal
Belahan dan pecahan : {001} sempurna
Kekerasan : 2,5
Berat Jenis : 7,58
Genesis : Terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat
hidrotermal, dan juga pegmatit. Dalam urat-urat
hidrotermal berasosiasi dengan mineral-mineral perak,
sfalerit, pirit, markasit, khalkopirit, serudit, anglesit,
dolomit, kalsit, kuarsa, barit, dan fluorit. Dapat pula
ditemukan dalam deposit metamorfisme kontak.
Manfaat : Sumber logam timbal atau timah hitam (Pb)

5. Khalkopirit (CuFeS2)
Sistem Kristal dan Hebit : Tetragonal ; berkristal sfenoidal ; umumnya masiv,
kompak
Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak
Warna : Kuning-kuningan
Goresan : Hitam kehijauan
Belahan dan pecahan : {001} kadang jelas, tak-rata
Kekerasan : 3,5-4
Berat Jenis : 4,1-4,3
Genesis :Terbentuk melalui proses hidrotermal, terutama terdapat
dalam deposit mesotermal dan hipotermal. Dalam deposit
hipotermal, khalkopirit terdapat bersama pirit, turmalin,
kuarsa, dan kasiterit. Dijumpai juga dalam batuan beku,
retas pegmatit, dan dalam deposit metamorfisme kontak.
Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga

6. Pirit
Sistem Kristal dan Hebit :
Kilap dan Opaksitas :
Warna :
Goresan :
Belahan :
Kekerasan :
Berat Jenis :
Genesis :

7. Realgar (AsS)
Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin ; umumnya berkristal prismatik pendek, halus
sampai berbutir kasar, kompak, atau seperti lapisan
karang.
Kilap dan Opaksitas : Resin sampai berlemak ; translusen sampai transparan
Warna : Merah-aurora sampai kuning-jingga
Goresan : Merah sampai jingga
Belahan : {010} baik ; {101}, {100}, dan {120} miskin
Kekerasan : 1,5-2
Berat Jenis : 3,56
Genesis : Terbentuk secara hidrotermal, dan terdapat dalam urat-
urat sulfida bersama orpimen dan mineral arsenik
lainnya, dan juga dengan stibnit, bijih timbal, perak, atau
bijih emas. Kadang-kadang dijumpai dalam batugamping,
dolomit, atau batuan lempungan, juga sebagai hasil
sublimasi dari emanasi vulkanik, atau sebagai deposit
mata air panas.

8. Orpimen, As2S3
Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; kristal-kristalnya kecil, prismatik pendek
pada sumbu c; dapat berupa massa yang berfoliasi,
kolumnar, atau fibrus.
Kilap dan Opaksitas : Mutiara pada permukaan bidang belah, dan resin pada
sisi lain; translusen sampai transparan.
Warna : Kuning-muda (kuning jeruk lemon) sampai kuning
kecoklatan.
Goresan : Kuning pucat.
Belahan : {010} sempurna.
Kekerasan : 1,5-2
Berat Jenis : 3,49
Genesis : Terbentuk secara hidrotermal bertemperatur sangat
rendah, dan terdapat dalam urat-urat; dapat juga
sebagai deposit mata air panas, atau hasil alterasi
realgar, atau mineral-mineral arsenik lainnya. Sering
berasosiasi dengan stibnit, realgar, arsenik, kalsit, barit,
atau gipsum.
Manfaat : Dipakai dalam pencelupan, dan penyamakan kulit, yaitu
untuk melepaskan bulu dari kulit.
9. Stibnit, Sb2S3
Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik; 2/m 2/m 2/m; berkristal prismatik gemuk
sampai ramping sepanjang sumbu c, umumnya
memperlihatkan goresan atau alur sejajar sumbu c,
kadang-kadang bengkok, atau terputar; agregat-
agregatnya memperlihatkan tekstur asisular (acicular),
juga radial, kolumnar, atau granular.
Kilap dan Opaksitas : Metalik, dan cemerlang pada permukaan belahan yang
segar; opak.
Warna : Abu-abu timbal sampai kehitaman.
Goresan : Abu-abu timbal sampai kehitaman.
Belahan : {010} sempurna.
Kekerasan :2
Berat Jenis : 4,52-4,63
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal bertemperatur
rendah, terdapat dalam urat-urat atau deposit pengganti;
dapat juga terbentuk di lingkungan mata air panas.
Sering berasosiasi dengan realgar, orpimen, galena,
markasit, pirit, sinabar, kalsit, ankerit, barit, kalsedon,
atau kuarsa.
Manfaat : Mineral penting sumber logam antimon.

10. Arsenopirit, FeAsS


Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; berkristal prismatik sepanjang sumbu c
dan kurang umum pada sumbu b; umumnya masiv,
kolumnar, atau granular.
Kilap dan Opaksitas : Metalik; Opak.
Warna : Putih-perak sampai abu-abu baja.
Goresan : Hitam keabuan.
Belahan dan pecahan : {101} tidak sempurna; tidak rata.
Kekerasan : 5,5-6
Berat Jenis : 6,07
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal bertemperatur
tinggi samoai menengah; dan berasosiasi dengan bijih
timah dan tungsten (pada deposit hidrotermal
bertemperatur tinggi), bijih perak dan tembaga, galena,
sfalerit, pirit, dan khalkopirit. Dijumpai juga dalam urat-
urat kuarsa-emas. Urat-urat kasiterit, pada deposit
metamorfisme kontak, pegmatit, dan tersebar dalam
batugamping kristalin.
Manfaat : Sumber utama logam arsen.

11. Molibdenit, MoS2


Sistem Kristal dan Hebit : Heksagonal; 6/m 2/m 2/m; berkristal heksagonal tipis
sampai tabular tebal; umumnya berfoliasi, masiv, atau
bersisik.
Kilap dan Opaksitas : Metalik; Opak
Warna : Abu-abu timbal dengan sedikit kebiruan.
Goresan : Hitam keabuan.
Belahan : {0001} sempurna.
Kekerasan : 1-1,5
Berat Jenis : 4,62-4,73
Genesis : Terdapat sebagai mineral asesori dalam granit,
pegmatit, dan aplit. Umumnya dalam deposit urat-urat
hidrotermal temperatur tinggi, dan berasosiasi dengan
kasiterit, skhelit, wolframit, dan fluorit. Dapat pula
ditemukan dalam deposit metamorfisme kontak bersama
skhelit, atau khalokopirit.
Manfaat : Mineral bijih sumber logam molibdem.

12. Bornit, Cu5FeS4


Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik; berkristal kubus, dodecahedrl, dengan
permukaan yang kasar, atau melengkung; umumnya
masiv.
Kilap dan Opaksitas : Metalik; Opak.
Warna : Merah-tembaga sampai kecoklatan bila permukaannya
segar, yang cepat berubah menjadi pudar sampai
keunguan.
Goresan : Hitam keabuan
Belahan dan pecahan : {111} tidak jelas; konkoidal sampai tidak jelas.
Kekerasan :3
Berat Jenis : 5,06-5,08
Genesis : Terbentuk secara hidrotermal, dan berasosiasi dengan
mineral-mineral sulfida yang lain (khalkosit, khalkopirit,
kovelit, pirit, dan pirotit). Dalam deposit hipogen. Bornit
dijumpai pula dalam retas (dike), tubuh intrusi batuan
basa, tersebar dalam batuan basa, deposit metamorfik
kontak, dalam pegmatit dan urat-urat kuarsa.

13. Sfalerit, (Zn, Fe)S


Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik; berkristal tetrahedral, dodekahedral, atau
kubus. Sering memperlihatkan tekstur berbutir halus
sampai kasar, fibrus (menyerat), konkresi, atau botroidal.
Kilap dan Opaksitas : Resin sampai submetalik, atau adamantin; transparan
sampai translusen.
Warna : Kuning, coklat sampai hitam.
Goresan : Putih sampai kuning terang dan coklat.
Belahan : {110} sempurna.
Kekerasan : 3,5-4
Berat Jenis : 3,9-4,1
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal, terdapat dalam
urat-urat dan berasosiasi dengan pirotit, pirit, dan
magnetit. Dapat pula dijumpai dalam metamorfisme
kontak.
Manfaat : Mineral bijih sumber logam seng. Selain itu dapat pula
menjadi sumber kadmium (Cd), indium (In), galium (Ga),
dan germanium (Ge).

14. Enargit (Cu3AsS4)


Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik ; 2mm ; berkristal tabular, atau prismatik
sepanjang sumbu c ; sering pula masiv, granular, atau
prismatik
Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak
Warna : Hitam keabuan sampai hitam-besi
Goresan : Hitam
Belahan : {110}, sempurna ; {100} dan {010} jelas
Kekerasan :3
Berat Jenis : 4,45
Genesis : Hidrotermal temperatur menengah, terdapat dalam
urat-urat, dan deposit pengganti, dan berasosiasi dengan
pirit, sfalerit, bornit, galena, tetrahedrit, kovelit, dan
khalkosit.
Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga

KELAS III, OKSIDA


15. Hematit (Fe2O3)
Sistem Kristal dan Hebit : Heksagonal ; kristalnya tabular tebal sampai tipis pada
{0001}, sering pula tumbuh subparalel pada {0001},
atau rombohedral, mikaseus sampai lempengan, kompak,
kolumnar, menyerat (fibrus), radial, sebagai massa yang
reniform dengan pecahan halus, botroidal, atau stalaktit,
dapat juga granular yang repui (friable) sampai kompak,
konkresian, atau oolitik
Kilap dan Opaksitas : Metalik sampai submetalik ; translusen
Warna : Abu-abu baja, atau coklat kemerahan sampai hitam
Goresan : Merah atau coklat kemerahan
Belahan dan pecahan : tak-ada ; tidak-rata
Kekerasan : 5,5-6,5
Berat Jenis : 5,26
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,
hidrotermal temperatur tinggi, dan metamorfisme kontak
; juga dalam lingkungan sedimen
Manfaat : Sumber logam besi ; juga digunakan sebagai bubuk
pigmen, oker merah, dan bubuk pengilap. Kristalnya yang
berwarna hitam dapat dibuat batupermata

16.Ilmenit (FeTiO3)
Sistem Kristal dan Hebit : Heksagonal ; kristalnya tabular tebal pada {0001},
dengan prisma heksagonal dapat pula masiv kompak,
sebagai butir-butir yang tertanam, atau lepas-lepas
dalam pasir.
Kilap dan Opaksitas : Metalik sampai submetalik ; Opak
Warna : Hitam-besi
Goresan : Hitam
Belahan dan pecahan : Tak-ada ; Konkoidal
Kekerasan : 5-6
Berat Jenis : 4,7
Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, khususnya
gabro, diorit, dan anartosit, baik sebagai urat-urat,
deposit yang tersebar, atau sebagai massa yang besar.
Dapat juga dijumpai sebagai mineral asesori dalam
batuan beku, pegmatit, dan kadang-kadang dalam urat-
urat kuarsa bersama khalkopirit dan hematit (terbentuk
melalui proses hidrotermal) ; dan dapat juga terbentuk
dalam lingkungan sedimen.
Manfaat : Sumber logam mangan

17. Pirolusit (MnO2)


Sistem Kristal dan Hebit : Tetragonal; kristalnya prismatik yang baik (jarang),
sering masiv, kolumnar, atau fibrus, dan divergen; juga
berbentuk lapisan reniform dan konkresi, dan dendritik
dalam batuan.
Kilap dan Opaksitas : Metalik ; Opak
Warna : Abu-abu baja terang sampai gelap, sampai abu-besi,
kadang-kadang kebiruan
Goresan : Hitam
Belahan dan pecahan :{110} sempurna; tidak rata
Kekerasan : 6-6,5 (kristal-kristal), 2-6 (material masiv)
Berat Jenis : 4,75
Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen oksidat; sering
ditemukan sebagai deposit rawa (Bog), danau, atau
deposit laut dangkal; pada mintakat oksidasi dari suatu
deposit bijih, atau batuan yang mengandung mangan.
Manfaat : Sumber logam mangan

18. Psilomelan, (Ba, H2O)2Mn5O10


Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; masiv sebagai botroidal, reniform, atau kerak
mamileri dan stalaktit.
Kilap dan Opaksitas : Submetalik; Opak.
Warna : Hitam besi sampai abu-abu baja gelap.
Goresan : Hitam kecoklatan sampai hitam.
Belahan : Tak-ada.
Kekerasan : 5-6
Berat Jenis : 4,71
Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen oksidat; sebagai
mineral sekunder yang sering berasosiasi dengan
pirolusit, gutit, limonit, dan hausmanit. Dapat pula
ditemukan sebagai deposit residu, dari hasil pelapukan
silikat, atau karbonat mengandung mangan; juga sebagai
massa konkresi dalam lempung, dan dalam deposit
danau, atau rawa.
Manfaat : Sumber logam mangan

19. Magnetit, Fe3O4


Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik; kristalnya oktahedral, kadang-kadang
dodekahedral, sering masiv, granular kasar, atau halus.
Kilap dan Opaksitas : Metalik; Opak.
Warna : Hitam-besi.
Goresan : Hitam.
Belahan : Tak-ada, kadang-kadang tak-jelas pada {111}
Kekerasan : 5,5-6,5
Berat Jenis : 5,2
Genesis : Dapat terbentuk pada 1. lingkungan batuan beku
sampai mineral asesori, atau sebagai deposit segregasi
magmatik bersama apatitdan piroksen, 2. Batugamping
yang termetamorfisme kontak, berasosiasi dengan
garnet, diopsid, olivin, pirit, hematit, dan khalkopirit,
serta terdapat sebagai kristal dalam sekis khlorit, 3.
Pegmatit, 4. Hidrotermal temperatur tinggi, terdapat
dalam urat-urat, dan 5. Lingkungan sedimen sebagai
mineral rombakan dalam pasir sungai, atau pantai.
Manfaat : Mineral bijih sumber logam besi.
KELAS III, HIDROKSIDA
20. Manganit, MnO(OH)
Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; berkristal pendek, atau prismatik panjang dan
bergurat paralel sumbu c, dapat juga kolumnar sampai
Kilap dan Opaksitas : Submetalik; Opak
Warna : Abu-abu baja gelap sampai hitam-besi.
Goresan : Coklat kemerahan sampai hitam.
Belahan : {010} sangat sempurna, {110} dan {001} kurang
sempurna.
Kekerasan :4
Berat Jenis : 4,33
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur
rendah, terdapat dalam urat-urat, dan berasosiasi dengan
barit, kalsit, siderit, dan hausmanit. Dijumpai juga dalam
deposit yang terbentuk oleh aktivitas air meteorik, dan
terdapat bersama pirolusit, gutit, psilomelan, dan
mineral-mineral mangan yang lain.
Manfaat : Mineral bijih sumber logam mangan

KELAS IV, HALIDA


21. Halit, NaCl
Sistem Kristal dan Hebit : Isometrik; berkristal kubus, dapat juga masiv berbutir
kasar sampai kompak, kadang-kadang kolumnar.
Kilap dan Opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen
Warna : Tak-berwarna, putih, abu-abu, kuning, merah, kadang-
kadang biru, atau merah lembayung.
Goresan : Putih
Belahan : {100} Sempurna
Kekerasan : 2,5
Berat Jenis : 2,16
Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen evaporit, yaitu dari
air laut yang terdapat dalam cekungan tertutup. Lapisan
halit sering ditemukan berselingan dengan serpih,
batugamping, dolomit, dan gipsum, atau anhidrit. Dapat
juga terbentuk disekitar mata air asin, sebagai suatu
endapan sublimasi disaerah vulkanik, dan sebagai suatu
deposit danau garam yang terdapat di daerah gersang.
Manfaat : Sumber natrium dan klorida, yang banyak digunakan
dalam industri kimia. Digunakan juga dalam industri
makanan, pupuk, dan pemusnah gulma.

KELAS V, KARBONAT, NITRAT, dan BORAT.


22. Kalsit, CaCO3
Sistem Kristal dan Habit : Trigonal; umumnya berkristal dan sangat bervariasi,
seperti prismatik sepanjang sumbu c, tabular pada
{0001}, rombohedral, skalenohedral, berupa agregat-
agregat yang paralel dan subparalel, masiv, berbutir
sangat halus sampai kasar
Kilap dan Opaksitas :Kaca ; Transparan sampai translusen
Warna : Tak berwarna sampai putih, sering diwarnai oleh warna
abu-abu, merah, hijau, biru, kuning, bahkan coklat
sampai hitam bila tidak murni
Goresan : Putih sampai keabuan
Belahan : Sempurna
Kekerasan :3
Berat Jenis : 2,71
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,
sedimen, metamorf dan melalui proses hidrotermal.
merupakan mineral utama dalam batugamping, atau
pualam/marmer (marble). Dapat juga diendapkan
disekitar/ disekeliling mata air, atau aliran air, berupa
travertin, tufa, atau sinter-gamping.

23. Malakhit, Cu2(CO3)(OH)2


Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; jarang berkristal jelas, biasanya prismatik
sampai asisular halus sejajar sumbu c, umumnya masiv,
atau berkarang, dengan permukaan yang mamileri,
botroidal, atau berbentuk tuberose.
Kilap dan Opaksitas : Sutera, atau buram; translusen
Warna : Hijau cemerlang
Goresan : Hijau pucat
Belahan dan pecahan : {201} sempurna, {010} baik; tak-rata
Kekerasan : 3,5-4
Berat Jenis : 3,9-4,03
Genesis : Malakhit merupakan mineral tembaga sekunder,
umumnya terdapat dalam mintakat oksidat atas pada
suatu deposit bijih tembaga, khususnya pada daerah
yang berbatugamping, dan sering berasosiasi dengan
azurit, limonit, kalsit, kalsedon, khrisokola, dan mineral-
mineral sekunder tembaga, timbal, atau seng lainnya.
Manfaat : Mineral bijih sumber minor logam tembaga, digunakan
juga sebagai batu-hias, dan batupermata.

24. Azurit, Cu3(CO3)2(OH)2


Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; kristalnya tabular pada {001}, atau {102},
prismatik pendek sepanjang sumbu c,atau b, dapat juga
masiv, atau stalaktit, dengan struktur kolumnar, atau
radial.
Kilap dan Opaksitas : Kaca; Transparan sampai translusen
Warna : Biru-azur sampai biru sangat gelap.
Goresan : Biru terang.
Belahan dan pecahan : {001} sempurna, {100} baik; konkoidal
Kekerasan : 3,5-4
Berat Jenis : 3,77
Genesis : Azurit adalah mineral tembaga sekunder, terbentuk
pada mintakat oksidasi atas dari suatu deposit bijih
tembaga, sebagai hasil reaksi antara air karbonat dan
mineral-mineral tembaga, atau antara larutan sulfat
tembaga dan batugamping, dan sering berasosiasi
dengan malakhit, limonit, kalsit, khalkosit, krisokola,
oksida-oksida tembaga dan mineral-mineral tembaga
sekunder lainnya

25. Siderit, FeCO3


Sistem Kristal dan Hebit : Trigonal; umumnya berkristal rombohedral, atau tabular
tipis sampai tebal, sering dengan permukaan yang
melengkung, masiv, berbutir halus sampai kasar,
botroidal, atau globular, dan oolitik.
Kilap dan Opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen.
Warna : Coklat kekuningan dan coklat keabuan sampai coklat
dan coklat kemerahan, dapat juga abu-abu, abu-abu
kekuningan, atau abu-abu kehijauan.
Goresan : Putih.
Belahan : Sempurna pada {10 11}
Kekerasan : 3,5-4
Berat Jenis : 3,96 untuk FeCO3 murni, dan menjadi rendah dengan
hadirnya Mn2+ dan Mg.
Genesis : Terbentuk pada lingkungan sedimen, dan terdapat
sebagai lapisan-lapisan yang berasosiasi dengan lapisan
lempung, serpih, atau batubara. Dapat pula terbentuk
sebagai pegmatit. Sering berasosiasi dengan bijih-bijih
metal yang mengandung mineral-mineral perak, pirit,
khalkopirit, tetrahidrit, dan galena.

KELAS VI, SULFAT, MOLIBDAT, dan TUNGSTAT


26.Barit, BaSO4
Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik; umumnya berkristal tabular pada {001},
prismatik dan memanjang.
Kilap dan Opaksitas : Kaca; Transparan sampai translusen
Warna : Tak-berwarna sampai putih; dapat pula kuning, coklat,
kemerahan, abu-abu, kehijauan atau biru.
Goresan : Putih
Belahan : {001} dan {201} sempurna.
Kekerasan : 3-3,5
Berat Jenis : 4,5
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur
rendah sampai menengah, dan terdapat dalam urat-urat
bersama bijih perak, timbal, tembaga, kobalt, mangan,
dan antimon. Dapat juga berasosiasi dengan fluorit,
kalsit, siderit, dolomit, dan kuarsa.
Manfaat : Digunakan sebagai bahan untuk membuat lumpur bor
(drilling mud) yang dipakai pada pemboran minyak bumi
dan gas.
27. Gipsum, CaSO4.2H2O
Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; sering ditemukan berkristal sederhana,
tabular pada {010}, prismatik panjang, dapat juga
granular, masiv, berbutir sangat halus sampai kasar,
foliasi, atau brserat halus.
Kilap dan Opaksitas : Kaca, kadang-kadang mutiara pada belahan {010};
transparan sampai translusen.
Warna : Tak-berwarna dan transparan, dapat pula putih, abu-
abu, dan kekuningan bila masiv.
Goresan : Putih.
Belahan dan pevahan : {010} sempurna; {100} dengan permukaan konkoida,
dan {011} dengan pecahan yang fibrus.
Kekerasan :2
Berat Jenis : 2,32
Genesis : Terbentuk dalam lingkungan sedimen, dan sering
berselingan dengan batugamping, serpih, batupasir,
lempung, dan garam batuan. Dapat pula ditemukan
dalam urat-urat metalik sebagai mineral geng.
Manfaat : Sumber logam tembaga.

TUNGSTAT
28. Wolframit, (Fe,Mn)WO4
Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; biasanya berkristal prismatik pendek
dengan alur sepanjang sumbu c, berbilah, lamelar,
agregat-agregat kolumnar, atau granular yang masiv.
Kilap dan Opaksitas : Submetal sampai resin; Opak.
Warna : Hitam kecoklatan sampai hitam-besi.
Goresan : Coklat kemerahan sampai hitam kecoklatan.
Belahan : {010} sempurna
Kekerasan : 4-4,5
Berat Jenis : 7,1-7,5; membesar seiring dengan naiknya kandungan
Fe.
Genesis : Dapat pula terbentuk pada lingkungan pegmatit yang
berasosiasi dengan batuan intrusif granitik; hidrotermal
temperatur tinggi, dijumpai dalam urat-urat, dan
berasosiasi dengan pirotit, pirit, khalkosit, dan bismutinit.
Dapat pula terdapat dalam deposit metaorfisme kontak
dan deposit aluvial.
Manfaat : Sumber utama logam tungsten (wolfram)

KELAS VIII, SILIKAT


29. Kuarsa, SiO2
Sistem Kristal dan Hebit : Trigonal; umumnya berkristal prismatik, dibatasi oleh
dua set rombohedron, dapat juga masiv, kristal-kristal
berbutir halus sampai kasar, atau kriptokristalin.
Kilap dan Opaksitas : Kaca, kadang-kadang lilin; atau buram/pudar;
transparan sampai translusen.
Warna : Tak-berwarna sampai putih, kadang-kadang berwarna
karena pengotoran.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : tak-ada; konkoidal.
Kekerasan :7
Berat Jenis : 2,65
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,
pegmatit, hidrotermal, metamorfik, dan sedimen.
Manfaat : Dipakai dalam industri konstruksi, sebagai flux dalam
industri metalurgi, pembuatan gelas, keramik, refraktori,
amplas, filter, batupermata, dan optik.
Sifat lain : Piezoelektrik dan piroelektrik.

30. Jasper, Macrocrystalin SiO2


Sistem Kristal dan Hebit : Trigonal.
Kilap dan Opaksitas : Lilin (waxy), dull.
Warna : Merah/ kuning/ coklat.
Goresan : Putih.
Kekerasan : >5
Genesis : Hidrolisasi, fumarol, dan mata air panas (hotspring
deposit)

31. Opal, SiO2.nH2O


Sistem Kristal dan Hebit : Tak-ada, amorf; masiv, kadangkala berbentuk bundar
dan botroidal, atau pisolitik.
Kilap dan Opaksitas : Kaca, lilin, atau resin; transparan sampai translusen.
Warna : Tak-berwarna, atau putih; ada juga abu-abu, coklat,
atau merah, yang biasanya disebabkan oleh kotoran
berbutir halus.
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : tak-ada; konkoidal.
Kekerasan : 5,5-6,5
Berat Jenis : 2,0-2,2
Genesis : Terbentuk sebagai deposit mata air panas pada
kedalaman yang dangkal, deposit air meteorik, atau
deposit larutan hipogen temperatur rendah. Sering
mengisi rekah-rekah atau rongga-rongga pada batuan,
dan mengganti sel-sel kayu. Dapat juga dihasilkan oleh
bunga-karang (sponge), radiolaria dan diatomea dari
sekresinya yang berupa silika.
Manfaat : Dibuat batuoermata, sedangkan diatomit digunakan
untuk membuat amplas, filter, bubuk filtrasi, dan isolator.

32. Mikrolin, KalSi3O8


Sistem Kristal dan Hebit : Triklin; biasanya berkristal prismatik pendek,
kadangkala berbentuk pelat yang // {010}, atau
memanjang // sumbu a.
Kilap dan Opaksitas : Kaca, atau mutiara pada permukaan belahan;
transparan sampai translusen.
Warna : Putih, krem, merah-muda, atau hijau cemerlang [varitas
batuamazon (amazonstone)]
Goresan : Putih.
Belahan : {001} sempurna dan {010} baik.
Kekerasan :6
Berat Jenis : 2,54-2,57
Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, seperti granit
dan sienit; pada pegmatit, urat-urat hidrotermal dan
pada batuan metamorf.
Manfaat : Digunakan dalam pembuatan gelas, porselen, dan
email, sedangkan batuamazon dibuat batu-hias.
33. Nefelin, (Na,K) AlSiO4
Sistem Kristal dan Hebit : Heksagonal; biasanya berkristal prismatik heksagonal
yang sederhana, namun lebih umum sebagai massa yang
tak-teratur, masiv, atau kompak.
Kilap dan Opaksitas : Kaca, atau lemak; transparan sampai translusen.
Warna : Tak berwarna sampai putih, terkadang abu-abu, coklat,
kehijauan, kemerahan, atau kekuningan.
Goresan : Putih.
Belahan : {10 10} jelas.
Kekerasan :6
Berat Jenis : 2,55-2,65
Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku plutonik dan
volkanik, juga dalam pegmatit yang berasosiasi dengan
sienit nefelin.
Manfaat : Nefelin bebas-besi (nefelin murni) digunakan dalam
pembuatan gelas dan keramik, juga dalam industri kulit,
tekstil, kayu, karet, dan minyak.

34. Antigorit dan krisotil, Mg3Si2O5(OH)4


Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; antigorit biasanya masiv dan berbutir
halus, dapat juga berstuktur lamelar, atau pelat;
sedangkan krisotil, fibrus (berserat)
Kilap dan Opaksitas : Lilin, atau lemak pada varitas yang masiv, atau sutera
bagi material-material berserat; translusen.
Warna : Biasanya hijau, dapat juga kuning, coklat, coklat
kemerahan, atau abu-abu.
Goresan : Putih.
Belahan : Tak teramati.
Kekerasan : 4-6
Berat Jenis : 2,5-2,6
Genesis : Terbentuk dari alterasi olivin dan enstatit dibawah
pengaruh metamorfisme berderajat rendah sampai
menengah. Suatu varitas serpentin lain ialah serpentin
mengandung-nikel yang dikenal sebagai garnierit. Varitas
ini terbentuk sebagai hasil alterasi batuan peridotit kaya-
Ni.
Manfaat : Serpentin masiv yang berupa serpentinit (batuan
serpentin) dapat digunakan sebagai batu-hias;
sedangkan krisotil dipakai sebagai bahan asbes. Garnierit
merupakan sumber bijih nikel.

35. Muskovit, Kal2(AlSi3O10)(OH)2


Sistem Kristal dan Hebit : Monoklin; 2/m; biasanya berupa lamelar, atau serpihan
kecil, dan berkristal tabular (jarang yang jelas)
Kilap dan Opaksitas : Kaca, terkadang mutiara; transparan sampai translusen.
Warna : Tak-berwarna, atau hijau pucat, abu-abu, atau coklat
pada lembaran tipis.
Goresan : Putih.
Belahan : {001} sempurna.
Kekerasan : 2-2,5
Berat Jenis : 2,8-2,9
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,
pegmatit (dalam pegmatit granit), lingkungan metamorfik
berderajat rendah dan menengah (dalam sekis dan
genes), atau pada lingkungan sedimen.
Manfaat : Dipakai dalam pembuatan alat-alat listrik, kertas
dinding, bahan isian (filler), minyak pelumas, dan
material tahan-panas.

SUBKELAS SOROSILIKAT
36. Hemimorfit, Zn4Si2O7(OH)2.H2O
Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik; mm2; umumnya berkristal tabular tipis
paralel dengan {010}; juga masiv, terkadang stalaktit,
atau berbentuk mamilari.
Kilap dan Opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen.
Warna : Putih, terkadang biru, atau hijau; juga kuning sampai
coklat.
Goresan : Putih
Belahan : {110} sempurna.
Kekerasan : 4,5-5
Berat Jenis : 3,4-3,5
Genesis : Hemimorfit adalah mineral sekunder, terbentuk dari
alterasi deposit seng primer, dijumpai dalam mintakat
oksidasi dari deposit seng tersebut, dan berasosiasi
dengan smitsonit, sfalerit, serusit, anglesit, dan galena.
Manfaat : Sumber minor bijih seng.

SUBKELAS NESOSILIKAT
37. Olivin, (Mg,Fe)2SiO4
Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik; 2/m 2/m 2/m; kristalnya jarang, biasanya
berbentuk massa granular dan sebagai butir-butir yang
bundar.
Kilap dan Opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen.
Warna : Biasanya hijau-pudar (olive-green), dapat pula putih,
coklat sampai hitam.
Goresan : Putih, atau abu-abu.
Belahan dan pecahan : {010} tak-jelas; konkoidal.
Kekerasan : 6,5-7
Berat Jenis : 3,27-4,37 (membesar seiring dengan bertambahnya Fe)
Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, khususnya
dalam lingkungan batuan beku basa dan ultrabasa. Dapat
menjadi penyusun utama dalam batuan beku ultrabasa,
yaitu dunit
Manfaat : Dibuat batupermata, khususnya varitas hijau cerah-
disebut juga peridot, dan dibuat pasir refraktori yang
dipakai dalam industri pengecoran.

38. Kianit, Al2SiO5


Sistem Kristal dan Hebit : Triklin; kristalnya tabular panjang, juga berupa massa
yang berbilah.
Kilap dan Opaksitas : Kaca, atau mutiara pada permukaan belahan;
transparan sampai translusen.
Warna : Biru karakteristik, juga hijau, putih, atau abu-abu.
Goresan : Putih.
Kekerasan : 4-5 paralel sumbu c, dan 6-7 paralel sumbu b
kristalografi.
Berat Jenis : 3,55-3,66
Genesis : Terbentuk melalui proses metamorfisme regional
berderajat menengah pada batuan yang kaya-Al, dan
terdapat dalam sekis dan genes. Terdapat juga dalam
urat-urat kuarsa dan pegmatit yang memotong batuan
tersebut.

39. Topas, Al2SiO4(OH,F)2


Sistem Kristal dan Hebit : Ortorombik; 2/m 2/m 2/m; kristalnya prismatik, juga
masiv, berbutir halus sampai kasar.
Kilap dan Opaksitas : Kaca; transparan sampai translusen.
Warna : Tak-berwarna, atau putih, juga biru pucat, kuning, dan
coklat-kuning yang ketiganya transparan, merah-muda
dan kehijauan.
Goresan : Putih.
Belahan : {001} sempurna.
Kekerasan :8
Berat Jenis : 3,4-3,6; membesar seiring bertambahnya Fe.
Genesis : Terbentuk pada pegmatit, urat-urat kuarsa temperatur
dapat dijumpai pula pada rongga-rongga dalam granit
dan riolit.
Manfaat : Dibuat batupermata, khususnya yang transparan.

40. Zirkon, ZrSiO4


Sistem Kristal dan Hebit : Tetragonal; 4/m 2/m 2/m; berkristal prismatik dan
diakhiri oleh bentuk paramaida
Kilap dan Opaksitas : Kaca sampai adamantin; transparan sampai translusen,
namun biasanya translusen.
Warna : biasanya coklat, atau coklat kemerahan, tetapi dapat
juga tak-berwarna, abu-abu, hijau, merah, atau violet.
Goresan : Putih.
Belahan : {110} tidak-jelas.
Kekerasan : 7,5
Berat Jenis : 4,6-4,7 bila kristalin, menurun menjadi 3,9 bila
metamik.
Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku dan pegmatit,
yaitu dalam pegmatit granit, sienit, dan famili sienit
nefelin. Terdapat juga sebagai mineral rombakan dalam
pasir sungai dan pantai.
Manfaat : Sumber utama zirkonium (Zr) dan hafnium (Hf); dalam
hubungan ini, Hf sering mengganti Zr. Dapat juga dibuat
batupermata.

SILIKAT DENGAN STRUKTUR TAK DIKETAHUI


41. Khrisokola (chrsocolla), CuSiO3.2H2O
Sistem Kristal dan Hebit : Kemungkinan ortorombik, namun pada umumnya
amorf; biasanya fibrus sangat halus, atau masiv.
Kilap dan Opaksitas : Kaca, atau lilin; transparan-translusen
Warna : Hijau sampai biru kehijauan, atau coklat sampai hitam.
Goresan : Putih bila murni.
Belahan dan pecahan : Tak ada; konkoidal.
Kekerasan : 2-4
Berat Jenis : 2,0-2,5
Genesis : Terbentuk oleh alterasi pada suatu deposit bijih
tembaga porfiri, terdapat dalam mintakat oksidasi, dan
berasosiasi dengan malakhit, azurit, kuprit, atau tembaga
nativ.
Manfaat : Sumber minor bijih tembaga; dan material yang masiv
dan berwarna bagus, dapat dibuat batu-hias (ornamen).

You might also like