You are on page 1of 5

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Makalah Kapita Selekta


Undang-undang Informasi Teknologi dan
Elektronik

ILMU KOMPUTER
Kata Pengantar

Dengan segala kerendahan hati tim penyusun memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas

Makalah ini untuk membahas tentang analisa mengenai UU ITE dan juga untuk memenuhi

dalam bidang penelaian mata kuliah Kapita Selekta.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik itu dari segi

penulisan, isi dan lain sebagainya, maka tim penyusun sangat mengharapkan kritikan dan saran

guna perbaikan untuk pembuatan makalah untuk hari yang akan datang.

Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan

sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini tim penyusun

mengucapkan terima kasih banyak, semoga segala bantuan dari semua pihak mudah-mudahan

mendapat amal baik yang diberikan oleh Allah SWT.


Bandung, 30 Oktober 2010

Tim Penyusun
BAB I

1.1 Pendahuluan

Tindak kejahatan sekarang ini tidak hanya terjadi di dunia nyata bahkan kejahatan pun
bisa terjadi di dunia maya. Ternyata tidak hanya itu yang membuat pemerintah harus
membuat dan menguatkan cyberlaw di Negara kita, terdapat beberapa alasan lain yaitu untuk
mengatasi masalah dan isu-isu hukum yang berkaitan dengan teknologi informasi dan
transaksi elektronik. Di Negara-negara lain seperti Singapura dan Malaysia mereka sudah
lebih maju dalam perkembangan cyberlaw. Seperti contoh Singapura sudah memiliki
cyberlaw sejak 14 tahun yang lalu, Singapura memiliki The Electronic Act (Akta Elektronik)
tahun 1998, Electronic Communication Privacy Act (Akta Privasi Komunikasi Elektronik)
tahun 1996. Sedangkan Malaysia memiliki Computer Crime Act (Akta Kejahatan Komputer)
dan Digital Signature Act (Akta Tandatangan Digital) pada tahun 1997, Communication and
Multimedia Act (Akta Komunikasi dan Multimedia) tahun 1998.

Sebelum Undang-Undang ITE lahir sudah banyak kasus-kasus yang tidak terselesaikan
akibat terhambatnya bukti-bukti yang bisa mengungkapkan suatu kejahatan, seperti bukti
rekaman Handphone, Mobile-phone, SMS (short message system), CCTV (closed circuit
television), karena masih sulit dan dianggap kurang kuat untuk dipakai sebagai ‘bukti
hukum’ yang terkait dengan tindak kejahatan.

Ternyata setelah mengalami beberapa pertimbangan dari beberapa kasus yang


bersangkutan dengan elektronik tersebut, akhirnya Rencana Undang-undang Informasi dan
Transaksi Elektronik (RUU-ITE) disahkan juga oleh DPR RI pada tanggal 25 Maret 2008.

Diharapkan setelah lahirnya Undang-undang ITE ini beberapa kasus yang disebabkan
oleh perkembangan teknologi informasi dan transaksi elektronik dapat terselesaikan melalui
ketentuan-ketentuan yang telah dimuat dalam Undang-undang ITE tersebut. Selain itu
mudah-mudahan dengan adanya Undang-undang ITE ini bisa berdampak positif pada
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Di dalam makalah ini akan dibahas tentang UU ITE. Apa yang dimaksud dengan UU ITE
tersebut dan apakah sudah efektif dan bagaimana peran UU ITE terhadap kegiatan yang ada
di dunia maya.

1.3 Batasan Masalah


Dalam makalah ini akan dibahas analisa dari para pakar dan pendapat masyarakat umum
tentang UU ITE.

1.4 Tujuan Penulisan


Agar tercipta forum diskusi yang membahas lebih dalam tentang UU ITE. Dan agar
masyarakat lebih mengerti dan memahami tentang UU ITE juga bagaimana cara
memanfaatkan UU ITE dengan bijak.
1.5 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dilakukan untuk menyusun makalah ini adalah dengan metode
pendekatan pustaka. Yaitu dengan cara mengumpulkan berbagai sumber yang membahas
tentang UU ITE dari internet lalu menyusunnya menjadi sebuah makalah.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika makalah ini terbagi atas tiga bab utama. Bab 1 Pendahuluan berisi tentang latar
belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan
sistematikapenulisan dari makalah ini. Bab 2 Isi berisi seluruh materi tentang UU ITE

You might also like