Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Konsep Dan Perencanaan Investasi Pariwisata
Salah satu nilai strategis proyek MEZo bagi pengembangan SDM sesuai dengan
salah satu sasaran dalam misi Kota Balikpapan, yakni mengupayakan agar warga
Balikpapan mampu “menjadi tuan dirumah sendiri”. Hal ini tercermin dari hadirnya
salah satu gedung rumah pintar yang dinamai gedung perut bumi, dimana
diharapkan para pelajar dapat membangun pola pikir yang terbuka dan mencintai
ilmu geologi secara khusus sehingga kelak bisa menjadi “tuan rumah sendiri” bagi
kekayaan alam mineral yang melimpah di Kota Balik papan.
Selain hal tersebut, nilai strategis lainnya adalah belum adanya tempat
hiburan/pembelajaran dengan konsep serupa di seluruh Kalimantan Timur.
Diharapkan Balikpapan akan menjadi barometer dan pionir dalam memperkenalkan
konsep tempat hiburan sekaligus pembelajaran yang mengasyikkan bagi seluruh
warga masyarakat.
Oleh karena itu, melalui konsep ini akan dianalisis secara makro (melalui
indikator-indikator sensitif dalam investasi), manajemen pemasaran, manajemen
operasi, manajemen sumber daya manusia, hingga manajemen keuangan. Dengan
demikian akan ditemukan kelayakan investasi tersebut.
Kelemahan (Weakness) :
1. Pemandangan Pantai Manggarnya sendiri kurang bagus.
Selain pengujian indikator /pilar di atas, dukungan dari masyarakat lokal, para
pelaku usaha tentu penting dalam pengembangan wisata Pantai Manggar. Berikut
hasil uji sample yang dilakukan terhadap pengembangan potensi wisata pantai
Manggar menjadi Taman Rekreasi.
Berikut beberapa data riset yang dapat dijadikan acuan dalam pembangunan
wahana MEZo :
1. Tingkat popularitas Pantai Manggar sebagai tempat hiburan masyarakat :
Dari diagram diatas didapatkan bahwa 88,4% masyarakat Balikpapan pernah
mengunjungi pantai tersebut. Hanya 11,6% yang belum pernah.
0,7%
99,3%
Bab II
Unit Usaha Pariwisata Di Pantai Manggar
Seperti yang telah dijelaskan dalam analisa SWOT, bahwa unit usaha yang akan
dibangun di Pantai Manggar adalah Zona edukasi dan hiburan “Manggar Edu-
tainment Zone (MEZo)”
Detail unit usaha Zona edukasi dan hiburan “Manggar Edu-tainment Zone
(MEZo)” ini adalah sebuah wahana terintegerasi yang memadukan wahana
pembelajaran interaktif dengan wahana hiburan rekreatif. Wahana ini terbagi
menjadi 6 Zona, yaitu :
1. Playground
Luas : 700m2 Berupa taman bermain anak-anak (usia TK) yang mengandung
unsur edukasi
Antara lain :
a. Pipa Berbisik (mengenalkan konsep perambatan suara)
b. Perkusi berpanduan lampu (psikomotorik)
c. Istana Pasir
d. Rumah Pohon
e. Air mancur berirama
f. Gempa bumi
Gate : i
Rute :
Naik lift ke lantai 3.
line 2 : Lantai 1
Vulkanologi, warisan pra-sejarah yang terkubur dalam bumi, lapisan minyak
bumi, batubara, logam, dan lain-lain.
line 3 : Lantai 2
Lepas pantai
line 4 : Lantai 3
Teknologi pengolahan minyak bumi dan gas, Peralatan-peralatan, mulai dari
kegiatan eksplorasi sampai hasil jadi.
Luas: 40m x 200m. Terdiri dari berbagai permainan outbound (high rope/tali
tinggi) yang amat menantang pengunjung, antara lain :
a. Flying fox
b. V-Burma
c. Cargo net
d. dll
5. Sirkuit ATV
Luas: 40m x 200m. Salah satu permainan pemacu adrenanlin yang membuat
pengunjung kecanduan untuk mencoba lagi, yaitu permaian ATV (All Terrain
Vehicles).
Selain kelima Zona tersebut diatas, dibuat pula fasilitas pendukung berupa :
1. Foodcourt
Dapat memuat lebih dari 50 pedagam
2. Information, Tiket Box, Gudang, Toliet, P3K
Lahan untuk Information, Tiket Box, Gudang, Toliet, P3K akan dibangun
dalam lahan seluas 500 m2 .
3. Kantor Pengelola (administrasi)
Lahan untuk kantor pengelola (administrasi) akan dibangun dalam lahan seluas
750 m2.
4. Gerbang
Lahan untuk Gerbang akan dibangun dalam lahan seluas 800 m2.
5. Hall & Koridor Penerima
Lahan untuk Hall & Koridor Penerima akan dibangun dalam lahan seluas 800
m2.
6. Plaza Penerima
Lahan untuk Plaza Penerima akan dibangun dalam lahan seluas 850 m2.
7. Parkir
Lahan untuk Parkir akan dibangun dalam lahan seluas 22.000 m2.
BAB III
Kesiapan Daerah
Selain analisa SWOT perlu juga analisa mengenai kesiapan suatu daerah, ini
bertujuan untuk menentukan apakah suatu daerah siap untuk menerima investasi.
Ada 14 pilar atau indikator yang akan digunakan untuk menilai kesiapan kota
Balikpapan untuk dikembangkan unit usaha Taman rekreasi di Pantai Manggar.
Pilar tersebut adalah sebagai berikut :
kedua di Kalimantan Timur dalam hal kecelakaan lalu lintas, dimana pada tahun
2008 tercatat 176 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal sebanyak
72 orang dan 2) dalam 10 tahun terakhir, terdapat bencana longsor sebanyak dua
kali di kota Balikpapan yang mengakibatkan meninggalnya korban jiwa. Oleh
karena itu, diperlukan adanya komitmen dari pemerintah untuk membenahi
kawasan-kawasan rawan longsor di Balikpapan dengan menertibkan penggunaan
lahan pemukiman di daerah sekitar rawan longsor demi keselamatan jiwa penduduk
Balikpapan. Selain itu, pemerintah Balikpapan perlu mempertegas hukum yang
mengatur tentang penggunaan jalan sekaligus menertibkan aparat penegak hukum
agar serius dalam memberikan pengawasan lalu lintas. Meskipun terdapat beberapa
kekurangan tersebut, namun kota Balikpapan masih memiliki keunggulan dari segi
keselamatan dan keamanan. Keunggulan tersebut rendahnya tingkat kriminalitas
yang ada disana.
Dari segi infrastruktur transportasi darat dan laut, kota Balikpapan memiliki
indeks investasi sebesar 60%. Jalan utama yang menghubungkan kota Balikpapan
adalah jalan dengan klasifikasi kelas III C dan memiliki kondisi yang sangat baik.
Selain itu, tidak terdapat kereta api di Balikpapan. Frekuensi transportasi jalan darat
yang menuju tempat wisata dan pusat perekonomian adalah sebanyak 1-3 kali.
Pelabuhan yang terdapat di Balikpapan adalah pelabuhan kelas I dengan fungsi
yang berbeda-beda.
8. Infrastruktur Pariwisata
Untuk infrastruktur pariwisata, Balikpapan termasuk sudah baik, karena
hampir semua ada, mulai dari hotel dari klas melati sampai bintang 5 ada sekitar 42
hotel dengan total sebanyak 2.650 kamar. Selain itu ketersediaan lembaga
keuangan seperti bank dan money changerpun dapat ditemui dengan mudah karena
jumlahnya yang cukup banyak, totalnya ada 26 bank. Apotik serta toserba 24 jam
sudah banyak ditemui disana. Jadi total nilai dari pilar ke 8 ini adalah 76.79 %.
besar, seperti contohnya harga beras adalah Rp 184.000 setiap karung dan harga
sewa kamar hotel bintang 3 adalah kurang lebih dari Rp 250.000-300.000 per-
malam. Selain itu, tarif angkutan umum di Balikpapan adalah Rp 3.000 dengan
harga bahan bakar premium sebesar Rp 4.500 per-liter, dimana harga tersebut
adalah sama dengan harga di Jakarta.
seni dan budaya yang sangat tinggi. Keragaman budaya inilah yang dapat
dimanfaatkan sebagai nilai jual kota Balikpapan sebagai tujuan pariwisata dan kota
pengekspor kerajinan daerah. Contoh keragaman seni di balikpapan adalah :
• Musik tingkilan
• Musik sempek
• Ngompokng
• Kwangkey
• Parepm Api.
14Pilar KesiapanDaerah
85.71
14
13 76.19
12 85.71
11 82.86
10 77.14
9 78.57
8 76.79
7 60 14 Pilar Kesiapan Daerah
6 97.14
5 83.33
4 78.57
3 65
2 71.43
1 65.7
0 20 40 60 80 100 120
Bab IV
Kepemilikan
BAB V
Analisa Pasar
Analisa pasar sangatlah penting untuk dilakukan, karena dengan menganalisa
pasar yang ada akan diketahui berapa besar peluang keuntungan yang dapat diraih
dari pasar yang ada.
Berikut beberapa analisa yang dilakukan untuk melihat pangsa pasar taman
hiburan atau wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi di Pantai Manggar :
1. Lokasi Wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi : Kawasan Pantai
Manggar, yang merupakan lokasi strategi, karena menjadi pusat wisata bagi
masyarakat Balikpapan.
2. Segmentasi atas dasar Geografis: Pangsa pasar terbagi menjadi 2 zona :
a. Zona pangsa utama : Penduduk Kota Balikpapan, dengan tingkat
kunjungan lebih dari 3 kali dalam setahun.
b. Zona Pangsa pendukung : Penduduk daerah sekitar, yaitu :
Samarinda, Kutai Kertanegara, Kutai Barat.
3. Segmentasi atas dasar Demografis:
a. Komposisi target pasar berdasar usia :
• Umur 0 - 14 th = 23 %
• Umur 15 - 64 th = 64 %
• Umur > 45 th = 13 %
b. Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan
c. Golongan penghasilan : (tidak terbatas)
4. Segmentasi atas dasar pshycografis
Wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi didesain untuk memenuhi
beberapa karakter menikmat hiburan, yakni :
a. Pelajar dan penikmat iptek (gedung perut bumi dan gedung kotak)
b. Penikmat sport (fasilitas olah raga,)
c. Penikmat petualangan (ATV, outbound)
d. Penikmat kuliner (foodcourt)
5. Populasi Balikpapan pada tahun 2009 adalah 621.862 orang.
6. Jumlah pengunjung Pantai Manggar sebanyak 3.000 - 3.900 orang
perminggu (sebelum ada wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi).
7. Dari berbagai analisa diatas, ditetapkan pasar sasaran MEZo adalah :
a. Pengunjung Pantai Manggar yang mencapai 3.000 – 3.900 orang
per minggu.
b. Pelajar di Balikpapan dan kota sekitar
c. Usia 0-14 tahun dan 15 – 45 tahun
d. Zona pangsa utama : Penduduk Balikpapan, Zona pendukung :
daerah sekitar Balikpapan ( Samarinda, Kutai Kertanegara, Kutai Barat).
BAB VI
Analisa Pesaing
Dalam hal persaingan, unit usaha Wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi di
Balikpapan masih tergolong mengguntungkan, karena belum adanya usaha sejenis.
Berikut analisa pesaing untuk unit usaha Wahana pembelajaran-rekreasi
terintegerasi di Pantai Manggar Balikpapan :
1. Usaha Taman rekreasi berupa wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi
belum ada di Balikpapan dan beberapa kota sekitarnya seperti Samarinda,
Kutai Kertanegara, Kutai Barat, bahkan se Kalimantan Timur. Jadi peluang
untuk keberhasilan usaha ini cukup besar.
2. Pesaing yang ada di kawasan sekitar baru di Kota Kutai Kertanegara yaitu
sebuah wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi dan kereta gantung. Hanya
saja wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi di Kutai Kertanegara ini tidak
berjalan baik dikarenakan mahalnya capital cost, sehingga operator merugi.
Secara skala dan titik daya tarik utama, terdapat bedaan konsep antara wahana
di Pantai Manggar dengan di Kutai Kertanegara, sehingga Wahana di Kutai
Kertanegara tidak secara langsung dan setara menjadi pesaing Wahana di
Pantai Manggar yang akan direalisasikan.
3. Dilihat dari target pasarnya, belum ada tempat hiburan yang menyasar
pangsa pelajar secara khusus. Wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi di
Balikpapan ini bisa berhasil , jika :
•Harga yang ditawarkan cukup terjangkau oleh masyarakat.
• Promosi dengan model membership (terutama untuk outbound dan
ATV) yang dapat meningkatkan tingkat kunjungan kembali masyarakat.
• Penyediaan beragam wahana bermain di dalam wahana
pembelajaran-rekreasi terintegerasi ini.
• Periklanan dan pemasaran yang mengarah ke target market utama
wahana pembelajaran, yakni pelajar, dengan sistem kolektif lewat sekolah.
BAB VII
Strategi Pasar
Untuk meraih kesuksesan dalam memasarkan taman hiburan ini maka ada
beberapa strategi pasar yang di terapkan untuk wahana pembelajaran-rekreasi
terintegerasi di Pantai Manggar ini adalah :
3. Relaunching selalu diadakan setiap ada penambahan peraga atau wahana baru,
serta didukum publikasi yang cukup
4. Pada tahap awal, penetapan pangsa utama yang lebih spesifik adalah Pelajar
(dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA), dan ditawarkan secara kolektif lewat
sekolah masing-masing.
6. Berbasis pada analisa pangsa pasar, Pangsa pasar dikembangkan untuk meraup
15% potensi pangsa pasar utama, yakni zona Balikpapan, segmen usia 15-65 tahun.
BAB VIII
Strategi Harga
Dalam menentukan harga pasar tiket masuk Wahana pembelajaran-rekreasi
terintegerasi yang dibangun, perlu dilakukan:
1. Analisis atas harga produk serupa oleh pesaing. Dalam hal ini, perbandingan
harga dibandingkan dengan wahana taman pintar Yogyakarta yang secara
konseptual hampir mirip dengan mempertimbangkan inflasi harga di Kota
Balikpapan. Ini bertujuan untuk mengetahui berapa harga yang sesuai untuk
ditetapkan dalam unit usaha.
2. Analisis yang perlu dilakukan adalah perkembangan harga dalam setiap unit
usaha (bagaimana tren harga setiap tahunnya).
3. Untuk harga yang berbeda, pertama, tentu dipengaruhi segmentasi unit usaha
yang dikembangkan. Segmentasi tersebut masih di spesifikasi lebih mendetail
pada setiap wahana, yaitu :
- Wahana pembelajaran dengan segmen Pelajar (TK, SD, SMP, SMA)
- Wahana Outbound khusus (ATV, Trampolin, Flying fox) dengan segmen
umum, usia 15 – 45 tahun, Strata ekonomi menengah dan menengah keatas.
4. Dengan penetapan harga, dengan perhitungan pendapatan dan analisis biaya,
akan ditemukan berapa profit kotor dan tahun keberapa modal kembali (
Payback Period ).
5. Penentuan harga juga terkait positioning. Semakin kuat posisi unit usaha,
semakin besar juga potensi dalam menyesuaikan harga yang lebih pantas.
Wahana ini memposisikan diri sebagai market leader, karena belum ada wahana
dengan konsep serupa di seluruh Kalimantan Timur.
Pada unit investasi Wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi pantai Manggar,
dapat ditentukan penetapan harga sesuai dengan perimbangan-pertimbangan yang
dilakukan. Dengan demikian gambaran estimasi dapat di uraikan sebagai berikut.
Kisaran harga diatas digunakan untuk mengetahui aspek pengelolaan keuangan sebagai
berikut:
BAB IX
Iklan Dan Promosi
Iklan dan promosi adalah dua dari sebagian besar alat pemasaran. Iklan adalah
salah satu strategi dalam merebut pasar. Ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa
produk/unit usaha yang ditawarkan ada dan berkualitas. Begitu halnya dalam unit
usaha pariwisata. Semakin banyak pihak yang mengetahui keindahan, kenyamanan
suatu objek wisata, maka itu akan jadi pertimbangan khusus untuk dikunjungi.
Iklan yang dirancang dalam pengembangan Wahana pembelajaran-rekreasi
terintegerasi Pantai Manggar meliputi:
1. Penentuan tujuan iklan dan promosi
Tujuan iklan dan promosi Wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi pantai
Manggar adalah untuk membagi informasi, membujuk, dan mengingatkan
masyarakat Balikpapan dan sekitarnya atas adanya Wahana pembelajaran-
rekreasi terintegerasi di pantai Manggar.
2. Anggaran iklan dan promosi
Anggaran iklan dan promosi Wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi pantai
Manggar pada tahun pertama diestimasi sekitar 2 milyar yang terdiri dari:
o Anggaran di surat kabar Rp 500.000.000
o Anggaran di majalah Rp 400.000.000
o Anggaran di Televisi Rp 700.000.000
o Anggaran di Brosur+ Famflet+ selebaran lain Rp. 400.000.000
IKLAN MAJALAH
Wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi Pantai Manggar memasang iklan
hanya kepada majalah-majalah yang memiliki segmen pembaca yang hampir sama
dengan Wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi Pantai Manggar. Majalah yang
cukup terkenal di Balikpapan adalah Balikpapan expose.
a. Umum / Display
Iklan biasa pada umumnya. Disertai slogan, informasi singkat dan gambar.
b. Advertorial
Advertorial berisi informasi dan konsep produk secara rinci dan lengkap.
Melalui advertorial, Pantai Manggar bisa menjelaskan seluruh kebaikan
produknya dalam bahasa yang ringan dan informatif sehingga pembaca
menjadi lebih paham dan tertarik akan Wahana pembelajaran-rekreasi
terintegerasi Pantai Manggar.
Berikut adalah rincian pemasangan iklan Pantai Manggar untuk jangka waktu 1
tahun di pertama koran tersebut: (Asumsi: seluruh harga pemasangan iklan
memakai data real yang sama dengan koran kompas)
a. Umum / Display
24 kali 1 hlm reguler1 SC.
= 24 X Rp.73.000 = Rp. 1.379.700.
b. Advertorial
= Rp 18.620.300
1
1 hlm regular = 3780 mmk, 1 mmk SC = Rp.73.000.
Selain iklan, alat yang digunakan adalah promosi. Bentuk promosi yang kita
gunakan dalam analisis ini adalah promosi penjualan (sales promotion). Promosi
penjualan adalah bentuk promosi melalui pemberian insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian tiket masuk atau layanan. Pengelola Wahana pembelajaran-
rekreasi terintegerasi Pantai Manggar memberikan diskon 10 % di hari-hari besar
keagamaan, 5 % di hari senin-jumat.
BAB X
Manajemen Operasi
Manajemen operasi merupakan rangkaian proses pengolahan keseluruhan
sumber daya perusahaan yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang atau jasa
yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Unit usaha wahana pembelajaran-rekreasi terintegerasi adalah wahana hiburan
terpadu yang terdiri dari:
a. Peraga-peraga iptek, peralatan ini hanya memiliki jangka pakai yang cukup
lama. Hanya diperlukan maintain
b. Listrik, Hampir semua alat peraga iptek berbasis elektronis, sehingga suplai
listrik harus terjamin.
c. BBM (bensin), untuk kendaraan ATV
d. Foodcourt, yang membutuhkan suplai makanan, gas elpiji, air bersih.
BAB XI
Jumlah
Jabatan Job deskription
(orang)
Staf operasional 4
BAB XII
Pemberdayaan Masyarakat
BAB XIII
Analisa Keuangan
Pendanaan investasi direncanakan 40% dari modal sendiri, sisanya, 60%, berasal
dari pinjaman bank. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Pengunjung pantai manggar per tanggal 2009 sebanyak 146,000. Dengan kehadiran
objek wisata rumah pintar, ATV, outbound, dan food court, didukung oleh analisis
pasar, strategi harga dan strategi promosi yang baik, dapat diestimasikan terjadi
peningkatan jumlah pegunjung pantai manggar dari tahun 1 sampai tahun 5 adalah
sebagai berikut:
Revenue yang didapatkan pada unit bisnis taman pintar, ATV, outbound, food
court, dan parkir dari tahun 1 sampai tahun 5, adalah sebagai berikut:
BAB XIV
Resiko Investasi
Setiap Investasi atau usaha pasti memiliki risiko yang bisa menyebabkan kerugian.
Untuk Usaha Waterpark ini risiko investasi yang bisa terjadi adalah :
BAB XV
Struktur Permodalan
Sistem kemitraan yang ditawarkan pemerintah adalah BOT, dengan insentif dari
pemerintah adalah lahan sebesar 13.000m2 , selama 30 tahun sesuai dengan undang-
undang yang berlaku dan dapat diperpanjang sampai dengan 80 tahun. Dan pada
akhir tahun masa kontrak pihak ketiga menyerahkan kembali kepada pemerintah.
Struktur permodalan yang diperlukan selain lahan dari pemerintah, adalah berasal
dari dana sendiri dan pinjaman dari bank dengan perbandingan presentase
40%:60% .
Analis
Fadjar AD, Direktur Eksekutif Susan Meliana, Deputi Direktur Riset
fadjar@lepmida.com susan.meliana@lepmida.com
Disclaim
erThe information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, any person or entity in any jurisdiction
or country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Lepmida.com or any
of its affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information,
nor any opinion contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Lepmida.com to buy or sell any securities,
futures, options or other financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and
Limitation of Liability of The information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this
report is obtained or compiled from sources Lepmida.com believes to be reliable, Lepmida.com does not guarantee the
accuracy, validity, timeliness or completeness of any information or data made available on this report for any particular
purpose. Neither Lepmida.com, nor any of its directors, officers or employees, will be liable or have any responsibility of any
kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any failure or interruption of this site, or resulting from the
act or omission of any other party involved in making this site or the data contained therein available to the viewer , or from
any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or these materials, whether or not the
circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Lepmida.com or of any vendor providing
software or services support. In no event will Lepmida.com or any such parties be liable to the viewer for any direct, special,
indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Lepmida.com have been advised of the
possibility thereof.