Professional Documents
Culture Documents
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu:
1. Organisme uniselluler
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron
umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau
gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
2. KLASIFIKASI BAKTERI
Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil benar, kadang-kadang tak
tampak dengan mikroskop biasa, ada yang dapat bergerak, ada yang tidak. Tidak
jelas adanya inti (eukaryon) seperti yang biasa terdapat pada tanaman tinggi, yang
sering terdapat ialah benda-benda yang mengandung kromatin, yaitu bahan
kromosom. Inti yang sederhana itu disebut
Sel-sel ada yang berbentuk seperti bola-bola kecil, ada yang berpa tongkat-tongkat,
ada yang bengkok serupa koma, ada pula yang spiral. Sel-sel ada yang hidup
sendiri-sendiri, ada yang berkelompok, ada pula yang hidup di dalam kista.
Kelompok itu ada yang merupakan bentuk beraturan, ada pula yang tidak
beraturan. Ada yang bergandengan merupakan rantai lurus, ada pula yang
bercabang menghasilkan sel-sel pembiak yang dapat bergerak ataupun tidak
bergerak. Ada spesies yang mempunyai pigmen, dan ada pula yang tanpa pigmen.
Pigmen itu ada yang mempunyai fungsi seperti klorofil pada tanaman tinggi, yaitu
un tuk menyelenggarakan fotosintesis.
Untuk mengenal kesepuluh ordo dari klas Schizomycetes ini dibuatlah kunci sebagai
berikut :
1. Ordo I. Pseudomonadales
Sel serupa bola, batang lurus atau bengkok, atau spiral. Kadang-kadang
bergandengan. Boleh berppigmen kemerahan atau hijau. Tidak dalam trikoma
(bentuk benang). Biasanya bergerak dengan flagel yang terminal, kadang tidak
bergerak.
Spesies-spesies dari famili ini lebih suka hidup di tempat-tempat yang ada cahaya.
Mereka kehilangan warna merah jika berada dalam tempat gelap, dan mereka
bergerak menuju ke tempat yang cukup terang bagi mereka (fototropisme).
• Escherichia dengan 4 spesies, ada yang berwarna, ada yang tidak. Saprobe,
Escherichia coli terkenal sebagai penghuni kolon (usul tebal).
• Aerobacter dengan 2 spesies, saproba dalam usus vertebrata atau hidup
bebas di alam. Aerobacter aerogenes terdapat sebagai saprobe dalam usus.
• Klebsiella dengan 3 spesies, saproba atau pathogen pada hewan dan
manusia. Klebsiella pneumonia kedapatan pada alat-alat pernapasan.
• Erwinia dengan 17 spesies, saprobe atau pathogen pada tanam-tanaman.
Erwinia amylovora terkenal sebagai penyebab penyakit “bonyok” pada buah-
buahan.
• Serratia dengan 5 spesies, ada pigmen merah, saprobe, ada juga yang tidak
berwarna. Serratia marcescens terdapat di mana – mana.
• Proteus dengan 5 spesies, saprobe atau patogen. Proteus vulgaris bisa
kedapatan dalam makanan yang sudah basi.
• Salmonella dengan 10 spesies, patogen. S. typhosa menyebabkan penyakit
tipus perut (typhus abdominalis). Klasifikasi Salmonella lebih lanjut didasarkan
atas sifat-sifat serologic, imunologik. S. pullorum pathogen dalam perut ayam.
• Shigella dengan 8 spesies, banyak yang patogen. S. dysentriae, S.
paradysentriae dan S. sonnei menyebabkan penyakit disentri.
1. Famili V. Brucellaceae
Kokus atau basil, kecil, tunggal atau bergandeng-gandeng. Bergerak atau diam.
Patogen, terdapat dilapisan lender manusia dan hewan. Famili ini terkenal juga
sebagai famili Parvobacteriaceae.
Genus yang banyak dikenal ialah Brevibacterium dengan 23 spesies, saproba, aerob
dan anaerob fakultatif.
10. Famili X. Lactobacillaceae
Basil atu kokus yang bergandeng-gandengan atau merupakan tetrad. Gram positif .
umumnya saproba. Beberapa spesies patogen.
1. Famili Mycrobacteriaceae
Sel berupa batang-batang halus, lurus atau sedikit bengkok, tahan asam, tidak
bergerak, tidak mempunyai konidia. Aerob, saproba, parasit atau pathogen. Genus
yang terkenal ialah :
Bentuk trikoma, tidak ada selubung. Saproba dalam air, sampah-sampah, atau
parasit dalam usus vertebrata dan insekta. Ordo ini terdiri atas 3 famili,
yaitu Caryophanaceae, Oscillosporaceae, dan arthromitaceae, berturut-turut
dengan 3, 1, 2 spesies.
Bentuk trikoma tunggal atau berkelompok tiga. Tak berflagel. Ada spesies yang
bergerak dengan menjulur, berguling-guling. Kerap kali ada butir-butir belerang.
Habitat air tawar, air laut, pada ganggang. Keempat family yang masuk dalam ordo
ini ialah :
1. Famili Beggiatoaceae
Terdiri atas 4 genus dengan 18 spesies, mempunyai bentuk seperti benang yang
ujungnya dapat bergerak. Tak ada konidia. Pembiakan dengan potongan-potongan
benang. Dalam famili ini banyak spesies bakteri-belerang. Genus yang terkenal
ialah :
Banyak spesies yang tidak dapat diwarnai dengan cara yang biasa; untuk
mengamatinya diperlukan mikroskop yang berlatar –belakang gelap. Beberapa
spesies layak juga dimasukkan dalam golongan protozoa, mengingat cara
bergeraknya, akan tetapi mengingat sifat – sifatnya yang lain, diantaranya adalah
pembelahan secara tranversal, menyebabkan Spirochaetales ini digolongkan
kepada tumbuhan. Kedua famili yang masuk dalam ordo ini adalah :
1. ORDO X. MYCOPLASMATALES
Sangat pleomorfik, mudah sekali rusak, tidak bergerak, tidak berspora. Gram
negatif. Saproba ada juga yang pathogen. Ordo ini terdiri atas 1 famili dengan1
genus.
Ciri-ciri :
• Gram negatif .
• Fotosintetik.
• Bakterioklorofil.
• Berpigmen.
Ciri-ciri :
• Gram negatif.
• Motil
Contoh : Cytophagales
Ciri-ciri :
• Motil.
• Gram negatif.
Ciri-ciri :
4. Bentuk sel bola, oval, ginjal, batang dengan ujung meruncing, beberapa
menunjukkan pertumbuhan seperti hifa ( filament).
Contoh : Hyphomirobium.
Ciri-ciri :
• Motil.
• Patogenesitas.
Ciri-ciri :
• Gram negatif.
• Patogenesitas.
Ciri-ciri :
• Aerobik.
• Gram negatif.
• Patogenesitas.
Ciri-ciri :
• Motil, flagella secara merata tersebar diseluruh permukaan sel atau nonmotil.
• Anaerobic fakultaif.
• Habitat di lingkungan akuatik, tanah , makanan, air seni, tinja.
• Patogenesitas.
Ciri-ciri :
• Anaerob obligat.
• Patogenesitas.
Ciri-ciri :
• Nonmotil.
• Gram negatif.
• Aerobik.
• Patogenesitas.
• Morfologi sel sngat kecil sampai sel-sel bulat yang lebih besar.
• Nonmotil.
• Anaerobik.
• Parasitik.
Contoh : Veillonella
12. Kelompok 12 : bakteri kemolitotrofik gram negatif
Ciri-ciri :
• Autotrofik.
• Morfologi sel : bulat, batang, spiral, membran berlapis banyak pada beberapa
spesies.
Contoh : Nitrococcus
13. Kelompok 13 : bakteri penghasil metan (metanogenik)
Ciri-ciri :
Contoh : Methanospirillum.
14. Kelompok 14 : kokus gram positif
Ciri-ciri :
• Morfologi sel :kokus terdapat tunggal atau berpasangan, dalam rantai, paket,
atau gerombol.
• Nonmotil.
• Gram positif.
• Heterotrofik.
• Habitat di tanah, air tawar, kulit, dan selaput lendir pada binatang berdarah
panas termasuk manusia.
• Patogenesitas.
Contoh : Sarcina
15. Kelompok 15 : batang dan kokus pembentuk endospora
Ciri-ciri :
• Patogenesitas.
Contoh : Sporosarcina
16. Kelompok 16 : bakteri gram positif tak membentuk spora
Ciri-ciri :
• Nonmotil.
• Gram positif.
• Habitat di produk persusuan, produk dari daging dan butiran, air, limbah,
serta produk fermentasi, rongga mulut, vagina, serta saluran pencernaan
makanan hewan termasuk manusia.
Contoh : Lactobacillus.
17. Kelompok 17 : aktinomisetes dan organisme yang sekerabat
Ciri-ciri :
• Nonmotil.
• Gram positif.
Ciri-ciri :
• Gram negatif.
• Nonmotil.
• Patogenesitas.
Ciri-ciri :
• Morfologi sel : tidak ada dinding sel sejati, kandungan sel terbungkus oleh
membrn berlapis 3 yang tak kaku.
• Nonmotil.
• Gram negatif.
• Anaerobic fakultatif.
• Habitat di selaput lendir saluran pernafasan dan saluran alat kelamin bawah.
• Patogenesitas.
Contoh : koloni mycoplasma molare, Mycoplasma mycoides, M. homonia, M. orale,
Acholeplasma, Spiroplasma