Professional Documents
Culture Documents
KOTA KUPANG
2005/2006
Penyusun :
Koordinator : Loddy Lado
Penulis/Pengolah/
Penyiapan Draf : Ben Bissilisin
Martin T. Beni
Publikasi ini dapat terwujud atas kerja sama dan bantuan dari berbagai
pihak, terutama dari sektor perhubungan. Kepada semua yang telah
membantu disampaikan penghargaan terima kasih.
Kepala,
Loddy Lado
NIP 340009523
A. Latar Belakang
Sistem transportasi nasional memiliki peranan yang sangat penting
dalam mendukung pembangunan nasional. Transportasi sangat
dibutuhkan untuk menjamin terselenggaranya mobilitas penduduk
maupun barang antar wilayah. Dengan tersedianya sistem transportasi
yang baik diharapkan dapat menunjang berbagai aktivitas sosial ekonomi
masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien. Angkutan darat sebagai
bagian dari sistem transportasi secara keseluruhan, turut memberikan
kontribusi dalam meningkatkan perekonomian di suatu wilayah. Ini
dapat dilihat bahwa pada umumnya daerah-daerah yang memiliki
jaringan angkutan darat, sebagai sarana yang dapat menghubungkan
daerah tersebut dengan daerah lain, akan memiliki pertumbuhan
ekonomi yang lebih cepat dibandingkan daerah-daerah yang terisolir.
B. Tujuan
Panyajian data Statistik Angkutan Darat Kota Kupang Tahun 2005
dimaksud untuk memberikan informasi kepada pengguna data, baik
instansi pemerintah maupun swasta mengenai sarana dan prasarana
angkutan darat di Kota Kupang dan perkembangannya dalam beberapa
tahun terakhir. Diharapkan data tersebut secara khusus dapat digunakan
sebagai bahan masukan bagi perencanaan pembangunan sub sektor
angkutan darat dan secara umum untuk pengembangan transportasi
secara keseluruhan.
C. Ruang Lingkup
Data statistic angkutan darat yang disajikan meliputi statistik panjang
jalan, kendaraan bermotor. Data tersebut didapat dari berbagai instansi
serta asosiasi yang terkait. Sumber-sumber data adalah sebagai berikut :
Pada tahun 2005, panjang jalan di Kota Kupang adalah 799,30 kilometer.
Berdasarkan tingkat kewenangan pembinaan, jalan kotamadya masih
Tabel 1.1. Panjang Jalan Dirinci Menurut Jenis Permukaan dan Tingkat
Kewenangan Tahun 2005 (km)
Panjang jalan
Tanah
0%
Kerikil
7% Lainnya
0%
Aspal
93%
Panjang jalan
Rusak, 0.00
Rusak berat,
Sedang, 6.77 0.00 Baik
Sedang
Rusak
Rusak berat
Baik, 93.23
Perubahan
Jenis Kendaraan 2004 2005
(%)
(1) (5) (6) (7)
Mobil Penumpang 121 121 0,00
Bis Mini 859 885 3,03
Bis Midi 89 101 13,48
Pick Up 642 702 9,35
Truk Mini 534 565 5,80
Truk 79 85 7,59
Mobil Tangki 91 104 14,29
Mobil Traktor 12 12 0,00
Kereta Tempel 1 1 0,00
Jumlah 2 428 2 576 6,10
Pada periode 2004 – 2005 terdapat peningkatan jumlah mobil tangki air
yang cukup signifikan sebesar 14,29 persen. Ini disebabkan oleh adanya
kenaikan jumlah permintaan air bersih oleh masyarakat Kota Kupang,
mengingat PDAM Kabupaten Kupang dan UPTD Air Bersih Kota
Kupang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota
Kupang. Kebutuhan akan air bersih terus meningkat mengikuti
pertumbuhan penduduk Kota Kupang setiap tahunnya.
Persen
Mobil traktor,
0.47 Kereta tempel, Mobil penumpang
Mobil tengki, 0.04
Mobil Bis mini
4.04 Bis midi
penumpang,
4.70 Pick up
Truk, 3.30
Truk mini
Bis mini, 34.36 Truk
Truk mini,
21.93 Bis midi, 3.92 Mobil tengki
Pick up, 27.25
Mobil traktor
Kereta tempel
A. Latar Belakang
Data bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang di
Pelabuhan umum Indonesia merupakan salah satu dari kegiatan usaha
jasa kepelabuhanan yang diberikan oleh Pelabuhan umum Indonesia.
Penyelenggara Pelabuhan Laut di Indonesia adalah unit pelaksana
teknis/satuan kerja pelabuhan atau Badan Usaha Pelabuhan (BUP),
sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia No. 54 Tahun 2002 (KM 54 Tahun 2002) tentang
penyelenggara pelabuhan laut. Kantor Administrasi Pelabuhan (ADPEL)
adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Perhubungan
diklasifikasikan ke dalam 6 (enam) kelas terdiri dari Kantor ADPEL
Kelas Utama, Kelas I s/d V. Kantor Pelabuhan (KANPEL) adalah unit
pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut. KANPEL diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kelas
yaitu KANPEL Kelas I s/d V. Sedangkan Badan Usaha Pelabuhan
adalah Badan Usaha Milik Negara atau Milik Daerah yang khusus
didirikan untuk mengusahakan jasa kepelabuhanan di pelabuhan umum,
yang dalam hal ini adalah PT. (Persero) Pelabuhan Indonesi (PT.
PELINDO) I s/d IV.
B. Tujuan
Publikasi Statistik bongkar muat barang, kunjungan kapal dan
penumpang di Pelabuhan Tenau Kupang tahun 2005, bertujuan untuk
mengetahui perkembangan bongkar muat barang, kunjungan kapal dan
penumpang yang dilakukan oleh Pelabuhan Tenau Kupang. Selain itu
data bongkar muat barang, kunjungan kapal dan penumpang di
Pelabuhan Tenau Kupang juga dapat menggambarkan lalulintas barang,
kunjungan kapal dan penumpang, yaitu barang-barang, kapal dan
penumpang yang keluar/masuk pelabuhan, baik dari/ke dalam negeri
maupun dari/ke luar negeri. Dari data ini diharapkan pemerintah dapat
mengambil langkah-langkah untuk mengambil kebijakan demi kemajuan
kepelabuhan di Kota Kupang.
C. Ruang Lingkup
Dokumen yang digunakan dalam pengumpulan data bongkar muat
barang, kunjungan kapal dan penumpang dipelabuhan adalah dokumen
Sistim Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan (SIMOPEL).
Dokumen dari pelabuhan yang diusahakan atau pelabuhan dibawah
naungan PT. PELINDO adalah SIMOPEL T II - 01 sampai dengan
Dermaga Umum
Lainnya
Bulan Langsung Gudang Lapangan Jumlah
(Ton)
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari 23.194 - 7.381 30.575 -
Pebruari 20.774 - 7.441 28.215 -
Maret 15.614 - 10.011 25.625 -
April 13.640 - 11.183 24.823 -
Mei 24.234 - 8.225 32.459 -
Juni 20.116 - 11.347 31.463 -
Juli 9.645 - 7.081 16.726 -
Agustus 21.707 - 7.527 29.234 -
September 12.712 - 10.167 22.879 -
Oktober 15.980 - 8.828 24.808 -
Nopember 15.602 - 7.659 23.261 -
Desember 21.959 - 9.340 31.229 -
Jumlah 215.117 - 106.190 321.297 -
A. Latar Belakang
Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis
dalam mendukung, mendorong dan menunjang segala aspek kehidupan
baik di bidang ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan.
Transportasi udara menjadi kian penting akibat luasnya wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau.
Transportasi udara merupakan sarana transportasi yang dapat
menghubungkan wilayah-wilayah tersebut dengan tempoh yang cepat.
Penataan sistem transportasi yang handal, terpadu dan terarah,
perencanaan dan pengembangannya harus didukung dengan peningkatan
kualitas sumber daya manusia serta terpenuhinya data statistik udara
yang tepat waktu, dapat dipercaya dan memiliki tingkat akurasi yang
tinggi.
C.2. Metodologi
Secara umum metodologi yang digunakan dalam pengumpulan,
pengolahan dan penyajian serta analisis data angkutan udara diuraikan
sebagai berikut:
a). Pengumpulan data yang dapat memberikan gambaran tentang aktivi-
tas angkutan udara antar bandara secara nasional dilakukan melalui
beberapa cara. Untuk lalu lintas angkutan udara berupa asal tujuan,
pergerakan pesawat udara, penumpang, bagasi, dan pos/paket
dikumpulkan dari Bandara baik yang dikelola oleh PT (Persero)
Angksa Pura maupun Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
melalui Dinas Perhubungan di daerah yang bersangkutan. Data lalu
lintas angkutan udara yang dikumpulkan merupakan rekapitulasi
terhadap aktivitas penerbangan masing-masing bandara udara setiap
bulan.
b). Pengolahan data dimaksudkan untuk melakukan agregasi terhadap
data agar dengan mudah dapat diperoleh informasi yang terkandung
dalam data. Pengolahan data dapat dilakukan melalui beberapa
tahapan yaitu pemeriksaan konsentrasi, kewajaran data melalui
D. Ulasan Singkat
Indonesia dengan statusnya sebagai Negara kepulauan yang sangat luas
dengan jumlah penduduk yang besar, dihadapkan pada tantangan yang
cukup berat di sektor transportasi. Permintaan akan data transportasi
udara sangat besar seiring dengan jumlah penduduk yang relatife besar
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Angkutan udara mempunyai
peranan yang sangat dominan, terutama jika dikaitkan dengan kebutuhan
akan waktu tempuh yang singkat, pilihan satu-satunya adalah
transportasi udara.
Pada pelaksanaan aktivitas angkutan udara, ada dua sub sistem yang
perlu disoroti antara lain : pelabuhan udara sebagai pengelola sarana dan
prasarana pendukung serta perusahaan penerbangan yang
mengoperasikan pesawat terbang sebagai armadanya. Pelabuhan udara
merupakan bagian yang sangat vital dari transportasi udara. Hal ini
Pebruari 11 73 0 0 0
Maret 14 95 0 1.152 0
Desember 16 67 0 542 0
Data pada tabel 3.1 juga menunjukkan bahwa masih sangat rendah
penumpang luar negeri pengguna jasa penerbangan udara tujuan
Kupang. Jumlah penumpang keseluruhan pada tahun 2005 sebanyak
2.039 orang, jumlah penerbangan dengan tujuan Kupang sebanyak 208
kali, maka dapat disimpulkan bahwa secara rata-rata sekali penerbangan
sebuah pesawat membawa 10 penumpang dengan tujuan Kupang, Hal ini
menunjukkan bahwa pariwisata di NTT secara umum belum banyak
diketahui oleh wisatawan luar negeri khususnya Australia.
Jumlah penumpang yang datang dari luar negeri via Kupang jauh lebih
banyak dari jumlah penumpang ke luar negeri via Kupang. Penumpang
luar negeri yang datang di Kupang sebanyak 1.089 orang selama tahun
2005, dari Kupang ke luar negeri sebanyak 1.089 orang. Hal ini mungkin
disebabkan oleh penumpang yang datang ke Indonesia via Kupang
melanjutkan perjalanan ke kota lain di Indonesia atau Negara lain, dan
ketika kembali tidak melalui Kupang.
Jumlah penumpang yang cukup tinggi terjadi pada bulan Agustus dan
September yaitu 17.771 orang dan 18.114 orang diduga disebabkan oleh
banyak pelajar yang berangkat untuk melanjutkan studinya di luar NTT,
yang kemungkinan besar mereka diantar oleh orang tua atau keluarga
mereka, sedangkan jumlah penumpang berangkat dari Bandara Udara
Eltari Kupang yang cukup tinggi pada bulan Januari dan Desember yaitu
masing-masing sebanyak 14.007 orang dan 17.047 orang diduga
disebabkan oleh banyaknya orang yang kembali ke tanah rantau setelah
merayakan Natal dan Tahun Baru di NTT.
30
25
20
Datang
15 Berangkat
10
0
r
er
r
ep tus
eb i
et
il
r
ei
be
ar
ar
ni
A uli
be
be
pr
ar
ob
Ju
nu
ru
m
A
em
s
em
M
gu
kt
te
Ja
op
es
P
D
S
300
250
200
150 Datang
Berangkat
100
50
0
Januari April Juli Oktober
7000
6000
5000
4000 Berangkat
3000 Datang
2000
1000
0
A g ul i
ni
P e a ri
et
ril
ei
M ri
se er
r
pe e r
em s
O ber
be
ua
Ju
Ap
S e s tu
M
ar
De m b
No to b
nu
m
br
u
Ja
k
pt
700
600
500
400 Berangkat
300 Datang
200
100
0
Pe a ri
A g li
ni
et
se r
r
ri
ril
O er
pe r
ei
De be
Ju
be
No o be
ua
Se s tu
Ju
Ap
ar
b
nu
m
em
br
kt
Ja
pt
Berdasarkan data pada grafik 3.4. di atas, dapat dilihat bahwa banyaknya
pesawat yang datang dan berangkat untuk penerbangan dalam negeri di
Bandara Udara Eltari Kupang berfluktuasi dari bulan ke bulan selama
tahun 2005. Ada kecenderungan banyaknya pesawat yang berangkat
mengikuti banyaknya pesawat yang datang. Jika jumlah pesawat yang
berangkat banyak maka jumlah pesawat yang datang juga banyak, dan
sebaliknya jika jumlah pesawat yang berangkat sedikit maka jumlah
pesawat yang datang juga sedikit. Banyaknya pesawat yang berangkat
20000
18000
16000
14000
12000
10000 Datang
8000 Berangkat
6000
4000
2000
0
Januari April Juli Oktober
160000
140000
120000
100000
80000 Datang
Berangkat
60000
40000
20000
0
Januari April Juli Oktober
350000
300000
250000
200000
Datang
150000 Berangkat
100000
50000
0
Januari April Juli Oktober
18000
16000
14000
12000
10000
Datang
8000 Berangkat
6000
4000
2000
0
Januari April Juli Oktober
Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm
Gambar Kulit :
Badan Pusat Statistik Kota Kupang
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Kota Kupang
Dicetak Oleh :
Percetakan Silvya Kupang