Professional Documents
Culture Documents
STRATEGI
Disusun oleh:
WIWIK WIDIYANTI
NIM: 71106244
BANDUNG
2011
STRATEGI
A. Pendahuluan
Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos.
Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi
Athena. Strategi merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu
tertentu.
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema,
mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan
gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai
tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih
sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali
mencampuradukkan ke dua kata tersebut. Contoh berikut menggambarkan perbedaannya,
"Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan
satu pertandingan".
Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi
kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga
(misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen
strategi, dll.
B. Strategi dalam bidang ekonomi
Dalam bidang manajemen, definisi mengenai strategi cukup beragam dan bervariasi dari
beberapa ahli dan pengarangnya. Gerry Johnson dan Kevan Scholes (dalam buku
“Exploring Corporate Strategy”) misalnya mendefinisikan strategi sebagai arah dan
cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi
sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan
memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi, secara umum dapat
didefinisikan bahwa strategi itu adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang
mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tak-kasat mata, untuk
menjamin keberhasilan mencapai tujuan.
Dalam dunia bisnis dan industri kompetisi itu melekat dengan gerak langkah
bisnis dan industri. Ketika sebuah bisnis atau industri ini sukses dan memenangkan
kompetisi, maka ada dua kriteria yang harus dipenuhi yaitu : pertama, “The company
must supply the customers want to buy”; kedua, “The company must survive the
competition”. Karena itu ada dua pertanyaan sederhana dalam kaitannya dengan dua
kriteria keberhasilan diatas yaitu :
1. Apakah yang diperlukan oleh customer itu ?
2. Apakah yang harus dilakukan agar survive dalam kompetisi ?
Konsep Strategi
Konsep strategi ini secara historis memang berasal dari militer, seperti yang
diungkapkan oleh Von Neumon dan morgenstren dalam tulisannya “Theory of Games”
yang mengandung teori dan konsep strategy. Dari sinilah konsep tersebut kemudian di
aplikasikan kedalam dunia bisnis dan dunia kehidupan lainnya seperti politik. Thomas
Schelling mengembangkan study dengan judul “The Strategy of Conflict” yang
mengungkapkan berbagai unsur strategy yang umum ditemui dalam berbagai aspek
kehidupan dalam situasi competitive. Unsur-unsur umum ini adalah prinsip-prinsip
dalam bargaining, threats, mutual distrusts, dan balance antara kerjasama dan conflict.
Dalam perkembangan selanjutnya terutama dalam era globalisasi strategy merupakan
management instrument yang ampuh dan tidak dapat dihindari, tidak hanya untuk
survival dan memenangkan persaingan tapi juga untuk tumbuh dan berkembang.
Examples:
Repositioning Perguruan Tinggi
Pada era globalisasi ada tiga tantangan besar yang dihadapi setiap perguruan
tinggi pertama, dampak globalisasi; kedua, kompetisi; ketiga, strategi. Dampak
globalisasi akan dibahas tersendiri, sedangkan dalam bagian ini analisis hanya
difokuskan kepada kompetisi dan strategi. Agar perguruan tinggi dapat bergerak dalam
kompetisi dan dalam menetapkan strategi dengan tepat dan benar, maka diperlukan
penentuan posisi baru dengan paradigma baru dan orientasi baru yang disebut dengan
repositioning.
Strategi untuk membangun perguruan tinggi dalam era kompetisi ini dapat
dikelompokkan kedalam beberapak kelompok berikut ini:
1. Mengembangkan hubungan baik dengan customers. Untuk perguruan tinggi yang
menjadi customers itu amat kompleks dari mahasiswa, orang tua, bisnis dan industri
lembaga pendidikan persekolahan, sehingga mereka merasa terikat secara
emosional. Customers satisfaction menjadi tujuan utama, sebab bila satisfaction
tercipta, keterikatan emosional dalam hal ini loyalty, secara bertahap dapat
berkembang.
2. Menciptakan trust dan confidence dikalangan berbagai kelompok stakeholders yang
amat luas dan kompleks itu. Luasnya stakeholder ini karena pendidikan termasuk
pendidikan tinggi merupakan hak setiap orang sesuai dengan deklarasi dunia bahwa
pendidikan itu hak setiap orang. Trust dan confidence ini penting sebagai salah satu
bentuk social and public accountability perguruan tinggi.
3. Membangun competitive advantage centers. Pusat-pusat keunggulan ini bila dapat
diwujudkan akan merupakan point of promotion yang menarik.
4. Membangun kerjasama, kemitraan dan networking. Dalam dunia kompetisi batas
antara kerjasama dan bersaing kadang-kadang amat tipis. Kerjasama penting untuk
membangkitkan daya saing dan daya jual, tapi juga sekaligus membuka peluang
untuk menambah kekuatan kompetitor. Dalam membangun perguruan tinggi era
globalisasi setiap perguruan tinggi tidak mungkin menutup diri, sebab itu artinya
kematian.
Menurut Jack Trout dalam bukunya Trout On Strategy, salah satu inti dari
strategi adalah persepsi. Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah
keunggulan komunikasi. Sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam
berkomunikasi. Strategi Positioning sesungguhnya adalah strategi komunikasi.
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang, dari sudut pandang penerima, dibangun
dalam penghargaan yang rendah. Jika Anda berhasil dalam dalam periklanan,
kemungkinan Anda akan berhasil dalam bidang bisnis, agama, politik atau aktivitas
lainyang membutuhkan komunikasi massa. Positioning merupakan konsep yang
mengubah keaslian iklan, konsep yang sederhana yang membuat orang menghadapi
kesulitan dalam memahami kekuatannya. Positioning dimulai dengan sebuah produk,
barang, jasa, perusahaan, atau orang. Tetapi positioning bukanlah sesuatu yang Anda
lakukan terhadap produk. Positioning adalah sesuatu yang Anda lakukan terhadap
pikiran calon konsumen, yaitu menempatkan produk itu pada pikiran calon konsumen.
Maka merupakan kesalahan jika menyebut konsep ini sebagai “positioning produk”.
Seperti halnya Anda melakukan sesuatu hal terhadap fisik produk itu. Juga salah jika
positioning tidak melibatkan perubahan. Tetapi perubahan tersebut adalah perubahan
terhadap nama, harga dan kemasan bukan terhadap produk secara keseluruhan.
Pada dasarnya ada perubahan penampilan yang akan dilakukan dengan tujuan
menjamin suatu posisi yang lebih berharga dalam persepsi calon konsumen. Positioning
juga merupakah tubuh pemikiran yang pertama yang dirancang untuk memegang
permasalahan dalam mendengarkan masyarakat kita yang kebanjiran informasi. Satu-
satunya pertahanan yang dimiliki seseorang dalam masyarakat adalah pemikiran yang
sangat sederhana. Maka pendekatan terbaik yang akan diambil sesorang dalam
masyarakat adalah pesan yang sederhana. John Sculley, mantan Chairman Apple
Computer mengatakan “Segala hal yang telah kita pelajari dalam era industri cenderung
menciptakan kerumitan yang semakin parah. Saya kira semakin banyak orang yang sadar
bahwa Anda harus melakukan penyederhanaan, bukan sebaliknya. Ini ide yang sangat
Asia, bahwa kesederhanaan adalah kecanggihan terhebat”.
ProXL menggunakan kata “Tak hanya bicara”, Polytron dengan “Yang lainnya
lewat” dan RCTI “Tambah Oke”. Siapa yang memenangkan persepsi terhadap benak
konsumen adalah yang memenangkan persaingan, karena persepsi adalah salah satu inti
dari strategi.
BMW menggunakan kata sederhana driving untuk yang secara lengkap The
ultimate driving machine (mobil yang enak dikendarai). Dengan kesederhanaan ini
BMW menjadi mobilo mewah Eropa dengan penjualan tertinggi kedua di amerika
serikat.
Inti dari strategi adalah kepemimpinan. Tidak seorangpun akan mengikuti Anda
jika Anda tidak tahu kemana mesti melangkah. Akio Morita memberikan arah Sony
untuk menemukan pasar-pasar baru dengan sebutan “semangat perintis”. “Sony adalah
perintis dan tidak pernah bertujuan untuk mengikuti yang lain. Melalui kemajuan, Sony
ingin melayani seluruh dunia. Sony akan selalu menjadi penemu hal yang belum
diketahui. Sony memiliki prinsip menghargai dan mendukung kemampuan seseorang dan
selalu membawa yang terbaik dari seseorang. Ini merupakan kekuatan vital bagi Sony”
kata Morita. Sony menciptakan handycam, home video recorder pertama dan floppy
disk. Kesuksesannya paling terkenal adalah ide Morita tetantang Walkman.
“Pemimpin merupakan ciptaan pertama yang menentukan sukses dan gagalnya
organisasi” kata Steven R. Covey. Dengan demikian pemimpin merupakan kunci sukses
organisasi. Kepemimpinan menelaah mengenai seorang pemimpin yang efektif dan apa
yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin. Definisi pemimpin sangat bervariasi
dan sangat banyak. Kita mengambil definisi yang diberikan oleh Abraham Zaleznik dan
John Kotter
Sedangkan Jack Trout dalam bukunya Trout On Stategy, inti dari strategi adalah
bertahan hidup, persepsi, menjadi berbeda, persaingan, spesialisasi, kesederhanaan,
kepemimpinan dan realitas.Menggunakan strategi yang baik adalah bagaimana bertahan
hidup dalam dunia kompetitif. Kunci sukses adalah memahami dasar-dasar bisnis. Dasar
bisnisyang nomor satu adalah merancang dan mempertahankan strategi yang jelas dan
terfokus. “Kami sudah lama menjadi perusahaan yang sukses sekali, tetapi sukses bisa
menjadi musuh yang paling buruk. Kami ingin berhati-hati agar kami tidak terlalu
percaya diri. Beberapa orang menggunakan kata angkuh. Dalam keadaan sukses seperti
kami, kami tidak ingin merasa puas. Kami ingin mendekati setiap hari dengan
ketidakpuasan yang sehat dengan status quo” kata Arnold Langbo, CEO Kellog
Company.
Blue Ocean Strategy, kita tahu, merupakan salah satu tema penting dalam
wacana manajemen strategi lima tahun belakangan. Digagas oleh profesor asal Korea,
Chan Kim dan rekannya dari Perancis Renee Mauborgne, tema ini hendak mengajarkan
kepada kita tentang bagaimana memenangkan kompetisi bisnis yang kian dinamik.
Blue ocean strategy pada dasarnya merupakan sebuah siasat untuk menaklukan
pesaing melalui tawaran fitur produk yang inovatif, dan selama ini diabaikan oleh para
pesaing. Fitur produk ini biasanya juga berbeda secara radikal dengan yang selama ini
sudah ada di pasar.
Dengan cara seperti diatas, blue ocean mendorong pelakunya untuk memasuki
sebuah arena pasar baru yang potensial, dan yang selama ini “dilupakan” oleh para
pesaing. Hal ini tentu berbeda dengan red ocean, dimana semua kompetitor memberikan
tawaran fitur produk yang seragam, sama, dan semua saling memperebutkan pasar yang
juga sama. Alhasil, yang acap terjadi adalah pertarungan yang berdarah-darah, lantaran
arena persaingan diperebutkan oleh para pemain yang menawarkan keseragaman produk
dan pendekatan.
Contoh yang paling fenomenal dari dari kisah blue ocean ini misalnya dapat
dilihat pada kisah keberhasilan Yamaha dengan skutik Mio-nya. Dulu sebelum motor
jenis ini muncul, pasar sepeda motor didominasi oleh jenis konvensional dengan Honda
sebagai penguasanya.
Melalui skutik Mio, Yamaha mengintroduksi motor dengan fitur yang berbeda
secara radikal dengan produk yang selama ini ada di pasaran. Ia juga segera membidik
segmen pasar baru (new market segment) yakni para pelanggan perempuan (female
bikers). Dengan pendekatan blue ocean ini, saat itu praktis Yamaha berenang dalam
arena pasar baru, yang tidak ada players lain didalamnya. Dengan mudah Yamaha
memimpin pasar baru itu, dan itu terus bertahan hingga kini. Keberhasilan ini memang
fenomenal, sebab melalui Mio-lah, Yamaha kemudian pelan-pelan merangsek
singgasana yang sudah puluhan tahun digenggam sang jawara, Honda.
Contoh blue ocean strategy yang juga legendaris adalah drama kemenangan
produk iPod dari Apple yang merebut habis pasar musik digital. Produk iPod ini sungguh
inovatif, dan sama sekali berbeda dengan produk sebelumnya, seperti walkman atau CD
music player yang dikuasai oleh Sony. Digitalisasi musik adalah fitur kunci dari iPod,
selain kemudahan penggunaannya. Dengan segera iPod menguasai pasar baru musik
digital, dan jauh meninggalkan Sony yang terpuruk dalam debu keterpurukan dan luka
kekalahan.
Contoh lain blue ocean strategy yang tak kalah dramatis tentu saja adalah kisah
mendiang mbah Surip dengan lagu Tak Gendong-nya. Ketika arena musik tanah air
didominasi oleh musik pop yang mendayu-dayu, ia hadir menawarkan produk dengan
fitur yang secara radikal berbeda dengan yang selama ini ada di pasaran : sepotong lagu
reggae yang jenaka dalam balutan gaya bohemian. Plus selarik tagline yang amat brilian :
I love you full. Dengan segera ia menjelma menjadi ikon baru, menciptakan new market
space, dan dalam arena ini ia dengan mudah menaklukkan pasar.
Kisah Yamaha Mio, iPod, dan mbah Surip adalah sepenggal kisah tentang
bagaimana konsep blue ocean strategy dibentangkan dalam kenyataan. Semua kisah ini
selalu diawali dengan kejelian melihat potensi pasar yang selama ini diabaikan oleh para
kompetitor. Dan kemudian semuanya segera disertai dengan tawaran produk dengan fitur
yang unik, inovatif dan berbeda (different) dengan yang selama ini ada di pasar.
Melalui cara itulah, para pelaku blue ocean strategy kemudian bisa menciptakan
ruang pasar baru, menjangkau new market demand dan sekaligus membuat kompetisi
menjadi tidak relevan. Atau mungkin lebih tepatnya : mereka kemudian bisa
meninggalkan para pesaingnya dalam rintihan kekalahan. Mio melesat jauh
meninggalkan Honda Beat. iPod membuat produk audio Sony tergeletak sekarat dalam
ambang kehancuran. Dan nama mbah Surip tiba-tiba melambung, sebelum akhirnya
benar-benar melesat menembus langit tuju bidadari.
Strategi blue ocean tak pelak merupakan salah satu siasat yang barangkali
mesti dilakukan manakala sebuah perusahaan hendak terus memenangkan kompetisi
bisnis yang kian keras. Sebab dengan inilah, mereka kemudian bisa terus menciptakan
produk inovatif yang akan digemari para pelanggannya. Dengan cara ini pula, para
pelanggan akan senantiasa bisa jatuh hati dengan beragam produk yang ditawarkan; dan
kemudian secara serentak berseru “We love your products full !”
Strategi adalah semua keputusan dan tindakan untuk berubah dan mencapai kondisi yang
diinginkan perusahaan di masa depan. Hal ini adalah sebagai respon atas perubahan
lingkungan bisnis.
Semua organisasi beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang
dapat dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu dibatasi
oleh regulasi, kebijakan dan peraturan pemerintah.
Kondisi persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruban merupakan faktor
penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan dengan sifat dan
kombinasi faktor-faktor kompetisi – harga, kualitas produk, fitur kinerja, layanan,
garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan meningkat secara signifikan, maka
perusahaan harus meresponnya dengan tindakan strategis untuk melindungi
posisinya.
3. Peluang Pasar dan Ancaman Eksternal Perusahaan
Salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang terpenting adalah apakah
perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan
untuk melaksanakan strategi dengan optimal. Faktor-faktor inilah yang
memungkinkan perusahaan untuk memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya
kompetitif perusahaan dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan.
Pilihan strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik
perusahaan. Setiap business owner memiliki pandangan yang berbeda-beda
mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan, serta
image apa yang ingin dibentuk.
Kriteria apa yang digunakan untuk memilih strategi terbaik? Apa standar yang dapat
digunakan untuk menentukan apakah strategi berhasil atau tidak?
Tiga pengujian dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni :
1. Goodness of Fit Test— Strategi yang baik harus benar-benar cocok terhadap kondisi
industri dan kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan
eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia juga harus selaras dengan kekuatan dan
kelemahan sumber daya, kompetensi, dan kemampuan kompetitif perusahaan.
2. Competitive Advantage Test— Strategi yang baik harus mampu menigkatkan daya
saing perusahaan
3. Performance Test— Strategi yang baik harus mampu meningkatkan kinerja
perusahaan. Dua jenis peningkatan kinerja yang paling sering dikatakan mengenai
kemampuan strategi adalah : meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan
kekuatan kompetitif perusahaan dan posisi pasar dalam jangka panjang.
Dan untuk mencapai strategi yang sukses maka dibutuhkan proses perumusan
strategi dan pelaksanaannya yang berisi lima tahapan kunci yang saling berhubungan,
yaitu :
Dalam menjalankan suatu bisnis strategi diharapkan juga memiliki beberapa unsur yang
harus diperhatikan dalam penyusunan strategi tersebut seperti :
http://www.gacerindo.com/2008/utama.php?menu=strategibisnis&ida=61
http://mobile9worlds.blogspot.com/2009/12/strategi-adalah-persepsi.html
http://speaking-knowledge.blogspot.com/2010/01/penyusunan-strategi-bisnis-untuk-suatu.html
Brown, S., Doherty, A.M., Clarke, A.B, 1988, Romancing The Market, Routledge Publisher,
New York.
Harvard Business Review, 2002. On Advances in Strategy, Harvard Business School Press,
Boston.