Professional Documents
Culture Documents
Nomor : 837/Kpts/Um/11/1980
TENTANG
KRITERIA DAN TATA CARA PENETAPAN HUTAN LINDUNG
MENTERI PERTANIAN,
Menimbang : a. bahwa untuk lebih mantap dan tertibnya tata cara penetapan hutan
lindung bagi kepentingan hidroorologi suatu wilayah, dipandang perlu
untuk menetapkan kriteria dan tata cara penetapan hutan lindung;
b. bahwa penetapan hutan lindung perlu didasari atas kebutuhan yang
dijabarkan dari kondisi fisik wilayah yang bersangkutan dalam rangka
memelihara keamanan tata air, mencegah banjir dan erosi serta menjaga
keawetan dan kesuburan tanah;
c. bahwa kriteria dan tata cara penetapan hutan lindung diperlukan dalam
rangka melaksanakan penatagunaan hutan yang merupakan bagian atau
tindak lanjut dari pengukuhan hutan dan penatagunaan tanah.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun l967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Kehutanan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1970 tentang Perencanaan Hutan.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : Kriterit dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung seperti tercantum dalam
lampiran Surat Keputusan ini.
Kedua : Dengan ditetapkannya Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung
berdasarkan Surat Keputusan ini, maka Hutan Lindung yang telah
dikukuhkan/ditetapkan sebelumnya, dinyatakan tetap sebagai Hutan Lindung
selama belum diadakan peninjauan dan penetapan kembali sesuai dengan
Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung berdasarkan Surat Keputusan
ini.
Ketiga : Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Surat Keputusan ini
akan diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jenderal Kehutanan.
Keempat : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
1. PENGERTIAN
1.1. Hutan lindung adalah kawasan yang karena keadaan dan sifat fisik wilayahnya perlu
dibina dan dipertahankan sebagai hutan dengan penutupan vegetasi secara tetap guna
kepentingan hidroorologi, yaitu tata air, mencegah banjir dan erosi serta memelihara
keawetan dan kesuburan tanah, baik dalam kawasan hutan yang bersangkutan maupun
kawasan yang dipengaruhi di sekitarnya.
1.2. Untuk menjaga agar hutan lindung dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya, maka
didalam hutan lindung tidak boleh dilaksanakan kegiatan yang mengakibatkan
terganggunya fungsi tersebut.
MENTERI PERTANIAN
ttd.
Ir. Soedarsono Hadisapoetro
MENTERI PERTANIAN,
Menimbang : a. Bahwa untuk lebih mantap dan tertibnya tata cara penetapan hutan
produksi sesuatu wilayah, dipandang perlu untuk menetapkan kriteria dan tata cara
penetapan hutan produksi;
b. bahwa penetapan hutan produksi, perlu didasarkan atas kebu-tuhan yang dijabarkan
dari kondisi wilayah yang bersangkutan dalam rangka pemenuhan akan kebutuhan hasil
hutan bagi kepentingan konsumsi masyarakat, industri dan ekspor.
c. bahwa kriteria dan tata cara penetapan hutan produksi diperlukan dalam rangka
melaksanakan penatagunaan hutan yang merupakan bagian atau tindak lanjut dari
pengukuhan hutan dan penatagunaan hutan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1967, tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Kehutanan.
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pemerintahan di Daerah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1970 tentang Perencanaan Hutan.
4. Keputusan Presiden Nomor 44 dan Nomor 45 Tahun 1974.
Memperhatikan : Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 837/Kpts/Um/11/1980
tentang Kriteria Tata Cara Penetapan Hutan Lindung
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Produksi seperti tercantum dalam
Lampiran Surat Keputusan ini
KEDUA : Dengan ditetapkannya Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Produksi
berdasarkan Surat( Keputusan ini, maka Hutan Produksi yang telah
dikukuhkan/ditetapkan sebelumnya, dinyatakan tetap sebagai Hutan Produksi selama
belum diadakan peninjauan dan penetapan kembali sesuai dengan Kriteria dan Tata Cara
Penetapan Hutan Produksi berdasarkan Surat Keputusan ini.
KETIGA : Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur akan diatur oleh Direktur
Jenderal Kehutanan.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 8 Agustus 1981
Menteri Pertanian,
Ttd
Prof.Ir. Soedarsono Hadisapotro
SALINAN Surat Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1 . Bapak Presiden Republik Indonesia di Jakarta
2. Para Menteri Kabinet Pembangunanl III Republik Indonesia di Jakarta
3. Para Pejabat Eselon I Departemen Pertanian di Jakarta
4. Para Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di Seluruh Indonesia
5. Para Kepala Dinas Kehutanan Daerah Tingkat I di Seluruh Indonesia
6. Para Kepala Balai Planologi Kehutanan di seluruh Indonesia
7. Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Pertanian di seluruh Propinsi Daerah
Tingkat I.
Menteri Pertanian
ttd.
Prof. Ir. Soedarsono Hadisapoetro
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32 TAHUN 1990
Tentang
PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 41
Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 25 Juli 1990
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO