You are on page 1of 7

PERJANJIAN KERJASAMA

antara

BLOOMINGDALEWORLDWIDE PARTNERS
Dengan

QUANTUM CONVEX INTERNATIONAL


Nomor : 07/SPK/QCI/VI/10

Yang bertandatangan dibawah ini :

1. Bloomingdaleworldwide Partners, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan


hukum Indonesia, berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Cibulan II No. 22A Petogogan,
Kebayoran Baru, jakarta Selatan 12170, dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh
Mudi Astuti dalam kedudukannya sebagai Direktur, selanjutnya disebut ”Pihak Pertama”;
dan

2. Quantum Convex International, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan


hukum Indonesia, berkedudukan hukum dan berkantor pusat di Permata Building 3rd floor, Jl.
Ciputat Raya No. 30 Kebayoran lama, Jakarta 11240, dalam hal ini diwakili oleh Toton
Hutomi dalam jabatannya sebagai Managing Director, selanjutnya disebut “Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam Perjanjian ini untuk selanjutnya disebut sebagai Para
Pihak.
dalam kedudukannya tersebut, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Pihak Pertama adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang Marketing Communications
melakukan kegiatan di bidang Komunikasi Pemasaran, yang telah bekerjasama dengan
Pemerintah Batam untuk melakukan promosi terhadap kampanye free trade zone di daerah
Batam – Bintan – Karimun.

2. Dalam rangka meningkatkan pemasaran dan memenuhi kebutuhan komunikasi pemasaran


Pemerintah Batam, Pihak Pertama memerlukan jasa pihak lain untuk membuat dan
melaksanakan pekerjaan Professional Convention Organizer untuk kepentingan Pemerintah
Batam, dalam hal ini Batam – Bintan – Karimun (BKK).
3. Pihak Kedua adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang Professional Convention
Organizer (PCO) yang ditunjuk oleh Pihak Pertama.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, para pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama
Penyelenggaraan Pekerjaan dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

Pasal 1
DEFINISI/ISTILAH DALAM PERJANJIAN

1. Pekerjaan adalah penyelenggaraan Tourism&Investment Event yang kegiatan-kegiatannya


meliputi Exhibition, Conference dan Pagelaran Seni Budaya kegiatan lain yang berhubungan
dengan pekerjaan sesuai spesifikasi yang dan diajukan oleh Pihak Kedua dan disetujui oleh
Pemerintah.
2. Pemerintah Batam adalah Pemerintah otorita Batam dan seluruh penerus-penerusnya yang
menggunakan jasa Pihak Pertama untuk melakukan promosi dan publikasi free trade zone di
daerah Batam – Bintan – Karimun.
3. Creative Concept adalah proses pengembangan strategi serta terciptanya ide kreatif.
4. Desain adalah deskripsi gagasan mengenai bentuk, rupa, ukuran, warna dan tata letak

1
beserta unsur-unsurnya yang membentuk suatu creative visual/layout.
5. Event adalah rencana promosi Pemerintah Batam atas daerah Batam Bintan Karimun
sebagai daerah perdagangan bebas (untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut Free
Trade Zone) yang berupa penyelenggaraan pameran, forum bisnis, Pagelaran Seni dan
Budaya, jamuan makan, site visit dan business golf.
6. Time Table adalah jadwal pelaksanaan pekerjaan yang disepakati oleh para pihak.
7. Surat Perintah Kerja (SPK) adalah Surat Keputusan untuk melaksanakan pekerjaan yang
dibuat oleh Pemerintah Batam sebelum diterbitkannya Perjanjian Kerjasama dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian Kerjasama.
8. Perjanjian Kerjasama (PKS) adalah ketentuan – ketentuan mengenai hak dan kewajiban
para pihak yang disepakati oleh Para Pihak dalam melaksanakan Perjanjian ini.
9. Quotation adalah penawaran harga berikut spesifikasi yang disampaikan oleh Pihak Kedua
sebelum pelaksanaan pekerjaan.
10. Invoice adalah Surat Tagihan dari Pihak Kedua kepada Pihak Pemerintah Batam atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Pihak Kedua.
11. Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak paten, merek dagang, merek jasa, hak desain,
aplikasi yang sedang berlangsung sehubungan dengan hak cipta, know-how, nama dagang
atau usaha, atau hak-hak atau kewajiban-kewajiban sejenis lainnya.
12. Management Fee adalah nilai jasa yang harus dibayarkan oleh Pemerintah Batam kepada
Pihak Kedua sebagaimana terdapat di dalam Anggaran Biaya.
13. Rincian Anggaran Biaya adalah nilai keseluruhan penyelenggaraan Event Batam Bintan
Karimun Free Trade Zone sebagaimana disepakati oleh para pihak yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dan merupakan lampiran dari Perjanjian ini.

Pasal 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
1. Pihak Kedua dalam Perjanjian ini bertanggung jawab untuk melakukan Pembuatanan Konsep
Event, Konten Acara, Pengisi Acara, Detail dan Run Down Acara, Pembuatan Desain
dan/atau Creative Concept, Kebutuhan Peralatan Penunjang Acara, Pengaturan dan
Penanganan Acara serta evaluasi dan pelaporan.

2. Dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas, Pihak Kedua
bertindak sebagai Professional Convention Organizer berdasarkan Surat Perintah Kerja
tertanggal [ ] nomor [ ] sebagaimana disepakati oleh Para Pihak.

3. Pihak Pertama, akan mengerjakan keseluruhan lingkup pekerjaan di luar lingkup pekerjaan
Pihak Kedua, khususnya mengenai kegiatan Pemasaran dan Promosi Event.

4. Para Pihak akan bekerjasama secara terbuka, koperatif dalam suatu pola koordinasi dan kerja
yang terintegrasi dan saling melengkapi, demi kelancaran dan kesempurnaan kerjasama ini.

Pasal 3
KETENTUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN

1. Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini dapat mulai dilaksanakan oleh Pihak
Kedua setelah Quotation berikut spesifikasinya telah disetujui oleh Pemerintah Batam.
2. Para Pihak sepakat bahwa Pekerjaan akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua setelah
Production Estimate dan/atau Layout dan/atau Desain dan/atau Creative Concept yang
disampaikan oleh Pihak Kedua disetujui oleh Pemerintah Batam baik secara lisan maupun
tertulis, hal mana disampaikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua baik secara lisan
maupun tertulis.

2
3. Dalam hal mana terdapat penundaan pelaksanaan Pekerjaan, maka Para Pihak sepakat
untuk bersama-sama melakukan penjadwalan kembali Time Table.

Pasal 4
KEWAJIBAN PARA PIHAK
Dalam pelaksanaan Perjanjian ini Para Pihak mempunyai kewajiban sebagai berikut :
1. Kewajiban Pihak Pertama :
1.1. Pihak Pertama berkewajiban memberikan penjelasan dan menyampaikan informasi
yang dibutuhkan oleh Pihak Kedua untuk pelaksanaan Pekerjaan ini baik sebelum,
setelah dan pada saat dimulainya pekerjaan untuk tercapainya hasil yang sebaik-
baiknya.
1.2. Pihak Pertama berkewajiban melakukan segala bentuk koordinasi yang diperlukan oleh
para Pihak, dalam upaya menjamin terlaksananya kerjasama yang baik demi
suksesnya Pekerjaan tersebut.
2. Kewajiban Pihak Kedua :
2.1. Melakukan persiapan pelaksanaan program yang ditetapkan oleh Pemerintah Batam,
termasuk diantaranya jasa pihak ketiga dan perizinan dengan pihak dan/atau instansi
terkait.
2.2. Membuat Quotation dan spesifikasinya secara rinci dan mempersiapkan laporannya
untuk Pemerintah Batam dan Pihak Pertama.
2.3. Menjamin dan memastikan pengadaan seluruh item yang tertera pada quotation sesuai
spesifikasi yang disetujui Para Pihak.
2.4. Melaksanakan seluruh rangkaian pekerjaan dengan baik sesuai program kerja yang
telah disepakati Para Pihak.

Pasal 5
MASA BERLAKU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian akan berakhir dengan sendirinya setelah seluruh
rangkaian Pekerjaan diselesaikan oleh Pihak Kedua dan telah diterimanya laporan hasil
kegiatan oleh Pemerintah Batam dengan baik, maupun sebagaimana disepakati bersama
oleh para Pihak.

2. Dalam hal masih terdapat kewajiban yang belum diselesaikan oleh salah satu pihak pada
saat diakhirinya Perjanjian ini, maka pihak yang bersangkutan tetap terikat untuk
menyelesaikan kewajibannya tersebut menurut ketentuan dalam Perjanjian ini sampai
dipenuhinya dan/atau diselesaikannya seluruh hak dan kewajiban tersebut.

Pasal 6
MARKETING FEE DAN TATACARA PEMBAYARANNYA
1. Para Pihak sepakat bahwa Pihak Pertama akan mendapatkan Marketing Fee sebesar 30%
(tiga puluh persen) dari nilai Manajemen Fee sebagaimana terdapat didalam Anggaran Biaya
nomor [ ] tertanggal [ ] antara Pihak Kedua dengan Pemerintah Batam.

2. Pihak Kedua akan membayar fee kepada Pihak Pertama secara proporsional, sesuai nilai
tahapan pembayaran yang diterima Pihak Kedua dari Pihak Pemerintah Batam, 7 (tujuh) hari
setelah Pihak Pertama menerima pembayaran dari Pemerintah Batam, atau sebagaimana
yang disepakati baik secara lisan maupun tertulis bersama oleh Para Pihak.

3
3. Pelunasan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini
dilakukan setelah diselesaikannya Program dimaksud atau selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kalender sejak tanggal diterimanya tagihan yang disampaikan Pihak Kedua kepada
Pihak Pemerintah Batam, yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen seperti berikut :
a. Invoice rangkap 3 (tiga).
b. Faktur pajak dan SSP.
c. Laporan Evaluasi pasca kegiatan yang lengkap dan rinci.
4. Pembayaran dilakukan melalui pemindahbukuan (transfer) ke rekening Pihak Kedua,
sebagaimana dapat sewaktu-waktu disampaikan secara tertulis oleh Pihak Pertama kepada
Pemerintah Batam.

Pasal 7
ADMINISTRASI
1. Pihak Kedua wajib membuatkan tanda terima/kwitansi bermaterai cukup atas pembayaran
Invoice yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Batam dan mengirimkannya kepada
Pemerintah Batam dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal
diterimanya pembayaran dimaksud.

2. Pihak Kedua wajib mendokumentasikan semua pembicaraan yang dilakukan dengan


Pemerintah Batam, baik berupa Notulen Rapat ataupun dokumen tertulis lainnya dan
menyimpannya dalam arsip yang terjaga keamanannya selama jangka waktu berlakunya
Perjanjian ini dan menyerahkannya kepada Pemerintah Batam dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini.

Pasal 8
KERAHASIAAN
1. Para Pihak sepakat untuk menjaga kerahasiaan dan tidak akan mengungkapkan atau
menggunakannya untuk keuntungan sendiri maupun pihak ketiga atas setiap informasi atau
data atau material yang diperoleh dari para pihak dalam Perjanjian ini kecuali yang diperlukan
guna terlaksananya Perjanjian ini dan/atau karena ditetapkan oleh ketentuan hukum yang
berlaku.
2. Para Pihak selanjutnya menyetujui untuk melakukan segenap upaya dan mengambil setiap
tindakan yang diperlukan untuk menghindari pihak-pihak ketiga dalam memperoleh akses
terhadap atau mengakibatkan terjadinya pengungkapan atas informasi rahasia.
3. Ketentuan mengenai kerahasiaan ini tetap berlaku sampai jangka waktu 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal pengakhiran Perjanjian ini.

Pasal 9
SANKSI / RESIKO KERUGIAN
1. Dalam hal salah satu Pihak tidak dapat melaksanakan seluruh kewajibannya sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini, yang mengakibatkan suatu Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan sesuai spesifikasi yang dijanjikan, maka Perjanjian dapat diputuskan sebelum
berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini .
2. Dalam hal terjadi pembatalan atau perubahan sebagaimana dimaksud ayat 1 di atas,
Pemerintah Batam tetap diwajibkan mengganti biaya-biaya yang telah dikeluarkan
maupun yang telah mengikat Pihak Kedua, termasuk biaya-biaya operasional, denda-
denda yang dibebankan oleh Pihak Ketiga (bila ada) serta management fee Pihak Kedua
yang dihitung secara proporsional dengan ketentuan tidak melebihi total biaya kontrak
yang telah disetujui.

4
3. Masing-masing Pihak bertanggungjawab untuk menanggung kerugian yang karena salahnya
menimbulkan kerugian bagi Pihak lainnya baik secara materiil maupun imateriil.

Pasal 10
FORCE MAJEURE

1. Hal-hal yang termasuk sebagai Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah setiap peristiwa
atau kejadian diluar kekuasaan manusia, termasuk tetapi tidak terbatas pada kebijakan
pemerintah dibidang moneter, politik, militer, peperangan, huru hara, bencana alam,
pemogokan epidemi, yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya Perjanjian ini.
2. Segala permasalahan yang timbul sebagai akibat dari terjadinya Force Majeure tersebut akan
diselesaikan secara musyawarah oleh Para Pihak.
3. Dalam hal terjadi Force Majeure, pihak yang mengalami peristiwa yang dikategorikan sebagai
Force Majeure wajib memberikan pemberitahuan secara tertulis tentang hal tersebut kepada
pihak lainnya,dengan melampirkan bukti secukupnya dari Kepolisian atau Instansi yang
berwenang mengenai terjadinya Force Majeure tersebut selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari terhitung sejak tanggal terjadinya Force Majeure tersebut.
4. Keterlambatan atau kelalaian para pihak dalam memberitahukan terjadinya Force Majeure,
mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai Force Majeure oleh pihak lainnya.

PASAL 11
ADDENDUM

Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dan karenanya perlu dilakukan perubahan
ataupun penambahan persyaratan dalam Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat untuk
menuangkannya dalam suatu Addendum yang merupakan satu kesatuan serta bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan yang diakibatkan dari pelaksanaan Perjanjian ini, Para
Pihak sepakat untuk menyelesaikannya terlebih dahulu secara musyawarah namun apabila tidak
dapat dicapai kesepakatan, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui
pengadilan.

PASAL 13
PENGALIHAN HAK

Dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini, Pihak Kedua tidak
dapat mengalihkan baik sebagian ataupun seluruhnya kewajibannya kepada pihak lain tanpa
persetujuan tertulis lebih dahulu dari Pemerintah Batam.

PASAL 14
DOMISILI HUKUM
1. Perjanjian ini diatur oleh dan harus ditafsirkan serta dilaksanakan berdasarkan hukum yang
berlaku di Republik Indonesia.

2. Dalam hal penyelesaian perbedaan pendapat, penafsiran atau perselisihan yang timbul dari
dan/atau sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian ini, para pihak sepakat untuk
menyelesaikan secara musyawarah.

5
3. Jika dalam waktu 30 (tigapuluh) hari sejak diberitahukan adanya perselisihan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) oleh salah satu pihak tidak dapat dicapai penyelesaian secara
musyawarah, Para Pihak sepakat untuk membawa perselisihan itu ke Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan .

PASAL 15
KORESPONDENSI
Untuk kelancaran pelaksanaan Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat untuk menetapkan sistem
dan cara korespondensi yang tetap dengan ketetentuan sebagai berikut :
1. Segala surat menyurat atau korespondensi lainnya yang akan dilakukan oleh Para Pihak
dalam Perjanjian ini ditetapkan dengan memepergunakan alamat dan nomor telepon yang
disebutkan sebagai berikut :
PIHAK PERTAMA : Bloomingdaleworldwide Partners
…………………………………….
……………………………………….
Telepon. (021) ……………….., Fax. (021) …………………..
UP. Bp. ……………………………….

PIHAK KEDUA : QUANTUM CONVEX INTERNATIONAL


Gd. Permata Lt. 3
Jl. Ciputat Raya No. 30
Jakarta Selatan 12240
Telepon (021) ………………
Fax (021) …………….
UP. Bp. Toton Hutomi
2. Perubahan penggunaan yang diberikan oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya dalam
Perjanjian ini wajib dilakukan dengan tata cara sebagai berikut:
(a) Secara tertulis.
(b) Ditujukan pada alamat penerima sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini.
(c) Disampaikan secara langsung kepada Contact Person dan / atau dikirimkan melalui surat
pos tercatat atau melalui kurir atau faksimili kepada alamat sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian ini.

3. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud ketentuan ayat (2) diatas dianggap telah


disampaikan;
(a) Dalam hal pengiriman melalui pos atau kurir, yakni pada tanggal diterimanya
pemberitahuan tersebut.
(b) Apabila dikirimkan melalui faksimili, yakni pada saat mesin faksimili pengirim mencetak
pesan yang mengkonfirmasikan keberhasilan seluruh halaman pemberitahuan tersebut
kecuali, apabila dalam jangka waktu 8 (delapan) jam kerja terhitung sejak pengiriman
tersebut, penerima menginformasikan kepada pengirim bahwa pihaknya belum menerima
seluruh isi pemberitahuan.

4. Perubahan penggunaan alamat dan telepon masing-masing pihak dalam Perjanjian ini harus
diberitahukan melalui tata cara sebagaimana ditentukan ayat (3) diatas, dan segala
keterlambatan pemberitahuan perubahan tersebut menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak
yang melakukan perubahan tersebut.

PASAL 16
LAMPIRAN
1. Para Pihak sepakat bahwa Rincian Anggaran Biaya antara Pihak Kedua dengan Pemerintah

6
Batam adalah merupakan lampiran dari Perjanjian ini dan merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

2. Perubahan Rincian Anggaran Biaya antara Pihak Kedua dengan Pemerintah Batam akan
merupakan perubahan atas Management Fee antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua
dan akan dilakukan penyesuaian lebih lanjut dalam suatu Addendum yang disepakati
bersama oleh para pihak.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya diatas
kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditanda tanganinya
Perjanjian ini oleh Para Pihak.

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatanganinya pada tanggal, bulan dan tahun
sebagaimana disebut pada awal Perjanjian ini.

Jakarta,
Pada Tanggal

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Direktur Utama Managing Director


Mudi Astuti Toton Hutomi

You might also like