Professional Documents
Culture Documents
Kelas : 6(A)UM
Isi kandungan
Isi kandungan Muka surat
Pendahuluan & Penghargaan 1
Sejarah sukan memanah 2
*Sejarah dunia sukan memanah
*Latar belakang sukan memanah
Pengenalan sukan memanah 6
Teknik-teknik panahan 7
*Stand
*Nocking
*Extend
*Drawing
*Anchoring
*Tighten
*Aiming
*Release
*After hold
Kaitan biomekanik dalam sukan memanah 10
*Analisis bioekanik
-Hukum newton
-Hukum inertia
-Force
-Keseimbangan
Kesimpulan 13
Bibiografi 14
Penghargaan
Tassili rock fresco menceritakan pemanah di Mesir dari lebih kurang 7,500 sebelum Masihi.
Busur dan panah Orang Mesir pada 2,300 Sebelum Masihi –1,400Sebelum Masihi.
Terracotta Lukisan yang Panah gangsa Panah silang yang telah
Pemanah silang telah diwarnakan diubah suai
Die memakai Warna yang Segi tiga atas hujung Badan 720mm
perisai di setiap berdasarkan panah. 200mm panjang.mengandungi
peperangan warna asli panjang. gangsa pelepas. Jarak
dijangkakan ialah 800
meter
5,000 Sebelum Masihi – Henry VII mempamerkan Lakaran crossbow perang oleh
Orang Mesir menggunakan Kemahirannya Leonardo Davinci
busur untuk berperang menggunakan
Longbow.
Panah terus menjadi senjata dalam peperangan pada zaman kerajaan Rom dan kerajaan
Mongolia di sekitar abad ke-11. Penggunaan panah sebagai senjata mula berkurangan pada
abad ke-16 dengan terhasilnya bahan-bahan senjata api.
Memanah mula berkembang sebagai salah satu aktiviti sukan di England di sekitar abad ke-
16 apabila Rja Hendry VIII mengarahkan Sir Christopher Morris menubuhkan kelab
memanah dalam tahun 1537. Pertandingan memanah yang pertama mula diadakan pada tahun
1673 di Yorkshire untuk lelaki dan pertandingan yang pertama untuk wanita bermula pada
tahun 1787.
A.Pengenalan sukan memanah
-Sukan memanah memerlukan sentuhan jiwa yang halus, kesabaran, konsentrasi dan
ketahanan mental yang tinggi serta memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Sehingga unsur-
unsur seperti postur tubuh, teknik dasar, mekanisme gerak, mentalitas dan kondisi fizik
sebagai sebuah kesatuan yang harus dimiliki oleh seorang pemanah. Seperti sebuah seni,
olahraga memanah sangat kompleks tidak seperti yang kita lihat iaitu menarik, dan
melepaskan panah.
- Dilihat dari karakteristiknya olahraga memanah adalah melepaskan panah melalui lintasan
tertentu menuju sasaran pada jarak tertentu. Apabila diperbandingkan dengan olahraga yang
memerlukan gerak statis atau suatu keterampilan tertutup lainnya seperti cabang olahraga
menembak, perbedaan panahan dengan menembak terletak pada jenis kekuatan dorongannya.
- Pada menembak kekuatan dorongan diperoleh dari ledakan alat itu sendiri, sedangkan pada
panahan kekuatan dorongan sangat tergantung pada energi atau tenaga yang timbul kerana
tarikan atau rentangan pemanah terhadap busur, dimana tenaga yang diperoleh dari rentangan
diubah menjadi daya dorong pada waktu panah dilepaskan. Oleh itu penggunaan alat tersebut
memerlukan kekuatan dan daya tahan otot-otot tertentu terutama untuk menarik busur.
-Dalam olahraga panahan atau olahraga lainnya, atlet sangat dituntut untuk menampilkan
penampilan terbaiknya. Nampaknya ini bukanlah sesuatu yang mudah bagi atlet yang tidak
terlatih, bahkan atlet terlatih pun seringkali mengalami kesulitan. Untuk mengatasi hal
ini,boleh dibantu dengan memahami biomekanik. Penulis akan menganalisis teknik panahan
secara biomekanik, terutama dikhususkan pada teknik release. Dengan tujuan supaya kita
dapat memahami dan menerapkan ilmu biomekanik dalam menganalisis teknik dalam
olahraga panahan.
Teknik-teknik panahan
- Sukan memanah dikatakan sebagai satu kegiatan menggunakan busur panah untuk
menembakkan anak panah. Panahan dilihat dari segi biomekanik terdapat pada klasifikasi
keterampilan iaitu melontarkan objek untuk mencapai ketepatan maksimum. Kemudian,
ditinjau dari segi belajar motorik (motor learning) panahan merupakan bagian dari
keterampilan tertutup iaitu suatu keterampilan yang stimulusnya tidak dapat berubah.
Setiap individu menginginkan sebuah hasil dari suatu proses latihan yang panjang. Hal ini
digambarkan sebagai tolak ukur dalam menilai keterampilan atau kemampuan individu
tersebut. Dalam olahraga, hasil atau tujuan yang dicapai disebut prestasi. Prestasi dikatakan
sebagai hasil yang telah dicapai atau dilakukan dikerjakan dan sebagainya.
Dalam cabang olahraga panahan selain memerlukan keadaan fizik yang prima seorang
pemanah harus pula menguasai teknik dasar memanah yang baik dan benar agar dapat
mencapai prestasi optimal. Seorang pemanah dikatakan memiliki keadaan fizik yang prima,
jika ia memiliki daya tahan serta kekuatan otot yang dipergunakan langsung dalam memanah.
Berikut adalah 9 langkah teknik dasar untuk pemanah pemula, iaitu:
1. Pengertian Biomekanik
Biomekanik adalah ilmu pengetahuan yang menerapkan hukum-hukum mekanik terhadap
struktur hidup, terutama sistem lakuanmotor dari tubuh. Biomekanik mempelajari bentuk dan
macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanik dan menganalisis gerakan.
2. Tujuan Biomekanik
a. Menambah pengetahuan dasar sehingga kita mempunyai pengetahuan yang luas tentang
pergerakan tubuh.
b. Kemampuan untuk mengetahui manfaat mekanik dari gerakan (memahami, meramalkan,
dan mengawal gerak secara terperinci).
c. Mengetahui tujuan-tujuan teknik dari setiap tugas gerak (mengembangkan nilai-nilai yang
relevan).
d. Selain itu, tujuan menggunakan biomekanik adalah untuk meningkatkan performance,
equipment, training methods, coaching technique, dan reduction in injury.
Seorang guru, pelatih, instruktur atau siapapun yang terlibat dalam pembinaan olahraga perlu
mengetahui biomekanik, sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk menjawab
permasalahan mengenai:
1. Bagaimana pelaksanaan gerak yang benar?
2. Apa yang salah pada gerakan itu?
3. Mengapa gerakan itu salah?
4. Apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya?
Melalui biomekanika kita akan membiasakan diri untuk melakukan kegiatan atau gerak yang
efisien.
2. Hukum Newton
Hukum Newton I sebagaimana dirumuskan oleh Sir Isaac Newton (1642-1772) adalah:
“Sebuah benda terus dalam keadaan diam atau terus bergerak dengan kelajuan tetap, kecuali
jika ada gaya luar yang memaksa benda tersebut mengubah keadaan.” Hukum I Newton juga
menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau keadaan
bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum I Newton
dikenal juga dengan sebutan Hukum Kelembaman. Hukum ini mulai diterapkan dari mulai
menarik busur, terutama dari sikap set up. Pemanah tidak boleh hanya menggunakan otot
bahagian belakang saja dalam menarik, tetapi harus menggunakan lengan atas dan tangan
penarik dengan baik. Bagaimanapun juga, jika pemanah secara berterusan menarik, bermakna
melepaskan posisi holding, dimana kita memerlukan menghantar ketegangan yang
memungkinkan dari lengan atas dan tangan penarik ke otot bahagian belakang. Oleh kerana
itu, jika holding tidak tercapai, tidak ada penyampaian ketegangan yang boleh terjadi. Selama
fasa penghantaran, otot punggung secara berterusan menggerakkan scapula kearah tulang
belakang, ketika ketegangan dari lengan atas dan tangan penarik telah dihantar.
Hukum Newton II berbunyi: “Benda akan mengalami percepatan jika ada gaya yang
bekerja pada benda tersebut dimana gaya ini sebanding dengan suatu constant (massa) dan
percepatan benda”. Maksudnya, makin besar percepatan makin besar pula kekuatannya,
makin kecil percepatan makin kecil pula kekuatannya. Hukum ini akan menerapkan
momentum dari memulai gerakan menarik. Dengan demikian lebih baik menarik yang cepat
dan dalam garis lurus kira-kira 2-3 inchi di bawah dagu.
Hukum Newton III berbunyi: “Dua benda yang berinteraksi akan timbul gaya pada
masing-masing benda yang arahnya berlawanan arah dan besarnya sama”. Dalam hukum ini
dijelaskan mengenai aksi dan reaksi. Dimana pada saat proses release, aksi yang diberikan
ialah pada saat otot-otot scapula bekerja menarik tali kebelakang yang menghasilkan suatu
reaksi yang disebut proses klicking, sehingga membuat anak panah terlepas dari busur.
3.Keseimbangan Prinsip Gaya Horizontal dan Vertikal
Dalam proses release, juga menuntut adanya keseimbangan statik yang harus dipertahankan
selama menembak. Keseimbangan yang baik dan sesuai dengan biomekanik, dapat membuat
pemanah melakukan teknik yang baik dan membuat sedikit upaya dari otot yang terlibat
dalam gerakan tersebut. Posisi tubuh yang tepat akan menghasilkan sedikit ketegangan pada
tubuh, sehingga sikap holding dan aiming dapat dicapai dalam proses release. Pendistribusian
berat badan merupakan komponen yang sangat penting pada pendistribusian gaya vertikal
dan horizontal.
Hubungan langsung dan secara professinal antara gaya vertikal dan horizontal dalam panahan
tidak dapat ditunjukkan dengan menggunakan gaya yang tepat. Bagaimanapun juga, dengan
postur yang benar dan seimbang, pemanah boleh lebih kuat mengembangkan gaya yang lebih
bermanfaat, sehingga bisa mencapai stabilitas yang lebih baik.
4. Force
Force/gaya yang di gunakan dalam proses release adalah gaya internal (tekan) / internal
forces terutama saat scapulae dan sikut pada lengan kanan menarik kebelakang.
Vector/arah gaya terjadi pada saat gerakan sikut lengan kanan melakukan gerakan
kebelakang baik pada saat menarik tali busur sampai melepaskan anak panah.
External Forces/tenaga dari luar, Dari awalan sampai proses release, Di luar tubuh, Hambatan
udara dan gravitasi juga berpengaruh pada saat melakukan gerakan.
Kesimpulan
Dilihat dari karakteristiknya olahraga panahan adalah melepaskan panah melalui lintasan
tertentu menuju sasaran pada jarak tertentu. Dalam olahraga panahan atau olahraga lainnya,
atlet sangat dituntut untuk menampilkan penampilan terbaiknya. Nampaknya ini bukanlah
sesuatu yang mudah bagi atlet yang tidak terlatih, bahkan atlet terlatih pun seringkali
mengalami kesulitan. Untuk mengatasi hal ini, bisa dibantu dengan memahami biomekanik.
Analisis biomekanik sangat penting untuk terciptanya gerakan yang efisien, terutama dalam
melakukan teknik memanah. Dari berbagai urutan teknik dasar dalam olahraga panahan,
teknik release adalah faktor utama dalam penunjang ketepatan anak panah menuju sasaran.
Adapun analisa yang bisa didapat secara biomekanik antara lain: poros/axis I dan II, Hukum
Newton I, II, dan III, serta forces, mulai dari vertical dan horizontal force, internal dan
external force, serta vector atau arah gaya yang bekerja.
Bibliografi…
https://jspivey.wikispaces.com/Jennifer+and+Lynn
http://michellemoran.blogspot.com/2008_04_13_archive.html