Professional Documents
Culture Documents
TASPEN
Program Pensiun adalah suatu program bertujuan untuk memberikan jaminan hari tua kepada
Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas jasa-jasa dan pengabdiannya kepada negara
sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor : 11 Tahun 1969 tentang pemberian Pensiun
Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil.
Membayar iuran sebesar 4,75% dari penghasilan (Gaji pokok + Tunjangan istri dan anak) ;
Memberi keterangan data diri dan keluarganya.
Pensiun Sendiri adalah pembayaran hak pensiun kepada Diri Pegawai Negeri (pegawai bersangkutan)
yang berhenti karena pensiun sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan ;
Pensiun Orang Tua adalah pembayaran hak pensiun diberikan kepada Orang Tua Pegawai Negeri Sipil,
akibat Pegawai yang bersangkutan meninggal dunia dengan hak pensiun dan Pegawai tersebut tidak
mempunyai istri/suami/anak, sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan ;
Uang Duka Wafat adalah pembayaran hak pensiun kepada ahli waris (istri/suami/anak) sebagaimana
ditetapkan dalam ketentuan dan perundang-undangan, akibat penerima peserta pensiun meninggal
dunia ;
Program Tabungan Hari Tua (THT) adalah suatu Program Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan
usia Pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian.
Asuransi Dwiguna
Asuransi Dwiguna adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuangan bagi peserta pada
saat mencapai usia pensiun ataupun bagi ahli warisnya pada saat peserta meninggal dunia sebelum
mencapai usia pensiun.
Para peserta Program Asuransi Dwiguna juga memperoleh Asuransi Kematian tanpa harus menambah
iuran. Prgram Asuransi Kematian adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuangan
kepada peserta apabila istri/suami/anak meninggal dunia atau kepada ahli waris peserta apabila peserta
meninggal dunia. Jadi asuransi kematian merupakan asuransi jiwa seumur hidup bagi Pegawai Negeri
Sipil dan istri atau suami, kecuali bagi janda/duda Pegawai Negeri Sipil yang menikah lagi. Sedangkan
bagi anak Pegawai Negeri Sipil, asuransi kematian merupakan asuransi berjangka bagi anak peserta
yang belum mencapai usia 21 tahun atau 25 tahun bagi yang belum menikah dan masih belajar
secara formal.
Selain itu bagi peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun atau bukan karena
meninggal dunia akan memperoleh pembayaran sekaligus dalam bentuk Asuransi Nilai Tunai.
Setiap peserta Asuransi Dwiguna diwajibkan membayar iuran sebesar 3.25% dari penghasilan sebulan
(gaji, tunjangan isitri dan tunjangan anak) kepada PT TASPEN (PERSERO)
Asuransi Multiguna Sejahtera
Program Asuransi Multiguna Sejahtera adalah pengembangan dari Asuransi Dwiguna dengan
penambahan manfaat bagi peserta berupa Manfaat Berkala, disamping Manfaat THT dan Manfaat Nilai
Tunai. Besarnya Manfaat Berkala disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing
peserta. Program ini telah diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/BUMD.
Asuransi Ekaguna Sejahtera
Program Asuransi Ekaguna Sejahtera menawarkan manfaat THT saja kepada peserta yang ingin
membatasi kewajiban iurannya. Program ini juga telah diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/BUMD.
. PERMOHONAN PEMBAYARAN PENSIUN PERTAMA
SP4A
Surat Pengesahan Tanda Bukti Diri (SPTB)
2 lembar ( Asli + 1 foto copy ) Surat Keterangan bahwa pri kehidupan sosial ekonominya
memerlukan bantuan dari Pemerintah yang disahkan serendah rendahnya oleh Lurah/ Kepala
Desa.
2 lembar foto copy SK Tunjangan Veteran.
2 lembar foto copy Piagam Veteran.
2 lembar foto copy surat nikah dilegalisir oleh KUA /Lurah/ Kepala Desa.
2 lembar foto copy surat permohonan usulan Tuvet yang dilegalisir oleh Kanminvet.
2 lembar pas photo 3 x 4.
2 lembar pas photo istri ukuran 3 x 4.
1 lembar foto copy KTP/ Surat Keterangan Domisili.
Menjawab/ mengisi formulir wawancara Veteran.
asli dan foto copy Kartu Keluarga.
PESERTA
Kewajiban Peserta
Membayar iuran 3,25% dari penghasilan sebulan (Gaji pokok + tunjangan anak) setiap
bulan berdasarkan Kepres No.8 tahun 1977.
Memberi keterangan data diri pribadi dan keluarganya.
Melaporkan perubahan data penghasilan, kenaikan pangkat/golongan dan perubahan gaji
pokok.
1) Peserta Berhenti karena Pensiun atau bukan karena Pensiun dan bukan karena Meninggal
Dunia. (AKT. 1)
" Formulir SP4 A (bagi pegawai negeri atau pejabat negara) atau formulir AKT1(bagi pegawai BUMN)
yang telah diisi dan ditandatangani oleh pemohon dan Kepala Urusan Kepegawaian.
" Foto Copy Surat Keputusan Pemberhentian yang disahkan oleh kepala instansi peserta dan aslinya
atau tembusannya.
" Foto Copy Surat Keterangan Penghentian (SKPP) Gaji yang dibuat oleh Bendaharawan gaji dan
disahkan oleh kepala Instansi peserta dan aslinya.
" Foto copy surat Keputusan Pengangkatan 1/Kartu Pegawai yang disahkan oleh kepala Instansi peserta
dan aslinya.
" Kartu Peserta Taspen (KPT)
" Foto copy Kartu Identitas Diri pemohon yang masih berlaku.
" Dalam hal peserta berhenti kemudian meninggal dunia dan belum sempat mengajukan SPP Klim, maka
ahli warisnya agar melengkapi sebagai berikut :