You are on page 1of 16

Spesifikasi Supra-X125

Panjang X lebar X tinggi : 1.889 x 702 x 1.094 mm

Jarak sumbu roda : 1.242 mm

Jarak terendah ke tanah : 138 mm

Berat kosong : 105kg / 103 (Tipe Spoke)

Tipe rangka : Tulang punggung

Tipe suspensi depan : Teleskopik

Tipe suspensi belakang : Lengan ayun dan peredam kejut ganda

Ukuran ban depan : 70/90 - 17M / C 38P

Ukuran ban belakang : 80/90 - 17M / C 44P

Rem depan : Cakram double piston

Rem belakang : Cakram single piston / Tromol (Tipe Spoke)

Kapasitas tangki bahan bakar : 3,7 liter

Tipe mesin : 4 langkah, SOHC, pendinginan udara

Diameter x langkah : 52,4 x 57,9 mm

Volume langkah : 124,8 cc

Perbandingan kompresi : 9,0 : 1

Daya maksimum : 9,3 PS / 7.500 rpm

Torsi maksimum : 1,03 kgf.m / 4000 rpm

Kapasitas minyak pelumas


: 0,7 liter pada penggantian periodik
mesin

Kopling Otomatis : Otomatis sentrifugal

Gigi transmsi : Kecepatan bertautan tetap

Pola pengoperan gigi : N-1-2-3-4-N (rotari)

Starter : Pedal dan elektrik

Aki : 12 V - 3,5 Ah

Busi : ND U20EPR9 / NGK CPR6EA-9

Sistem pengapian : Carburator - DC CD


A. Prinsip Kerja Motor Bensin

Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya
digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana
dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke
dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas,
yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Bila torak
bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka
suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak
dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak
akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. Dan
juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara
bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan
melakukan kerja tetap.

Kerja periodik di dalam silinder dimulai dari pemasukan campuran udara dan bensin ke
dalam silinder, sampai pada kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa pembakaran
dari dalam silinder inilah yang disebut dengan “siklus mesin”. Pada motor bensin terdapat
dua macam tipe yaitu: motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada motor 4 tak, untuk
melakukan satu siklus memerlukan 4 gerakan torak atau dua kali putaran poros engkol,
sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan 2 gerakan torak
atau satu putaran poros engkol.

Cara Kerja Mesin 2 Tak

Cara Kerja Mesin 2 Tak


Pada prinsipnya motor bakar 2 langkah (2 tak) melakukan siklus Otto hanya dalam
dua langkah piston atau satu putaran poros engkol. Penemuan motor bakar 2 tak yang sukses
oleh Sir Dougald Clerk tahun 1876. (Anonim.2008).
Jika mesin 4 tak memerlukan 2 putaran crankshaft dalam satu siklus kerjanya, maka
untuk mesin 2-tak hanya memerlukan satu putaran saja. Hal ini berarti dalam satu siklus kerja
2 tak hanya terdiri dari 1 kali gerakan naik dan 1 gerakan turun dari piston saja. Desain dari
ruang bakar mesin 2 tak memungkinkan terjadunya hal semacam itu. Ketika piston naik
menuju TMA untuk melakukan kompresi maka katup hisap terbuka dan masuklah campuran
bahan bakar dan udara, sehingga dalam satu gerakan piston dari TMB ke TMA menjalankan
dua langkah sekaligus yaitu kompresi dan isap. Pada saat sesaat sebelum piston mencapai
TMA maka busi menyala, gas campuran meledak dan memaksa piston kembali bergerak ke
bawah menuju TMB. Gerakan piston yang ini disebut langkah ekspansi. Namun sembari
piston melakukan langkah ekspansi atau usaha, sesungguhnya juga melakukan langkah buang
melalui katup buang (sisi kanan dinding silinder pada gambar) . Hal ini bisa terjadi karena
gas hasil pembakaran terdorong keluar akibat campuran bahan bakar dan udara baru yang
juga masuk dari sisi kiri dinding silinder.
Lebih jelasnya system pada motor bakar 2 tak dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Langkah Masuk (Intake). Campuran bahan bakar dan udara dihisap masuk ke dalam rumah
engkol akibat tekanan vakum yang terjadi pada saat piston bergerak ke atas.
Langkah Penyaluran (Transfer/Exhaust). Pada saat mendekati posisi titik mati bawah, saluran
masuk terbuka dan campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder. Pada saat yang
sama masuknya campuran bahan bakar dan udara tersebut mendorong sisa hasil pembakaran
keluar melalui saluran pengeluaran pada sisi yang berlawanan dari lubang pemasukan.

Langkah Tekan (Compression). Selanjutnya piston bergerak ke atas dan menekan campuran
bahan bakar dan udara. (pada saat yang sama terjadi langkah masuk yang berikutnya di
bagian bawah piston).
Langkah Tenaga (Power). Pada saat pendekati posisi titik mati atas busi akan menyala dan
menyundut campuran bahan bakar dan udara sehingga terjadi ledakan yang mendorong
piston ke bawah.
Mesin 2 tak harus memakai oli pelumas samping selain pelumas mesin sudah jelas, karena
model kerja yang seperti ini membuat tenaga yang dihasilkan lebih besar. Perbandingannya
pada mesin 4 tak dalam 2 kali putaran crankcase = 1 x kerja sedangkan untuk 2 tak 2 kali
putaran crankcase = 2 x kerja.
Karena itu dibutuhkan pelumas yang lebih, sebab putaran yang dihasilkan lebih cepat. Hal ini
juga menjawab kenapa mesin 2 tak lebih berisik, boros bahan bakar, menghasilkan asap putih
dari knalpotnya, tetapi unggul dalam kecepatan dibandingkan mesin 4 tak. Istilahnya “No
Engine is Perfect !” Perbedaan yang lain juga terdapat pada bentuk fisik pistonnya. Piston 2
tak lebih panjang dibanding piston 4 tak. Selain itu bentuk piston head-nya juga berbeda,
piston 2 tak memiliki semacam kubah untuk memuluskan gas buang untuk bisa keluar
sedangkan 4 tak tidak. Piston 2 tak juga memiliki slot lubang yang berhubungan dengan reed
valve yang berhubungan dengan cara kerja masukan campuran bahan bakar – udara ke ruang
bakar.
a. Keuntungan :
Proses pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga putaran poros engkol lebih
halus untuk itu putaran lebih rata.
Tidak memerlukan klep, komponen part lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan relatif
murah
Momen puntir untuk putaran lanjutan poros lebih kecil sehingga menghasilkan
gerakan yang halus
Bila dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam kapasitas yang sama,
tenaga yang dihasilkan lebih besar
Proses pembakaran terjadi 2 kali, sehingga tenaga lebih besar

Kerugian Mesin 2 Langkah :

Langkah masuk dan buang lebih pendek, sehingga terjadi kerugian langkah tekanan kembali
gas buang lebih tinggi
Karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang, timbul gesekan antara ring piston dan
lubang akibatnya ring piston akan lebih cepat aus
Karena lubang buang terdapat pada bagian silinder maka akan mudah timbul panas
Putaran rendah sulit diperoleh
Konsumsi pelumas lebih banyak

B. Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah

Torak bergerak naik turun di dalam silinder dalam gerakan reciprocating. Titik tertinggi yang
dicapai oleh torak tersebut disebut titik mati atas (TMA) dan titik terendah disebut titik mati
bawah (TMB). Gerakan dari TMA ke TMB disebut langkah torak (stroke). Pada motor 4
langkah mempunyai 4 langkah dalam satu gerakan yaitu langkah penghisapan, langkah
kompresi , langkah kerja dan langkah pembuangan.

. Langkah hisap

Pada gerak hisap, campuran udara bensin dihisap ke dalam silinder. Bila jarum dilepas dari
sebuah alat suntik dan plunyernya ditarik sedikit sambil menutup bagian ujung yang terbuka
dengan jari (alat suntik akan rusak bila plunyer ditarik dengan tiba-tiba), dengan
membebaskan jari akan menyebabkan udara masuk ke alat suntik ini dan akan terdengar
suara letupan. Hal ini terjadi sebab tekanan di dalam lebih rendah dari tekanan udara luar.
Hal yang sama juga terjadi di mesin, torak dalam gerakan turun dari TMA ke TMB
menyebabkan kehampaan di dalam silinder, dengan demikian campuran udara bensin dihisap
ke dalam. Selama langkah torak ini, katup hisap akan membuka dan katup buang menutup                              

  . Langkah kompresi  

Dalam gerakan ini campuran udara bensin yang di dalam silinder dimampatkan oleh torak
yang bergerak ke atas dari TMB ke TMA. Kedua katup hisap dan katup buang akan menutup
selama gerakan tekanan dan suhu campuran udara bensin menjadi naik. Bila tekanan
campuran udara bensin ini ditambah lagi, tekanan serta ledakan yang lebih besar lagi dari
tenaga yang kuat ini akan mendorong torak ke bawah. Sekarang torak sudah melakukan dua
gerakan atau satu putaran, dan poros engkol berputar satu putaran
  Langkah kerja

Dalam gerakan ini, campuran udara bensin yang dihisap telah dibakar dan menyebabkan
terbakar dan menghasilkan tenaga yang mendorong torak ke bawah meneruskan tenaga
penggerak yang nyata. Selama gerak ini katup hisap dan katup buang masih tertutup. Torak
telah melakukan tiga langkah dan poros engkol berputar satu setengah putaran
MENGENALI CARA KERJA MESIN 4 TAK
Posted: 28 April 2009 by ratspeed in Fungsi dan Cara Kerja
Tag:mesin, 4 tak, kompresi, cara, langkah hisap, langkah kompresi, langkah tenaga, langkah buang, overlaping,
kerja, siklus

23

Langkah Hisap

Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga
memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran
noken as (camshaft).

Empat proses tersebut terbagi dalam siklus :

Langkah hisap : Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder. 
Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar
selama proses pembakaran.

Prosesnya adalah ;

1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder
3. Kruk As berputar 180 derajat
4. Noken As berputar 90 derajat
5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder

—————————————————————————————————————
————————–
LANGKAH KOMPRESI

Langkah Kompresi

Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum
dari kruk as dan flywheel.

Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran
udara-bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat
dengan produksi tenaga.

Prosesnya sebagai berikut :

1. Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA


2. Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup
3. Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber)
4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses
pembakaran
5. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat)
6. Noken as mencapai 180 derajat

—————————————————————————————————————
————————–

LANGKAH TENAGA
Langkah Tenaga

Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran
yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder
sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke
silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi
rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan
tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya.

Prosesnya sebagai berikut :

1. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar


2. Piston terlempar dari TMA menuju TMB
3. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai
sedikit terbuka.
4. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as
5. Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
6. Putaran Noken As 270 derajat

—————————————————————————————————————
————————–

LANGKAH BUANG
Exhaust stroke

Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang
lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder
menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja
terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan mereduksi
potensial tenaga yang dihasilkan.

Prosesnya adalah :

1. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston
dari TMB ke TMA
2. Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh
3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot
4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat)
5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)

—————————————————————————————————————
————————–

FINISHING PENTING — OVERLAPING

Overlap adalah sebuah kondisi dimana kedua klep intake dan out berada dalam possisi sedikit
terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah hisap.

Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari
kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk
mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk
mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa
pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping sangat
tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.

manfaat dari proses overlaping :


1. Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran
2. Pendinginan suhu di ruang bakar
3. Membantu exhasut scavanging (pelepasan gas buang)
4. memaksimalkan proses pemasukkan bahan-bakar

  Langkah buang

Dalam gerak ini, torak terdorong ke bawah, ke TMB dan naik kembali ke TMA untuk
mendorong gas-gas yang telah terbakar dari silinder. Selama gerak ini kerja katup buang saja
yang terbuka. Bila torak mencapai TMA sesudah melakukan pekerjaan seperti di atas, torak
akan kembali pada keadaan untuk memulai gerak hisap. Sekarang motor telah melakukan 4
gerakan penuh, hisap-kompresi-kerja-buang. Poros engkol berputar 2 putaran, dan telah
menghasilkan satu tenaga. Di dalam mesin sebenarnya, membuka dan menutupnya katup
tidak terjadi tepat pada TMA dan TMB, tetapi akan berlaku lebih cepat atau lambat, ini
dimaksudkan untuk lebih efektif lagi untuk aliran gas.

Keuntungan Mesin 4 Langkah

Karena Proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri
sehingga lebih presisi, efisien dan stabil, jarak putaran dari rendah ketinggi lebih lebar (500-
10000 rpm).
-Kekerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga
pemakaian bahan bakar lebih hemat
Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan
dan tekanan efektif rata-rata lebih baik
Panas mesin lebih rendah dibanding mesin dua langkah

Mesin uap (steam engines) masuk dalam kategori pesawat kalor, yaitu peralatan yang
digunakan untuk merubah tenaga termis dari bahan bakar menjadi tenaga mekanis melalui
proses pembakaran. Ada dua jenis pesawat kalor yaitu Internal Combustion Engines/ICE
(motor pembakaran dalam) dan External Combustion Engines/ECE (motor pembakaran luar).
Pada pesawat kalor jenis ICE,  proses pembakaran bahan bakar untuk mengasilkan tenaga
mekanis dilakukan didalam peralatan itu sendiri; sedangkan pada ECE, peralatan ini hanya
merubah tenaga termis menjadi tenaga mekanis  adapun proses pembakaran dilakukan diluar
peralatan tersebut.

Contoh dari pesawat kalor jenis ICE adalah motor bensin dan motor disel yang sangat
populer sebagai prime mover baik untuk otomotif maupun untuk industri. Pada motor bensin
dan motor disel proses pembakaran bahan bakar (bensin/solar) dilakukan didalam silinder
motor itu sendiri dan perubahan tenaga termis hasil pembakaran menjadi tenaga mekanis juga
dilakukan didalam pesawat itu sendiri melalui gerakan kian kemari dari piston menjadi
gerakan putaran dari crank shaft.

Contoh dari pesawat kalor jenis ECE adalah mesin uap dan turbin uap. Pada peralatan
ini, mesin uap hanya merubah tenaga potensial dari uap menjadi tenaga mekanis berupa
gerakan kian kemari dari piston dan selanjutnya diubah menjadi gerakan putaran dari crank
shaft; sedangkan turbine uap merubah tenaga potensial dari uap menjadi tenaga mekanis yang
langsung merupakan gerakan putaran dari as turbin. Adapun proses pembakaran bahan bakar
dilakukan diluar mesin uap dan turbin uap, yaitu didalam ketel uap (boiler). Didalam ketel
uap (boiler) tenaga termis hasil pembakaran bahan bakar digunakan untuk memanaskan air
sehingga berubah menjadi uap dengan temperatur dan tekanan tinggi, untuk selanjutnya uap
dengan temperatur dan tekanan tinggi tersebut dialirkan ke-mesin uap atau turbin uap untuk
diubah menjadi tenaga mekanis.

Adapun cara kerja mesin uap adalah sebagai berikut :


Lihat gambar dibawah ini,

Didalam cylinder mesin uap terdapat piston yang mempunyai piston rod yang
dihubungkan dengan cross head yang berada diluar cylinder. Cross head dihubungkan oleh
connecting rod dengan crank shaft (tidak tampak pada gambar), sehingga apabila piston
bergerak kian kemari maka crank shaft dapat berputar.
Slide valve yang mempunyai valve rod digerakkan oleh crank shaft melalui eksentrik,
sehingga slide valve dapat bergerak kian kemari sambil membuka dan menutup dua buah
lubang uap yang berhubungan dengan cylinder. Valve box dimana slide valve berada
mempunyai dua saluran, saluran pemasukan yang dihubungkan dengan boiler untuk
menyalurkan uap dengan tekanan tinggi (warna merah), dan saluran pembuangan yang
dihubungkan dengan cerobong untuk membuang uap bekas (warna biru).
Pada waktu piston mencapai posisi paling kiri, maka slide valve akan membuka
lubang uap cylinder bagian kiri sehingga uap dari boiler dapat masuk kedalam cylinder pada
bagian kiri dari piston dan mendorong piston kekanan, sementara itu lubang uap sebelah
kanan dihubungkan dengan saluran pembuangan sehingga uap bekas dapat terbuang keluar
melalui cerobong. Sebelum akhir langkah piston, lubang uap tersebut sudah ditutup oleh slide
valve sehingga pasokan uap terhenti namun piston tetap bergerak kekanan karena ekpansi
dari uap.

Pada waktu piston mencapai posisi paling kanan, maka slide valve akan membuka
lubang uap cylinder bagian kanan sehingga uap dari boiler dapat masuk kedalam cylinder
pada bagian kanan piston dan mendorong piston kekiri, sementara itu lubang uap sebelah kiri
dihubungkan dengan saluran pembuangan sehingga uap bekas dapat terbuang melalui
cerobong. Sebelum akhir langkah piston, lubang uap tersebut sudah ditutup oleh slide valve
sehingga pasokan uap terhenti namun piston tetap bergerak kekanan karena ekpansi dari uap.
Karena cross head dengan crank shaft dihubungkan oleh connecting rod, maka gerakan kian
kemari dari piston tersebut akan diubah menjadi gerakan putaran dari crank shaft. Demikian
selama ada pasokan uap dari boiler maka mesin uap akan merubah menjadi tenaga mekanis
dengan gerakan putaran dari crank shaft.

Lokomotif uap biasanya mempunyai 2 buah mesin uap yang dipasang dikanan dan
kiri lokomotif, gerakan putaran yang dihasilkan oleh kedua buah mesin uap tersebut langsung
digunakan untuk memutarkan roda lokomatif sehingga mampu menarik seluruh rangkaian
kereta api (lihat gambar dibawa ini).
pompa torak

Pompa torak adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa dirubah
menjadi energi aliran fluida yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak
bolakbalik di dalam sebuah silinder. Fluida masuk melalui katup isap dan keluar melalui
katup buang dengan tekanan yang tinggi. Pompa ini mengeluarkan cairan dalam jumlah yang
terbatas dengan debit yang dihasilkan tergantung pada putaran dan panjang langkah torak.
Volume cairan yang dipindahkan selama satu langkah piston atau plunyer akan sama dengan
perkalian luas piston dengan panjang langkah.
Pompa torak adalah salah satu dari jenis positive diplacement pump dengan menggunakan
aksi
diplacement. Pompa torak digunakan untuk ;
Kapasitas fluida yang rendah
Viskositas liquid (liquid yang kental) dan slurrie (lumpur)
Liquid yang mudah menguap (high volatile liquid)
Proses yang memerlukan head tinggi
Beroperasi pada tekanan tinggi (outlet)
Bagian-bagian dari pompa torak
1. Silinder
Pompa torak mempunyai dua macam silinder ;
1) Liquid silinder yang berisi cairan yang akan dipompa
o  Liquid silinder untuk tekanan < 250 psig : menggunakan cast iron
o  Liquid silinder untuk tekanan > 250 psig : menggunakan forge steel
2) Steam silinder yang berisi steam untuk penggerak pompa

Untuk menangani liquid yang korosif digunakan silinder yang dilapisi dengan pelapis
seperti Ni, Cr, steel alloy tergantung dengan liquid dan kondisi pemompaan
Pada steam silinder kerangan yang dipakai adalah slide valve.
1. Air Chamber
Berisi suatu medium yang elastis yang dipakai yang dipasang pada pompa torak
untukmenghasilkan aliran yang konstan sehingga akan mengeliminer aliran yang sebentar
ada sebentarhilang ( intermittent low) pada delivering valve. Selama pumping stroke udara
masuk pada airchamber dan mengkompres udara dan mengadakan ekspansi bila piston
bergerak ke arahsebaliknya sehingga aliran dapat konstan.
1.Motor pada driven reciprocating pump
Pada steam driven reciprocating pump, liquid silinder dan stem silinder terletak pada posisi
yangberlawanan dengan suatu piston rod yang sama. Piston digerakkan oleh tenaga dari
crank shaftyang berotasi, biasanya flywheel digerakkan oleh motor. Sehingga didapat
discharge yangseagam dan bebas dari pulsasi (getaran)
2.3 Jenis-jenis Pompa Torak

Pada dasarnya ada dua jenis pompa torak yaitu unit aksi langsung (direct-acting)
yangdigerakkan oleh uap dan pompa tenaga. Akan tetapi banyak modifikasi desain dasar
yang dibuatuntuk keperluan khusus di dalam berbagai bidang beberapa diantaranya
diklasifikasikan sebagaipompa rotari oleh pembuatnya, namun pada kenyataannya memakai
gerakan piston atau plunyeryang bolak balik juga baru dapat melaksanakan aksi
pemompaannya.

Pompa-Aksi Langsung

Pada pompa jenis aksi langsung (direct acting pump) ini, sebuah batang piston (piston
rod)bersama menghubungkan piston untuk uap dan piston untuk cairan atau plunyer. Pompa
aksilangsung dibuat dengan sistem simpleks (masing masing satu piston uap dan satu piston
cairan)dan dupleks ( dua piston uap dan dua piston cairan)

Pompa Tenaga

Pompa tenaga (power pump) ini mempunyai poros engkol yang digerkkan dari
sumberpenggerak luar, umumnya motor listrik, sabuk mesin atau rantai. Roda roda gigi
sering dipakaiantara penggerak dan poros engkol untuk mengurangi kecepatan keluaran
penggerak. Biladigerakkan dalam kecepatan konstan, pompa tenaga mengalirkan kapasitas
yang hampir konstandan mempunyai efisiensi yang bagus.
Pompa tenaga baik dipakai khususnya untuk keperluan tekanan tinggi dan dipakai pengisian
air ketel, pemompaan jaringan pipa, pemrosesan petroleum dan penggunaan jenis serupa.

Pompa Jenis Tenaga Kapasitas Kecil

Unit ini juga dikenal sebagai pompa kapasitas variabel, volume terkontrol dan
pengukur.Pemakaian yang terutama untuk mengontrol aliran sejumlah kecil cairan cairan
yang dimasukkan kedalam ketel ketel, peralatan proses dan unit unit yang serupa. Oleh
karena pompa iini menduduki tempat yang penting dalam banyak oprasi industri pada semua
jenis pabrik.

You might also like