You are on page 1of 25

BAB 1 PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan harta yang paling berharga bagi setiap orang. Karena dengan kondisi tubuh yang sehat, setiap orang akan mampu untuk melakukan segala aktifitas mereka dengan sebaik mungkin. Sehat berarti tidak sakit. Maksudnya orang yang sehat itu adalah orang yang sehat secara jasmani dan rohani. Banyak hal yang mempengaruhi kesehatan setiap orang. Mulai dari masalah kebersihan, baik kebersihan jasmani, kebersihan lingkungan, kebersihan makanan dan lain sebagainya. Faktor paling utama yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan ialah keadaan lingkungan sekitar. Keadaan lingkungan dimana kita tinggal sangat berpengaruh terhadap daya tahan maupun kondisi kesehatan kita. Oleh karena itu setiap masyarakat selalu dianjurkan untuk bergaya hidup sehat dengan menjaga lingkungan. Suatu lingkungan itru dinyatakan bersih atau tidak tergantung kepada setiap orang yang menempatinya. Tapi sangat disayangkan, sekarang ini kepeduliaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sangat minim. Banyak masyarakat yang saling egois untuk menjaga kebersihan lingkungan. Hampir semua penduduk hanya memperhatikan kebersihan dirinya sendiri dan rumahnya saja. Memang hidup sehat itu selalu dimulai dari adanya kesadaran sendiri untuk menjaga kebersihan. Namun banyak orang hanya sebatas untuk dirinya sendiri tanpa memikirkan lingkungan diluarnya. Sikap inilah yang banyak menyebabkan banyak lingkungan yang tidak terawat hingga menimbulkan banyak penyakit. Lingkungan yang seharusnya bersih kini menjadi sumber penyakit. Terutama yang menjadi sorotan yaitu daerah-daerah sekitar sepanjang aliran sungai yang dipadati pendududuk. Banyak masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai tersebut tidak sadar akan pentingnya kesehatan. Segala aktivitas sehari-hari mulai dari mck, mencuci pakaian dan piring, mandi, sampai mengambil air masak pun dilakukan di sungai tersebut. Sepanjang sungai yang dipenuhi oleh tebaran-tebaran sampah tidak jadi persoalan bagi mereka. Sampah dan limbahlimbah rumah tangga yang seharusnya dilarang dibuang ditempat tersebut dengan terpaksa harus dibuang disepanjang aliran sungai. Hal ini disebabkan oleh kepedulian masyarakat dan kurangnya perhatian dari pemerintah. Banyak orang yang sepele terhadap sampah. Namun sampah bisa menjadi malapetaka yang besar bagi manusia. Hal ini disebabkan karena sampah yang secara sembarangan dibuang lama kelamaan akan menumpuk dan akan berserakan dimana-mana. Sampah yang kita anggap kecil bisa menjadi masalah besar. Sebagai contoh sampah bisa menyebabkan

banjir bandang, selain itu sampah yang dibuang sembarangan kesungai bisa menyebabkan populasi sungai tersebut menjadi tercemar akibat dari sampah-sampah tersebut sulit terurai. Sampah juga menyebabkan banyak penyakit yang timbul. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan kesungai apalagi berupa plastik-plastik, akan menggenang air sehingga sampah tersebut menjadi sarang bagi nyamuk. Kemudian akan menyerang penduduk sekitar dan menyebabkan terkena demam berdarah. Selain demam berdarah bakteri-bakteri yang menggenang diair tersebut jika dikonsumsi secara terus menerus akan menyebabkan alergi dan diare.

2. MASALAH
Masalah pencemaran lingkungan saat ini sangat marak dibicarakan. Terutama masalah sampah dan limbah masyarakat yang menjadi persoalan utama bagi pemerintah dan masyarakat. Sampah yang selalu ada setiap hari sebenarnya bisa ditanggulangi, namun banyak masyarakat yang tidak peduli akan hal itu. Mereka hanya menganggap kalu sampah itu hanya bersifat sementara dan tidak memikirkan bagaimana dampak yang akan ditimbulkan di masa depan. Banyak dampak yang akan ditimbulkan oleh sampah terhadap kesehatan masyarakat di sekitarnya. Sebagai contok sampah yang dibuang di daerah perairan akan mencemari air tersebut. Air tersebut kemudian dipakai dan air yang dipakai tersebut tidak tergolong air yang bersih lagi. Sehingga hal ini bisa menyebabkan adanya gangguan kesehatan bag orang yang mengkonsumsinya. Sebagai contoh adanya gangguan kulit, diare, sesak nafas akibat dari bau yang dihasilkan oleh sampah, dan masih banyak lainnya. Hal ini yang menyebabkan banyak masyarkat yang bigung mengatasinya. Masyarakat beraggapan bahwa hanya dari makanan saja seseorang itu bisa memiliki badan yang sehat. Masyarakat terkadang tidak memikirkan faktor dari luar seperti lingkungan dapat menyebabkan dampak yang negatif terhadap kesehatan masyarakat.

3. TUJUAN MASALAH
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai keadaan lingkungan masyarakat sekarang ini terutama agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. Karena dengan lingkungan yang bersih maka kita pun secara tidak langsung tetap sehat. Selain itu tujuan lainnya adalah sbb. 1. untuk mengetahui penyebab utama mengapa masyarakat tidak mau peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. 2.Untuk mengetahui dampak yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan masyarkat terutama lingkungan disekitar daerah perairan.

3. untuk mengetahui kendala atau masalah utama yang dialami masyarakat sehingga banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan mereka 4. untuk mengetahui keluhan-keluhan masyarakat terhadap keadaan lingkungan ymereka yang dipenuhi oleh sampah 5. untuk mengetahui usaha apa yang telah dilakukan dalam menangani masalah pencemaran tersebut. Baik dari masyarakat itu sendiri maupun dari pemerintah.

4. MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana sebenarnya keadaan lingkungan di wilayah Indonesia ini terutama daerah yang ada di sekitar pinggiran sungai. Selain itu penelitian ini juga dilakukan agar masyarakat yang membacanya bisa sadar terhadap pentingnya kesehatan bagi kehidupan manusia, serta akan mengetahui bagaimana upaya penanggulangan atau pun pencegahan terhadap dampak yang ditimbulkan.

5. KERANGKA BERPIKIR
Banyak orang beranggapan bahwa sampah adalah hal yang tidak harus dipersoalkan. Sampah yang kelihatan kecil bisa menjadi bencana bagi hidup manusia. Seperti kita ketahui akibat sampah banyak terjadi banjir dan menimbulkan berbagai penyakit pada manusia. Sampah merupakan malapetaka bagi manusia. Hal ini menjadi dasar saya untuk melakukan penelitian didaerah Sakatiga yang merupakan salah satu daerah yang para penduduknya tinggal diperairan. pencemaran air oleh limbah masyarakat hal menjadi sorotan utama bagi saya. Lankah pertama yang saya ambil yaitu memilih lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi penelitian. Saya memilih daerah Sakatiga Seberang Kecamatan Indralaya 01 karena daerah ini memenuhi syarat judul yang telah saya rancang. Selain itu daerah ini sangat mudah untuk dijangkau karena tidak jauh dari tempat tinggal saya. Setelah memilih lokasi ini, langkah selanjutnya saya langsung terjun kelapangan, berinteraksi dengan masyarakat kemudian melihatlihat keadaan lokasi tersebut. Memang sangat memprihatinkan. Wilayah perairan tersebut tergolong daerah yang sudah tidak sehat lagi. Banyak dijumpai sampah-sampah berserakan di sepanjang aliran sungai, air yang berwarna kuning kecokelatan menyebabkan lokasi ini sangat tidak enak untuk dipandang. Apalagi setelah mengetahui informasi dari masyarakat yang sangat menyedihkan. Banyak masyarakat keluhkan kebijakan pemerintah yang tidak mengijinkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempat penampungan sampah yang ada di pasar Layo. Hal ini menyebabkan masyarakat terpaksa mencemari lingkungan mereka sendiri engan membuang segala limbah rumah tangga mereka di sungai tersebut. Secara tak langsung hal ini menyebabkan terjadinya pencemaran air yangsemakin lama semakin berdampak buruk terhadap kehidupan

masyarakat. Setelah melakukan wawancara beberapa hari kemudian saya terjun kembali kelapangan untuk mengamati kegiatan sehari-hari. Sesuai pernyataan salah satu warga, untuk mengamati kegiatan sehari-hari penduduk sebaiknya pada pagi hari. Karena pada pagi hari terlihat aktivitas masyarakat disekitar sungai dan jika siang hari dan malam tak tampak aktivitas, semuanya hanya di rumah dan sebagian dari kepala rumah tangga melakukan aktivitas diluar, seperti berdagang, bertani, dan lain sebagainya. Maka pada pagi hari saya langsung meninjau tempat tersebut, dengan membawa kamera, saya melihat, mengambil foto-foto masyarakat yang sedang melakukan aktivitasnya.misalnya dimulai dari mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, buang air besar, mengambil air masak untuk dikonsumsi dan masih banyak aktivitas lainnya. Semua hal dilakukan disungai tersebut. Memang tidak masuk diakal. Tapi itulah kenyataan yang terjadi. Sangat memprihatinkan. Banyak hal yang bisa saya ambil selama penelitian tersebut. Menyadari bahwa teryata masih banyak orang yang kurang beruntung dari saya. Dari situ saya bisa mengambil satu pesan bahwa setiap hal yang telah kita dapat harus kita syukuri.

BAB II
1. Data Primer 2.1.1. Foto Hasil Penelitian
Keterangan: Gambar disamping ini

merupakan gambar wilayah yang penelitian penulis. Dimana wilayah ini terletak di daerah pasar Layo. Tepatnya di desa Sakatiga Seberang Kecamatan Indralaya 01.

Keterangan: Gambar ini merupakan daerah perairan didesa Sakatiga. Terlihat pada gambar disekitar perairan tampak sampah yang bertebaran dimana-mana. Terlihat banyak sampah yang dibuang secara sembarangan, sehingga sangat tidak enak untuk dilihat. Sampah-sampah tersebutlah yang menjadi sumber penyakit damn mengakibatkan pencemaran air didaerah tersebut.

Keterangan: pada gambar tersebut terlihat seseorang yang sedang buang air besar di jamban yang hanya berupa kotak yang terbuat dari papan. Hal ini kita lihat sanat dramatis. Kamar mandi yang tidak ada, menyebabkan masyarakat harus buang air besar dengan situasi seadanya langsung dibuang keair tersebut. Hal ini secara tidak lansung sudah termasuk mencemari populasi air tersebut.

Keterangan: gambar tersebut terlihat seorang ibu yang sedang mencuci pakaian di sungai, daerah perairan Sakatiga. Terlihat ibu ini sedang mencuci dengan menggunakan sabun dan deterjen. Sabun dan deterjen salah satu dari sekian banyak penyebab pencemaran air. Karena didalam deterjen tersebut terdapat bahabahan kimia yang sangat berbahaya.

Keterangan : pada gambar tersebut terlihat ternak bebek yang tinggal di sekitar daerah perairan tersebut. Terlihat bebek-bebek tersebut mencari makan dan bermain di air tersebut, sedangkan masyarakat juga mengambil air dari aliran yang sama. Maka dengan adanya kotoran bebek tersebut langsung tercampur diair tersebut kemusian menyebabkan pencemaran air.

Keterangan: Pada gambar terlihat tempat penampungan air. Tempat tersebut adalah tempat air untuk memasak. Dimana air yang didalamnya diambil dari sungai yang telah terlihat dari gambar sebelumnya. Air tersebut sudah sangat kotor. Berwarna coklat dan berbau. Masyarakat mengambil air tersebiut kemudian hari(seperti mengendapkannya terlihat pada selama gambar) 3 dan

kemudian dikonsumsi.

Keterangan: gambar tersebut adalah gambar rumah pemukiman penduduk masyarakat yang di sekitar pasar Layo. Terlihat rumahtergolong sederhana dam ukup memprihatinkan. Segala aktivitas tampak mereka lakukan di sungai tersebut.

2.1.2. Literatur
Sumber literatur yang dipakai ialah Buku yang berjudul Advokasi Publik dalam Kebijakan Pelayanan Kesehatan. Dalam buku ini dibahas mengenai penyakit-penyakit yang dialami manusia akibat persoalan yang biasa tetapi menjadi tak biasa. Sebagai contoh masalah lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Contoh masalah kesehatannya ialah masalah penyakit dire, penyakit kulit seperti alergi, muntaber, sesak nafas dan banyak lainnya. Pada buku ini dijelaskan bagaimana gejalanya, dan bagaimana ara menanggulanginya. Dan hal yang disarankan oleh buku ini ialah penyakit yang biasa jangan dianggap sepele. Mulailah untuk hidup sehat dengan menjaga lingkungan dan mengatur pola makan agar memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna.

2. Data Sekunder
2.2.1. Internet

Pencemaran Air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.

Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Info : http://id.wikipedia.org/wikizdvn Pencemaran air dapat terjadi baik pada air sumur, sumber mata air, sungai, bendungan, maupun air laut. Pencemaran di daerah hulu dapat menimbulkan dampak di daerah hilir. Dampak dari pencemaran air yang sangat menonjol adalah punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air. Dampak lain adalah banjir akibat got tersumbat sampah, diikuti dengan menjalarnya wabah muntaber. 1) Limbah Pertanian Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organic. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati tapi kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. 2) Limbah rumah tangga Limbah rumah tangga dapat berupa berbagai bahan organic (misalnya sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik seperti plastic, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang bertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. Bahkan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur. 3) Limbah Industri Limbah industri bisa berupa polutan organic yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan berupa cairan panas. Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan minyak menggenangi lautan dalam jarak sampai ratusan kilometer. Tumahan minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan organisme laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi dengan pipa mengapung

agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak. 4) Penangkapan Ikan menggunakan racun Ada orang yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan), potas (racun kimia), atau aliran listrik untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan tangkapan, melainkan juga biota air lainnya.

Pengukuran Pencemaran Air


Pencemaran air dapat ditentukan dengan pengukuran secara kimia dan secara biologi. 1. Pengukuran pencemaran air secara kimia Pengukuran pencemaran air secara kimia adalah menentukan banyaknya bahan pencemar atau tingkat pencemaran secara kuantitatif dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Pengukuran ini terdiri dari pengukuran BOD, pH air, dan kadar CO2. a. Pengukuran BOD Banyaknya oksigen terlarut yang diperlukan mikroba untuk mengoksidasikan bahan organic disebut sebagai Konsumsi Oksigen Biologis atau Biological Oxygen Demand, yang biasa di singkat BOD. Angka BOD ditetapkan dengan menghitung selisih antara oksigen terlarut awal dengan oksigen terlarut awal awal denagn oksigen terlarut pada air cuplikan (sampel) setelah air disimpan selama 5 hari pada suhu 200C. oleh karenanya, BOD ditulis secara lengkap BOD205 atau BOD5 saja. Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal, yakni : (1) Proses oksidasi (pembongkaran) bahan-bahan organic (2) Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan bakteri anaerob dari dasar perairan (3) Proses pernapasan organisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari. b. Pengukuran pH air Perubahan nilai pH mempunyai arti penting bagi kehidupan air. Nilai pH yang rendah (sangat asam) atau tinggi (sangat alkalis) menjadi tidak cocok untuk kehidupan dari 5 ke 4), dikatakan keasaman naik 10 kali. Jika terjadi sebaliknya, keasaman turun 10 kali.

c. Pengukuran kadar CO2 Gas CO2 juga dapat larut ke dalam air. Kadar gas CO2 terlarut sangat dipengaruhi oleh suhu, pH, dan banyaknya organisme yang hidup di dalam air. Pencemaran air dapat diketahui dengan mengukur BOD, pH, dan kadar CO2, semakin tercemar, kadar oksigen terlarut semakin kecil. pH rendah merupakan indikasi pencemaran oleh bahan organic. 2. Pengukuran pencemaran air secara biologi Pengukuran pencemaran air secara biologi adalah menentukan tingkat pencemaran secara kualitatif dengan menggunakan petunjuk makhluk hidup (indicator biologis) pengukuran secara biologi hanya dapat menentukan seberapa besar tingkat pencemarannya, tetapi tidak dapat menentukan berapa kadar bahan pencemarnya. Pengukuran pencemaran air secara biologi dilakukan dengan menggunakan makhluk hidup. Planaria dapat dijadikan indicator bahwa sungai belum tercemar. Tubifex dapat dijadikan indicator bahwa sungai tercemar parah oleh bahan organik.

2.2.2. Koran
Dari berbagai macam sumber koran yang saya baca secara keseluruhan membahas dari dampak lingkungan yaitu dampak dari pencemaran air dan dampak dari pembuangan sampah secara sembarangan. Dampak yang paling sering diberitakan yaitu mengenai dampak sampah. Terjadi banjir dimana-mana. Hal ini disebabkan oleh tersumbatnya selokan-selokan dan pipa-pipa aliran air oleh sampah. Ketika hujan deras hal ini berakibat fatal. Sungai meluap, selokan-selokan dipenuhi oleh air sehingga menyebabkan banjir yang sangat besar. Banyak kerugian yang ditimbulkan. Mulai dari banyakrumah-rumah yang tergenang, hasil pertanian rusak, dan paling berdampak yaitu terhadap kesehatan masyarakat. Biasanya karena banjir, banyak anak-anak yang terkena diare dan alergi. Hal ini dikarenakan air banjir yang terdiri dari banyak bakteri-bakteri terkena kepada anakanak yang sangat sensitif. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sampah bisa menyebabkan akibat yang fatal. Jadi sangat diasarankan agar kita manusia bisa tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih.

2.2.3. Majalah
Majalah yang saya baca yaitu majalah mengenai lingkungan hidup. Saya menemukan sebuah artikel berjudul Analisis lingkungan yang membahas tentang berbagai macam pencemaran terhadap lingkungan. Banyak macam-macam pencemaran yang dibahas, namun hanya sebagian bahasan yang saya ambil sesuai judul penelitian saya. Kutipan artikel yang saya ambil yaitu mengenai pencemaran air. Dalam majalah ini terdapat banyak penyebab terjadinya pencemaran air. Hal yang paling disoroti sebagai penyebabnya yaitu masalah limbah. Limbah tidak pernah terlepas dari adanya penemaran air. Limbah yang dimaksud disini berbagai macam, yaitu limbah industri, limbah pertanian, limbah pertambangan. Dan paling banyak yaitu limbah rumah tangga. Selain menjelaskan mengenai penyebab terjadinya pencemaran air, artikel ini juga menjelaskan dampak dari pencemaran air tersebut. Dampak maupun akibat dari pencemaran ini tidak jauh berbeda dari keterangan-keterangan sebelumnya. Jadi dapat dikatakan jika terjadi pencemaran air, hal yang paling berdampak buruk yaitu kesehatan masyarakat. Dan yang paling penting ialah cara penanggulangan yang dilakukan. Masyarakat harus serius dalam menanggapi masalah ini. Tidak hanya baik dalam teori tapi yang paling ditekankan yaitu pembuktiannya melalui tindakannya.

BAB III PEMBAHASAN


Pencemaran lingkungan sekarang ini tidak jarang lagi didengar. Banyak wilayah indonesia yang sudah tercemar oleh berbagai polusi, mulai dari polusi udara, polusi air dan masih lainnya. Yang menjadi sorotan saat ini adalah lingkungan sekitar perairan, Dimana wilayah perairan saat ini dihadapkan oleh masalah yang serius yaitu pencemaran habitat air. Pencemaran ini bukan hal yang biasa karena pencemaran air tersebut bisa berakibat fatal bagi kehidupan manusia terutama populasi makhluk hidup di perairan. Air dikatakan tercemar bilamana terjadi perubahan komposisi atau kondisi yang diakibatkan oleh adanya kegiatan atau hasil kegiatan manusia sehingga secara langsung maupun tidak langsung air menjadi tidak alyak atau kurang layak untuk semua fungsi atau tujuan pemanfaatan sebagaimana kewajaran air yang dalam keadaan alami. Indikator air telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui : a. Adanya perubahan suhu air b. Perubahan PH c. Perubahan warna, bau dan rasa d. Timbulnya endapan, koloidal, bahan pelarut e. Adanya mikroorganisme f. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan

Pencemaran air disebabkan oleh banyak faktor. 1. Limbah pemukiman Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang

dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen. Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau danau yang ditutupi buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri. Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis. Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan. 2. Limbah pertanian Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen. Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dan cenderung konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut Biological Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai makanan konsentrasinya makin tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak. Contohnya ketika di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai konsumen puncak. 3. :Limbah Industri Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen.

Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dan cenderung konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut Biological Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai makanan konsentrasinya makin tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak. Contohnya ketika di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai konsumen puncak. 4. Limbah Pertambangan Limbah pertambangan seperti batubara biasanya tercemar asam sulfat dan senyawa besi, yang dapat mengalir ke luar daerah pertambangan. Air yang mengandung kedua senyawa ini dapat berubah menjadi asam. Bila air yang bersifat asam ini melewati daerah batuan karang/ kapur akan melarutkan senyawa Ca dan Mg dari batuan tersebut. Selanjutnya senyawa Ca dan Mg yang larut terbawa air akan memberi efek terjadinya AIR SADAH, yang tidak bisa digunakan untuk mencuci karena sabun tidak bisa berbuih. Bila dipaksakan akan memboroskan sabun, karena sabun tidak akan berbuih sebelum semua ion Ca dan Mg mengendap. Limbah pertambangan yang bersifat asam bisa menyebabkan korosi dan melarutkan logam-logam sehingga air yang dicemari bersifat racun dan dapat memusnahkan kehidupan akuatik. Selain pertambangan batubara, pertambangan lain yang menghasilkan limbah berbahaya adalah pertambangan emas. Pertambangan emas menghasilkan limbah yang mengandung merkuri, yang banyak digunakan penambang emas tradisional atau penambang emas tanpa izin, untuk memproses bijih emas. Para penambang ini umumnya kurang mempedulikan dampak limbah yang mengandung merkuri karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki. Biasanya mereka membuang dan mengalirkan limbah bekas proses pengolahan pengolahan ke selokan, parit, kolam atau sungai. Merkuri tersebut selanjutnya berubah menjadi metil merkuri karena proses alamiah. Bila senyawa metil merkuri masuk ke dalam tubuh manusiamelalui media air, akan menyebabkan keracunan seperti yang dialami para korban Tragedi Minamata.

Dampak dari pencemaran air Air yang telah tercemar dapat mengakibatkan kerugian terhadap manusia juga ekosistem yang ada didalam air. Kerugian yang disebabkan oleh pencemaran air dapat berupa : a. Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga, hal ini diakibatkan oleh air sudah tercemar sehingga tidak bisa digunakan lagi apalagi air ini banyak manfaatnya seperti untuk diminum, mandi, memasak mencuci dan lain lain. b. Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri, contoh air yang terkena minyak tidak dapat digunakan lagi sebagai solven atau sebagai air dalam proses industri kimia c. Air tidak dapat digunakan untuk keperluan pertanian, seperti untuk irigasi, pengairan sawah dan kolam perikanan. Apabila air sudah tercemar oleh senyawaan organik dapat mengakibatkan perubahan drastis pada PH air. Air yang bersifat terlalu asam atau basa akan mematikan tanaman dan hewan air, selain itu air yang tercemar oleh limbah B3 menyebabkan banyak ikan mati dan pada manusia timbul penyakit kulit ( rasa gatal).

Dampak secara keseluruhan yang paling terlihat yaitu: 1. Menyebabkan banjir 2. Kekurangan sumber air bersih Pencemaran air menyebabkan sumber air bersih semakin berkurang. Karena jika air sudah tercemar maka air tersebut tidak sehat lagi untuk di konsumsi. Air yang kita minum harus bersih sesuai standar, demikian juga air yang kita gunakan untuk mandi, mencuci, memasak, juga harus bersih. Bersih disini artinya bersih dari segi fisik, kimiawi dan biologis. Bersih secara fisik artinya jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau. Secara kimiawi air yang kualitasnya baik adalah yang memiliki pH netral, tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dan ion-ion logam, serta bahan organik. Sedangkan bersih secara biologis artinya tidak mengandung mikroorganisme seperti bakteri baik yang patogen/ menyebabkan penyakit atau yang apatogen. Ada 2 cara untuk mendapatkan air bersih dalam skala terbatas yaitu :

Tanpa Bahan Kimia, dan Dengan Menambahkan Bahan Kimia.

Kedua cara penjernihan air ini melalui 2 tahap, yaitu tahap pengendapan dan tahap penjernihan. Media penyaring yang digunakan adalah; pasir, arang batok, ijuk dan kerikil. Pada cara yang kedua, ditambahkan bahan kimia berupa tawas, kapur dan kaporit ke dalam bak pengendap untuk membantu menggumpalkan zat kimia pencemar. 3. Menjadi sumber penyakit Air adalah sumber kehidupan bagi manusia. Tanpa air manusia tidak akan dapat hidup. Oleh karena itu jika air sudah tercemar , manusia akan kekurangan air bersih maka bisa menyebabkan timbulnya berbagai gangguan kesehatan pada manusia. Penyakit yang ditimbulkan akibat pencemaran air ialah antara lain:

1. Diare
Diare biasanya terjadi pada anak-anak karena anak-anak masih rentan terhadap berbagai berbagai situasi misalnya lingkungan, makanan, dan lain-lain. Diare terjadi jika seseorang mengeluarkan feses dalam bentuk yang encer. Jika kotoran tersebut mengandung lendir dan darah, penderita telah mengalami fase yang disebut disentri. Diare dapat terjadi dalam kadar yang ringan maupun berat. Biasanya terjadi secara mendadak, bersifat akut, dan berlangsung dalam waktu lama. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan kadang diperlukan pengobatan khusus. Namun sebagian besar diare dapat diobati sendiri di rumah, meskipun kita tidak yakin penyebab yang menimbulkannya. Berikut Beberapa saran penting untuk mencegah mencret pada bayi : 1. Terus memberikan air susu ibu kepada si bayi. Jangan memberikan susu formula. Berikan ASI selama empat bulan pertama. Dengan ASI, tubuh bayi akan membentuk semacam antibodi untuk memperbaiki saluran pencernaannya dan menahan laju diare. 2. Jika Anda mulai memberikan makanan baru atau makanan padat kepada bayi, mulailah dengan sedikit demi sedikit dan melumatkan terlebih dahulu makanan tersebut. Ini dimaksudkan untuk memberikan waktu adaptasi bagi perut si bayi untuk mencerna makanan. 3. Jagalah agar kondisi bayi selalu bersih dan berada di tempat yang sehat 4. Mencegah agar anak tidak memasukkan barang-barang kotor ke dalam mulutnya 5. Jangan memberikan obat-obatan yang tidak diperlukan oleh bayi

2. Alergi kulit
Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik)atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata lain, tubuh manusia berkasi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen. alergen adalah senyawa yang dapat menginduksi imunoglobulin E (IgE) melalui paparan berupa inhalasi (dihirup), ingesti (proses menelan), kontak, ataupun injeksi. Respon tubuh terhadap suatu alergen terjadi melalui proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sifat inang, lingkungan, dan sifat fisik dari alergen. Sebagian besar alergen merupakan protein yang dapat merangsang respon imun tubuh melalui reaksi enzimatik atau aktivasi reseptor pada sel epitelium mukosa secara langsungAlergi disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE.

3. Sesak Nafas
Pencemaran air juga menyebabkan polusi udara. Hal ini diakibatkan dari berbagai macam limbah yang akhirnya mengeluarkan bau yang tak sedap. Seperti di daerah perairan yang dijadikan tempat pemukiman penduduk, banyak penduduk yang sembarangan membuang sampah sehingga sekitar perairan timbul bau yang tak sedap. Seperti contoh didaerah yang menjadi penelitian yaitu daerah pasar. Banyak penduduk yang mengeluh sering mengalami sesak nafas akibat bau yang ditimbulkan oleh sampah. Upaya yang dilakukan untuk menangani masalah pencemaran air : Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).

Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.

Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.

Selain keterangan diatas, untuk menangani masalah pencemaran tersebut perlu diadakan pengelolaan terhadap limbah tersebut antara lain: Pengelolaan Limbah Cair Untuk Pengendalian Pencemaran Air :

Hal yang diatur antara lain adalah mengenai sistem penanganan limbah, baku mutu efluen limbah, baku mutu badan air penerima, monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan sangsi, serta organisasi pengelola.

Limbah yang berasal dari rumah tangga, bangunan kantor, bangunan sekolah, maupun bangunan lainnya pada prinsipnya di lokalisasi agar tidak menyebar kemana-mana.

Kita mengenal dua cara penanganan limbah domestik di lingkungan perkotaan menurut lokasi penempatan bak pengolahan limbah cair yaitu sistem penannganan limbah setempat dan terpusat.

Sistem Penanganan Limbah Industri

Sekitar tahun 1970 limbah industri ditangani dengan membuat instalasi pengolahan limbah industri di tempat (end of pipe). Model ini disebut sebagai penanganan limbah industri dengan system setempat. Pengolahan terhadap limbah industri ini memerlukan biaya yang tidak kecil,sehingga brepengaruh terhadap harga jual barang produksinya. Kemudian para industriawan melakukan berbagai upaya,agar limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin dan dengan memanfaatkan kembali limbah yang ada. Cara ini disebut dengan istilah produksi bersih.

Produksi bersih didefinisikan sebagai strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif,proaktif,terpadu dan diterapkan secar kontinyu pada setiap kegiatan mulai dari hulu sampai dengan ke hilir yang terkait dengan proses produksi terhadap suatu produk barang atau jasa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, mencegah terjadinya prncemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah mulai dari sumbernya sehingga dapat memperkecil resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia serta kerusakan lingkungan.

Pencemaran air yang paling sering terjadi yaitu didaerah sungai. Oleh sebab itu ada langkah untuk menangani masalah pencemaran di sungai, yaitu:

a) Menyediakan tangki takungan bawah tanah yang dirawat. Untuk mengatasi masalah pelepasan air buangan domestik supaya tidak dilepaskan terus ke dalam sistem perparitan maka adalah perlu disediakan tangki takungan bawah tanah dan dirawat menggunakan bioteknologi selaras dengan usaha negara menjadikan Malaysia sebagai pusat bioteknologi rawatan air (Utusan Malaysia, 2006). Akan tetapi pihak kerajaan seharusnya memperuntukkan sejumlah wang supaya sistem perparitan daripada kawasan perumahan terutama kawasan perindustrian dan juga pengusaha kedai makanan perlu dibina saluran paip khas supaya air buangan dapat dikumpulkan di kolam takungan sebelum disalirkan ke dalam sistem perparitan. b) Menambah bilangan tong sampah di pusat pengumpulan sampah. Hasil tinjauan juga mendapati bahawa pengurusan sampah yang lemah bukan sahaja pada peringkat sekolah tetapi juga peringkat majlis perbandaran yang menyebabkan sampah sarap bertaburan merata tempat. Oleh karena itu, diperingkat sekolah pengurusan peletakan tong sampah perlu diambil kira. Tong sampah perlu ditambah di tempat strategik sebagai pusat pengumpulan sampah supaya sampah tidak melimpah. c) Pemasangan perangkap sampah. Untuk mengatasi sampah sarap dialirkan oleh air melalui longkang, adalah perlu supaya perangkap sampah dipasang di tempat-tempat strategik di sepanjang parit utama untuk memerangkap sampah sarap juga memudahkan pengurusan penyelenggaraan.

d) Penyelenggaraan sistem perparitan berkala. Untuk memastikan supaya sampah sarap tidak menyebabkan sistem perparitan tidak tersumbat maka penyelenggaraan berkala seharusnya dijalankan iaitu 1 atau 2 kali sebulan. Dengan cara ini, maka sampah sarap tidak akan menyebabkan sekatan air sekali gus sampah tidak terlepas ke sistem saliran utama di sungai. e) Kempen kesedaran melalui iklan TV. Untuk mengatasi masalah sikap kebanyakan penduduk yang bersikap 'tidak apa' perlu ditangani. kempen kesedaran melalui Iklan TV mengenai kesan sikap individu yang membuang sampah tanpa memikirkan kesannya. Oleh karena itu setiap individu perlu berubah. kita seharusnya tidak mementingkan diri sendiri. Kita harus memikirkan keadaan generasi akan datang yang terpaksa menanggung hasil tindakan yang telah dibuat untuk saat ini. Mulai dengan hal yang biasa. Menjaga kebersihan mulai dari diri sendiri, keluarga, dan sekitar lingkungan kita.

BAB IV
4.1. PENUTUP Pencemaran air memang sangat berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat. Apalagi air merupakan sumber kehidupan manusia. Tanpa air manusia tidak akan dapat bertahan hidup. Tapi yang sangat disayangkan saat ini adalah sulitnya menemukan air bersih. Banyak masyarakat yang harus mengkonsumsi air yang berasal dari sungai yang sudah tercemar. Seperti yang kita lihat pada kenyataannya, banyak penduduk yang tinggal didaerah perairan terpaksa megkonsumsi air yang benar-benar tercemar. Sebagai contoh yaitu daerah yang menjadi pusat penelitian yaitu daerah dekat jembatan pasar indralaya. Setelah melakukan monithoring langsung ke daerah tersebut, hidup masyarakat disana cukup memprihatinkan. Dikatakan memprihatinkan karena seperti yang dilihat di lapangan semua masyarakat melakukan kegiatan sehari hari seperti mencuci baju, mencuci piring, mandi, buang air besar, buang air kecil, dan lain sebagainya semua dilakukan di sungai tersebut. Yang paling lebih memprihatinkan, sesuai dari keterangan masyarakat mereka harus membuah semua limbah rumah tangga mereka di sungai tersebut. Mereka dilarang membuang sampang ditempat penampungan sampah yang ada di pasar. Jadi mereka dengan terpaksa mencemari daerah mereka, yang mengakibatkan dampak yang buruk bagi mereka. Air untuk memasak juga diambil dari sungai tersebut. Jika dilihat air itu tidak layak untuk dikonsumsi. Tapi karena berbagai alasan mereka harus mengkonsumsi air tersebut. Cara yang mereka lakukan agarair yang diambil dari sungai tersebut tidak terlalu kotor, air diambil dari tengah sungai. Air tersebut tergolong keruh dan berwarna kecoklatan dan kemudian ditaruh di ember. Selanjutnya air ini di endapkan selama 3 hari. Setelah 3 hari kotoran-kotoran yang ada akan mengendap walau tidak seluruhnya. Kemudian air ini dipakai kemudian dimasak untuk dikonsumsi. Hal ini merupakan salah satu dampak kecil dari pencemaran air. Akan semakin banyak dampak yang ditimbulkan jika hal ini tetap dibiarkan. Sangat dibutuhkan kesadaran yang tinggi untuk mencegah kemungkinan terjadinya dampak yang lebih buruk.

4.2. KESIMPULAN DAN SARAN


Pencemaran air merupakan masalah yang sangat serius. Saat ini sudah banyak daerah perairan yang tercemar berbagai macam limbah yang sangat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan terhadap populasi air itu sendiri. Pencemaran ini sangat sulit untuk diatasi tetapi dengan cara melakukan tinjauan ulang maka masalah ini akan bisa terselesaikan. Hal yang sangat penting dalam penanganan masalah ini adalah adanya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan kesehatan. Kesadaran yang dimaksudkan dalam hal ini ialah adanya kemauan dari dalam diri seseorang tersebut untuk menjaga lingkungan yang dimulai dari dalam dirinya sendiri, keluarga, kemudian lingkungannya sendiri. Hal yang paling sepele yaitu membuang limabha rumah tanga pada tempatnya. Mengadakan kerja bakti pembersihan lingkungan minimal sekali dalam sebulan. Selain dari masyarakat, pemerintah juga harus turun tangan dalam menangani masalah ini. Seperti memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat, menyediakan tempat sampah pembuangan limbah masyarakat, membuat kamar mandi umum, dan mengadakan pembersihan sungai ataupun daerah perairan setiap bulan ataupun sekali setahun. Dengan demikian maka setiap orang akan menyadari betapa pentingnya hidup sehat dengan lingkungan yang alami dan bersih. Memulai sesuatu dari hal langkah yang kecil menuju perjalanan yang jauh. Sehat berarti bersih. Mencintai lingkungan berarti mencintai diri sendiri dan mencintai sesama manusia. Jadi sebagai manusi yang mempunyai kekuasaan untuk menguasai bumi kita harus bisa menjaga anugerah yang telah dipercayakan-Nya pada kita.

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan lindungan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan sebaik mungkin. Adapun judul dari laporan penelitian ini adalah Dampak Pencemaran Air terhadap Kesehatan Masyarakat di Dasa Sakatiga Kecamatan Indralaya 01 Kabupaten Ogan Ilir. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut campur tangan demi penyelesaian laporan ini. Terutama kepada orang tua yang sudah memberi semangat dan motivasi, kepada dosen yang telah memberikan tugas ini dan membantu memberikan cara dalam penyelesaian laporan ini, kepada kakak-kakak tingkat yang bersedia mengantar dan menemani penulis dalam melakukan penelitian ini, serta terimakasih kepada teman-teman yang juga ikut memberikan ide-ide kreatif dalam penyelesaian tugas ini. Adapun kendala yang dialami oleh penulis dalam penyelesaian laporan ini adalah kurangnya fasilitas dalam proses pengetikan laporan ini, kurangnya sumber-sumber literature ataupun Koran dan majalah sebagai pendukung penyelesaian laporan ini, serta lokasi yang agak jauh dari tempat tinggal. Namun hal ini bukan hambatan yang sangat besar bagi penulis Penulis berharap laporan yang berjudul Dampak Pencemaran Air terhadap Kesehatan Masyarakat di Dasa Sakatiga Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir ini bisa menambah wawasan pembacanya mengenai pentingnya menjaga lingkungan terutama lingkungan perairan yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Demi kelengkapan laporan ini, penulis mengharapkan saran ataupun kritik yang membangun dari para pembaca. Karena dengan adanya saran dan kritik yang membangun, penulis bisa memperbaiki kesalahan yang ada. Atas perhatian saudara sekalian saya ucapkan banyak terimakasih.

Indralaya,

September 2010

Penulis

LAPORAN PENELITIAN

DAMPAK PENCEMARAN AIR TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA SAKATIGA KECAMATAN INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR
D I S U S U N OLEH

NAMA NIM

: HARPRI BR GINTING MUNTHE : 04101003050

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010/1011

DAFTAR PUSTAKA
Edmoson H 2000. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan Perairan. Bogor. IPB Bogor. Eedmoson WT 1996.Fresh Water Biology Ed ke-2. Seatle: University of Washington. http://www.Google.com/ Pencemaran lingkungan. http://www.Google.com/ Dampak pencemaran air terhadap kehidupan manusia. http://www.Google.com/ Pengaruh pencemaran terhadap kesehatan. http://www.Google.com/ Pencemaran Air. http://www.Google.com/ Dampak limbah masyarakat terhadap pencemaran lingkungan. Republika. Tim Redaksi. Edisi Selasa 28 September 2010, No. 254/tahun ke-18. Hal 21. Suara Karya. Tim Redaksi. Edisi Selasa 28 september 2010, No.13099 TH. XXXIX. Hal 12. Sumatera Ekspres. Tim Redaksi. Edisi Jumat 3 September 2010. hal 25. Sumatera Ekspres. Tim redaksi. Edisi Senin 27 September 2010. hal 24. Tim. Analisis Lingkungan. Volume 1 No 1, Februari 2004. FMIPA IPB.

You might also like