You are on page 1of 38

ATTENTION

Bilqis Humaeroh Muharromah


Budy Septiady

Devy Yulianti Trijayanti


Fitriani
Pengertian Attention

Attention adalah bentuk konsentrasi dari


aktivitas mental yang memungkinkan kita untuk
mengambil informasi dalam porsi terbatas dari
arus besar informasi yang tersedia dari dunia
sensori dan memori (Fernandez-Duque &
Johnson, 2002; Styles, 2006; Ward, 2004).
Proses Attention
Dalam attention juga melibatkan dua proses
(Chun & Marois,2002), yaitu:
• top-down processing
• bottom-up processing
Top Down Processing

• Ketika kita berkonsentrasi karena ingin


memperhatikan beberapa stimulus tertentu,
ini disebut top-down processing
Bottom – Up Processing

• Terkadang kita mengkonsentrasikan aktivitas


mental kita karena stimulus yang menarik di
lingkungan telah menangkap perhatian kita,
ini disebut bottom-up processing.
Tiga Jenis Proses Attention:

• Divided attention
• Selective attention
• Saccadic eye movements
1. Divided Attention

• Pada divided attention ini, kita mencoba untuk


memperhatikan dua atau lebih pesan yang
simultan, merespon terhadap masing-masing
pesan tersebut sesuai dengan kebutuhan

• Dalam kebanyakan kasus, akurasi menurun,


terutama pada tugas-tugas yang menantang
(Ward, 2004)
2. Selective Attention
• Dalam selective attention, orang-orang di instruksikan
untuk merespon secara selektif untuk jenis informasi
tertentu, sementara mengabaikan informasi lainnya
(Fuster, 2003; Milliken et pada, 1998)

• Mungkin Anda telah memperhatikan bahwa Anda


biasanya hanya dapat mengerti satu percakapan di sebuah
pesta yang berisik, sebaliknya, Anda biasanya tidak bisa
memproses isi percakapan lainnya. Selective attention
yang awalnya mungkin tampak tidak bermanfaat,
sebenarnya bisa bermanfaat
Berikut adalah tiga kategori dasar selective
attention:
• Auditory task yang disebut “dichotic listening”
• Visual task yang disebut efek stroop (the
Stroop effect)
• Pencarian visual (Visual search)
• Dichotic listening
Auditory task
• Disebut Dichotic listening
• Di laboratorium dichotic listening dipelajari dengan
meminta orang-orang untuk memakai earphone, satu
pesan diberikan di telinga kiri dan pesan yang berbeda
diberikan ke telinga kanan. Biasanya, para peserta
penelitian diminta untuk memantau pesan dalam satu
telinga, yaitu, mendengarkan pesan tersebut dan ulangi
setelah pembicara. Jika pendengar membuat kesalahan
dalam melaporkan kembali isi pesan tersebut, maka
peneliti tahu bahwa pendengar tidak memperhatikan
terhadap pesan tersebut.
Auditory task
• Ketika kita dikelilingi oleh banyak sekali
percakapan yang simultan, dan bahkan jika
kita berfokus pada salah satu percakapan, kita
mungkin menyadari bahwa nama kita disebut
dalam suatu percakapan yang ada di dekat
kita, fenomena ini disebut efek pesta koktail
(the cocktail party effect).
Visual task yang disebut
efek stroop (the Stroop effect)
Visual task

• The Stroop Effect diambil dari nama James R. stroop


(1935), yang menciptakan eksperimen yang terkenal di
slide sebelumnya.

• Menurut stroop effect, orang membutuhkan waktu


lama untuk menyebutkan nama warna tinta ketika
warna yang digunakan dalam pencetakan kata tidak
sesuai dengan kata itu sendiri. Sebaliknya, mereka
dapat dengan cepat menyebutkan nama warna tinta
yang sama dengan kata yang muncul.
Visual task
• Dalam studi stroop effect, orang mungkin membutuhkan
sekitar 100 detik untuk menyebutkan warna tinta dari
100 kata yang tidak selaras dengan warna tersebut
(misalnya, tinta merah yang digunakan dalam kata BIRU)

• Sebaliknya, mereka membutuhkan hanya sekitar 60


detik untuk menyebutkan nama warna tinta untuk 100
kata yang selaras dengan warna tersebut (CM MacLeod,
2005)
Visual task

• Dalam studi stroop effect, orang mungkin


membutuhkan sekitar 100 detik untuk
menyebutkan warna tinta dari 100 kata yang
tidak selaras dengan warna tersebut (misalnya,
tinta merah yang digunakan dalam kata BIRU)

• Sebaliknya, mereka membutuhkan hanya sekitar


60 detik untuk menyebutkan nama warna tinta
untuk 100 kata yang selaras dengan warna
tersebut (CM MacLeod, 2005)
Visual task

• Selain itu, para psikolog klinis telah menciptakan teknik


terkait yang disebut “the emotional Stroop task
• Pada emotional stroop task, orang diperintahkan untuk
menyebutkan nama warna tinta kata-kata yang terkait
dengan kemungkinan gangguan psikologis. Misalnya,
seseorang yang tampaknya memiliki gangguan phobia
laba-laba, ia akan diinstruksikan untuk menyebutkan
nama warna tinta kata-kata yang tercetak seperti
berbulu dan merangkak. Orang dengan fobia secara
signifikan lebih lambat pada kata-kata anxiety-related
ini daripada kata-kata yang dikontrol. Sebaliknya, orang
yang tanpa phobia tidak menunjukkan perbedaan
antara dua jenis kata tersebut
Visual Search

• Kita mungkin melakukan beberapa pencarian visual


(visual search) dalam satu jam terakhir, mungkin
sebuah notebook, sweater, atau pulpen.
• Terdapat dua variabel stimulus yang lebih rinci:
1. Apakah kita sedang mencari untuk fitur tunggal
(single feature), fitur terisolasi (isolated feature),
atau satu set fitur gabungan (combined feature), dan
2. Apakah kita sedang mencari feature-
present/feature-absent effect
Visual Search

• Isolated-Feature/Combined-Feature Effect
Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh
Treisman dan Gelade (1980) yaitu, jika target
berbeda dari item yang tidak relevan pada display
sehubungan dengan fitur sederhana seperti
warna, pengamat dapat dengan cepat mendeteksi
target. Bahkan, mereka bisa mendeteksi target ini
sama cepatnya ketika itu disajikan dalam sebuah
susunan yang terdiri dari 24 item seperti saat itu
disajikan dalam sebuah susunan yang hanya terdiri
dari 3 item (Geng & Behrmann, 2003; Styles, 2006;
Treisman, 1993; Treisman & Gelade, 1980).
Visual Search

• Feature-present/feature-absent effect
• Ketika orang sedang mencari fitur yang
ada/tersedia (feature-present)biasanya dapat
menangkap perhatian mereka secara otomatis.
• Sebaliknya, perhatikan apa yang terjadi bila Anda
sedang mencari sebuah fitur yang tidak ada
(feature-absent)
• Treisman dan Souther (1985) menemukan bahwa
waktu pencarian meningkat secara dramatis
seiring dengan jumlah item yang tidak relevan
meningkat. Orang yang sedang mencari fitur yang
tidak ada harus menggunakan perhatian terfokus.
3. Saccadic Eye Movements

• Gerakan mata yang sangat cepat dan berpindah dari satu


tempat ke yang berikutnya dikenal sebagai gerakan mata
saccadic (saccadic eye movement)
• Tujuan dari gerakan mata saccadic adalah untuk membawa
pusat retina pada kata-kata yang ingin Anda baca.
• Sebuah bagian yang sangat kecil di tengah retina, yang
dikenal sebagai fovea, memiliki ketajaman lebih baik dari
bagian retina lain. Oleh karena itu, gerakan saccadic sangat
penting dalam rangka menggerakkan mata sehingga kata-
kata baru dapat terdaftar di fovea (Irwin, 2003, 2004; Starr
& Inhoff, 2 004).
3. Saccadic Eye Movements

• Ketika Anda membaca, saccade pada masing-masing


mata Anda bergerak maju sekitar 7 sampai 9 huruf. Para
peneliti telah memperkirakan bahwa orang membuat
antara 150.000 dan 200.000 gerakan saccadic setiap
hari (Irwin, 2003; Rayner & Johnson, 2005).
• Gerakan mata saccadic menunjukkan beberapa pola
yang dapat diprediksi. Mata biasanya melewati kata-kata
pendek terakhir, kata-kata yang sering muncul dalam
suatu bahasa, dan kata-kata yang dapat ditebak dalam
sebuah kalimat. Sebaliknya, ukuran gerakan saccadic
akan kecil jika kata berikutnya adalah kalimat yang salah
eja atau tidak biasa (Pynte et al, 2004;. Rayner et al,
2004;. White & Liversedge, 2004).
Ringkasan
1.Perhatian (Attention) adalah bentuk konsentrasi dari aktivitas
mental yang memungkinkan kita untuk mengambil informasi
dalam porsi terbatas dari informasi yang tersedia dari
lingkungan dan ingatan kita.
2.Jenis pertama dari proses attention dibahas dalam bab ini iaalah
divided attention. Penelitian pada divided attention adalah
ketikan orang harus memperhatikan beberapa rangsangan
secara bersamaan. Sebagai contoh, kita tidak bisa bicara
dengan ponsel hands-free dan hati-hati dalam berkendara pada
waktu yang sama. Namun, dengan latihan secara ekstensif,
kinerja orang dalam beberapa tugas divided attention dapat
meningkat.
Ringkasan
3.Jenis kedua proses attention adalah selective
attention, dan bab ini memaparkan tiga contoh
berbeda dari sselective attention:
• Contoh pertama dari selective attention adalah
teknik dichotic listening, yang menunjukkan
bahwa kita biasanya sedikit memperhatikan
pesan yang tidak relevan. Kadang-kadang,
bagaimanapun, kita mungkin mengenali jenis
kelamin pembicara, nama kita sendiri.
Ringkasan
• Contoh kedua dari selective attention adalah stroop effect. Varian A
disebut "emotional stroop task" menunjukkan bahwa orang dengan
gangguan atau masalah tertentu memiliki kesulitan untuk
mengidentifikasi warna tinta kata-kata yang relevan dengan gangguan
mereka, misalnya, orang dengan gangguan makan membutuhkan
waktu lebih lama daripada orang lain untuk melaporkan warna tinta
kata-kata yang terkait dengan makanan.
• Contoh ketiga dari selective attention yang ditemukan adalah
pencarian visual (visual searching). Sebagai contoh, kita dapat
menemukan target lebih cepat jika sering muncul, jika berbeda dari
objek yang tidak relevan hanya dalam satu dimensi (misalnya, warna),
dan jika fitur tertentu dari sebuah stimulus ada dalam bentuk nyata
daripada tidak ada.
Ringkasan
• Jenis terakhir dari proses attention adalah
gerakan mata saccadic (saccadic eye
movement), yang sistem visual kita buat
selama membaca. Pola saccadic-movement
tergantung pada faktor-faktor seperti
prediktabilitas teks, perbedaan individu dalam
kemampuan membaca, dan arti yang lebih
umum dari teks.
EXPLANATION FOR ATTENTION
• Penelitian Neuroscience dalam Attention
• Hal penting dalam attention task:
• Michael Posner dan Mary Rothbart (2007a, 2007b)
mengemukakan bahwa tiga sistem di dalam
korteks mengelola aspek yang berbeda dari
perhatian:
(a) Jaringan orientasi atensi (the orienting attention
network)
(b) Jaringan atensi eksekutif (the executive attention
network), dan
(c) Jaringan peringatan atensi (the alerting attention
network)
EXPLANATION FOR ATTENTION
a. The orienting attention network
Bayangkan ketika kita sedang mencari
lensa kontak yang hilang di area sekitar
wastafel kamar mandi. Ketika kita memilih
informasi dari input sensori, jaringan
orienting attention kita diaktifkan. Jaringan
orienting attention bertanggung jawab
untuk jenis perhatian yang diperlukan
untuk pencarian visual (visual search), di
mana kita harus mengalihkan perhatian ke
berbagai lokasi spasial
EXPLANATION FOR ATTENTION
• Dua komponen penting dari jaringan orienting
attention terletak di lobus parietal.
• Orang yang memiliki kerusakan otak di daerah
parietal dari hemisphere kanan otak, akan
kesulitan melihat stimulus visual yang muncul
di sisi kiri bidang visual mereka. Sebaliknya,
orang dengan kerusakan di daerah parietal kiri
kesulitan melihat stimulus visual di sisi kanan
EXPLANATION FOR ATTENTION
• Banyak penelitian baru pada jaringan orienting
attention yang telah menggunakan Positron
Emission Tomography (PET scan), dimana para
peneliti mengukur aliran darah di otak dengan
menyuntikkan partisipan/peserta dengan unsur
kimia radioaktif sebelum dia melakukan tugas
kognitif (cognitive task).
• Unsur kimia ini berjalan melalui darah ke bagian
otak yang aktif selama tugas kognitif.
• Menurut penelitian PET-scan, korteks parietalis
menunjukkan peningkatan aliran darah ketika
orang melakukan pencarian visual (visual
searching) dan memperhatikan lokasi spasial
(Palmer, 1999; Posner & Rothbart, 2007)
EXPLANATION FOR ATTENTION
b. The executive attention network
• The stroop task meupakan salah satu bentuk
jaringan executive attention.
• Jaringan executive attention juga beroperasi
ketika orang diminta untuk mendengarkan daftar
kata benda dan untuk menyatakan penggunaan
setiap kata, seperti mendengarkan kata jarum
dan menanggapi "menjahit“
• Selain itu, jaringan executive attention aktif untuk
kontrol top-down dalam atensi
• Jaringan executive attention mulai berkembang
pada usia 2 tahun
EXPLANATION FOR ATTENTION
• Terdapat 3 pertimbangan dlm Eexecutive
Attention:
(1) Elemen dasar teori fitur-integrasi (feature-
integration),
(2) Penelitian tentang teori, dan
(3) Status teori saat ini.
EXPLANATION FOR ATTENTION
1. Elemen dasar
• Menurut teori feature-integration Treisman,
dalam suatu situasi kita kadang menggunakan
distributed attention. Distributed attention
memungkinkan kita untuk mendaftarkan fitur-
fitur secara otomatis, menggunakan proses
paralel, mendaftarkan semua fitur secara
bersamaan.
• Jenis processing kedua dalam teori Triesman
adalah focused attention. Focused attention
memerlukan pengolahan seri, dan
mengidentifikasi satu objek pada satu waktu.
EXPLANATION FOR ATTENTION
2. Penelitian tentang teori
• Dalam beberapa penelitiannya, Treisman
menggunakan frase "divided attention" bukan
"distributed attention". Penelitian lain
menunjukkan bahwa sistem penglihatan kita
dapat menciptakan ilusi hubungan material
(Treisman, 1990; Wolfe, 2000), contohnya
ialah proses top-down.
EXPLANATION FOR ATTENTION
3. Status teori saat ini
• Status teori saat ini: Elemen-elemen dasar
teori feature-integration diusulkan lebih dari
dua puluh lima tahun yang lalu. Sejak itu,
peneliti telah menambahkan lusinan studi dan
dimodifikasi teori asli. Peneliti sering
mengusulkan sebuah teori yang awalnya
menarik perbedaan yang jelas antara dua atau
lebih proses psikologis.
EXPLANATION FOR ATTENTION
c. The alerting attention network
Bertanggung jawab untuk membuat kita peka
dan waspada terhadap rangsangan yang baru,
juga membantu untuk membuat kita waspada
untuk jangka waktu yang lama (Posner &
Rothbart, 2007a, 2007b).
RINGKASAN
1. Penelitian Neuroscience dalam attention telah
menggunakan PET scan untuk membuktikan
bahwa jaringan attention posterior terletak di
korteks parietal, aktif selama pencarian visual.
Juga, ketika orang memiliki lesi di korteks parietal,
mereka tidak dapat melihat benda-benda visual
dalam bidang visual yang berlawanan.
2.Penelitian Neuroscience juga telah menggunakan
PET scan untuk menunjukkan bahwa jaringan
attention anterior terletak di lobus frontal, maktif
selama stroop task dan tugas lainnya yang
berfokus pada makna kata.
RINGKASAN
3.Teori awal attention berfokus pada "bottleneck" yang
membatasi perhatian pada bagian tertentu dari
processing tetapi perspektif ini terlalu sederhana.
4. Treisman mengusulkan teori feature-integration yang
berisi dua komponen:
a. Distributed attention, yang dapat digunakan secara
otomatis untuk menyimpan fitur khusus, dan
b. Focused attention, yang digunakan untuk mencari
kombinasi fitur dan fitur yang hilang. Illusory
conjunctions mungkin muncul ketika atensi kelebihan
beban. Dengan beberapa modifikasi, teori feature-
integration berperan untuk banyak aspek penting
dalam atensi visual.
TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

SAMPAI JUMPA

DADAHHHHHHHHHH

You might also like