You are on page 1of 32

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN PLUS

(KKLP)

PADA PT. IKI (PERSERO) MAKASSAR

OLEH :

AKBAR. M (07.11.327)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN DAN PERBANKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
TRI DHARMA NUSANTARA
HALAMAN PENGESAHAN
MAKASSAR
2010

i
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN PLUS (KKLP)

PADA PT. IKI (PERSERO) MAKASSAR

TAHUN 2009/2010

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

AKBAR. M (07.11.326)

Benar telah melakukan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) PT. IKI Persero
Makassar

MENYETUJUI,

Dosen Pembimbing, Pembimbing Lapangan,

Ny. Hj. A. Dorawati Entong, SE. M. Si Drs. Muh.Tang, A.Alm


NIP : 19601231 198601 1 036

MENGETAHUI,

Ketua STIE Tri Dharma Nusantara Manajer Keuangan PT. IKI Persero
Makassar, Makassar

Dr. Ir. A. Entong C, M.Si H. Arsyarif Halik, SE.Ak.M.m


NIP : 19640313 199303 1 001

KATA PENGANTAR

ii
Dengan mengucapkan Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah S.W.T

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga laporan Kuliah Kerja

Lapangan Plus (KKLP) program setara satu (SI) ini dapat kami selesaikan.

Dalam penyusunan laporan KKLP ini tentulah tidak terlepas dari berbagai

hambatan yang dihadapi dalam berbaur dalam suka maupun duka dalam

prosesnya mulai dari awal hingga akhir kegiatan, namun berkat bantuan dan

dorongan Moril dan Materil dari berbagai pihak yang sangat besar artinya bagi

Penulis, maka hambatan tersebut dapat Penulis atasi dan menjadikan lebih banyak

suka dalam prosesnya. Oleh karena itu, Penulis ingin menghanturkan terima kasih

yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala

bantuan dan kerjasama yang diberikan selama pelaksanaan Kuliah Kerja

Lapangan Plus (KKLP) maupun Penulisan laporan ini kepada :

1. Ayah dan Bunda, yang telah banyak membantu, baik moril maupun

materil sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan KKLP ini.

2. H. A. Ishak AK, selaku Ketua Yayasan An Nahl Al Aqsa Makassar.

3. Bapak Dr. Ir. Andi Entong C, M,si. Selaku Ketua Yayasan Stie Tri

Dharma Nusantara Makassar.

4. Ny, Hj. Andi Dorawati Entong, SE, M.Si. Selaku pembimbing laporan

KKLP

iii
5. Bapak H. Arsyarif Halik, SE.Ak.M.m selaku manajer keuangan PT. IKI

Persero (Makassar) beserta seluruh jajarannya yang telah membantu dalam

hal pengumpulan data guna penyelesaian laporan ini.

6. Kepada Anbu blackops dan software hunter community yang telah

membantu dalam pengumpulan informasi dan pengarahan teknis

penulisan.

Demikianlah penulisan laporan ini semoga bermanfaat bagi kita semua

dan meningkatkan mutu pendidikan STIE Tri Dharma Nusantara Makassar pada

umumnya dan pada jurusan manajemen keuangan khususnya.

Makassar, 8 November 2010

Penulis

iv
DAFTR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Maksud Dan Tujuan KKLP............................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


A. Sejarah Singkat Perusahaan............................................... 4
B. Visi misi Dan Strategi Perusahaan.................................... 6
C. Bidang Usaha..................................................................... 7
D. Struktur Organisasi Perusahaan......................................... 9
E. Aspek Personalia Dan SDM.............................................. 19

BAB III PELAKSANAAN (KKLP)


A. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan KKLP............................ 21
B. Kegiatang KKLP Yang Dilaksanakan............................... 21
C. Definisi Masalah................................................................ 22
D. Pemecahan Masalah........................................................... 22

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................ 24
B. Saran.................................................................................. 25

REFERENSI............................................................................................ 26
LAMPIRAN.............................................................................................. 27

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan tinggi merupakan suatu wadah untuk menghasilkan kader

penerus cita-cita perjuangan bangsa yang mana semua itu haruslah dilalui dengan

perjuangan, dimana mahasiswa akan dilatih dan dibimbing sesuai bidang yang

diminati sehingga nantinya dihasilkan tenaga-tenaga yang siap pakai oleh bangsa

dan Negara.

Stie program studi manajemen keuangan , merupakan salah satu Perguruan

Tinggi di Kawasan Timur Indonesia yang berfungsi sebagai wadah dan sarana

bagi mahasiswa untuk mengembangkan profesi manajemen sumber daya manusia,

khususnya bidang disiplin ilmu manajemen

Salah satu cara untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan

mahasiswa yakni dengan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku

kuliah dengan cara melakukan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) pada PT.

Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar, dengan tujuan membuka wawasan

kami tentang dunia industri di Indoneisa secara umum dan mengadakan

perbandingan pada teori-teori yang diperoleh dari perkuliahan dengan apa yang

terjadi di lingkungan industri khususnya pada PT. Industri Kapal Indonesia

(Persero) Makassar, untuk itulah mengapa kuliah kerja lapangan plus harus diikuti

oleh para mahasiswa.

1
B. Maksud dan Tujuan KKLP

Maksud dari pelaksanaan KKLP ini adalah untuk mempraktekkan disiplin

ilmu yang didapatkan dibangku kuliah dan sebagaimana mengaplikasikan di

lapangan sehingga, dapat membantu kegiatan perkantoran atau administrasi,

berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.

Dengan demikian secara tidak langsung mahasiswa dilatih untuk menganalisa dan

menyelesaikan antara teori dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan atau di

kantor, sehingga mendapat pengalaman serta tambahan pengetahuan yang dapat

menunjang teori-teori yang diperoleh selama di bangku perkuliahan.

1. Tujuan dilaksanakannya KKLP.

a. Agar penulis dapat mengaplikasikan teori yang didapat pada saat di

perkuliahan sekaligus dapat memahami kondisi lapangan yang

sesungguhnya.

b. Belajar beradaptasi/memasyarakatkan diri pada suasana iklim lingkungan

kerja.

c. Mengembangkan sikap professional yang diperlukan penulis untuk

memasuki lapangan kerja sesuai bidangnya.

2. Manfaat KKLP.

Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan Praktek Industri adalah sebagai

berikut:

a. Dapat mengasa keterampilan mahasiswa dalam melihat problematika

persoalan yang ada di lapangan kerja.

2
b. Dengan adanya KKLP ini maka mahasiswa dapat beradabtasi dengan

keadaan yang sebenarnya dalam dunia kerja.

c. Mahasiswa dapat memberikan alternatif perbandingan antara ilmu yang

didapat diperkuliahan dengan yang didapat di lapangan kerja.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah singkat perusahaan

Pada Tahun 1961, Departemen Urusan Veteran dan Demobilitasi Republik

Indonesia membangun empat buah proyek galangan kapal, yaitu:

1. Proyek Galangan Kapal Tallo

2. Proyek Galangan Kapal Bitung

3. Proyek Galangan Kapal Gresik

4. Proyek Galangan Kapal Padang

Pada tahun 1962, Departemen Perindustrian dan Pertambangan Republik

Indonesia juga membangun proyek galangan kapal Paotere di Makassar dengan

kapasitas 2.500 BRT, disamping proyek galangan kapal Tallo yang dibangun

dengan kapasitas 500 BRT.

Pada tahun 1963 karena sangat terbatasnya pembiayaan, pemerintah

memutuskan menggabungkan kedua proyek tersebut dibawah pembinaan

Departemen Perindustrian dan Pertambangan. Proyek galangan kapal Tallo

kemudian dipindahkan ke lokasi proyek galangan kapal Paotere dan mengubah

namanya menjadi proyek galangan kapal Makassar. Dengan penggabungan kedua

proyek tersebut diadakanlah redesigning yang disesuaikan dengan pembiayaan

yang ada dan pemasarannya dengan menitikberatkan pada penyelesaian tahap

pertama (Eks Galangan Kapal Tallo). Sasaran utamanya adalah untuk membangun

dan mereparasi kapal-kapal dengan kapasitas maksimum 500 BRT dan menunda

4
pembangunan eks proyek galangan kapal Paotere yang akan diselesaikan pada

tahap kedua. Pembangunan proyek galangan kapal Makassar mengalami banyak

hambatan, bahkan proyek ini sempat termasuk proyek Nasional yang

ditangguhkan penyelesaiannya.

Pada tahun 1970, proyek galangan kapal Makassar dinyatakan selesai

pembangunannya (tahap pertama) dan setelah melalui trial run mulai beroperasi

dalam pembuatan kapal baru maupun pekerjaan mereparasi kapal. Dengan

keluarnya peraturan pemerintah RI No. 17 tahun 1977 dan berdasarkan akte

notaris No. 122 tanggal 29 Oktober 1977, keempat galangan kapal di atas

dihimpun menjadi suatu persero (BUMN), dengan nama “ PT. IKI (Persero)” di

bawah pembinaan Departemen Perindustrian, yang berkantor pusat di Makassar.

PT. IKI ini memiliki empat unit produksi yang terdiri dari unit dok dan galangan,

yakni:

1. Unit Makassar

2. Unit Bitung

3. Unit Gresik

4. Unit Padang

PT. IKI beroperasi dengan unit-unit kerja yang terdiri dari unit dok dan galangan

kapal Makassar dan Bitung, karena sejak tahun 1986 unit dok dan galangan kapal

Padang telah diserahkan pengelolaannya ke PT. Kodja Indonesia, sedangkan unit

dok dan galangan kapal Gresik telah dilepaskan pada pihak ketiga atas persetujuan

pemegang saham. Hal ini dilakukan agar PT. IKI memusatkan kegiatannya pada

5
wilayah Timur Indonesia dalam rangka penyederhanaan pengelolaan dari segi

wilayah maupun efisiensi pengelolaan dana.

Dengan adanya kebijakan program penyehatan, perusahaan melakukan upaya-

upaya merebut kembali pasar dibidang kegiatan utama maupun dibidang lainnya.

Penjajakan pelayanan kapal-kapal luar negeri (eksport jasa), maka PT. IKI

(Persero) Makassar pernah memperoleh akreditasi sertifikat ISO 9001 untuk

kualitas sistem manajemen standar untuk desain dan konstruksi kapal yang

diberikan oleh “ Liyod Register Quality Assurance Limited “ yang berlaku dari 19

Mei 1977 sampai 30 April 2000, sehingga pada tahun-tahun mendatang PT. IKI

(Persero) diharapkan dapat meningkatkan usahanya dan berkembang untuk

meraih keuntungan.

B. Visi, Misi Dan Strategi Perusahaan

PT. IKI persero Makassar memiliki visi, misi dan strategi perusahaan, hal

tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Visi Perusahaan

Adapun visi perusahaan adalah menjadi pusat pengembangan industri

maritim dan perkapalan di Kawasan Timur Indonesia (KTI), serta pusat

perkembangan kapal ikan di Indonesia.

2. Misi Perusahaan

Adapun yang menjadi misi dari perusahaan adalah :

a. Meningkatkan kemampuan perolehan laba dengan cara meningkatkan

penjualan dan efisiensi di segala bidang.

6
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan budaya

perusahaan (Cooperate Culture) yang sesuai dengan prinsip-prinsip

efisiensi.

c. Menjalankan misi pemerintah sebagai pelopor dan penggerak

pembangunan ekonomi khususnya dibidang industri maritim/perkapalan.

3. Strategi Perusahaan

a. Meningkatkatkan kemampuan mendapat order, baik order bangunan baru

maupun order reparasi dan order non kapal (steel construction).

b. Memberikan pendidikan dan pelatihan di dalam dan di luar negeri kepada

karyawan sesuai bidangnya.

c. Meningkatkan efesiensi dan pelayanan kepada para langganan.

d. Memberi peluang kepada pengusaha menengah, kecil dan koperasi untuk

menjadi mitra kerja PT. IKI (Persero) Makasar.

C. Bidang Usaha

PT. IKI (Persero) Makassar bertujuan untuk melaksanakan dan menunjang

kebijakan/program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional

pada umumnya dan khususnya dibidang industri perkapalan. Kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan oleh PT. IKI (Persero) Makassar dibidang perkapalan antara

lain:

1. Mengelolah dan merakit bahan-bahan baku tertentu menjadi kapal.

2. Merawat, mereparasi, dan konversi kapal, peralatan lepas pantai serta alat

apung lainnya.

7
3. Fabrikasi dan perawatan struktur berat serta permesinan pabrik dan

kegiatan industri lainnya.

4. Usaha-usaha lainnya yang berkaitan dengan perkapalan yang merupakan

sarana pelengkap atau penunjang dalam mencapai tujuan dari PT. IKI

(Persero) Makassar.

Ada beberapa bidang pemasaran PT. IKI (Persero) Makassar yaitu:

1. PT. IKI (Persero) Makassar memusatkan kegiatan atau operasinya di

kawasan Timur Indonesia dengan sasaran untuk meningkatkan

kemampuannya dibidang bangunan kapal baru serta pelayanan kebutuhan

jasa dok atau galangan kapal yang berorientasi pada perolehan keuntungan

dalam usaha ini.

2. Sasaran produksi reparasi kapal diarahkan khususnya pada kapal-kapal

ikan dan kapal-kapal pelayaran di samping usaha-usaha untuk memperoleh

lebih banyak reparasi kapal-kapal asing.

3. Sarana produksi untuk bangunan kapal baru diarahkan pada kapal-kapal

ikan, kapal penyebrangan, dan lain-lain. Usaha-usaha untuk mencari

bangunan baru melalui penawaran langsung maupun melalui tender dapat

ditingkatkan dengan harapan memperoleh harga yang wajar dengan

pembayaran dalam valuta asing terhadap material eks impor.

4. Usaha-usaha untuk meningkatkan produksi non kapal (perbengkelan)

dengan memanfaatkan sarana produksi yang dimiliki. Juga akan terus

5. dilakukan kerjasama dengan sektor industri lainnya dan proyek-proyek di

kawasan timur Indonesia maupun yang berada di sekitar galangan kapal

8
termasuk kerjasama dengan pengusaha kecil seperti yang dilakukan

terhadap pengerajin besi baja di Massepe.

6. Peningkatan sarana produksi Makassar sehingga dapat merebut pangsa

pasar kapal-kapal sampai dengan 10.000 DWT yang beroperasi di

kawasan timur Indonesia.

D. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam suatu perusahan struktur organisasi mempunyai peranan

penting karena dalam struktur tersebut nampak batas wewenang dan tanggung

jawab setiap kepala bagian dan kepala seksi. Dengan struktur organisasi yang

rapi dalam suatu perusahan sangat mempengaruhi kemajuan dan

perkembangan perusahan yang dikelolah. Berdasarkan hal itulah, PT. Industri

Kapal Indonesia (Persero) memiliki struktur yang agak kompleks sebagai

berikut : PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar dipimpin oleh

seorang Direktur Utama, Direktur Teknik, Direktur Pemasaran serta Direktur

Keuangan & Administrasi . Selanjutnya dalam operasional perusahaan dibantu

oleh beberapa Biro/GM sesuai dengan fungsi masing-masing. (terlampir)

Adapun bentuk wewenang dan tanggung jawab secara umum dalam

struktur organisasi PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar adalah

sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan pengambil keputusan tertinggi guna

pengembangan perusahaan. Dewan Komisaris melimpahkan

9
wewenangnya kepada Direksi yang secara umum bertanggungjawab atas

pelaksanaan kebijaksanaan perusahaan.

2. Direktur Utama

a. Mengusahakan kelangsungan usaha sesuai dengan tujuan dan

bidang usaha perusahaan yang diatur dalam Anggaran Dasar

Perusahaan

b. Bersama Direksi lainnya menetapkan visi, misi dan strategi

perusahaan

c. Mengkoordinir pembuatan/pelaporan rencana kerja tahunan

dan laporan hasil tahunan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang

Saham atau Kuasa Pemegang Saham (RUPS)

d. Menetapkan kebijaksanaan dan policy perusahaan serta

menentukan arah kebijaksanaan perusahaan baik jangka pendek

maupun jangka panjang yang sesuai dengan RUPS

e. Memberikan pengarahan kepada Direksi dan pejabat lain di

bawahnya demi keberhasilan kerja dibidangnya masing-masing serta

meminta laporan-laporan dari Direksi lain ataupun dari fungsi lainnya,

baik lisan maupun tertulis, sehubungan dengan pelaksanaan tugas

dibidangnya masing-masing

f. Menentukan anggaran belanja perusahaan, kebutuhan fasilitas

dan penggunaan tenaga kerja

g. Secara periodik dan berkelanjutan mengadakan pertemuan

Dewan Direksi untuk menetapkan rencana kedepan dan mengevaluasi

10
hasil yang telah dicapai, termasuk membahas permasalahan yang

timbul

h. Bersama-sama para direktur menetapkan kebijakan serta arah

dalam jangka panjang

3. Direktur Pemasaran

a. Bersama-sama Direktur Utama dalam memimpin, mengelola,

mengembangkan usaha perusahaan dan memonitor serta

mengendalikan operasional perusahaan khususnya kinerja dibidang

pemasaran dan logistic, serta upaya merealisasikan apa yang telah

ditetapkan dalam master plan dan program kerja manajemen

b. Bersama-sama Direksi lainnya menetapkan visi, misi dan strategi

perusahaan kedepan serta memastikan bahwa visi, misi dan strategi

tersebut dimengerti oleh setiap jenjang karyawaan

c. Bersama-sama Direksi lainnya menyusun dan membuat Rencana

Kerja dan Anggaran Perusahaan untuk disampaikan kepada Dewan

Komisaris dan Pemegang Saham untuk dimintakan pengesahan

d. Bersama-sama Direksi lainnya menetapkan arah, bentuk kebijakan

dan policy perusahaan baik jangka pendek maupun jangka paanjang

e. Bersama-sama Direktur Utama menyampaikan laporan rencana kerja

tahunan dan laporan hasil usaha tahunan kepada Dewan Komisaris

dan Pemegang Saham/Kuasa Pemegang Saham (RUPS)

11
f. Mewakili perusahaan dalam hubungan keluar, baik daalam usaha

memperoleh order, maupun untuk kepentingan dinas lainnya yang

terkait dengan bidang pemasaran dan logistic

g. Membina dan mengarahkan para Pejabat Eselon I ataupun

pejabat/karywan dibawahnya, sehingga dapat melaksankan

pekerjaannya secara efektif dan efisien

h. Menjalankan fungsi pembinaan pada unit-unit produksi maupun unit

usaha sesuai bidang tanggungjawab atau sesuai kesepakatan antar

Direksi

i. Melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap kinerja di unit

kerjanya dan melakukan perubahan dan pengembangan bila

diperlukan

j. Secara periodic dan berkelanjutan mengadakan pertemuan Dewan

Direksi untuk menetapkan rencana kedepan dan mengevaluasi hasil

yang telah dicapai, termasuk membahas permasalahan yang timbul

k. Meminta laporan dari pejabat ataupun karyawan yang secara langsung

di bawah tanggungjawabnya ataupun pejabat dan karyawan pada

fungsinya lainnya, baik lisan maaupun tertulis, sehubungan dengan

pelaksanaan tugas dibidangnya masing-masing

l. Menetapkan/memutuskan kalkulasi biaya untuk kapal-kapal

tender/non tender baik bangunan baru, reparasi maupun pekerjaan-

pekerjaan non kapal

12
m. Memerintahkan pembiayaan ataupun pengadaan fasilitas yang

diperlukan untuk menunjang kelancaran tugas operasional perusahaan

atau secara khusus untuk kelancaraan operasional fungsi yang menjadi

tanggungjawabnya

4. Direktur Keuangan dan Administrasi

a. Mengkoordinir/menyelesaikan semua kegiatan yang berhubungan

dengan bidang keuangan, penagihan, perkreditan, perpajakan daan

administrasi/ketatausahaaan kepegawaian Unit Galangan Makassar

b. Bersama-sama para Direktur lainnya menetapkan kebijakan serta arah

dan tujuan pokok perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka

panjang

c. Membina dan mengarahkan kegiatan perusahaan yang berkaitan

langsung dengan keuangan/akuntansi dan pengelolaan sumber daya

manusia

d. Bersama-sama dengan Direktur Utama dan Direktur lain menetapkan

pokok-pokok kebijakan perusahaan

e. Membina dan mengarahkan pelaksanaan fungsi keuangan/aakuntansi

dan sumber daya manusia yang dilaksanakan oleh Kantor Pusat, Unit

Galangan maupun Unit Usaha sehingga dapat berjalan efektif dan

terencana

13
f. Membina dan mengarahkan kegiatan keuangan dan akuntansi yang

dilaksanakan perusahaan sehingga berjalan dengan tertib/teratur dan

dapat dipertanggungjawabkan

5. Kepala Satuan Pengawasan Intern

a. Melakukan pemeriksaan dan analisa atas temuan, baik mengenai

administrasi, keuangan, investasi, pemasaran, sumberdaya manusia

maupun produksi apakah sesuai dengan norma-norma, prosedur dan

standar kerja yang telah ditentukan

b. Melaksanakan pengendalian intern (internal control) dibidang

administrasi, keuangan, sumber daya manusia dan produksi

c. Menyajikan informasi hasil pemeriksaan dan data keuangan serta

produksi kepada Direktur Utama tepat pada waktunya

d. Melakukan pengawasan terhadap perundang-undangan dan

pelaksanaannya, ketentuan-ketentuan peraturan-peraturan yang

berlakuk dan kebijakan Direksi, serta memberikan saaraan terhadap

keputusan dan kebijakan Direksi.

e. Mengadakan pengawasan atas biayaa yang telah dikeluarkan untuk

mencegah pemborosan dan penyimpangan-penyimpangan yang

merugikan perusahaan

f. Selaku mitra kerja Tim BPK/BPKP pada saat melaksanakan

pemeriksaan/audit dengan dibantu oleh Biro Keuangan/Akuntansi serta

Biro/Unit Galanngan terkait.

14
g. Menyusun rencana kerja bulanan dan triwulan berdasarkan rencana

kerja tahunan perusahaan

h. Menyampaikan informasi kepada Direktur Utama apabila terjadi

penyimpangan dibidang keuangan dan atau pelaksanaan dan prosedur

kerja perusahaan serta memberikan saran perbaikan

6. Sekertaris Perusahaan

a. Membantu Direksi PT. Industri Kapal Indonesia merumuskan pokok-

pokok kebijakan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka

panjang

b. Membantu Direksi PT. Industri Kapal Indonesia dalam mengamankan

dan menjalankan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT.

Industri Kapal Indonesia

c. Atas nama Direksi mewakili perusahaan apabila terjadi masalah yang

berkaitan dengan hokum, atau hal-hal lain apabila Direksi berhalangan

d. Bekerja sama dengan Biro terkait menyusun dan menyusun dan

membuat surat-surat perjanjian dan lain-lain dengan pelanggan atau

pihak-pihak lain yang mengadakan ikatan perjanjian dengan

perusahaan

e. Mengumpulkan bahan-bahan dan data serta mengadakan penelitian

tentang masalah-masalah hukum terutama yang berkaitan dengan surat

perjanjian, surat-surat perintah kerja proyek dan lain-lain

15
f. Mengupayakan, menerima dan mengumpulkan data informasi tentang

industri perkapalan untuk disusun guna bahan penjelasan/penerangan

tentang PT. Industri Kapal Indonesia kepada pihak-pihak yang

membutuhkan penjelasan/informasi

g. Menjadi Notulen Rapat pada Rapat/Pertemuan Direksi dengan Para

Kepala Biro/Unit

h. Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi yang menyangkut

tindakan hokum yang akan dilakukan oleh Direksi

i. Mengatur/mengkoordinir tugas-tugas kesekretariatan, humas, hokum,

Perwakilan Jakarta serta tugas-tugas umum/rumah tangga perusahaan

dan sumberdaya manusia

7. Biro Desain Enginering & Logistik

a. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan pembelian/pengadaan

bahan-bahan, material langsung, peralatan dan lain-lain, baik untuk

pengisian persediaan maupun pemakaian langsung berdasarkan

schedule kedatangan material

b. Membuat schedule kedatangan material berdasarkan detail

schedule yang dibuat oleh Bagian Perencanaan dan Pengendalian

Produksi

c. Menyelenggarakan administrasi pembelian yang teratur dan tertib

d. Meneliti kwalitas dan jumlah barang/bahan/peralatan yang terdapat

di pasaran beserta harganya

16
e. Merencanakan dan mengurus dokumen yang berhubungan dengan

pembelian luar negeri/import pada instansi yang terkait

f. Bekerja sama dengan Biro Keuangan dan Akuntansi mengurus

penerbitan L/C local/import

g. Mencari supplier baru selain yang sudah ada/lama untuk

memperoleh harga yang competitive

h. Menyusun daftar harga-harga material yang sudah dibeli sebagai

bahan evaluasi/pembanding pengadaan selanjutnya

i. Memberikan informasi harga material/bahan kepada Biro

Keuangan dan Akuntansi untuk perhitungan rencana anggaran/biaya

proyek

j. Menyusun rencana kerja bulanan dan memonitor serta

mengevaluasi pelaksanaaannya

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

8. Biro Keuangan & Akuntansi

a. Mengkoordinir penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) dan Rencana Jangka Panjang (RJP)

b. Mengkoordinir/menyelesaikan semua kegiatan yang berhubungan

dengan bidang keuangan, penagihan, perkreditan dan perpajakan

c. Mengamankan dan mengontrol cash flow dan likuiditas perusahaan

d. Mengamankan harta persediaan perusahaan

e. Mengkoordinir pelaksanaan pencatatan/pembuatan atas aktiva

perusahaan

17
f. Mengkoordinir pelaksanaan pembukuan/akuntansi perusahaan, baik

akuntansi umum maupun akuntansi biaya

g. Menganalisa/mengevaluasi proposal anggaran/laporan keuangan yang

diajukan/disampaikan oleh Biro/Unit lain kemudian dilaporkan ke

Direksi

9. Biro Sumber Daya Manusia & Umum

a. Melakukan tugas-tugas rutin yang ada kaitannya dengan Administrasi

ketenaga-kerjaan secara menyeluruh, tertib dan berkesinambungan.

b. Mengkoordinir Seksi Kepegawaian dalam mengumpulkan, mencatat

dan menyimpan data karyawan

c. Merencanakan dan mengumpulkan Man-Power Planning kepada

atasan

d. Memimpin perencanaan dan pelaksanaan pengadaan (rekrutmen),

penerimaan dan penempatan karyawan sesuai dengan kemampuan dan

keahlian yang dibutuhkan perusahaan

10. Biro Pemasaran

a. Melakukan analisis pasar untuk mengetahui posisi persaingan

perusahaan

b. Melakukan usaha marketing/pemasaran

bangunan baru, reparasi dan non kapal di samping pelanggan yang

sudah ada

c. Melakukan pembinaan secara intensive terhadap pelanggan potensial

baik lama maupun baru

18
d.. Mengkoordinir dan menghadiri tender-tender bangunan baru, reparasi

dan non kapal

11. Biro/Unit Usaha & Perikanan

a. Mengkoordinir pelaksanaan seluruh pekerjaan produksi proyek-proyek

yang dilaksanakan oleh Unit Usaha dan Perikanan termasuk pekerjaan

operasional untuk usaha-usaha perikanan dan lain-lain

b. Melaksanakan cara kerja sesuai prosedur dan menjaga mutu hasil

kerjanya sesuai harapan pelanggan

12. Biro Tehnik

a. Mengkoordinir dan membina seluruh jajaran yang ada di Unit

Galangan Bitung, agar tercapai daya daan hasil guna dan hasil guna

yang optimal

b. Melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap kinerja di Unit

kerjanya dan melakukan perubahan dan pengembangan bila diperlukan

c. Membuat evaluasi/analisis atas proyek yang telah dikerjakan dan

memberikan hasil laporan kepada Direksi

d. Mengkoordinir pembuatan Rekalbea proyek-proyek yang dilaksanakan

dalam lingkungan Biro Tehnik untuk mengetahui laba/rugi

f. Mewakili perusahaan dalam hubungan keluar, antara lain melayani

pelanggan dan lain-lain yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan

proyek-proyek dalam lingkungan Unit Galangan Bitung

19
g. Mengkoordinir pelaksanaan negosiasi dengan pelanggan/owner

surveyor maupun dengan pihak sub kontraktor

h. Secara periodik menyusun laporan bulanan, triwulan serta tahunan

berdasarkan Rencana Kerja Tahunan Perusahaan

E. Aspek Personalia Dan Sumber Daya Manusia

1. Kompetensi / Fungsi

a. Manajerial/Struktural = 49 orang
b. Produksi = 119 orang
c. Penunjang Produksi = 49 orang
d. Dukungan Langsung Produksi = 31 orang
e. Dukungan Umum = 61 orang
f. Lain – Lain = 20 orang
Jumlah = 329 orang

2. Tingkat Pendidikan

a. <SLTA = 47 orang
b. SLTA = 187 orang
c. D 3 = 12 orang
d. S1 = 70 orang
e. S2 = 13 orang
Jumlah = 329 orang

20
BAB III
HASIL KEGIATAN KKLP DAN PEMBAHASAN

A. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan KKLP

1. Tempat pelaksanaan KKLP

Pelaksanaan tempat KKLP bertempat pada PT. Industri Kapal Indonesia

(Persero) Makassar, Jl. Galangan kapal No.31 Po.Box.1196 Makassar

Indonesia 90211.

2. Waktu pelaksanaan KKLP

Pelaksanaan kuliah kerja lapangan plus (KKLP) berlangsung selama dua

bulan terhitung tanggal 26 juli 2010 sampai dengan 24 September 2010

Hari/Kegitan Waktu

Senin s/d Jumat 08.00 – 12.00 WITA

21
Istirahat 12.00 – 13.00 WITA

Lanjut Kerja 13.00 – 15.00 WITA

B. Kegiatan KKLP yang Dilaksanakan

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama menjalankan

program pada PT. IKI Persero Makassar yaitu antara lain:

1. mengenal kondisi keuangan perusahaan.

2. membantu koordinator dalam hal pencarian dan penyusunan kembali

dokumen yang berhubungan dengan hutang perusahaan.

3. membantu koordinator merevisi hutang perusahaan yang belum

terbayarkan.

4. melakukan pemutahiran data atas dokumen yang telah direvisi.

5. melakukan penginputan data hutang yang telah direvisi.

6. membantu koordinator mengevaluasi daftar gaji karyawan yang telah

pensiun.

7. memperbaiki komputer yang mengalami troubleshooting.

C. Definisi Masalah

Adapun masalah yang dibahas dalam laporan KKLP pada PT. IKI Persero

Makassar antara lain :

1. Bagaimana peranan dan fungsi PT. IKI persero (Makassar) dalam

pembuatan kapal di kota Makassar.

2. Pada kantor PT. IKI Makassar yang terbagi-bagi tiap divisi telah terjadi

keterlambatan proses pengolahan dan pemutahiran data.

22
3. Pada perusahaan tersebut mengalami kekurangan modal kerja akibat

terjadinya perubahan politik dan ekonomi di Indonesia.

D. Pemecahan Masalah

Di dalam hal yang menyangkut kegiatan pada PT. IKI (persero) Makassar,

terdapat berbagai macam masalah yang timbul baik itu yang bersifat intern

maupun yang bersifat ekstern, Maka dari itu untuk menjaga masalah tersebut tidak

merambat serta terus-menerus, diperlukan ide-ide atau gagasan untuk dapat

memecahkan masalah yang ada, dan dalam hal ini peranan seorang pemimpin

sangatlah di butuhkan sekali untuk bisa turun tangan secara langsung

1. Menjaga kualitas dalam pembuatan maupun perbaikan kapal.

2. Melakukan disentralisasi kantor sehingga kegiatan dapat terpusat dan

penggunaan informasi teknologi dengan sumber daya manusia yang

memadai khususnya dalam pemutahiran data.

3. Mengajukan suntikan dana kepada pemerintah pusat agar dapat mengatasi

kesulitan modal kerja sebagai salah satu perusahaan BUMN, sehingga

tidak diambil alih oleh pihak luar.

4. menerapkan displin ilmu dalam proses pengelolaan informasi teknologi

dan sumber daya manusia.

23
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama mengikuti kegiatan Kuliah kerja Lapangan Plus (KKLP), penulis

berusaha melakukan tugas yang diberikan dengan baik,namun penulis menyadari

bahwa itulah kemampuan maksimal yang telah diberikan dan semoga dapat

menjadi pengalaman yang berharga bagi penulis dimasa yang akan datang.

Dengan selesainya kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) tersebut,

maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. kendala utama yang dihadapi oleh PT. IKI persero makassar sebagai salah

satu perusahaan BUMN adalah kekurangan modal kerja yang berimbas

pada kinerja perusahaan. sehingga diperlukan pengajuan penambahan

modal kerja melalui suntikan dana pemerintah pusat.

24
2. banyaknya dokumen hutang perusahaan yang tidak kelola dengan baik

sehingga data mengenai hutang perusahaan simpan siur, untuk itu perlu

diadakan manajemen pengarsipan yang mengatur semua dokumen-

dokumen yang diperlukan perusahaan dalam beroperasi.

3. PT. IKI (Persero) Makassar bertujuan untuk melaksanakan dan menunjang

kebijakan/program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan

nasional pada umumnya dan khususnya dibidang industri perkapalan

4. PT. IKI Persero Makassar membutuhkan pelatihan terhadap karyawan


dalam penggunaan informasi teknologi
B. Saran Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan, maka penulis menyampaikan

beberapa saran :

1. PT. IKI Persero Makassar

a. perlu diadakan Regenerasi struktur organisasi.

b. dokumen-dokumen penting harus dikelola dengan baik maka dari itu

diperlukan manajemen pengarsipan yang dapat mengatur dokumen.

c. perusahaan perlu mengajukan suntikan dana dari pemerintah pusat untuk

mengatasi kondisi finansial perusahaan yang sedang goyang.

d. Untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas pemakaian

komputer, diharapkan para pegawai untuk mengikuti pelatihan computer

dan penguasaan Perangkat Lunak (software) maupun Perangkat Keras

(hardware) agar lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan.

25
e. menjaga kualitas hasil produk industri perusahaan dan mengikuti

perkembangan produk di pasaran.

2. STIE Tri Dharma Nusantara Makassar

Bisa bekerja sama dengan lembaga atau instansi tempat mahasiswa

melakukan KKLP, agar pada saat melakukan KKLP pihak kampus bisa lebih

mengetahui perkembangan dari mahasiswa dan lebih mengenal lingkungan

tempat mahasiswa tersebut melakukan KKLP.

REFERENSI

Buku:
Buku Saku : PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar, 2010

Dirgantoro, C. 2002. Keunggulan Bersaing Melalui Proses Bisnis. Jakarta : PT.

Gramedia Widiasarana

Darsono, 2009. Manajemen Keuangan. Jakarta: Nusantara Consulting

WEB:

hhtp:/ /id.wikipedia.org

hhtp:/ /www.sevendate.blogspot.com

26
LAMPIRAN

EVALUASI NILAI KKLP

&

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN

27

You might also like