You are on page 1of 6

Produk PT.

TASPEN

Program Pensiun adalah suatu program bertujuan untuk memberikan jaminan hari tua kepada
Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas jasa-jasa dan pengabdiannya kepada negara
sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor : 11 Tahun 1969 tentang pemberian Pensiun
Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil.

Peserta Program Pensiun

 Pegawai Negeri Sipil ;


 Pejabat Negara ;
 Penerima Pensiun TNI/POLRI yang pensiun sebelum 1 April 1989 ;
 Penerima tunjangan Veteran RI ;
 Penerima tunjangan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia/Komite Nasional Indonesia
Pusat .

KewajibanPeserta Program Pensiun

 Membayar iuran sebesar 4,75% dari penghasilan (Gaji pokok + Tunjangan istri dan anak) ;
 Memberi keterangan data diri dan keluarganya.

Hak PesertaProgram Pensiun

 Pembayaran Pensiun Diri Sendiri ;


 Pembayaran Pensiun Janda/Duda/Yatim Piatu ;
 Pembayaran Pensiun Orang Tua ;
 Pembayaran Uang Duka Wafat ;
 Pembayaran Pensiun Terusan.

Pensiun Sendiri adalah pembayaran hak pensiun kepada Diri Pegawai Negeri (pegawai bersangkutan)
yang berhenti karena pensiun sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan ;

Pensiun Janda/Duda/Yatim/Piatu adalah pembayaran hak pensiun diberikan kepada


istri/suami/anak yang sah menurut ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, karena penerima
pensiun diri sendiri meninggal dunia ;

Pensiun Orang Tua adalah pembayaran hak pensiun diberikan kepada Orang Tua Pegawai Negeri Sipil,
akibat Pegawai yang bersangkutan meninggal dunia dengan hak pensiun dan Pegawai tersebut tidak
mempunyai istri/suami/anak, sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan ;

Uang Duka Wafat adalah pembayaran hak pensiun kepada ahli waris (istri/suami/anak) sebagaimana
ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan, akibat penerima peserta pensiun meninggal
dunia ;

Pensiun Terusan adalah pembayaran hak pensiun kepada istri/suami/anak sebagaimana ditetapkan


dalam ketentuan dan perundang-undangan, akibat penerima pensiun meninggal dunia :

 Pensiun PNS/Pejabat Negara/Tunjangan Veteran diberikan selama 4 (empat) bulan berturut-


turut ;
 Pensiun Duta Besar diberikan selama 2 (dua) bulan berturut-turut ;
 Pensiun ABRI diberikan selama 6 (enam) bulan berturut-turut, bagi yang memiliki bintang jasa
(Gerilya, Sewindu , Kartika Ekapaksi dan Nararya) diberikan selama 12 (dua belas) bulan
berturut-turut.
PT TASPEN (PERSERO) mengacu ruang lingkup usahanya pada Peraturan
Pemerintah No.25/1981 dan Peraturan Pemerintah No.26/1981 yaitu
sebagai penyelenggara Asuransi Sosial, termasuk Dana Pensiun dan
Tabungan hari Tua (THT), bagi Pegawai Negeri Sipil dan BUMN/BUMD.

Program Tabungan Hari Tua ( THT )

Program Tabungan Hari Tua (THT) adalah suatu Program Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan
usia Pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian.

Asuransi Dwiguna

Asuransi Dwiguna adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuangan bagi peserta pada
saat mencapai usia pensiun ataupun bagi ahli warisnya pada saat peserta meninggal dunia sebelum
mencapai usia pensiun.

Para peserta Program Asuransi Dwiguna juga memperoleh Asuransi Kematian tanpa harus menambah
iuran. Prgram Asuransi Kematian adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuangan
kepada peserta apabila istri/suami/anak meninggal dunia atau kepada ahli waris peserta apabila peserta
meninggal dunia. Jadi asuransi kematian merupakan asuransi jiwa seumur hidup bagi Pegawai Negeri
Sipil dan istri atau suami, kecuali bagi janda/duda Pegawai Negeri Sipil yang menikah lagi. Sedangkan
bagi anak Pegawai Negeri Sipil, asuransi kematian merupakan asuransi berjangka bagi anak peserta
yang belum mencapai usia 21 tahun atau 25 tahun bagi yang belum menikah dan masih belajar
secara formal.

Selain itu bagi peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun atau bukan karena
meninggal dunia akan memperoleh pembayaran sekaligus dalam bentuk Asuransi Nilai Tunai.

Setiap peserta Asuransi Dwiguna diwajibkan membayar iuran sebesar 3.25% dari penghasilan sebulan
(gaji, tunjangan isitri dan tunjangan anak) kepada PT TASPEN (PERSERO)

Peserta Program Tabungan Hari Tua :

 Pegawai Negeri Sipil, kecuali Pegawai Negeri Sipil Departemen Hankam


 Pejabat Negara
 Pegawai BUMN/BUMD

Asuransi Multiguna Sejahtera

Program Asuransi Multiguna Sejahtera adalah pengembangan dari Asuransi Dwiguna dengan
penambahan manfaat bagi peserta berupa Manfaat Berkala, disamping Manfaat THT dan Manfaat Nilai
Tunai. Besarnya Manfaat Berkala disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing
peserta. Program ini telah diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/BUMD.

Asuransi Ekaguna Sejahtera

Program Asuransi Ekaguna Sejahtera menawarkan manfaat THT saja kepada peserta yang ingin
membatasi kewajiban iurannya. Program ini juga telah diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/BUMD.
. PERMOHONAN PEMBAYARAN PENSIUN PERTAMA

o SP4A rangkap 2 (asli + foto copy ).


o Tembusan SK pensiun berpasphoto dalam hal SK tembusan tersebut belum diterima
oleh PT Taspen (Persero).
o 2 Lembar foto copy SK pensiun.
o Lembar pertama dan kedua SKPP Definitif.
o Lembar foto copy SK Calon Pegawai / SK Pengangkatan Pegawai Bulanan Organik.
o 1 Lembar foto copy Karpeg.
o 2 Lembar pas photo ukuran 3 x 4.
o 1 lembar pas photo istri/ suami ukuran 3 x 4.
o Bagi pemohon yang mempunyai anak berusia 21 s.d 25 tahun dan masih sekolah/
kuliah agar melampirkan surat keterangan masih sekolah / kuliah yang masih berlaku,
dan surat keterangan belum bekerja & belum pernah menikah.
o lembar foto copy KTP / Surat Keterangan Domosili.
o Bagi peserta yang mempunyai Isteri / suami juga sebagai PNS/ABRI/Pensiunan
dimintakan Karis/ Karsu/ Karip/ Struk Dapem.

2. PERMOHONAN PEMBAYARAN PERTAMA TUNJANGAN VETERAN :

 SP4A
 Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB)
 2 lembar ( Asli + 1 foto copy ) Surat Keterangan bahwa pri kehidupan sosial ekonominya
memerlukan bantuan dari Pemerintah yang disahkan serendah rendahnya oleh Lurah/ Kepala
Desa.
 2 lembar foto copy SK Tunjangan Veteran.
 2 lembar foto copy Piagam Veteran.
 2 lembar foto copy surat nikah dilegalisir oleh KUA /Lurah/ Kepala Desa.
 2 lembar foto copy surat permohonan usulan Tuvet yang dilegalisir oleh Kanminvet.
 2 lembar pas photo 3 x 4.
 2 lembar pas photo istri ukuran 3 x 4.
 1 lembar foto copy KTP/ Surat Keterangan Domisili.
 Menjawab/ mengisi formulir wawancara Veteran.
 asli dan foto copy Kartu Keluarga.

3. PERMOHONAN PEMBAYARAN PENSIUN JANDA / DUDA

 2 lembar SP4B (asli + foto copy )


 2 lembar SPTB (asli + foto copy)
 2 lembar Surat keterangan kejandaan/ kedudaan (asli + foto copy).
 2 lembar ( asli + foto copy) khusus janda/duda Veteran, surat keterangan bahwa pri kehidupan
sosial ekonominya memerlukan bantuan dari pemerintah yang disahkan oleh Lurah/Kepala
Desa.
 Tembusan SK Pensiun berpas photo dalam hal SK Tembusan tersebut belum diterima oleh PT
Taspen (Persero).
 2 lembar foto copy SK Pensiun.
 Lembar pertama dan kedua SKPP Definitif serta 1 lembar foto copy (bagi PNS meninggal dunia
pada saat masih aktif).
 3 lembar pas photo ukuran 3 x 4
 1 lembar foto copy KTP / Surat Keterangan Domisili.
 bagi pensiunan yang mempunyai anak berusia 21 tahun s.d 25 tahun dan masih sekolah/kuliah
ah agar melampirkan surat keterangan masih sekolah/kuliah yang masih berlaku, keterangan
belum bekerja dan belum pernah menikah.
 Asli dan foto copy Piagam Veteran (khusus untuk janda/duda).
 Asli Karip terusan dan carik dapem terakhir, bagi janda dari pensiunan yang meninggal dunia.
 Bagi janda/duda dari penerima pensiun yang memiliki SK Otomatis atau Sk Penetapan kembali
dan penyesuaian pensiun pokok yang telah mencantumkan hak janda/dudanya cukup
melampirkan asli dan foto copy SK pensiun almarhum yang telah ditempel pas photo istri/suami
dan dibubuhi stempel dinas Taspen.

4. PERMOHONAN PEMBAYARAN PENSIUN YATIM PIATU

 2 lembar SP4B / SP2YP (asli + 1 foto copy).


 2 lembar Surat Kuasa Ahli Waris (asli + 1 foto copy).
 (Lihat Formulir Kerja Surat Keterangan Kuasa Ahli Waris No. Dok. : TAS/C/PLY/FK/05/16)
 2 lembar SPTB (asli + 1 foto copy).
 Tembusan SK Pensiun Janda / Yatim Piatu.
 2 lembar foto copy SK Pensiun.
 Lembar pertama dan kedua SKPP Definitif serta 1 lembar foto copy, bagi pensiun anak yatim/
yatim – piatu dari PNS aktif yang meninggal dunia.
 2 lembar (asli dan 1 lembar foto copy) Surat keterangan belum bekerja dan belum menikah
bagi anak yang berusia diatas 21 tahun dari Kepala Desa / Lurah.
 Surat Keterangan Perwalian bagi anak / anak – anak yang berusia dibawah 18 tahun dengan
ketentuan :
1. 3 lembar (asli + foto copy) Apabila wali tersebut ayah/ibu/kakak kandung, maka surat
perwalian cukup dari Kepala Desa/ Lurah.
2. Apabila yang menjadi wali selain tersebut diatas, maka penunjukan wali harus
ditetapkan oleh Pengadilan Negeri/Agama. (foto copy rangkap 3 dilegalisir oleh
Pengadilan).
3. 1 lembar foto copy KTP/ Surat Keterangan Domisili.
4. 3 lembar pas photo pemohon ukuran 3 x 4.
5. Khusus bagi anak yatim / yatim – piatu TNI yang berusia 21 s.d 25 tahun harus
melampirkan surat keterangan sekolah/kuliah
6. Khusus bagi anak yatim / piatu yang berusia 21 s.d 25 tahun harus melampirkan surat
pernyataan tidak mendapat Bea Siswa dari Pemerintah yang diterbitkan oleh sekolah
yang bersangkutan.

5. SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN PENSIUN LANJUTAN (SP3L)

 2 lembar SP3L (asli + 1 foto copy).


 2 lembar SPTB (asli + 1 fotocopy).
 2 lembar Surat keterangan janda / duda (khusus untuk pensiun janda/ duda).
 2 lembar (asli + 1 foto copy ) Surat keterangan bahwa pri kehidupan sosial ekonominya
memerlukan bantuan dari pemerintah yang disahkan oleh Lurah/Kepala Desa (untuk tunjangan
Veteran)
 2 lembar (asli + 1 lembar foto copy ) SK pensiun.
 SKPP pindah dari Kantor Cabang PT Taspen (Persero) asal.
 1 lembar foto copy KTP / Surat Keterangan Domisili.
 3 lembar pas photo 3 x 4.
 Asli dan 1 lembar copy SK Tunjangan Veteran.
 Asli dan 1 lembar copy Piagam Veteran.
 Apabila pengajuan pensiun lanjutan lebih dari 1 tahun dihentikan pembayaranya,maka harus
melampirkan keterangan domisili selama yang bersangkutan tidak mengambil uang pensiunnya
dan statusnya ( janda/ duda atau kewarganegaraan).

SPP KLIM PROGRAM THT

PESERTA

 PNS ( tidak termasuk PNS dilingkungan Departemen Hankam)


 Pejabat Negara
 Pegawai BUMN / BUMD yang terdaftar.
Masa Kepersetaan

 Sejak diangkat sebagai calon pegawai/pegawai tetap/pejabat Negara.


 Bagi PNS yang diangkat sebelum 1 Juli 1961 dihitung sejak 1 juli 1961.
 Bagi PNS daerah Propinsi Irian Jaya yang diangkat sebelum 1 Januari 1971 , dihitung sejak
Januari 1971.
 Bagi Eks PNS Propinsi Timor Timur yang diangkat sebelum 1 April 1979, dihitung sejak April
1979.
 Bagi pegawai BUMN/BUMD/BHMN sesuai dengan perjanjian kerja sama masing-masing.

Kewajiban Peserta

 Membayar iuran 3,25% dari penghasilan sebulan (Gaji pokok + tunjangan anak) setiap
bulan berdasarkan Kepres No.8 tahun 1977.
 Memberi keterangan data diri pribadi dan keluarganya.
 Melaporkan perubahan data penghasilan, kenaikan pangkat/golongan dan perubahan gaji
pokok. 

TATA CARA PENGAJUAN KLIM THT

1) Peserta Berhenti karena Pensiun atau bukan karena Pensiun dan bukan karena Meninggal
Dunia. (AKT. 1)

" Formulir SP4 A (bagi pegawai negeri atau pejabat negara) atau formulir AKT1(bagi pegawai BUMN)
yang telah diisi dan ditandatangani oleh pemohon dan Kepala Urusan Kepegawaian. 
" Foto Copy Surat Keputusan Pemberhentian yang disahkan oleh kepala instansi peserta dan aslinya
atau tembusannya.
" Foto Copy Surat Keterangan Penghentian (SKPP) Gaji yang dibuat oleh Bendaharawan gaji dan
disahkan oleh kepala Instansi peserta dan aslinya.
" Foto copy surat Keputusan Pengangkatan 1/Kartu Pegawai yang disahkan oleh kepala Instansi peserta
dan aslinya.
" Kartu Peserta Taspen (KPT)
" Foto copy Kartu Identitas Diri pemohon yang masih berlaku.
" Dalam hal peserta berhenti kemudian meninggal dunia dan belum sempat mengajukan SPP Klim, maka
ahli warisnya agar melengkapi sebagai berikut :

(1) Istri/ suami : Foto copy Surat Nikah dan aslinya.


(2) Anak yang belum dewasa (sebelum 18 tahun ): Surat Penunjukan Wali anak bersangkutan dari
Pengadilan Negeri / Agama.
(3) Anak yang sudah dewasa atau orang tua kandung : Surat Keterangan Ahli Waris dari Lurah/ Kepala
Desa, khusus BUMN dapat dengan surat Keterangan dari Instansi.
(4) Orang tua angkat atau saudara : Surat Penunjukan Ahli Waris dari Pengadilan Negeri /Agama.

2) Peserta Berhenti karena Meninggal Dunia (AKT 2)


" Formulir AKT 2 yang telah diisi dan ditandatangani oleh ahli waris dan Kepala Urusan Kepegawaian.
" Formulir AKT 3 yang telah diisi dan ditandatangani oleh Kepala Instansi peserta dan Lurah/Kepala
Desa
" Foto copy Surat Keterangan Meninggal Dunia yang disahkan oleh Kepala Desa, Lurah, Rumah Sakit
atau Puskesmas dan aslinya.
" Kutipan Perincian Penerimaan Gaji (KPPG) yang dibuat oleh Bendaharawan Gaji dan disahkan oleh
Kepala Instansi Peserta.
" Foto copy Surat Keputusan pengangkatan pertama/Kartu Pegawai yang disahkan oleh Kepala Instansi
peserta dan aslinya.
" Kartu Peserta Taspen (KPT).
" Foto copy Kartu Identitas Diri ahli waris yang masih berlaku dan aslinya.
" Bagi ahli waris adalah :
(1) Istri /suami : Foto copy Surat Nikah dan aslinya.
(2) Anak yang belum dewasa (sebelum 18 tahun): Surat Penunjukan Wali anak bersangkutan dari
Pengadilan Negeri/Agama.
(3) Anak yang sudah dewasa atau orang tua kandung : Surat Keterangan dari Instansi.
(4) Orang Tua Angkat atau saudara : Surat Penunjukan Ahli waris dari Pengadilan Negeri/Agama.

You might also like