You are on page 1of 74

STATISTIK PERHUBUNGAN

KOTA KUPANG
2005/2006

Penyusun :
Koordinator : Loddy Lado
Penulis/Pengolah/
Penyiapan Draf : Ben Bissilisin
Martin T. Beni

Gambar Kulit : Tampilan beberapa Pusat Kegiatan


Angkutan Darat, Laut dan Udara di Kota Kupang
Katalog BPS : 8215.5371
STATISTIK PERHUBUNGAN
KOTA KUPANG
2005/2006

BADAN PUSAT STATISTIK


KOTA KUPANG 2
3
KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 merupakan


publikasi yang pertama kali diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota
Kupang.

Publikasi ini menyajikan beragam data dari sektor perhubungan, baik


perhubungan darat, perhubungan laut dan perhubungan udara.

Publikasi ini dapat terwujud atas kerja sama dan bantuan dari berbagai
pihak, terutama dari sektor perhubungan. Kepada semua yang telah
membantu disampaikan penghargaan terima kasih.

Walaupun publikasi ini telah disiapkan sebaik-baiknya, kekurangan dan


kesalahan masih mungkin terjadi. Untuk itu, tanggapan, saran dan kritik
yang membangun dari pengguna data sangat diharapkan.

Kepala,

Loddy Lado
NIP 340009523

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 i


DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Lampiran Grafik 53
I Angkutan Darat 2
A. Latar Belakang 2
B. Tujuan 3
C. Ruang Lingkup 3
D. Konsep dan Definisi 4
E. Ulasan Singkat 7
E.1. Panjang Jalan 7
E.2. Kendaraan Bermotor 11
II Angkutan Laut 16
A. Latar Belakang 16
B. Tujuan 18
C. Ruang Lingkup 18
D. Konsep dan Definisi 19
E. Ulasan Singkat 22
E.1. Arus Kunjungan Kapal 22
E.2. Arus Barang 24

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 ii


E.3. Arus Petikemas 30
E.4. Arus Penumpang 32
E.5. Arus Hewan 34
III Angkutan Udara 37
A. Latar Belakang 37
B. Tujuan 38
C. Ruang Lingkup dan Metodologi 38
C.1. Ruang Lingkup 38
a. Registrasi Pesawat 39
b. Produksi Perusahaan Penerbangan 39
c. Lalulintas Angkutan Udara di Pelabuhan Udara 39
C.2. Metodologi 40
D. Ulasan Singkat 41

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 iii


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Panjang Jalan (km) Dirinci Menurut Jenis 8
Permukaan dan Tingkat Kewenangan Tahun 2005.
Tabel 1.2 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan dan 10
Tingkat Kewenangan Tahun 2005.
Tabel 1.3 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor 12
Menurut Jenisnya Tahun 2004 – 2005.
Tabel 2.1 Arus Kunjungan Kapal di Pelabuhan Tenau 23
Kupang Per Bulan Tahun 2005.
Tabel 2.2 Arus Barang Berdasarkan Perdagangan di 26
Pelabuhan Tenau Kupang per Bulan Tahun 2005.
Tabel 2.3 Arus Barang Berdasarkan Distribusi di Pelabuhan 29
Tenau Kupang per Bulan Tahun 2005
Tabel 2.4 Arus Petikemas di Pelabuhan Tenau kupang per 31
Bulan Tahun 2005
Tabel 2.5 Arus Penumpang di Pelabuhan Tenau Kupang per 33
Bulan Tahun 2005
Tabel 2.6 Arus Hewan di Pelabuhan Tenau Kupang per Bulan 35
Tahun 2005.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 iv


Tabel 3.1 Kedatangan Pesawat, Penumpang, Barang Bagasi 43
dan Pos/paket untuk Penerbangan Luar Negeri di
Bandar Udara Eltari Kupang per Bulan Tahun 2005
Tabel 3.2 Keberangkatan Pesawat, Penumpang, Barang 46
Bagasi dan Pos/paket untuk Penerbangan Luar
Negeri di Bandar Udara Eltari Kupang per Bulan
Tahun 2005
Tabel 3.3 Kedatangan Pesawat, Penumpang, Barang bagasi 49
dan Pos/paket untuk Penerbangan Dalam Negeri
di Bandar Udara Eltari Kupang per Bulan
Tahun 2005.
Tabel 3.4 Keberangkatan Pesawat, Penumpang, Barang 51
Bagasi dan Pos/paket untuk Penerbangan Dalam
Negeri di Bandar Udara Eltari Kupang per Bulan
Tahun 2005

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 v


DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat untuk 53
Penerbangan Luar Negeri di Bandar Udara Eltari
Kupang Tahun 2005
Grafik 2 Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang untuk 54
Penerbangan Luar Negeri di Bandar Udara Eltari
Kupang Tahun 2005
Grafik 3 Kedatangan dan Keberangkatan Bagasi untuk 55
Penerbangan Luar Negeri di Bandar Udara Eltari
Kupang Tahun 2005
Grafik 4 Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat untuk 57
Penerbangan Dalam Negeri di Bandar Udara Eltari
Kupang Tahun 2005
Grafik 5 Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang untuk 58
Penerbangan Dalam Negeri di Bandar Udara Eltari
Kupang Tahun 2005
Grafik 6 Kedatangan dan Keberangkatan Bagasi untuk 59
Penerbangan Dalam Negeri di Bandar Udara Eltari
Kupang Tahun 2005

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 vi


Grafik 7 Kedatangan dan Keberangkatan Barang untuk 60
Penerbangan Dalam Negeri di Bandar Udara Eltari
Kupang Tahun 2005
Grafik 8 Kedatangan dan Keberangkatan Pos/paket untuk 61
Penerbangan Dalam Negeri di Bandar Udara Eltari
Kupang Tahun 2005

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 vii


I. ANGKUTAN DARAT

A. Latar Belakang
Sistem transportasi nasional memiliki peranan yang sangat penting
dalam mendukung pembangunan nasional. Transportasi sangat
dibutuhkan untuk menjamin terselenggaranya mobilitas penduduk
maupun barang antar wilayah. Dengan tersedianya sistem transportasi
yang baik diharapkan dapat menunjang berbagai aktivitas sosial ekonomi
masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien. Angkutan darat sebagai
bagian dari sistem transportasi secara keseluruhan, turut memberikan
kontribusi dalam meningkatkan perekonomian di suatu wilayah. Ini
dapat dilihat bahwa pada umumnya daerah-daerah yang memiliki
jaringan angkutan darat, sebagai sarana yang dapat menghubungkan
daerah tersebut dengan daerah lain, akan memiliki pertumbuhan
ekonomi yang lebih cepat dibandingkan daerah-daerah yang terisolir.

Melihat pentingnya ketersediaan angkutan darat dalam mendukung


berbagai aktivitas ekonomi, dibutuhkan berbagai indikator yang dapat
memberikan gambaran mengenai kondisi angkutan darat di Kota
Kupang. Gambaran tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
dalam menyusun berbagai perencanaan dan kebijakan bagi
pengembangan di bidang transportasi darat. Untuk itu Badan Pusat

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 2


Statistik Kota Kupang dituntut untuk dapat menyediakan data angkutan
darat, baik data sarana maupun prasarana angkutan darat, dengan
cakupan yang lebih lengkap agar dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan pembangunan transportasi pada masa yang akan datang.

B. Tujuan
Panyajian data Statistik Angkutan Darat Kota Kupang Tahun 2005
dimaksud untuk memberikan informasi kepada pengguna data, baik
instansi pemerintah maupun swasta mengenai sarana dan prasarana
angkutan darat di Kota Kupang dan perkembangannya dalam beberapa
tahun terakhir. Diharapkan data tersebut secara khusus dapat digunakan
sebagai bahan masukan bagi perencanaan pembangunan sub sektor
angkutan darat dan secara umum untuk pengembangan transportasi
secara keseluruhan.

C. Ruang Lingkup
Data statistic angkutan darat yang disajikan meliputi statistik panjang
jalan, kendaraan bermotor. Data tersebut didapat dari berbagai instansi
serta asosiasi yang terkait. Sumber-sumber data adalah sebagai berikut :

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 3


1. Statistik Kendaraan Bermotor:
- Dinas Perhubungan Kota Kupang
2. Statistik Panjang Jalan
- Dinas Kimpraswil Kota Kupang

D. Konsep dan Definisi


Terminologi yang digunakan dalam penyajian data angkutan darat adalah
sebagai berikut :
1. Kendaraan Bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh
peralatan teknik yang ada pada kendaraan tersebut, biasanya
digunakan untuk angkutan orang atau barang di atas jalan raya selain
kendaraan yang berjalan di atas rel. Kendaraan bermotor yang dicatat
adalah semua jenis kendaraan kecuali kendaraan bermotor TNI/Polri
dan Korps Diplomatik.
2. Mobil Penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi
dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya delapan orang,
tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau
tidak dilengkapi bagasi.
3. Mobil Bis adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan
tempat duduk lebih dari delapan orang, tidak termasuk tempat duduk
untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 4


4. Mobil Truk adalah setiap kendaraan bermotor yang digunakan untuk
angkutan barang, selain mobil penumpang, mobil bis dan kendaraan
bermotor roda dua.
5. Sepeda Motor adalah setiap kendaraan bermotor yang beroda dua.
6. Surat Ijin Mengemudi (SIM) adalah surat yang dikeluarkan oleh
kepolisian sebagai tanda kelayakan seseorang mengendarai suatu
kendaraan bermotor. Data yang disajikan terdiri dari surat yang
dikeluarkan pada tahun yang bersangkutan, baik SIM baru,
perpanjangan maupun SIM penggantian akibat hilang atau rusak.
SIM dibagi menjadi beberapa jenis yaitu SIM A, SIM B1, SIM B2
dan SIM C.
7. SIM A adalah surat ijin untuk mengemudi mobil penumpang, mobil
bus dan mobil barang yang memiliki berat tidak lebih dari 3.500
kilogram.
8. SIM B1 adalah surat ijin untuk mengemudi mobil bus dan mobil
barang yang memiliki berat di atas 3.500 kilogram.
9. SIM B2 adalah surat ijin untuk mengemudi traktor atau kendaraan
bermotor dengan kereta tempelan atau gandengan dengan berat yang
diperbolehkan untuk kereta tempelan atau kereta gandengan lebih
dari 1.000 kilogram.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 5


10. SIM C adalah surat ijin untuk mengemudikan sepeda motor yang
dirancang mampu mencapai kecepatan lebih dari 40 kilometer per
jam.
11. Jalan adalah jalan dalam bentuk apapun yang terbuka untuk lalulintas
kendaraan umum. Data yang disajikan dalam publikasi ini adalah
semua jalan di Kota Kupang baik dibawah wewenang pemerintah
pusat maupun tingkat I dan tingkat II.
12. Kerata api adalah kendaraan dengan tenaga gerak (listrik, diesel atau
tenaga uap) yang berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan
kendaraan lain, yang akan atau sedang bergerak diatas rel, terdiri dari
kereta penumpang dan kereta barang.
13. Kilometer penumpang adalah jumlah kilometer dari semua
penumpang yang berangkat. Besaran ini merupakan penjumlahan
jarak asal tujuan masing-masing penumpang.
14. Rata-rata Jarak Perjalanan Per Penumpang adalah rata-rata yang
ditempuh oleh setiap penumpang dibagi dengan jumlah penumpang
berangkat.
15. Kilometer Ton adalah kilometer semua ton yang diangkut, Besaran
ini merupakan hasil penjumlahan jarak asal tujuan masing-masing
dalam ton.
16. Rata-rata Angkut Barang adalah rata-rata jarak yang ditempuh oleh
setiap ton barang atau jumlah kilometer ton dibagi dengan ton muat.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 6


E. Ulasan Singkat
Untuk melihat perkembangan angkutan darat di Indonesia, akan diulas
secara ringkas mengenai perkembangan sarana maupun prasarana serta
hal-hal lain yang berkaitan dengan angkutan darat, antara lain panjang
jalan, kendaraan bermotor. Gambaran perkembangan angkutan darat
tersebut dilakukan dengan melakukan perbandingan atas data sarana dan
prasarana angkutan darat selama beberapa kurum waktu terakhir.
Diharapkan melalui ulasan singkat ini, berbagai informasi yang berguna
mengenai angkutan darat dapat diperoleh bagi kepentingan penyusunan
kebijakan pembangunan sektor transportasi darat.

E.1. Panjang Jalan


Jalan raya merupakan salah satu prasarana penting dalam transportasi
darat. Hal ini karena fungsi strategis yang dimilikinya, yaitu sebagai
penghubung antar satu daerah dengan daerah lain. Jalan sebagai
penghubung antara sentra-sentra produksi dengan daerah pemasaran,
sangat dirasakan sekali manfaatnya dalam rangka meningkatkan
perekonomian suatu wilayah. Data panjang jalan disajikan menurut
kewenangan pembinaan, jenis permukaan serta kondisi jalan.

Pada tahun 2005, panjang jalan di Kota Kupang adalah 799,30 kilometer.
Berdasarkan tingkat kewenangan pembinaan, jalan kotamadya masih

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 7


merupakan bagian terbesar yaitu 702,40 Kilometer atau 87,88 persen
dari total panjang jalan di Kota Kupang, sedangkan untuk jalan Negara
dan propinsi masing-masing 45,50 Kilometer dan 51,40 kilometer atau
sebesar 5,69 persen dan 6,43 persen.

Tabel 1.1. Panjang Jalan Dirinci Menurut Jenis Permukaan dan Tingkat
Kewenangan Tahun 2005 (km)

Jenis Negara Propinsi Kota Jumlah


Permukaan (km) (km) (km) (km)
(1) (2) (3) (4) (5)

Aspal 45,50 51,40 648,30 745,20


Kerikil 0,00 0,00 54,10 54,10
Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00
Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 45,50 51,40 702,40 799,30

Dirinci menurut jenis permukaan, jalan beraspal selalu memiliki


komposisi paling besar dibandingkan jenis permukaan yang lain yaitu
93,23 persen dari total panjang jalan. Sedangkan jalan dengan jenis

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 8


permukaan kerikil sebesar 6,77 persen. Sementara proporsi jalan terkecil
dimiliki oleh jalan dengan jenis permukaan tanah dan lainnya yaitu
masing-masing 0 persen. Selanjutnya jika dirinci menurut kondisi jalan,
sekitar 93.23 persen panjang jalan di Kota Kupang berada dalam kondisi
baik, 6,77 persen dalam kondisi sedang, 0,00 persen dalam kondisi rusak
dan 0,00 persen dalam kondisi rusak berat.

Gambar 1.1. Distribusi Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan


Tahun 2005

Panjang jalan

Tanah
0%
Kerikil
7% Lainnya
0%

Aspal
93%

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 9


Tabel 1.2. Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan dan Tingkat
Kewenangan Tahun 2005
Kondisi
Negara Propinsi Kota Jumlah
Jalan
(1) (2) (3) (4) (5)

Baik 45,50 51,40 648,30 745,20


Sedang 0,00 0,00 54,10 54,10
Rusak 0,00 0,00 0,00 0,00
Rusak Berat 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 45,50 51,40 702,40 799,30

Dilihat menurut kewenangan, jalan negara dan propinsi secara umum


pada kondisi baik. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya komposisi
kondisi baik yang relatif besar dibandingkan kondisi jalan lain. Jalan
negara yang memiliki kondisi jalan baik mencapai 100,00 persen, sedang
0,00 persen, rusak 0,00 persen dan rusak berat 0,00 persen. Untuk jalan
propinsi, kondisi jalan baik 100,00 persen, sedang 0,00 persen, rusak 100
persen dan rusak berat 100,00 persen. Sedangkan untuk jalan kota,
kondisi jalan baik 92,30 persen, sedang 7,70 persen, rusak 0,00 persen
dan rusak berat 0,00 persen.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 10


Gambar 1.2. Distribusi Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan
Tahun 2005.

Panjang jalan

Rusak, 0.00
Rusak berat,
Sedang, 6.77 0.00 Baik
Sedang
Rusak
Rusak berat
Baik, 93.23

E.2. Kendaraan Bermotor


Salah satu bagian penting dari angkutan darat adalah kendaraan bermotor
yang merupakan sarana sektor tersebut. Perkembangan yang terjadi pada
jumlah kendaraan bermotor secara langsung memberikan gambaran
mengenai kondisi sub sektor angkutan darat. Jumlah kendaraan bermotor
yang cenderung meningkat, merupakan indikator semakin tingginya
kebutuhan masyarakat terhadap sarana transportasi yang memadai
sejalan dengan mobilitas penduduk yang semakin tinggi.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 11


Tabel 1.3. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut
Jenisnya Tahun 2004 - 2005

Perubahan
Jenis Kendaraan 2004 2005
(%)
(1) (5) (6) (7)
Mobil Penumpang 121 121 0,00
Bis Mini 859 885 3,03
Bis Midi 89 101 13,48
Pick Up 642 702 9,35
Truk Mini 534 565 5,80
Truk 79 85 7,59
Mobil Tangki 91 104 14,29
Mobil Traktor 12 12 0,00
Kereta Tempel 1 1 0,00
Jumlah 2 428 2 576 6,10

Pada periode 2004 - 2005, terdapat peningkatan jumlah kendaraan


bermotor yang cukup signifikan sebesar 6,10 persen. Ini disebabkan oleh
adanya kenaikan jumlah kendaraan yang terjadi pada semua jenis
kendaraan bermotor. Kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang cukup

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 12


signifikan terjadi pada mobil tangki sebesar 14,29 persen, diikuti bis
midi sebesar 13,49 persen, pick up 9,35 persen, dan seterusnya.

Pada periode 2004 – 2005 terdapat peningkatan jumlah mobil tangki air
yang cukup signifikan sebesar 14,29 persen. Ini disebabkan oleh adanya
kenaikan jumlah permintaan air bersih oleh masyarakat Kota Kupang,
mengingat PDAM Kabupaten Kupang dan UPTD Air Bersih Kota
Kupang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota
Kupang. Kebutuhan akan air bersih terus meningkat mengikuti
pertumbuhan penduduk Kota Kupang setiap tahunnya.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 13


Gambar 1.3. Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan
Tahun 2005

Persen

Mobil traktor,
0.47 Kereta tempel, Mobil penumpang
Mobil tengki, 0.04
Mobil Bis mini
4.04 Bis midi
penumpang,
4.70 Pick up
Truk, 3.30
Truk mini
Bis mini, 34.36 Truk
Truk mini,
21.93 Bis midi, 3.92 Mobil tengki
Pick up, 27.25
Mobil traktor
Kereta tempel

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 14


II. ANGKUTAN LAUT

A. Latar Belakang
Data bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang di
Pelabuhan umum Indonesia merupakan salah satu dari kegiatan usaha
jasa kepelabuhanan yang diberikan oleh Pelabuhan umum Indonesia.
Penyelenggara Pelabuhan Laut di Indonesia adalah unit pelaksana
teknis/satuan kerja pelabuhan atau Badan Usaha Pelabuhan (BUP),
sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia No. 54 Tahun 2002 (KM 54 Tahun 2002) tentang
penyelenggara pelabuhan laut. Kantor Administrasi Pelabuhan (ADPEL)
adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Perhubungan
diklasifikasikan ke dalam 6 (enam) kelas terdiri dari Kantor ADPEL
Kelas Utama, Kelas I s/d V. Kantor Pelabuhan (KANPEL) adalah unit
pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut. KANPEL diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kelas
yaitu KANPEL Kelas I s/d V. Sedangkan Badan Usaha Pelabuhan
adalah Badan Usaha Milik Negara atau Milik Daerah yang khusus
didirikan untuk mengusahakan jasa kepelabuhanan di pelabuhan umum,
yang dalam hal ini adalah PT. (Persero) Pelabuhan Indonesi (PT.
PELINDO) I s/d IV.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 16


PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia terdiri dari PT. (Persero) Pelabuhan
Indonesia I sampai dengan IV. PT. (Persero) PELINDO I berkedudukan
di Medan, Sumatra Utara, PT. (Persero) PELINDO II di Tanjung Priok,
DKI Jakarta, PT. (Persero) PELINDO III berkedudukan di Surabaya,
Jawa Timur dan PT. (Persero) PELINDO IV berkedudukan di Ujung
Pandang, Sulawesi Selatan. Pendirian PT. (Persero) PELINDO bertujuan
untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan serta untuk memupuk
keuntungan bagi perusahaan dengan menyelenggarakan suatu usaha jasa
kepelabuhan dan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan usaha
tersebut.

Dengan adanya perkembangan-perkembangan kegiatan dan


pembangunan di pelabuhan laut, maka dalam rangka meningkatkan daya
guna dan hasil guna pelaksanaan fungsi pemerintah di pelabuhan, perlu
penyempurnaan organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelabuhan dengan
dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM.62 Tahun
2002 tanggal 2 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Administrasi Pelabuhan, Nomor : KM 63 Tahun 2002 tanggal 2 Oktober
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelabuhan, KM 53
Tahun 2002 tanggal 29 Agustus 2002 tentang Tatanan Kepelabuhan

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 17


Nasional (TKN), KM 54 Tahun 2002 tanggal 29 Agustus 2002 dan PP
No. 69 Tahun 2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Kepelabuhanan.

B. Tujuan
Publikasi Statistik bongkar muat barang, kunjungan kapal dan
penumpang di Pelabuhan Tenau Kupang tahun 2005, bertujuan untuk
mengetahui perkembangan bongkar muat barang, kunjungan kapal dan
penumpang yang dilakukan oleh Pelabuhan Tenau Kupang. Selain itu
data bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang di
Pelabuhan Tenau Kupang juga dapat menggambarkan lalulintas barang,
kunjungan kapal dan penumpang, yaitu barang-barang, kapal dan
penumpang yang keluar/masuk pelabuhan, baik dari/ke dalam negeri
maupun dari/ke luar negeri. Dari data ini diharapkan pemerintah dapat
mengambil langkah-langkah untuk mengambil kebijakan demi kemajuan
kepelabuhan di Kota Kupang.

C. Ruang Lingkup
Dokumen yang digunakan dalam pengumpulan data bongkar muat
barang, kunjungan kapal dan penumpang dipelabuhan adalah dokumen
Sistim Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan (SIMOPEL).
Dokumen dari pelabuhan yang diusahakan atau pelabuhan dibawah
naungan PT. PELINDO adalah SIMOPEL T II - 01 sampai dengan

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 18


T II-09. Sedangkan dokumen dari pelabuhan yang tidak diusahakan atau
pelabuhan dibawah naungan Ditjen Perhubungan Laut adalah SIMOPEL
T II UPT, dimana sebelumnya menggunakan dokumen LL I/I dan
LL 1/2.

D. Konsep dan Definisi


1. Bongkar/Impor Barang adalah pembongkaran barang dari kapal, baik
barang yang diangkut dari pelabuhan asal di Indonesia ataupun dari
luar negeri.
2. Muat/Ekspor Barang adalah pemuatan barang ke kapal untuk
diangkut ke pelabuhan tujuan di Indonesia atau ke luar negeri.
3. Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di
sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai
tempat bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan atau bongkar
muat barang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayanan dan
kegiatan penumpang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intra dan antar moda transportasi.
4. Pelabuhan Umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk
kepentingan pelayanan masyarakat umum.
5. Pelabuhan Laut adalah pelabuhan umum yang menurut kegiatannya
melayani kegiatan angkutan laut.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 19


6. Kantor Administrator Pelabuhan (ADPEL)/Kantor Pelabuhan
(KANPEL) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut, yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Jenderal Pelabuhan Laut.
7. Pelabuhan yang diusahakan adalah pelabuhan yang dikelola secara
komersil oleh PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia, untuk memberikan
fasilitas pelayanan yang diperlukan bagi kapal yang memasuki
pelabuhan untuk melakukan bongkar muat barang dan lain-lain.
8. Pelabuhan yang Tidak Diusahakan adalah pelabuhan laut yang
dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis/Satuan Kerja pelabuhan di
lingkungan Kantor Wilayah Departemen Perhubungan yang
pembinaan teknis operasional dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut. Sedangkan tugas dan fungsinya sama dengan
pelabuhan yang diusahakan, tetapi fasilitas yang dimiliki belum
selengkap pelabuhan yang diusahakan.
9. Pelayaran Antar Pulau adalah perusahaan/usaha yang melakukan
kegiatan pelayaran antar pelabuhan di Indonesia.
10. Pelayaran Luar Negeri adalah perusahaan/usaha yang melakukan
kegiatan angkutan laut ke atau dari luar negeri yang dilakukan secara
tetap dan teratur dan atau dengan pelayaran tidak tetap dan tidak
teratur dengan menggunakan semua jenis kapal.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 20


11. Jenis Pelayaran Untuk Yang Tidak Diusahakan atau Pelabuhan di
bawah Naungan Ditjen Perhubungan Laut adalah berdasarkan jenis
bendera kapal. Bendera RI didefinisikan sebagai jenis pelayaran
dalam negeri, sedangkan bendera asing didefinisikan sebagai jenis
pelayaran luar negeri.
12. Pelabuhan Strategis adalah palabuhan yang dianggap telah
dilengkapi berbagai fasilitas modern, diantaranya fasilitas untuk
pelayaran angkutan peti kemas, barang curah, barang umum dan
penumpang serta mempunyai kepadatan pergerakan kapal.
13. Kunjungan Kapal adalah kapal yang datang di pelabuhan baik untuk
berlabuh maupun bersandar di dermaga.
14. Gross Ton (GT) adalah volume ruangan kapal dalam meter kubik
meliputi volume ruangan kapal kecuali tunnel (terowongan), lubang
poros baling-baling, chain tocker (tempat jangkar) dan alas ganda.
15. Penumpang Naik adalah penumpang yang naik ke kapal untuk
berangkat ke pelabuhan tujuan.
16. Penumpang Turun adalah penumpang yang turun dari kapal yang
diangkut dari pelabuhan asal.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 21


E. Ulasan Singkat

E.1. Arus Kunjungan Kapal


Kunjungan kapal di pelabuhan Tenau Kupang selama tahun 2005
berfluktuasi setiap bulannya. Jumlah kunjungan kapal selama tahun 2005
sebanyak 2.592 unit kapal. Jenis kapal niaga dalam negeri dengan jumlah
kunjungan terbanyak yaitu 2.359 unit (91,01 persen) diikuti kapal niaga
luar negeri non regular sebanyak 156 unit (6,02 persen), kapal bukan
niaga 42 unit (1,62 persen) dan kapal niaga luar negeri regular sebanyak
35 unit (1,35 persen). Gambaran arus kunjungan kapal setiap bulannya
seperti pada tabel 2.1. di bawah ini.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 22


Tabel 2.1. Arus Kunjungan Kapal di Pelabuhan Tenau Kupang
Per bulan Tahun 2005
Kapal Niaga
Kapal
Luar Negeri
Dalam bukan
Bulan Non
Reguler Negeri niaga
Reguler
(Unit) (Unit) (Unit)
(Unit)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 2 4 122 3
Pebruari 2 4 204 5
Maret 4 7 181 2
April 3 4 211 4
Mei 1 3 269 2
Juni - 3 219 1
Juli 1 5 256 4
Agustus 1 23 175 7
September 2 100 213 7
Oktober - - 225 3
Nopember 4 - 152 -
Desember 15 3 132 4
Jumlah 35 156 2.359 42

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 23


Tabel 2.1. di atas menunjukkan bahwa arus kunjungan kapal di
Pelabuhan Tenau Kupang dari bulan Januari 2005 hingga Desember
2005 selalu ada dan berfluktuasi menurut jenisnya.
Minimal ada 1 (satu) kapal luar negri regular yang datang setiap bulan
kecuali pada bulan Juni 2005 dan bulan Oktober 2005 tidak ada kapal
luar negeri yang secara regular datang di Pelabuhan Tenau Kupang.
Kapal-kapal luar negeri non regular juga selalu datang di Pelabuhan
Tenau Kupang, kecuali pada bulan Oktober dan Nopember 2005 tidak
ada kapal luar negeri non regular yang datang di Pelabuhan Tenau
Kupang. Kapal-kapal dalam negeri selalu datang di Pelabuhan Tenau
Kupang setiap bulan selama tahun 2005, begitu juga kapal bukan niaga
selalu mengunjungi Pelabuhan Tenau Kupang setiap bulan selama tahun
2005 walau jumlah unit kapal bukan niaga berkisar antara 1 (satu)
sampai 8 (delapan) unit kapal.

E.2. Arus Barang


Arus barang di Pelabuhan Tenau Kupang dapat dipisahkan berdasarkan
perdagangan dan berdasarkan distribusi. Arus barang berdasarkan
perdagangan selama tahun 2005 sebanyak 825.682 ton. Jenis barang
BBM memiliki jumlah yang terbesar yaitu sebanyak 502.988 ton/liter
atau sebesar 60.92 persen diikuti jumlah barang yang di bongkar pada
perdagangan dalam negeri sebanyak 285.588 ton atau sebesar 34,59

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 24


persen, jumlah barang yang dimuat pada perdagangan dalam negeri
sebanyak 36.817 ton atau sebesar 4,46 persen, jumlah barang yang
diekspor pada perdagangan luar negeri sebanyak 289 ton atau sebesar
0,03 persen sedangkan jumlah barang yang di impor pada perdagangan
luar negeri selama tahun 2005 tidak ada atau 0,00 persen. Gambaran
mengenai arus barang berdasarkan perdagangan dapat dilihat pada table
2.2. di bawah ini.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 25


Tabel 2.2. Arus Barang Berdasarkan Perdagangan di Pelabuhan Tenau
Kupang per Bulan Tahun 2005
Perd. luar negeri Perd. dalam negeri
BBM
Bulan Import Eksport Bongkar Muat
(Ton/ltr)
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari - - 28.540 2.035 41.253
Pebruari - 272 25.820 2.123 50.850
Maret - - 23.274 2.351 56.750
April - - 21.263 3.560 27.442
Mei - - 30.204 2.255 47.953
Juni - - 28.002 3.461 16.924
Juli - - 11.624 5.102 48.262
Agustus - - 27.656 1.578 41.226
September - 17 16.736 2.218 43.126
Oktober - - 23.582 4.819 44.326
Nopember - - 20.594 4.309 43.650
Desember - - 28.293 3.006 41.226
Jumlah - 289 285.588 36.817 502.988

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 26


Berdasarkan data pada tabel 2.2. ternyata bahwa banyaknya barang yang
diekspor melalui Pelabuhan Tenau Kupang selama tahun 2005 hanya
terjadi pada bula Februari dan bula September masing-masing sebanyak
272 ton dan 17 ton. Bila dibandingkan dengan kedatangan kapal luar
negeri pada tabel 1., maka dapat dikatakan bahwa banyak kapal luar
negeri yang datang tidak membawa barang, namun ketika kembali ke
luar negeri membawa barang dari Pelabuhan Tenau Kupang. Hal ini
sebaliknya terjadi pada perdagangan dalam negeri, jumlah barang yang
dibongkar mencapai 34,59 persen dan jumlah barang yang dimuat hanya
sebesar 4,46 persen. Dapat dikatakan bahwa jumlah barang yang datang
di Pelabuhan Tenau Kupang sangat besar bila dibandingkan dengan
jumlah barang yang dimuat pada margin perdagangan dalam negeri. Bila
dilihat perkembangan setiap bulannya, jumlah barang yang dibongkar
selalu lebih besar dibandingkan dengan jumlah barang yang dimuat pada
setiap bulannya. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah barang yang
dikonsumsi jauh lebih banyak dari yang dihasilkan oleh masyarakat
Timor Barat dan sekitarnya. Begitu juga dengan Bahan Bakar Minyak,
seluruhnya berasal dari luar Nusa Tenggara timur karena tidak ada kilang
minyak di NTT.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 27


Arus barang berdasarkan distribusi di Pelabuhan Tenau Kupang selama
tahun 2005 sebanyak 321.190 ton semuanya pada dermaga umum.
Jumlah barang yang didistribusikan langsung sebanyak 215.117 ton atau
sebesar 66,95 persen dan dilapangan sebanyak 106.190 ton atau sebesar
33,05 persen. Sementara jumlah barang yang digudangkan tidak ada atau
sebesar 0,00 persen selama tahun 2005. Bila dilihat perkembangan arus
barang berdasarkan distribusi setiap bulannya baik distribusi langsung
maupun lapangan berfluktuasi setiap bulannya. Gambaran lebih lengkap
perkembangan arus barang berdasarkan distribusi seperti pada tabel 2.2
di bawah ini.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 28


Tabel 2.3. Arus Barang Berdasarkan Distribusi di Pelabuhan Tenau
Kupang per Bulan Tahun 2005

Dermaga Umum
Lainnya
Bulan Langsung Gudang Lapangan Jumlah
(Ton)
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari 23.194 - 7.381 30.575 -
Pebruari 20.774 - 7.441 28.215 -
Maret 15.614 - 10.011 25.625 -
April 13.640 - 11.183 24.823 -
Mei 24.234 - 8.225 32.459 -
Juni 20.116 - 11.347 31.463 -
Juli 9.645 - 7.081 16.726 -
Agustus 21.707 - 7.527 29.234 -
September 12.712 - 10.167 22.879 -
Oktober 15.980 - 8.828 24.808 -
Nopember 15.602 - 7.659 23.261 -
Desember 21.959 - 9.340 31.229 -
Jumlah 215.117 - 106.190 321.297 -

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 29


E.3. Arus Petikemas
Arus petikemas di Pelabuhan Tenau Kupang selama tahun 2005 pada
margin perdagangan luar negeri, jumlah barang yang dibongkar tidak
ada, sementara jumlah barang yang dimuat hanya terjadi pada bulan
Oktober yaitu sebanyak 22 box atau sebesar 0,12 persen dari jumlah
seluruh petikemas di Pelabuhan Tenau Kupang sebanyak 18.991 box.
Sementara pada margin perdagangan dalam negeri, jumlah barang yang
dibongkar sebanyak 9.507 box atau sebesar 50,06 persen dan jumlah
barang yang dimuat sebanyak 9.462 box atau sebesar 49,82 persen
selama tahun 2005. Jumlah barang yang dibongkar pada perdagangan
dalam negeri paling banyak terjadi pada bulan Desember sebanyak 1.743
box dan paling sedikit terjadi pada bulan Januari yaitu sebanyak 339 box.
Hal yang sama juga terjadi pada jumlah barang yang dimuat pada margin
perdagangan dalam negeri paling banyak terjadi pada bulan Desember
sebanyak 1.535 box dan paling sedikit terjadi pada bulan Januari yaitu
sebanyak 450 box. Sementara perkembangan setiap bulannya, baik
jumlah petikemas yang dibongkar maupun yang dimuat pada margin
perdagangan dalam negeri berfluktuasi setiap bulannya seperti terlihat
pada tabel 2.4. di bawah ini.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 30


Tabel 2.4. Arus Petikemas di Pelabuhan Tenau Kupang
per Bulan Tahun 2005
Luar Negeri Dalam Negeri
Bulan Bongkar Muat Bongkar Muat
(Box) (Box) (Box) (Box)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari - - 399 450
Pebruari - - 824 824
Maret - - 813 860
April - - 642 629
Mei - - 579 655
Juni - - 735 726
Juli - - 624 632
Agustus - - 720 593
September - - 759 690
Oktober - 22 895 820
Nopember - - 774 1.048
Desember - - 1.743 1.535
Jumlah - 22 9.507 9.462

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 31


E.4. Arus Penumpang
Arus penumpang selama tahun 2005 di Pelabuhan Tenau Kupang, untuk
penumpang luar negeri baik turun maupun naik sebanyak 7 orang atau
sebesar 0,00 persen dari jumlah penumpang seluruhnya 279.609 orang
yaitu pada bulan Maret 2005, sedangkan pada bulan lainnya tidak ada.
Arus penumpang untuk penumpang dalam negeri turun sebanyak
141.542 orang atau sebesar 50,62 persen dan yang naik sebanyak
138.053 orang atau sebesar 49,38 persen dari jumlah penumpang
seluruhnya. Jumlah penumpang yang turun terbanyak terjadi pada bulan
Nopember yaitu sebanyak 16.612 orang dan paling sedikit yaitu terjadi
pada bulan Maret yaitu sebanyak 7.314 orang. Begitu juga pada
penumpang yang naik, jumlah penumpang naik tertinggi terjadi pada
bulan Nopember yaitu sebanyak 15.371 orang dan paling sedikit
sebanyak 7.517 orang pada bulan Maret. Sementara bila dilihat
perkembangan setiap bulannya, baik penumpang yang naik maupun
penumpang yang turun berfluktuasi setiap bulannya selama tahun 2005
seperti terlihat pada tabel 2.5. di bawah ini.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 32


Tabel 2.5. Arus Penumpang di Pelabuhan Tenau Kupang
per Bulan Tahun 2005
Luar Negeri Dalam Negeri
Bulan Debarkasi/ Embarkasi/ Debarkasi/ Embarkasi/
turun naik turun naik
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari - - 11.107 12.755
Pebruari - - 10.139 11.576
Maret 7 7 7.314 7.517
April - - 7.890 8.445
Mei - - 7.888 7.786
Juni - - 8.408 8.064
Juli - - 13.918 13.296
Agustus - - 13.970 15.465
September - - 14.669 13.873
Oktober - - 15.847 12.868
Nopember - - 16.612 15.3714
Desember - - 13.780 11.037
Jumlah 7 7 141.542 138.053

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 33


E.5. Arus Hewan
Arus hewan di Pelabuhan Tenau Kupang selama tahun 2005, baik yang
diimpor maupun yang diekspor tidak ada. Jumlah ternak/hewan yang
didatangkan dari luar sebanyak 142 ekor atau sebesar 0,27 persen dari
jumlah arus hewan seluruhnya sebanyak 52.292 ekor yaitu terjadi pada
bulan Mei 2005 sebanyak 67 ekor dan pada bulan Desember 2005
sebanyak 75 ekor, sedangkan pada bulan lainnya tidak ada. Jumlah
ternak atau hewan yang dimuat sebanyak 52.150 ekor atau sebesar 99,73
persen. Hal ini dapat dikatakan bahwa NTT secara umum memiliki
potensi yang cukup baik untuk pengembangan komoditi peternakan
karena didukung oleh padang pengembalaan yang sangat luas. Jumlah
ternak yang dimuat berfluktuasi setiap bulannya. Jumlah ternak dimuat
terbanyak pada bulan Juni sebanyak 6.854 ekor dan yang paling sedikit
pada bulan Januari yaitu sebanyak 2.226 ekor. Gambaran lengkap arus
ternak setiap bulannya seperti terlihat pada tabel 2.6. di bawah ini.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 34


Tabel 2.6. Arus Hewan di Pelabuhan Tenau Kupang
per Bulan Tahun 2005
Luar Negeri Dalam Negeri
Bulan Impor/ Ekspor/ Bongkar/ Muat/
turun naik turun naik
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari - - - 2.226
Pebruari - - - 4.408
Maret - - - 3.309
April - - - 4.088
Mei - - 67 3.870
Juni - - - 6.854
Juli - - - 5.075
Agustus - - - 3.376
September - - - 4.150
Oktober - - - 4.527
Nopember - - - 4.617
Desember - - 75 5.650
Jumlah - - 142 52.150

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 35


III. ANGKUTAN UDARA

A. Latar Belakang
Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis
dalam mendukung, mendorong dan menunjang segala aspek kehidupan
baik di bidang ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan.
Transportasi udara menjadi kian penting akibat luasnya wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau.
Transportasi udara merupakan sarana transportasi yang dapat
menghubungkan wilayah-wilayah tersebut dengan tempoh yang cepat.
Penataan sistem transportasi yang handal, terpadu dan terarah,
perencanaan dan pengembangannya harus didukung dengan peningkatan
kualitas sumber daya manusia serta terpenuhinya data statistik udara
yang tepat waktu, dapat dipercaya dan memiliki tingkat akurasi yang
tinggi.

Institusi-institusi yang terkait dalam aktivitas kedirgantaraan merupakan


sumber data statistik angkutan udara antara lain bandar udara, dan
perusahaan penerbangan. Dari bandar udara dikumpulkan data mengenai
lalulintas pesawat, penumpang, bagasi, barang maupun pos/paket.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 37


B. Tujuan
Diharapkan dapat digunakan dalam pengambilan kebijaksanaan yang
terkait dengan pembangunan dan pengembangan transportasi udara di
masa yang akan datang. Informasi yang disajikan antara lain meliputi
lalulintas angkutan udara yang merupakan produksi dari bandar udara
Eltari Kupang baik penerbangan domestik maupun penerbangan
internasional, produksi perusahaan berjadwal baik pemerintah maupun
swasta, pemerintah maupun swasta, domestik dan internasional serta
perkembangan dari armada angkutan udara bersayap tetap dan helikopter
baik milik pemerintah maupun swasta.

C. Ruang Lingkup dan Metodologi


Pengumpulan data yang dapat menggambarkan kegiatan angkutan udara
secara nasional serta dapat memberikan informasi tentang aktivitas
lalulintas dilakukan melalui pentahapan kegiatan dengan ruang lingkup
dan metodologi sesuai tujuan studi.

C.1. Ruang Lingkup


Pengumpulan data angkutan udara tahun 2005 terdiri atas beberapa
kegiatan sesuai jenis data yang akan dikumpulkan. Jenis data dan sumber
data diuraikan sebagai berikut:

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 38


a) Registrasi Pesawat
Data yang dikumpulkan berkaitan dengan registrasi pesawat
mencakup seluruh jenis pesawat yang terdiri dari berbagai tipe
pesawat dan dimiliki oleh seluruh operator penerbangan yang ada di
Indonesia dan beraktivitas di Bandara Eltari Kupang. Data registrasi
pesawat dikumpulkan dari PT (Persero) Angkasa Pura Cabang
Kupang.
b) Produksi Perusahaan Penerbangan
Data perusahaan penerbangan dikumpulkan dari perusahaan
penerbangan baik perusahaan penerbangan komersial maupun non
komersial. Perusahaan penerbangan komersial dibagi lagi menjadi
dua bagian yaitu perusahaan penerbangan berjadwal dan tidak
berjadwal. Pada publikasi ini produksi penerbangan yang disajikan
terbatas hanya pada perusahaan penerbangan berjadwal. Data
produksi meliputi keberangkatan pesawat, penumpang yang
diangkut, passenger load factor serta weight load factor.
c) Lalu Lintas Angkutan Udara di Bandara
Data lalu lintas angkutan udara yang terdiri atas lalu lintas pesawat,
penumpang, bagasi, barang, dan pos/paket dikumpulkan dari bandara
udara yang melakukan kegiatan sebagai pendukung aktivitas
penerbangan di bandara udara baik penerbangan domestik maupun
penerbangan internasional, yang dikelola oleh PT (Persero) Angkasa

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 39


Pura maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada langsung
dibawah struktur organisasi Departemen Perhubungan.

C.2. Metodologi
Secara umum metodologi yang digunakan dalam pengumpulan,
pengolahan dan penyajian serta analisis data angkutan udara diuraikan
sebagai berikut:
a). Pengumpulan data yang dapat memberikan gambaran tentang aktivi-
tas angkutan udara antar bandara secara nasional dilakukan melalui
beberapa cara. Untuk lalu lintas angkutan udara berupa asal tujuan,
pergerakan pesawat udara, penumpang, bagasi, dan pos/paket
dikumpulkan dari Bandara baik yang dikelola oleh PT (Persero)
Angksa Pura maupun Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
melalui Dinas Perhubungan di daerah yang bersangkutan. Data lalu
lintas angkutan udara yang dikumpulkan merupakan rekapitulasi
terhadap aktivitas penerbangan masing-masing bandara udara setiap
bulan.
b). Pengolahan data dimaksudkan untuk melakukan agregasi terhadap
data agar dengan mudah dapat diperoleh informasi yang terkandung
dalam data. Pengolahan data dapat dilakukan melalui beberapa
tahapan yaitu pemeriksaan konsentrasi, kewajaran data melalui

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 40


editing kemudian entri dan validasi data, serta tabulasi data sesuai
tujuan pengungkapan informasi yang terkandung pada data.
c). Penyajian data dilakukan setelah data terbebas dari kesalahan yang
diketahui melalui kegiatan validasi data. Penyajian ini sesuai dengan
dummy table yang telah dirancang terlebih dahulu, atau dalam
bentuk diagram/gambar sesuai data dan tujuan penyajian.

D. Ulasan Singkat
Indonesia dengan statusnya sebagai Negara kepulauan yang sangat luas
dengan jumlah penduduk yang besar, dihadapkan pada tantangan yang
cukup berat di sektor transportasi. Permintaan akan data transportasi
udara sangat besar seiring dengan jumlah penduduk yang relatife besar
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Angkutan udara mempunyai
peranan yang sangat dominan, terutama jika dikaitkan dengan kebutuhan
akan waktu tempuh yang singkat, pilihan satu-satunya adalah
transportasi udara.

Pada pelaksanaan aktivitas angkutan udara, ada dua sub sistem yang
perlu disoroti antara lain : pelabuhan udara sebagai pengelola sarana dan
prasarana pendukung serta perusahaan penerbangan yang
mengoperasikan pesawat terbang sebagai armadanya. Pelabuhan udara
merupakan bagian yang sangat vital dari transportasi udara. Hal ini

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 41


sangat berbeda dengan pelabuhan laut yang berfungsi sebagai pendukung
angkutan laut atau terminal pada angkutan darat, karena setiap
penerbangan maupun pendaratan menuntut kecermatan dengan akurasi
tinggi. Tanpa pelabuhan udara, aktivitas angkutan udara tidak dapat
dilaksanakan khususnya yang menggunakan jenis pesawat terbang
bersayap tetap (fixed wing) yang harus membutuhkan landasan
pendaratan yang memenuhi syarat.

D.1. Produksi Bandar Udara


Secara konseptual, bandar udara adalah suatu tempat atau area yang
memiliki fasilitas dan peralatan untuk manampung kedatangan,
keberangkatan dan pergerakan pesawat terbang beserta penumpang dan
barang yang diangkutnya. Namun jika dikaji lebih lanjut saat ini
pelabuhan udara sudah merupakan suatu kawasan tersendiri baik dilihat
dari sudut operasi penerbangan, sudut sosial ekonomi maupun sudut
pertahanan dan keamanan negara.

Produksi suatu bandara udara dapat dilihat dari indikator-indikator yang


dihasilkan seperti jumlah pesawat yang datang dan berangkat, jumlah
penumpang yang berangkat, datang maupun transit serta bagasi, barang
dan pos / paket yang dibongkar dan dimuat disuatu bandar udara. Makin
tinggi tingkat kesibukan atau aktivitas yang terjadi disuatu bandar udara,

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 42


akan tergambar melalui indikator karena semakin besar tingkat produksi,
demikian pula dengan tingkat utilitasi fasilitas bandar udara tersebut.
Tabel 3.1 Kedatangan pesawat, penumpang, barang bagasi dan pos/paket
untuk penerbangan luar negeri di Bandar Udara Eltari Kupang
per bulan tahun 2005

Pesawat Penumpang Barang Bagasi Pos/paket


Bulan
(Unit) (Orang) (Kg) (Kg) (Kg)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari 11 89 0 1.670 0

Pebruari 11 73 0 0 0

Maret 14 95 0 1.152 0

April 23 152 0 2.041 0

Mei 24 241 0 1.060 0

Juni 21 277 0 1.439 0

Juli 19 241 0 1.955 0

Agustus 17 255 0 3.720 0

September 16 168 0 1.533 0

Oktober 22 234 0 3.183 0

Nopember 14 124 0 410 0

Desember 16 67 0 542 0

Jumlah 208 2.039 0 18.705 0

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 43


Menurut table 3.1. di atas, ada kecenderungan pada bulan Nopember
sampai dengan bulan April, jumlah penumpang luar negeri yang datang
ke Kupang menggunakan jasa penerbangan udara lebih rendah di
bandingkan dengan pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober. Hal
ini mungkin disebabkan karena musim hujan yang terjadi di Indonesia
pada bulan Oktober sampai dengan bulan April setiap tahunnya.
Penerbangan luar negeri yang datang ke Kupang masih didominasi
penerbangan dari Australia, dimana sebagian penumpang yang datang
via penerbangan udara dengan maksud berwisata. Hal ini juga sebagai
penyebab kurangnya penumpang pengguna jasa penerbangan udara pada
musim hujan.

Data pada tabel 3.1 juga menunjukkan bahwa masih sangat rendah
penumpang luar negeri pengguna jasa penerbangan udara tujuan
Kupang. Jumlah penumpang keseluruhan pada tahun 2005 sebanyak
2.039 orang, jumlah penerbangan dengan tujuan Kupang sebanyak 208
kali, maka dapat disimpulkan bahwa secara rata-rata sekali penerbangan
sebuah pesawat membawa 10 penumpang dengan tujuan Kupang, Hal ini
menunjukkan bahwa pariwisata di NTT secara umum belum banyak
diketahui oleh wisatawan luar negeri khususnya Australia.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 44


Jumlah penumpang yang sangat sedikit ini juga disebabkan oleh akibat
krisis ekonomi sejak Juli 1997 yang menyebabkan melemahnya nilai
tukar rupiah terhadap mata uang asing, yang memicu kenaikan biaya
operasional perusahaan penerbangan, sehingga terjadi kenaikan tarif
angkutan udara oleh perusahaan penerbangan yang tidak bisa dihindari.
Hal ini juga dapat menurunkan permintaan pasar pengguna angkutan
udara.

Tinggi rendahnya bagasi yang datang mengikuti tinggi rendahnya jumlah


penumpang setiap bulannya. Sementara jumlah barang yang dibongkar
(datang) dari luar negeri menggunakan jasa penerbangan udara via
Kupang tidak ada setiap bulannya selama tahun 2005, begitu juga jumlah
paket/pos yang dibongkar (datang) dari luar negeri menggunakan jasa
penerbangan udara tidak ada setiap bulannya selama tahun 2005.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 45


Tabel 3.2. Keberangkatan pesawat, penumpang, barang bagasi dan
pos/paket untuk penerbangan luar negeri dari
Bandar Udara Eltari Kupang
per bulan tahun 2005

Pesawat Penumpang Barang Bagasi Pos/paket


Bulan
(Unit) (Orang) (Kg) (Kg) (Kg)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari 11 230 0 2.347 0
Pebruari 11 71 0 1.177 0
Maret 13 128 0 1.405 0
April 23 176 0 1.689 0
Mei 25 187 0 625 0
Juni 21 136 0 577 0
Juli 19 264 0 2.112 0
Agustus 18 204 0 2.890 0
September 16 157 0 1.582 0
Oktober 22 168 0 1.708 0
Nopember 14 131 0 294 0
Desember 17 94 0 336 0
Jumlah 232 1.089 0 16.748 0

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 46


Data pada tabel 3.2. menunjukkan pada bulan Februari 2005 sampai
dengan Juni 2005 jumlah penumpang yang menggunakan jasa
penerbangan udara lebih rendah dibandingkan pada bulan Juli 2005
sampai dengan bulan Desember 2005. Pada bulan juli jumlah
penumpang angkutan udara ke luar negeri via Kupang terjadi kenaikan
yang cukup tajam. Hal ini berkaitan dengan kembalinya wisatawan asing
terutama dari Australia setelah berlibur di Indonesia. Umumnya
wisatawan asing memilih berkunjung ke Indonesia pada musim kemarau
atau pada saat ada liburan di negara asalnya.

Jumlah penumpang yang datang dari luar negeri via Kupang jauh lebih
banyak dari jumlah penumpang ke luar negeri via Kupang. Penumpang
luar negeri yang datang di Kupang sebanyak 1.089 orang selama tahun
2005, dari Kupang ke luar negeri sebanyak 1.089 orang. Hal ini mungkin
disebabkan oleh penumpang yang datang ke Indonesia via Kupang
melanjutkan perjalanan ke kota lain di Indonesia atau Negara lain, dan
ketika kembali tidak melalui Kupang.

Sementara kurang efisiennya jumlah penumpang per pesawat yang dari


luar negeri datang ke Kupang maupun dari Kupang dengan tujuan luar
negeri dapat dikatakan bahwa dampak krisis ekonomi sejak Juli 1997,
berkembang menjadi multi krisis, rendahnya tingkat keamanan, angka

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 47


pengangguran tinggi akibat pemutusan hubungan kerja, ditambah lagi
dengan tidak tertampungnya angkatan kerja yang baru serta inflasi yang
sangat tinggi mencapai 70 persen secara nasional pada tahun 1998,
menyebabkan daya beli masyarakat terpuruk. Langkah-langkah
perbaikan disegala bidang oleh pemerintah telah banyak membawa
perubahan namun masih banyak yang harus dilakukan untuk
mengembalikan kondisi sosial, ekonomi, budaya hankam, hukum dan
lainnya seperti pada keadaan sebenarnya. Masih kurangnya daya beli
masyarakat, mengakibatkan kurangnya permintaan terhadap jasa
pengguna angkutan udara. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penumpang
angkutan udara yang berangkat ke luar negeri via Kupang tahun 2005
sebanyak 1.089 dengan jumlah penerbangan sebanyak 232 penerbangan
atau rata-rata sebuah pesawat hanya 5 penumpang yang ke luar negeri
via Kupang.

Tinggi rendahnya bagasi yang dimuat mengikuti tinggi rendahnya


jumlah penumpang setiap bulannya. Sementara jumlah barang yang
dimuat (berangkat) ke luar negeri menggunakan jasa penerbangan udara
via Kupang tidak ada setiap bulannya selama tahun 2005, begitu juga
jumlah paket/pos yang dimuat (berangkat) ke luar negeri menggunakan
jasa penerbangan udara via Kupang tidak ada setiap bulannya selama
tahun 2005.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 48


Tabel 3.3 Kedatangan pesawat, penumpang, barang bagasi dan pos/paket
untuk penerbangan dalam negeri di Bandar Udara Eltari Kupang
per bulan tahun 2005

Pesawat Penumpang Barang Bagasi Pos/paket


Bulan
(Unit) (Orang) (Kg) (Kg) (Kg)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari 266 13.236 122.287 148.035 8.086
Pebruari 214 11.375 110.995 134.029 4.262
Maret 214 12.040 104.829 121.513 830
April 215 13.166 97.599 133.964 7.728
Mei 265 14.326 98.788 148.132 4.627
Juni 238 13.719 111.196 137.902 5.504
Juli 257 15.521 126.092 172.032 8.605
Agustus 314 16.459 102.406 208.792 4.796
September 295 17.367 101.573 215.145 5.756
Oktober 263 14.690 96.253 305.029 16.001
Nopember 257 14.793 82.469 191.093 6.041
Desember 308 17.434 143.596 311.415 4.087
Jumlah 3.162 174.098 1.298.119 2.227.091 76.323

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 49


Berdasarkan tabel 3.3. di atas, produksi Bandar Udara Eltari Kupang
untuk angkutan penerbangan dalam negeri selama tahun 2005 cenderung
mangalami kenaikan setiap bulannya. Jumlah penumpang yang datang di
Bandar Udara Eltari Kupang pada bulan Januari sebanyak 13.236 orang,
bulan Pebruari turun menjadi 11.357 orang, kemudian mengalami
kenaikan pada bulan Maret, April sampai dengan bulan Mei masing-
masing sebanyak 12.040 orang, 13.166 orang dan 14.326 orang. Pada
bulan Juni penumpang yang datang di Bandar Udara Eltari Kupang
mengalami penurunan di banding bulan sebelumnya yaitu sebanyak
13.732 orang. Kemudian mengalami kenaikan kembali pada bulan Juli,
Agustus dan September masing-masing sebanyak 15.521 orang, 16.459
orang dan 17.367 orang. Pada bulan Oktober penumpang yang datang di
Bandar Udara Eltari Kupang mengalami penurunan dibanding bulan
sebelumnya yaitu sebanyak 14.690 orang, kemudian mengalami
kenaikan pada bulan Nopember sampai Desember masing-masing
menjadi 14.793 orang dan 17.434 orang. Dapat disimpulkan, jumlah
penumpang datang di Bandar Udara Eltari Kupang paling banyak terjadi
pada bulan Juli, Agustus dan September yang mungkin disebabkan
musim liburan sekolah berkaitan dengan pelajar yang sedang studi di
luar NTT. Jumlah penumpang yang datang ke Kupang banyak juga
terjadi pada bulan Desember. Hal ini berkaitan dengan penumpang yang
berlibur untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 50


Ada kecenderungan bila jumlah penumpang meningkat, maka jumlah
barang dan bagasi meningkat. Hal ini disebabkan ada kecenderungan
penumpang membawa barang dan bagasi dalam penerbangan.

Tabel 3.4. Keberangkatan pesawat, penumpang, barang bagasi dan


pos/paket untuk penerbangan dalam negeri dari
Bandar Udara Eltari Kupang
per bulan tahun 2005

Pesawat Penumpang Barang Bagasi Pos/paket


Bulan
(Unit) (Orang) (Kg) (Kg) (Kg)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari 266 14.007 50.100 146.103 2.486
Pebruari 214 10.661 45.911 112.235 1.297
Maret 215 12.377 59.171 114.362 503
April 216 13.053 51.158 127.207 1.866
Mei 263 13.937 60.703 129.335 1.591
Juni 238 13.880 59.231 140.908 1.376
Juli 257 15.019 49.524 158.230 1.267
Agustus 313 17.771 64.192 193.748 1.179
September 294 18.114 79.512 263.472 1.321
Oktober 259 15.296 82.190 272.039 2.255
Nopember 259 14.793 112.302 232.087 9.370
Desember 312 17.047 133.621 207.840 2.035
Jumlah 3.190 100.898 847.554 2.097.566 26.487

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 51


Berdasarkan data pada table 3.4. di atas, produksi Bandar Udara Eltari
Kupang untuk angkutan penerbangan dalam negeri selama tahun 2005
cenderung meningkat setiap bulannya. Pada bulan Januari, Mei, Agustus,
September dan Desember, jumlah pesawat yang berangkat lebih banyak
dibanding dengan pada bulan-bulan lainnya. Ada kecenderungan bila
jumlah pesawat yang berangkat lebih banyak pada bulan-bulan tersebut
diikuti pula oleh jumlah penumpang yang berangkat juga banyak.
Demikian juga, bila jumlah penumpang yang berangkat meningkat, maka
jumlah barang dan bagasi yang dibawa juga akan meningkat.

Jumlah penumpang yang cukup tinggi terjadi pada bulan Agustus dan
September yaitu 17.771 orang dan 18.114 orang diduga disebabkan oleh
banyak pelajar yang berangkat untuk melanjutkan studinya di luar NTT,
yang kemungkinan besar mereka diantar oleh orang tua atau keluarga
mereka, sedangkan jumlah penumpang berangkat dari Bandara Udara
Eltari Kupang yang cukup tinggi pada bulan Januari dan Desember yaitu
masing-masing sebanyak 14.007 orang dan 17.047 orang diduga
disebabkan oleh banyaknya orang yang kembali ke tanah rantau setelah
merayakan Natal dan Tahun Baru di NTT.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 52


Grafik 3.1. Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat untuk Penerbangan
Luar Negeri di Bandar Udara Eltari Kupang
Tahun 2005

30

25

20

Datang
15 Berangkat

10

0
r

er

r
ep tus
eb i

et

il

r
ei

be
ar

ar

ni

A uli

be

be
pr
ar

ob
Ju
nu

ru

m
A

em
s

em
M

gu

kt
te
Ja

op

es
P

D
S

Berdasarkan grafik 3.1. diatas, ternyata bahwa kedatangan pesawat dan


keberangkatan pesawat berfluktuasi setiap bulannya selama tahun 2005.
Kedatangan dan keberangkatan pesawat mulai naik pada bulan Maret,
terus naik dan mencapai puncak pada bulan Mei. Pada bulan Juni terus
menurun hingga bulan September, naik lagi pada bulan Oktober, dan
menurun tajam pada bulan Nopember, kemudian naik kembali pada
bulan Desember.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 53


Grafik 3.2. Kedatangan dan keberangkatan penumpang untuk
penerbangan luar negeri di Bandar Udara Eltari Kupang
Tahun 2005

300

250

200

150 Datang
Berangkat
100

50

0
Januari April Juli Oktober

Berdasarkan grafik 3.2. di atas, ternyata ada fluktuasi kedatangan dan


keberangkatan penumpang setiap bulan selama tahun 2005.
Keberangkatan penumpang pada bulan Januari cukup tinggi, pada bulan
Pebruari sangat rendah, kemudian naik terus dari bulan Maret hingga
Mei, turun pada bulan Juni, naik sangat tinggi pada bulan Juli dan yang
merupakan titik tertinggi dalam tahun 2005, dan cenderung menurun
hingga bulan Desember.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 54


Kedatangan penumpang pada bulan Januari hingga Pebruari mengalami
penurunan. Pada bulan Maret hingga Juni cenderung mengalami
kenaikan dan pada bulan Juni merupakan titik tertinggi dalam tahun
2005. Dari bulan Juli hingga Oktober mengalami fluktuasi, dan
mengalami penurunan terus dari bulan Nopember hingga Desember.

Grafik 3.3. Kedatangan dan Keberangkatan Bagasi untuk Penerbangan


Luar Negeri di Bandar Udara Eltari Kupang
Tahun 2005

7000
6000
5000
4000 Berangkat
3000 Datang
2000
1000
0
A g ul i
ni
P e a ri

et
ril
ei
M ri

se er
r
pe e r
em s
O ber

be
ua

Ju
Ap

S e s tu
M
ar

De m b
No to b
nu

m
br

u
Ja

k
pt

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 55


Berdasarkan grafik 3.3. di atas, dapat dilihat bahwa kedatangan dan
keberangkatan bagasi untuk penerbangan luar negeri sangat berfluktuasi
dari bulan ke bulan selama tahun 2005. Banyaknya kedatangan dan
keberangkatan bagasi untuk penerbangan luar negeri diduga mengikuti
banyaknya kedatangan dan keberangkatan penumpang untuk
penerbangan luar negeri.
Kedatangan bagasi untuk penerbangan luar negeri terendah terjadi pada
bulan Maret, dan tertinggi pada bulan Agustus diikuti pada bulan
Oktober. Sedangkan keberangkatan bagasi untuk penerbangan luar
negeri terendah terjadi pada bulan Nopember, yang diikuti pada bulan
Desember, Juni, Mei. Dan tertinggi pada bulan Agustus yang diikuti
pada bulan Januari.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 56


Grafik 3.4. Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat untuk Penerbangan
Dalam Negeri di Bandar Udara Eltari Kupang
Tahun 2005

700
600
500
400 Berangkat
300 Datang
200
100
0
Pe a ri

A g li
ni
et

se r

r
ri

ril

O er

pe r
ei

De be
Ju

be
No o be
ua

Se s tu
Ju
Ap
ar

b
nu

m
em
br

kt
Ja

pt

Berdasarkan data pada grafik 3.4. di atas, dapat dilihat bahwa banyaknya
pesawat yang datang dan berangkat untuk penerbangan dalam negeri di
Bandara Udara Eltari Kupang berfluktuasi dari bulan ke bulan selama
tahun 2005. Ada kecenderungan banyaknya pesawat yang berangkat
mengikuti banyaknya pesawat yang datang. Jika jumlah pesawat yang
berangkat banyak maka jumlah pesawat yang datang juga banyak, dan
sebaliknya jika jumlah pesawat yang berangkat sedikit maka jumlah
pesawat yang datang juga sedikit. Banyaknya pesawat yang berangkat

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 57


dan datang tertinggi pada bulan Agustus dan Desember, dan terendah
pada bulan Pebruari dan Maret.

Grafik 3.5. Kedatangan dan keberangkatan penumpang untuk


penerbangan dalam negeri di Bandar Udara Eltari Kupang
Tahun 2005

20000
18000
16000
14000
12000
10000 Datang
8000 Berangkat
6000
4000
2000
0
Januari April Juli Oktober

Berdasarkan data pada grafik 3.5. di atas, diketahui bahwa fluktuasi


penumpang datang untuk penerbangan dalam negeri di Bandar Udara
Eltari Kupang memiliki pola yang cenderung sama dengan penumpang
yang berangkat. Jika penumpang yang datang banyak maka penumpang

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 58


yang berangkat juga banyak, dan sebaliknya jika penumpang yang
berangkat sedikit, maka penumpang yang datang juga sedikit.
Kedatangan penumpang terbanyak terjadi pada bulan Desember yang
diikuti bulan September, sedangkan keberangkatan penumpang
terbanyak terjadi pada bulan September, diikuti bulan Agustus dan bulan
Desember.

Grafik 3.6. Kedatangan dan keberangkatan bagasi untuk penerbangan


dalam negeri di Bandar Udara Eltari Kupang
Tahun 2005

160000

140000

120000

100000
80000 Datang
Berangkat
60000

40000

20000
0
Januari April Juli Oktober

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 59


Berdasarkan data pada grafik 3.6. diatas, diketahui bahwa kedatangan
dan keberangkatan bagasi untuk penerbangan dalam negeri di Bandar
Udara Eltari Kupang berfluktuasi dari bulan ke bulan selama tahun 2005.
Dengan melihat grafik di atas, maka dapat dikatakan bahwa ada
kecenderungan bila jumlah bagasi yang didatangkan banyak, maka
jumlah bagasi yang diberangkatkan juga banyak.

Grafik 3.7. Kedatangan dan Keberangkatan Barang untuk Penerbangan


Dalam Negeri di Bandar Udara Eltari Kupang
Tahun 2005

350000

300000

250000

200000
Datang
150000 Berangkat

100000

50000

0
Januari April Juli Oktober

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 60


Dengan melihat grafik 3.7. di atas, dapat dikatakan bahwa banyak barang
yang diberangkatkan dan didatangkan tidak ada hubungan antara
keduanya. Banyaknya barang yang datang sangat berfluktuasi dari bulan
ke bulan, demikian juga banyaknya barang yang diberangkatkan.

Grafik 3.8. Kedatangan dan keberangkatan Pos/paket untuk penerbangan


dalam negeri di Bandar Udara Eltari Kupang
Tahun 2005

18000
16000
14000
12000
10000
Datang
8000 Berangkat
6000
4000
2000
0
Januari April Juli Oktober

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 61


Berdasarkan grafik 3.8. di atas, diketahui bahwa banyaknya pos/paket
untuk penerbangan dalam negeri di Bandar Udara Eltari Kupang yang
datang dan diberangkatkan sangat berfluktuasi setiap bulannya selama
tahun 2005. Jumlah pos/paket yang didatangkan pada bulan Oktober
adalah yang tertinggi, sedangkan jumlah pos/paket yang diberangkatkan
pada bulan Nopember adalah yang tertinggi. Jumlah pos/paket yang
didatangkan dan diberangkatkan pada bulan Maret adalah yang terendah.

Statistik Perhubungan Kota Kupang 2005-2006 62


I. ANGKUTAN DARAT
II. ANGKUTAN LAUT
III. ANGKUTAN UDARA
LAMPIRAN GRAFIK
STATISTIK PERHUBUNGAN KOTA KUPANG
TAHUN 2005-2006.

No. Publikasi : 5371.0610

Katalog BPS : 8215.5371

Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm

Jumlah Halaman : 62 Halaman

Penulis : Bernhard Bissilisin


: Martin T Beni

Gambar Kulit :
Badan Pusat Statistik Kota Kupang

Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Kota Kupang

Dicetak Oleh :
Percetakan Silvya Kupang

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

You might also like