Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
yang akan didihkan dan diuapkan dengan proses sirkulasi almiah (Natural
Circulation), yang dapat bersirkulasi secara paksa dengan adanya pompa sirkulasi. Pada
gambar 2.1. diperlihatkan sebuah thermosiphon reboiler. Media dalam tube adalah
Propan dan Propylen yang masuk kedalam reboiler dengan kondisi 100% cair dan
setelah keluar reboiler menjadi 50 % cair dan 50% uap. Sebaliknya medium
diluar tubes ( Shell-Shell side ) adalah uap, masuk dari atas dan keluar menjadi
kondensat (air).
untuk memanaskan fulida cair seperti minyak, gas cair, alkohol, pulp, dan
sebagainya.
Thermosiphon reboiler adalah salah satu alat penukar kalor. Alat penukar
kalor adalah perpindahan panas dari suatu fluida yang temperaturnya lebih tinggi
kepada fluida lain yang temperaturnya lebih rendah. Proses perpindahan panas
tersebut dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Maksudnya adalah:
1. Pada alat penukar kalor yang langsung, fluida yang panas akan bercampur
secara langsung dengan fluida dingin (tanpa adanya pemisah) dalam suatu
2. Pada alat penukar kalor yang tidak langsung, fluida panas tidak berhubungan
langsung dengan fluida dingin. Jadi proses perpindahan panas itu mempunyai
aliran yaitu :
Didalam suatu lintasan tabung terdiri dari tabung dan selongsong. Pada
jenis ini fluida yang satu mengalir di dalam tabung sedang fluida yang lain
dialirkan melalui selongsong melintasi luar tabung. Dalam aliran lintasan tabung ini
dapat di gunakan aliran searah atau aliran lawan arah. Untuk lebih jelasnya dapat
2. Aliran Menyilang
Aliran menyilang dipakai dalam pemanasan gas cair. Aliran jenis ini
terdiri dari :
Dalam hal ini fluida pemanas dan fluida yang dipanaskan terkurung di
dalam saluran-saluran sehingga fluida tidak dapat bergerak bebas selama proses
sedang fluida yang akan dipanaskan dialirkan menyilang berkas tabung. Aliran yang
menyilang berkas tabung disebut arus campur karena dapat bergerak dengan bebas
Yang dimaksud dengan tube pass shell ialah laluan yang dilakukan oleh
fluida mulai dari saluran masuk, melewati bagian dalam shell dan mengelilingi
tabung / tube, dan keluar dari saluran buang. Apabila laluan itu dilakukan satu kali
Untuk fluida di dalam tube, fluida masuk kedalam saluran yang satu lalu
mengalir ke dalam tube dan keluar melalui saluran yang satunya lagi di sebut 1 pass
tube. Apabila fluida itu membelok lagi masuk kedalam tube, sehingga terjadi dua kali
contoh dari jumlah laluan dari thermosiphon dapat dilihat di bawah ini.
Laluan 1-1
Yang dimaksud dengan laluan 1-1 adalah aliran fluida yang berada dalam
shell 1 pass dan aliran fluida dalam tube 1 pass juga. Secara sederhana
yang ada. Jumlah sekat yang dipasang akan mempengaruhi perpindahan panas yang
terjadi. Fluida yang mengalir ke dalam tube mempunyai temperatur t1 dan suhu
keluar menjadi t2, sedangkan fluida yang masuk kedalam tube mempunyai
Yang dimaksud dengan laluan 1-2 adalah aliran didalam shell 1 pass, dan
aliran fluida pada sisi tube dipergunakan floating head, Seperti pada gambar 2.6.
Distibusi temperatur- panjang ( luas ) tube dapat dilihat pada gambar 2.7,
berikut ;
Laluan 2-4 terdiri dari 2 pass aliran shell dan 4 pass aliran pada sisi tube.
Pada laluan multi pass ini terdapat pengurungan luas penampang laluan
semakin meningkat.
Semakin banyak pass dari aliran pada sisi sebelah tubes, akan semakin
maka sebagian panas akan diserap dan sebagian lagi akan dipantulkan, seperti
Q konv = h . A . ( T a- T d )
Dimana :
2
h = Koefisien perpindahan panas konveksi k J /m j K
2
A = Luas bidang yang dipanaskan m
T a = Temperatur fluida K
T d = Temperatur dinding K
dari satu bagian benda padat kebagian lain benda padat tersebut. Perpindahan
panas konduksi juga dapat terjadi dari satu benda padat kebenda padat yang lain jika
bersinggungan atau kontak fisik, tetapi molekul-molekul benda padat yang satu
Dimana :
dT
Qkond k A
dx
2
A = Luas bidang yang dipanaskan m
dT = Perbedaan temperatur T0 Ti K