Professional Documents
Culture Documents
PENGEMBANGAN UMKM
A. Pendahuluan
Perbankan merupakan lembaga yang bergerak pada jasa keuangan.
Lembaga ini selain mengumpulkan uang masyarakat juga memberikan kredit
kepada masyarakat baik untuk kepentingan konsumtif maupun untuk kegiatan
usaha. Setiap lembaga baik yang berorientasi keuntungan maupun non profit
selalu membutuhkan dana dalam upaya untuk dapat menjalankan aktivitasnya.
Tanpa ketersediaan dana organisasi tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Apalagi organisasi yang berorintasi pada profit
(kegiatan usaha) dalam menjalankan aktivitasnya selalu membutuhkan dana
guna membiayai usahanya. Dana tersebut dapat dipenuhi dengan sumber
intern perusahaan ,suntikan dari pemilik perusahaan maupun dari pinjaman ke
Bank.
Khususnya pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam
memenuhi kebutuhan dana lebih banyak mengandalkan pada pinjaman dari
bank. Namun untuk mendapatkan kredit bank bukan merupakan hal yang
mudah bagi pengusaha kecil, hal itu disebabkan faktor persyaratan yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan kredit. Sealin itu juga ada yang belum
mengetahui bagaiamana mendapakan pinjaman. Hal itu disebabkan karena
akses informasi khususnya usaha kecil sangat rendah. Selain itu juga ada
perbedaan pandangan antara usaha skala kecil dan pihak Bank, ini menambah
adanya hubungan yang tidak baik antara keduanya.
Pengusaha kecil ingin butuh dana itu segera di dapat karena untuk
kepentingan saat itu disisi lain bank tidak bisa hal itu disebabkan karena unsur
persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kredit dan menyakinkan
bank apakah nantinya dapat mengangsur atau tidak. Namun demikian jika
sudah saling percaya antara keduanya untuk mendapatkan kredit dengan
segera itu dapat dipenuhi.
Mengingat pentingnya dana bagi kegitan usaha untuk UMKM maka perlu
adanya kerjsama yang baik antara pihak Bank sebagai lembaga pemberi krdit
dengan UMKM. Kerjasama ini perlu dilakukan agar permasalahan di antara
kedua belah pihak tersebut bisa diatasi dan saling menguntungkan.
B. Permasalahan UMKM
Setiap kegiatan usaha pasti adanya masalah hambatan dalam
mengembangkan kegiatan usahanya. Hambatan mengembangkan usaha setiap
perusahaan akan berbeda antara satu usaha dengan usaha yang lain, namun
secara umum hambatan yang sering terjadi pada UMKM antara lain
kurangnya kemampuan manajemen, kurangnya kemampuan untuk melakukan
pengendalian penggunaan dana, kurangnya kemampuan untuk membuat
rencana serta modal untuk pengembangan. Seperti dalam inpiratorial Kompas
(18/7/08) Ada beberapa factor penghambat berkembangnya UMKM (Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah) antara lain kurangnya modal, minimnya
ketrampilan manajemen serta masalah mental. Kendala-kendala inilah yang
diharapkan dapat diatasi melaui sinergi kompak berbagai pihak, baik
pemerintah maupun kalangan swasta.
1. Kurangnya Modal.
Sering keluhan yang disampaikan oleh UMKM adalah kurangnya modal
untuk mengembangkan usahanya, meskipun permintaan atas usaha mereka
meningkat karena terkendala dana maka sering kali tidak bisa untuk
memenuhi permintaan. Hal ini disebabkan karena kemampuan untuk
mendapatkan informasi tentang tata cara mendapatkan dana tidak banyak
tahu dan keterbasan kemampuan dalam membuat usulan untuk
mendapatkan dana.
2. Kemampuan Manajerial yang rendah
Kebanyakan usaha skala kecil dalam menjalankan usaha tanpa adanya
perencanaan, pengendalian maupun juga evalusi kegiatan usaha. Kegiatan
usaha yang tanpa membuat rencana seperti menjalankan usaha yang
penting bisa jalan, tanpa mengantisipasi hambatan, ancaman yang akan
terjadi dalam kegiatan usahanya tersebut dan juga dalam penggunaan
dana.
B. Penutup
Bank sebagai lembaga-lembaga keuangan yang menyediakan dana
untuk dipinjamkan kepada masyarakat baik untuk kepentingan konsumtif
ataupan untuk kegiatan usaha. Sedangkan perusahaan kecil atau usaha
kecil selain membutuhkan dana juga mempunyai kelemahan dalam
melakukan pengendalian penggunaan uang dan lemahnya perencanaan.
Dengan melihat kelemahan tersebut lembaga keuangan tersebut dapat
membantu untuk melakukan pembinaan dan pendampingan kepada
UMKM. Dalam melakukan kegiatan pendampingan lembaga bank bisa
menjalin kerjasama dengan lembaga lain misalkan dengan lembaga
pendidikan untuk melakukan pendampingan agar UMKM bisa untuk
berkembang dalam mengembangkan usahanya. Keberhasilan dari usaha
kecil yang dapat berkembang tersebut juga dapat memberikan keuntungan
bagi bank yaitu salah satunya lancarnya pembayaran kredit dan bunganya.
Ada beberapa factor penghambat berkembangnya UMKM (Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah) antara lain kurangnya modal, minimnya
ketrampilan manajemen serta masalah mental. Kendala-kendala inilah
yang diharapkan dapat diatasi melaui sinergi kompak berbagai pihak, baik
pemerintah maupun kalangan swasta. (kompas, selasa, 18/7 2008)
inspitorial mengembangkan UMKM yang mandiri dan berdaya saing)
Untuk mendorong terwujudnya usaha-usaha berskala UMKM PPK
(Pusat Pelatihan Kewirausahaan) Sampoerno juga menyediakan kegiatan
pendampingan seperti penyediaan sarana dana bergulirguna kelangsungan
usaha dan pendampingan pemasaran produku-produk binaan melalui
pembukaan jalur pemasaran , megikuti pameran-pameran produk,
pengembangan pengemasan dan branding. Dengan begitu produk tersebut
bisa masuk dan terserap oleh pasar dengan harga yang lebih bersaing
C. Daftar Pustaka
A. Hasymi Ali., 1987, Manajemen Bank, PT. Bina Aksara, Jakarta
Dahlan Siamat., 1999, Manajemen Lembaga Keuangan, edisi kedua,
lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta
Para ahli sejarah telah menemukan bahwa transaksi derivatif telah terjadi
semenjak tahun 2000 SM yang terjadi di Pulau Bahrain. Sejenis kontrak dengan
elemen penyerahan kemudian (future delivery) ditemukan juga di Mesopotamia
4000 tahun yang lain. Future contract juga ditemukan di I nggris pada tahun 1275.
Tulisan lain ada yang menyebutkan bahwa pasar komoditas yang diatur
(regulated) juga ada di China, Mesir, Arabia dan India pada tahun 1200 SM.
Perdagangan berjangka komoditas (commodityfuture trading) juga terjadi di
Amsterdam pada tahun 1600-an dan perdagangan berjangka atas “kupon” beras
juga terjadi di Jepang pada abad ke-18.
Selain kredit tanpa agunan ada lagi produk perbankan yang sekarang ini lagi
menjadi tren, yaitu kartu kredit. Nah, siapa yang akan menawarkan kartu kredit
tersebut ke masyarakat kalau bukan orang-orang marketing. Untuk menawarkan
kartu kredit, pihak perbankan sudah melakukan penawarannya di plaza-plaza. Di
ATM-ATM yang dikunjungi nasabah. Serta tempat-tempat lain, di mana calon
nasabah dapat dibidik secara langsung. Kalau melihat aktivitas perbankan sampai
hari ini berarti sektor yang sebelumnya tidak menggunakan tim marketing kini
sudah menggunakan tim marketing untuk menawarkan jasanya.
Pustaka
- Transaksi derivatif dan masalah regulasi ekonomi di Indonesia
Oleh Dian Ediana Rae
Banyak orang dan beberapa ekskutif bisnis belum memahami perbedaan antara
penjuaaln dan pemasran. Banyak orang berfikir bahwa kedua istilah itu sama.
Padahal masing-masing mempunyai konsep yang berbeda.
Proses Manajemen
Tahap perencanaan menetapkan tujuan dan memilih strategi serta taktik untuk
mencapinya. Tahap pelaksanaan mencakup pembentukan organisasi pemasaran
dan pengisian stafnya serta pengarahan jalannya operasi agar sesuai dengan
rencana. Tahap penilaian prestasi adalah contooh yang bagus dari proses
manajemen yang saling berkaitan dan memiliki sifat dasar bersinambung. Artinya,
penilaian adalah peninjauan ke belakang dan peninjauan ke depan sekaligus, yaitu
sebuah banang merah antara prestasi pada waktu silam dan perencanaan serta
operasi pada masa yang akan datang.
Penjualan Pemasaran
1. tekanan pada produk 1. tekanan pada keinginan konsumen
2. perusahaan pertama-tama 2. perusahaan pertama-tama
membuat produk dan kemudian menentukan apa yang diinginkan
mereka-reka bagaimana konsumen dan kemudian mereka-
menjualnya. reka bagaimana membuat dan
menyerahkan produknya untuk
3. manajemen berorientasi ke
memenuhi keinginan itu.
volume penjualan.
3. manajemen berorientasi ke laba
usaha.
4. perencanaan berorientasi
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada
di wilayah tersebut.
pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang
berhubungan dengan
tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
dengan
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
bisa memuaskan
kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Tujuan bisnis
Tujuan bisnis tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena
semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari fikiran-fikiran dan keinginan
mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul inisiatif untuk
menjalankan bisnis dari keinginan mereka tersebut.
Meskipun tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun hal
tersebut bukan berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan
tersebut, masih banyak tujuan-tujuan para pembisnis yang ingin mereka raih dan
tujuan antara satu dan yang lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin
dicapai oleh pelaku bisnis itu diantaranya :
-Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain.
Meskipun tujuan-tujuan seperti diatas telah mereka capai, namun mereka akan
terus memiliki keinginan-keinginan lain dan keinginan itu bisa saja menjadi
bagian dari tujuan bisnis mereka. Karena bagaimanapun juga keinginan dan
kebutuhan tiap orang akan terus bertambah dan tidak menutup kemungkinan jika
keinginan yang mereka miliki akan mereka jadikan tujuan bisnis yang mereka
ciptakan.