Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
minoritas.
1
La Porta et al. (1999) menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan
oleh pemegang saham besar. Oleh karena itu masalah keagenan dalam
pihak yang dirugikan karena tidak ada pihak yang memiliki informasi
2
Karena jika ekspropriasi dilakukan maka pemegang saham minoritas dan
pasar saham akan mendiskon harga pasar saham yang justru akan
(Midiastuty dan Machfoedz, 2003), (Hsu and Koh, 2005), dan (Herawati,
and Wang (1997), Pizarro et al. (2006) dan Bjuggren et al. (2007)
Demsetz and Lehn (1985) dan Demsetz and Villalonga (2001) tidak
3
et al. (2004) dan Haque (2006) tidak menemukan adanya hubungan
maupun individual.
2001), dan (Achmad et al., 2007). Di sisi lain kreditur minta laporan
manajemen laba (Lee, 1999), (Bao and Bao, 2004) dan (Wasilah, 2005).
Ketika risiko perusahaan tinggi yang diukur dengan rasio hutang yang
4
tinggi, maka manajemen berusaha untuk menurunkan risiko persepsian
bagi kreditur dengan cara menyajikan laporan laba yang relatif lebih stabil,
berbeda, yaitu sebagai tindakan yang salah (negatif) dan tindakan yang
informasi antara manajer dan pemilik (Chaney and Lewis, 1994). Hal ini
saham.
5
menilai harga pasar saham di atas nilai bukunya. Untuk itu pemilik
selain sektor perbankan. Oleh karena itu, perlu suatu penelitian tentang
disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
6
bank tersebut bahkan menyebabkan bank tersebut collapse (bangkrut).
Tahun 2006-2008)”
B. Identifikasi Masalah
7
3. Apakah konsentrasi kepemilikan instutisional dan leverage
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan masalah
E. Tujuan Peneliitian
identifikasi masalah di atas, tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini
8
kepemilikan institusional dan leverage terhadap manajemen laba, nilai
F. Manfaat Penelitian
a) bagi penulis
sesungguhnya.
b) bagi perusahaan
9
institusional dan leverage terhadap manajemen laba, nilai
c) bagi pembaca
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Teori
prinsipal.
11
inilah yang kemudian dapat memicu biaya agensi. Jensen dan
agen.
sektor ini berbeda dengan industri yang lain. Salah satunya adalah
tersebut maka ada pihak lain yang terlibat dalam hubungan keagenan,
yaitu regulator dalam hal ini pemerintah melalui Bank Indonesia (BI)
12
menyelaraskan (alignment) berbagai kepentingan yang ada dalam
dengan:
manajer.
tindakan manajer.
pelaporan keuangan.
13
Konsentrasi kepemilikan institusional merupakan saham
minoritas.
rendah.
14
Investor institusional sering disebut sebagai investor yang
15
(dalam Suranta dan Midiastuty, 2004) yang menemukan bahwa
perusahaan meningkat.
3. Leverage
16
kinerjanya buruk pada proyek-proyek yang mempunyai net present
value negatif.
17
leverage tinggi mempunyai kewajiban lebih untuk memenuhi
tahunan.
4. Manajemen Laba
18
Manajemen laba (earnings mangement) merupakan fenomena
menjadi dua :
Earnings Management).
19
Perilaku manajemen laba dapat dijelaskan melalui Positive
upah yang lebih tinggi untuk masa kini. Dalam kontrak bonus
demikian pula jika laba berada di atas cap. Jadi hanya jika laba
20
b) the debt covenant hypothesis,
besar yang memiliki biaya politik tinggi, manajer akan lebih memilih
diperhatikan. Total akrual adalah selisih antara laba dan arus kas
21
(2) bagian akrual yang merupakan manipulasi data akuntansi yang
22
Salah satu tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai
depresiasi pasar saham jika harga saham di bawah nilai buku per
lembar saham.
harga saham.
23
6. Cost of Equity Capital
memperoleh modal ekuitas dengan dua cara, yaitu laba ditahan dan
karena itu cost of equity capital yang dimaksud dalam studi ini adalah
B. Hipotesis
Manajemen Laba
24
Easterbrook (1984) menyatakan bahwa pemegang saham akan
manajer tidak bisa memajukan perusahaan yang hal ini tidak disukai
25
oleh pemilik, maka bisa berakibat manajer tersebut diganti dan inilah
26
setidaknya hanya akan meminimalisasi rekayasa laba, karena jika
adalah :
manajemen laba.
Pemegang Saham
27
Demsetz and Lehn (1985) dan Demsetz and Villalonga (2001)
28
Brush et al. (2000) memberikan hasil yang berbeda dengan
perusahaan yang juga nilai pemegang saham ini sangat kuat karena
29
H2 : Konsentrasi kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai
pemegang saham.
equity capital
of equity capital).
30
perlu biaya yang cukup besar. Jadi, atas dasar untuk menjaga
of equity capital.
31
dilakukan oleh manajer, karena dimotivasi untuk mencari pendanaan
jika semua hal yang lain tetap sama dan semakin dekat perusahaan
Hasil penelitian Lee (1999), Bao and Bao (2004) dan Wasilah
32
adanya pengawasan yang insentif dari kreditur. Ketika risiko
perusahaan tinggi yang diukur dengan rasio hutang yang tinggi, maka
kreditur dengan cara menyajikan laporan laba yang relatif lebih stabil,
perusahaan memiliki varian laba yang lebih rendah dan hal inilah yang
kebangkrutan perusahaan.
33
Berdasarkan uraian tersebut di atas hipotesis yang diajukan
adalah :
34
berisiko mengalami kebangkrutan. Akibatnya pasar saham akan
laba bisa dideteksi oleh pasar saham namun pasar saham atau
investor sebagai suatu hal yang umum atau dianggap sebagai strategi
35
bahwa semakin tinggi manajemen laba maka semakin rendah nilai
dengan laba per lembar saham sebagai proksi nilai pemegang saham.
36
manajemen laba tidak berpengaruh terhadap minat investor untuk
pelaku pasar saham. Hal ini dalam jangka panjang berakibat terhadap
37
pemilik karena manajer berharap mendapatkan tambahan bonus dari
dengan yang tidak mendapat sanksi dari SEC. Dari temuan tersebut
38
oleh para pelaku pasar saham sehingga menurunkan likuiditas dan
Capital
39
perusahaan yang dipergunakan untuk meyakinkan para investor untuk
Jadi, hak pemegang saham yang lemah, tetapi ada niatan baik dari
likuiditas pasar saham dan harga saham yang berarti ada harapan
40
turunnya nilai pemegang saham. Jadi bisa disimpulkan bahwa hak
equity capital.
depan.
lebih jauh tentang nilai pemegang saham dan belum banyak peneliti
41
yang mengkaji keterkaitan langsung antara nilai pemegang saham
pasar saham.
minoritas akan mendiskon harga pasar saham yang hal ini akan
42
sangat merugikan terutama pemilik mayoritas. Untuk itu pemilik
capital.
C. Penelitian Terdahulu
laba, nilai pemegang saham, cost of equity capital telah banyak dilakukan
oleh banyak peneliti. berikut adalah peneliti-peneliti yang telah saya kutip
43
Laporan keuangan auditan periode 2004 digunakan sebagai dasar
manufaktur yang listing pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007
sebanyak 81 perusahaan.
44
terhadap CSR, sedangkan kepemilikan institusi dan leverage tidak
D. Kerangka Pemikiran
Konsentrasi
Kepemilikan
Institusional
(KKI)
Manajemen Cost of Equity
Laba (ML) Nilai Pemegang Capital (COC )
Saham (NPS)
Leverage
(LEV)
Gambar 1
45
Berdasarkan gambar di atas maka konsekuensi kepemilikan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
nilai pemegang saham serta cost of equity capital, dalam penulisan skripsi ini,
46
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kausal antar variabel
penulis adalah :
sebagai landasan teoritis mengenai masalah yang diteliti dan juga menjadi
skripsi ini
47
kegiatan penelitian ini melakukan riset secara langsung. Missal dengan
C. Operasionalisasi Variabel
pensiun, atau perusahaan lain). Hal ini sesuai dengan penelitian La Porta
et al. (1999) dan Faccio and Lang (2002) yang menunjukkan bahwa terjadi
saham yang dimiliki oleh institusi minimal 20% terhadap total saham
48
kepemilikan terkonsentrasi (Amerika Serikat, Inggris dan Jepang)
20%
2. Leverage
yang tidak dibiayai oleh ekuitas pemegang saham. Rasio leverage diukur
Total Debt
L= x 100%
Equity
Keterangan:
L = Leverage
3. Manajemen laba
dilaporkan saat kini dari suatu unit yang menjadi tanggung jawab manajer.
49
Manajemen laba (earnings mangement) diukur dengan proksi
dengan penjualan.
Manajemen laba (ML) = Akrual Modal kerja (t) / Penjualan periode (t)
Keterangan:
saham diukur dengan rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku (price to
HPS
NPS = -------
BV
50
Keterangan:
Keterangan:
51
D. Rancangan analisis
Data yang akan diuji dengan beberapa uji statistik sebagai berikut.
1. Model Empiris
metrik berisi nilai kuantitatif dan yang termasuk data metrik adalah tipe
data interval dan rasio. PLS merupakan metode analisis yang kuat
52