You are on page 1of 17

LISASI TERHADAP NASIONALISME REM

KATA
PENGANTAR

Puji syukur
kehadirat Allah swt.yang
Mahakuasa karena atas
rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul “Pengaruh Globalisasi Terhadap
Nasionalisme Remaja Indonesia” dapat saya selesaikan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi kebutuhan literatur matakuliah Pendidikan


Kewarganegaraan yang merupakan bagian dari Matakuliah Pengembangan Kepribadian
(MPK). Penyajian materi dan sistematika penyusunannya disesuaikan dengan SAP yang
disusun oleh Tim Penyusun dan dosen pembimbing.

Kendatipun makalah ini disusun secara saksama dengan memperhatikan


kepentingan mahasiswa strata 1, namun tentu saja makalah ini tidak lepas dari kelemahan
dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik konstruktif dari para pembaca sangat
saya harapkan untuk perbaikan selanjutnya.

Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Semoga penyajian makalah ini dapat membantu para mahasiswa UNJ atau pihak-pihak
lain yang berminat dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan secara mendasar
khususnya tentang bagaimana globalisasi mempengaruhi rasa nasionalisme remaja di
Indonesia.

Jakarta, 5 Januari 2011

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

1.2. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

1.3. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. Definisi Globalisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

2.2. Definisi Nasionalisme . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

2.3. Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Nilai-nilai


Nasionalisme . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

2.4. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan


Generasi Muda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

2.5. Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi terhadap Nasionalisme . . . 14

BAB 3 PENUTUP

3.1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

3.2. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

3 |Page
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya globalisasi merupakan karakteristik hubungan antara


produk bumi yang melampaui batas-batas konvensional seperti bangsa dan
negara. Globalisasi yang mempengaruhi kehidupan antar bangsa dan negara di
dunia bukan hanya tantangan, tetapi juga sekaligus merupakan peluang.
Tantangan merupakan fenomena yang semakin ektensif yang mengakibatkan
batas-batas politik, ekonomi antar bangsa menjadi samar dan hubungan antar
bangsa menjadi begitu transparan.

Globalisasi memiliki implementasi yang luas terhadap penghidupan dan


kehidupan berbangsa dan bernegara. Ditinjau dari prespektif kebangsaan,
globalisasi menimbulkan kesadaran bahwa kita merupakan warga dari suatu
masyarakat global dan mengambil manfaat darinya, namun disisi lain, makin
tumbuh pula dorongan untuk tumbuh lebih melestarikan dan memperkuat jati diri
bangsa. Di era globalisasi, bangsa-bangsa bersatu secara mengglobal, tetapi
bersamaan dengan itu muncul pula rasa kebangsaan yang berlebihan (cauvinisme)
masing-masing bangsa. Hal inilah yang menyebabkan globalisasi merupakan era
tekhnologi informasi, komunikasi dan transportasi.

Globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu Negara


termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan
negative diberbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, ideology sosial budaya
dan lain lain akan berdampak pada nilai nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Era globalisasi memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk semakin


mudah mendapatkan informasi sekaligus hiburan dari berbagai tempat, namun hal
tersebut juga melahirkan harapan dan keinginan masyarakat yang semakin tinggi.
Sering pengharapan tersebut namun tidak diimbangi dengan pengetahuan yang
cukup sehingga menimbulkan kekagetan budaya, yang salah satunya
menimbulkan keinginan dan konsumsi berlebihan akan produk hasil kemajuan
teknologi dimana kurang dipahami oleh pengguna itu sendiri.(Tatang Mutaqqin,
2006). Hal ini membuktikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat membawa dampak negatif dalam perkembangan masyarakat dewasa ini.
Pengharapan akan sesuatu yang lebih baik dalam kapasitas yang berlebihan salah
satunya dapat menimbulkan gaya hidup bermewah- mewahan pada pola pikir
masyarakat kita. Pemenuhan akan materi dengan cara yang berlebihan ini semata-
mata untuk mencapai kesejahteraan yang diidealkan oleh mereka.

Dalam arti sederhana, nasionalisme adalah sikap mental dan tingkah laku
individu atau masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas atau pengabdian
yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Rasa ini sangat berhubungan dengan
rasa patriotisme atau biasa disebut dengan rela berkorban. Rasa nasionalisme yang
tidak diimbangi dengan rasa patriotisme berarti di dalam diri seseorang tidak
sepenuhnya memiliki rasa nasionalisme.

Sekarang nasionalisme sangat menjadi polemik di masyarakat khusunya


para kalangan remaja Indonesia yang mulai kehilangan atau luntur rasa
nasionalismenya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor misal arus globalisasi
yang mulai merambah luas di kalangan remaja. Peristiwa ini harus dicegah
dengan sungguh-sungguh, jika tidak hal ini akan berakibat pada rasa nasionalisme
atau cinta tanah air pada kalangan remaja Indonesia.

5 |Page
Ada beberapa langkah atau cara untuk mengatasi arus globalisasi yang
negatif ini, misal menyadarkan remaja untuk mencintai produk dalam negeri,
menanamkan nilai-nilai Pancasila pada remaja dengan cara yang sebaik-baiknya,
dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan.

Pada makalah ini akan mamaparkan tentang pengaruh-pengaruh yang


ditimbulkan oleh globalisasi terhadap rasa nasionalisme remaja di Indonesia. Hal
tersebut dikarenakan akan pentingnya rasa nasionalisme di kalangan remaja
Indonesia agar dapat menjaga wilayah dan kebudayaan peninggalan leluhur yang
ada di Indonesia, selain itu rasa nasionalisme berguna untuk menambah rasa atau
semangat kesatuan dan persatuan di kalangan remaja Indonesia yang mulai luntur.
Diharapkan dengan ditulisnya makalah yang berjudul Pengaruh Globalisasi
Terhadap Nasionalisme Remaja Indonesia ini dapat memupuk atau menanamkan
rasa nasionalisme pada diri remaja Indonesia.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Pengaruh Globalisasi


Terhadap Nasionalisme Remaja di Indonesia ini yaitu:

1. Penulis ingin menginformasikan akan arti sesungguhnya dari


globalisasi.

2. Penulis ingin menginformasikan akan arti sesungguhnya dari


nasionalisme.

3. Penulis ingin mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh positif dan negative


yang ditimbulkan globalisasi terhadap rasa nasionalisme di Indonesia.

4. Penulis ingin mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan


globalisasi terhadap rasa nasionalisme remaja di Indonesia.

5. Penulis ingin memberikan cara atau solusi dalam menyikapi segala macam
pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap rasa nasionalisme remaja
di Indonesia.
1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang


akan dijadikan rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?

2. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme?

3. Bagaimana pengaruh positif dan negative yang ditimbulkan globalisasi


terhadap nasionalisme di Indonesia?

4. Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap nasionalisme


remaja Indonesia?

5. Bagaimana cara menyikapi segala macam pengaruh globalisasi terhadap


nasionalisme remaja Indonesia?

7 |Page
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Globalisasi

Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata “global” yang artinya


universal. Ada sebagian yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses
sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh
bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan
sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengartikan sebagai kesatuan ko-
eksistensi yang nantinya akan mengahpus batas-batas geografis, ekonomi dan
budaya masyarakat. Pengertian ini didukung oleh pihak yang mendukung
terjadinya sebuah evolusi sosial ekonomi dan budaya serta tetap menjaga
eksistensi dan pengaruhnya terhadap dunia terutama dunia ketiga. Stigma negatif
disematkan kepada globalisasi oleh para pendukung ide ini, globalisasi dipandang
hanya evlolusi dari kapitalisme dimana Negara-negara kaya akan mengontrol
perokonomian dunia sedangkan negara-negara kecil atau yang sering disebut
negara ketiga hanya dieksploitasi dan semakin terbenam karena tidak mempunyai
daya saing.

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia


dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu
proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti
oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan
bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh
dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)

Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme


Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september
2005) sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi
antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu
makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi
berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan
komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini,
perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai
bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu
globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.

Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu


Negara dengan Negara yang lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian
kecenderungan munculnya kejahatan yang bersifat transnasional semakin sering
terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain terkait dengan masalah narkotika,
money laundering (pencucian uang), peredaran dokumen keimigrasian palsu dan
terorisme. Masalah-masalah tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya
bangsa yang selama ini dijunjung tinggi mulai memudar. Hal ini ditunjukkan

9 |Page
dengan semakin merajalelanya peredaran narkotika dan psikotoprika sehingga
sangat merusak kepribadian dan moral bangsa khususnya bagi generasi penerus
bangsa. Jika hal tersebut tidak dapat dibendung maka akan mengganggu terhadap
ketahanan nasional di segala aspek kehidupan bahkan akan menyebabkan
lunturnya nilai-nilai identitas nasional.

2.2. Definisi Nasionalisme

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan


kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan
satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Ikatan nasionalisme
tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi
saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak
dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong
mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan
diri. Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan
bermutu rendah. Ikatan inipun tampak pula dalam dunia hewan saat ada ancaman
pihak asing yang hendak menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila
suasanya aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah
kekuatan ini.

Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik


dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme secara etnik serta keagamaan.
Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada
nasionalisme yang ekstrem seperti nasional sosialisme, pengasingan dan
sebagainya. Nasionalisme berdasarkan para ahli adalah sebagai berikut:

a. Joseph Ernest Renan mengatakan bahwa nasionalisme adalah


sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan
dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss
yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan
memiliki negara.
b. Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan
dan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya nasionalisme
negara-negara Asia.

c. Menurut Hans Kohn nasionalisme mengatakan bahwa adalah kesetiaan


tertinggi yang diberikan individu kepada negara dan bangsa.

d. Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-


faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam
sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.

2.3. Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Nilai-nilai


Nasionalisme

Adapun pengaruh positif globalisasi yang ditimbulkan terhadap nilai- nilai


nasionalisme di Indonesia yaitu:

1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan


demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme
terhadap negara menjadi meningkat

2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan


kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan

11 | P a g e
nasional bangsa.

3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan
akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Sedangkan pengaruh negatif globalisasi yang ditimbulkan terhadap nilai-


nilai nasionalisme di Indonesia yaitu:

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat


membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut
terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza
Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita
terhadap bangsa Indonesia.

3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat
yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut
dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian


antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak
akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh


terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi
mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri
dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di
negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum
tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan
dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan
nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

2.4. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di


Kalangan Generasi Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di


kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-
gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti


selebritis budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan dan
memperlihatkan bagian tubuh. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas tidak sesuai
dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan, gaya rambut mereka dicat beraneka
warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara
menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya
bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian
bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa

13 | P a g e
batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda, internet sudah
menjadi santapan mereka sehari-hari. Jika digunakan dengan semestinya tentu
memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan rugi. Dan
sekarang, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya.
Misal untuk membuka situs porno. Bukan hanya internet, ada lagi pegangan wajib
mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada
karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal
sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan.
Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka
bertindak sesuka hati. Contoh nyata adanya geng motor anak muda yang
melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan
masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya genersi muda


tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara
golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena
tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap
masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.

2.5. Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi terhadap


Nasionalisme

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih


banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk
mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme sebagai
berikut:

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal


semangat mencintai produk dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan


sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-
baiknya.

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan


hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,


ekonomi, social budaya bangsa.

Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu


menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap
bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa dan tetap
memiliki rasa nasionalisme.

BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata global yang artinya


universal. Ada sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses
sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh
bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan
sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengatikan kesatuan ko-eksistensi
yang nantinya akan mengahapus batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan


kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan

15 | P a g e
satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Dampak positif globalisasi terhadap nasionalisme dilihat dari globalisasi


politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Dari aspek
globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan
kerja dan meningkatkan devisa Negara. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat
meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan
Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa
yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme
kita terhadap bangsa.

Dampak negative yang ditimbulkan globalisasi yaitu globalisasi mampu


meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan
dan kemakmuran. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald,
Coca Cola, Pizza Hut,dll). Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang
lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya
cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat. Hal itu juga mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara
yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi
ekonomi. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga.

Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai – pandai menyaring
arus globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan kebudayaan bangsa
Indonesia.

3.2. Saran

Dari pembahasan di atas dapat di sarankan bahwa agar dampak globalisasi


tidak merusak kehidupan masyarakat khususnya remaja-remaja di Indonesia maka
kita harus mengetahui sisi positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak negatif globalisasi dapat mempengaruhi tingkah laku kita dalam
kehidupan sehari – hari .Untuk itu kita harus dapat menentukan sikap dalam
menghadapi globalisasi, khususnya dari pengaruh negative.

Beberapa contoh sikap untuk menghadapi dampak negatif dari globalisasi


misalnya:

 Memperkuat keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

 Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat


membedakan perilaku yang benar dan salah.

 Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

 Menggunakan produk dalam negeri.

 Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan diri


sendiri dan orang lain.

 Menggunakan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

 Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dan tidak


terpengaruh terhadap lingkungan dan pergaulan buruk.

DAFTAR PUSTAKA

 Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara.

 http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=7124

 Tim Dosen Kewarganegaraan UNJ, Pokok-pokok Materi Kuliah


Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Revisi. 2010. Jakarta: Universitas
Negeri Jakarta.

17 | P a g e

You might also like