You are on page 1of 17

EVALUASI PROGRAM KERJA 2010 dan ANALISA SWOTT MTs NEGERI PEKALONGAN

Oleh:

INUN FITRIYANI, S.Pd, M.Si.

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PEKALONGAN MTs NEGERI BUARAN PEKALONGAN 2010

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

EVALUASI PROGRAM KERJA 2010 dan ANALISA SWOT MTs NEGERI PEKALONGAN
A. PENDAHULUAN Suatu lembaga dinilai mempunyai kinerja yang baik jika lembaga tersebut menghasilkan keluaran (out put) yang bermutu secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. Untuk mencapai kinerja seperti ini banyak faktor yang berpengaruh yang perlu diperhatikan. Faktorfaktor tersebut pada prinsipnya dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam sekolah itu sendiri, dan faktor eksternal yang berasal dari luar sekolah. Dengan menganalisis dan mengevaluasi berbagai faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja suatu sekolah, diharapkan sekolah dapat mengetahui kapasitas kemampuannya saat ini, dan menentukan strategi untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang. Pada prinsipnya hal-hal yang termaksud ke dalam faktor internal yang mempengaruhi kinerja sekolah adalah hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses). Sedangkan, hal-hal yang termasuk dalam faktor eksternal adalah yang berkaitan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dapat mempengaruhi kinerja sekolah tersebut. Dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang di ada, serta peluang dan ancaman yang harus di hadapi, maka Madrasah Tsanawiyah Negeri Pekalongan menentukan strategi agar dapat mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitasnya secara optimal. Dalam sistem pendidikan dasar dan menengah, acuan untuk melihat hal-hal yang menjadi kondisi internal didasarkan pada delapan (8) standar nasional pendidikan yang sekaligus merupakan acuan dalam melakukan evaluasi program. Sedangkan kondisi eksternal didasarkan pada kondisi yang ada diluar lembaga yang berupa peluang dan tantangan, termasuk tuntutan pemangku kepentingan (stackholder) yang terkait dengan pendidikan dasar dan menengah.

a. Kondisi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)


1. Standar Isi
Kekuatan: a. Adanya komitmen MTsN Pekalongan untuk melaksanakan kurikulum berdasarkan standar BSNP b. Beban belajar siswa sudah sesuai dengan standar BSNP. c. Beban mengajar guru sesuai dengan BSNP (24 jam) d. Untuk meningkatkan mutu lulusan yang didasarkan atas UN, siswa diberi tambahan pengayaan belajar terutama untuk kelas IX. e. Adanya muatan lokal yang berupa pengembangan Information and Communication Technology (ICT) f. Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan Konseling, klub bidang studi, klub pengembangan keterampilan (pramuka, PMR, KIR, club olimpiade, nasyid, pencak silat dll)
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

g. Kalender pendidikan di MTsN Pekalongan mengacu kepada kalender Pendidikan Nasional Kelemahan: a. Kerangka dasar kurikulum masih menggunakan standar minimal dari BSNP (belum ada peningkatan/pengembangan) b. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) masing-masing bidang studi belum semuanya sesuai dengan standart BSNP (beberapa masih di bawah nilai 70) c. Untuk program kelas unggulan belum mempunyai kurikulum yang baku d. Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok untuk sistem fullday school (> jam 14.00) e. Jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika proses pembelajaran sudah berjalan

2. Standar Proses
Kekuatan: a. Fasilitas pembelajaran sudah cukup memadai (buku, ruang kelas, multimedia, perpustakaan, dll) a. Perangkat Pembelajaran masing-masing bidang studi sudah lengkap b. Pemanfaatan sumber belajar bervariasi dan meningkat c. Guru telah mengalokasikan waktu sesuai dengan program semester d. Program remidi dan pengayaan sudah terlaksana pada semua bidang studi. e. Pengembangan muatan local (ICT) sudah berjalan dengan baik f. Pemanfaatan ICT dalam melaporkan hasil belajar siswa g. Laporan hasil belajar siswa sudah bisa diakses lewat internet h. Aturan pengawasan KBM sudah ada i. KBM sudah relative menyenangkan Kelemahan: a. Belum mengadakan workshop setiap awal tahun ajaran untuk pengembangan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan Sistem Penilaian). b. Instrumen Penilaian masih belum lengkap c. Media pembelajaran masih belum lengkap d. Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minatnya e. Dimungkinkan masih ada guru yang belum menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi. f. Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi dibidang ICT g. Masih ada guru yang belum menginternalisasikan life skill secara universal dalam KBM h. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang tersedia oleh guru i. Belum ada program akselerasi bidang studi j. Belum optimalnya pelaksanaan program pengembangan diri (termasuk perekrutan Pembina) k. Sekolah belum mempunyai standar baku proses belajar mengajar l. Belum optimalnya peran komite dalam pengembangan standar proses pembelajara m. Dimungkinkan pelaksanaan penilaian berbasis kelas belum optimal n. Belum adanya rutinitas laporan hasil belajar siswa
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

o. p. q. r. s.

Pengelolaan laporan hasil belajar siswa belum optimal Pelaksanaan aturan pengawasan KBM belum optimal Sosialisasi tentang aturan pengawasan KBM kepada siswa kurang optimal Pengisian jurnal KBM di kelas belum optimal Pelaksanaan KBM pada mata pelajaran UN belum dilaksanakan secara team teaching

3. Standar Kompetensi Lulusan


Kekuatan: a. SKL materi Ujian Sekolah (UM) di buat bersama-sama team guru bidang studi se Jawa Tengah b. Soal UM dibuat oleh team guru bidang studi bersama dengan KKM. c. Upaya meningkatkan kualitas lulusan di setiap tahun d. Upaya mewujudkan lulusan yang kompetitif di tingkat nasional e. Lulusan MTs N Pekalongan beberapa sudah diterima di SMU favorit di Indonesia f. Sebagian besar lulusan memiliki akhlak mulia sesuai ajaran Islam g. Adanya organisasi ikatan alumni Kelemahan: a. Belum memiliki standar mutu lulusan yang kompetitif di tingkat Indonesia b. Belum mempunyai standar mutu lulusan yang berstandar internasional c. Belum mempunyai program untuk mencetak lulusan yang ahli dibidangnya dan mampu bersaing di era global d. Kompetensi lulusan yang siap melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas masih rendah e. Ada indikasi life skill siswa masih rendah f. Indentifikasi profil alumni masih belum optimal g. Daya saing lulusan MTs N Pekalongan masih kurang

4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan


Kekuatan: a. Rasio jumlah guru dan bidang studi sudah sesuai (sebanding) b. Kualifikasi tenaga pendidik sudah sesuai dengan tuntutan BSNP (minimal S1) c. Semua guru telah menentukan tujuan pembelajaran yang dibimbing d. Semua guru telah menghargai peserta didik tanpa membedakan suku, adat, daerah asal, dan gender e. Guru dapat berkomunikasi secara santun dengan teman sejawat, orang tua, dan siswa f. Beberapa guru sudah menyelesaikan pendidikan tingkat master (S2) g. Beberapa guru sudah mengisi pelatihan di tingkat sekolah, kota, propinsi, dan nasional. h. Jumlah guru GTT relatif sedikit i. Adanya program beasiswa guru yang melanjutkan jenjang S-2 dari instansi j. Kepala sekolah, guru, dan karyawan dapat dapat diteladani secara menyeluruh oleh pesereta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya k. Rasa kekeluargaan di lingkungan civitas akademika sudah cukup kompak. l. Kepala sekolah, guru, dan karyawan memiliki rasa empati (kepekaan dan kepedulian) yang mendalam kepada siswa.

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

m. Kepekaan kepala sekolah terhadap aspirasi guru, karyawan dan siswa sudah cukup

optimal. Kelemahan: a. Masih sedikit guru yang memiliki karya pengembangan profesi. b. Masih sedikit guru yang berprestasi dibidang akademik maupun non akademik c. Ada indikasi bahwa belum semua tenaga pendidik melakukan identifikasi potensi peserta didik (kemampuan dan kesulitan dalam mata pelajaran yang dibimbing) d. Belum semua guru memahami teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang terkait dengan mata pelajaran yang dibimbing e. Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang dibimbing f. Belum semua guru mampu memilih materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik g. Belum semua guru mampu menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di kelas, di laboratorium, maupun di luar kelas h. Belum semua guru mampu mengembangkan instrumen penilaian, evaluasi proses dan hasil belajar i. Belum semua guru mampu melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan j. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang baik. k. Belum semua tenaga pendidik mengikutkan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik l. Belum semua guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang dibimbing m. Belum semua tenaga pendidik mampu mengembangkan materi pembelajaran yang dibimbing secara kreatif n. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum dapat melakukan refleksi terhadap kinerja diri secara jujur dan berkesinambungan o. Belum semua tenaga pendidik dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang dibimbing p. Belum adanya uji kompetensi guru. q. Belum adanya indikator yang jelas untuk mengukur tingkat keberhasilan guru . r. Ada indikasi bahwa dedikasi kepala sekolah, guru dan karyawan dalam melaksanakan tugas masih belum optimal. s. Kurangnya komitmen kepala sekolah dan guru dalam mengaplikasikan hasil pelatihan atau work shop. t. Rekruitmen guru dan pegawai yang masih belum melalui prosedur profesionalisme kelembagaan. u. Belum adanya panduan program pada masing-masing rumpun bidang studi. v. Penyusunan dan supervisi program sekolah belum optimal

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

5. Standar Sarana dan Prasarana


Kekuatan: a. Sekolah memberikan fasilitas yang bagus terhadap pengembagan pengetahuan ICT guru melalui Hot Spot Area b. Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium, sanitasi, dan ICT sudah cukup memadai. c. Lokasi yang cukup startegis untuk menjadikan sekolah yang unggul dan diminati oleh masyarakat. d. Pemeliharaan fasilitas bangunan secara rutin Kelemahan: a. Belum optimalnya perawatan dan pengamanan terhadap fasilitas sekolah terutama alatalat elektronik pembelajaran. b. Ada indikasi belum adanya perencanaan yang matang terhadap pengadaan sarana dan prasarana sekolah c. Belum tertibnya administrasi fasilitas yang dimiliki sekolah d. Belum tertibnya penempatan barang-barang inventaris sekolah e. Belum optimalnya fungsi komite dalam pengadaan dan pengembangan sarana sekolah.

6. Standar Pengelolaan
Kekuatan: a. Sekolah telah memiliki KTSP. b. Untuk kepentingan bahan ajar, disamping menggunakan LKS dan buku paket yang tersedia di perpustakaan, juga banyak guru yang sudah memanfaatkan edukasi-net dari JARDIKNAS ( lewat ICT ). c. Penggunaan media pembelajaran (laboratorium, LCD, dan internet) dalam PBM d. Kalender akademik MTs N Pekalongan sudah menunjukkan seluruh aktivitas KBM beserta evaluasinya. e. Rapot siswa sudah computerized f. Penempatan SDM sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. g. Penyebaran informasi timbal balik dari dan ke sekolah sudah cukup bagus antara lain lewat situs internet. h. Pembagian tugas diantara pendidik sebagian besar sudah merata meskipun masih perlu terus ditingkatkan dan dievaluasi. i. Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru, dan karyawan j. Rapat koordinasi guru, staf, dan karyawan sudah berjalan dengan baik. k. Pengadaan, penggunaan, dan persediaan bahan habis pakai sudah bagus. l. Adanya dukungan sekolah terhadap acara pelatihan guru, baik yang ada di MTs N Pekalongan maupun diluar sekolah m. Adanya aturan yang jelas terhadap penilaian kinerja guru setiap tahun sekali (DP3) oleh kepala sekolah n. Sebagian besar bidang studi mempunyai program MGMP yang melakukan kegiatan secara reguler o. Program konsultasi sekolah dengan orang tua/wali peserta didik belum terjadwal setiap tahun. p. Kebijakan sudah mencerminkan bottom-up process (masukan dari bawah)
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

Kelemahan: a. Pelaksanaan KTSP masih belum berjalan secara optimal b. Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok untuk sistem fullday school (> jam 14.00) c. Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik. d. Kurikulum akselerasi belum tersusun secara pasti. e. Materi program pembelajaran belum tersusun secara bersama oleh masing-masing klub bidang studi. f. Strategi Pembelajaran yang dilakukan guru belum semua mengacu pada pembelajaran PAKEM. g. Pengelolaan pada kesiswaan perlu di optimalkan. h. Kedisiplinan input nilai oleh guru masih perlu dioptimalkan i. Belum adanya sistem penerimaan guru dan karyawan yang baik melalui prosedur profesional kelembagaan. j. Belum adanya program pengembangan guru secara berencana dan berkesinambungan k. Masih kurang tertibnya administrasi kegiatan penunjang profesi pendidik dalam rangka mendukung proses sertifikasi. l. Belum ada aturan tentang sertifikat penghargaan bagi siswa, guru, dan karyawan pada setiap kegiatan lomba atau kejuaraan. m. Pemeliharaan fasilitas sekolah masih belum optimal. n. Belum ada tempat penyimpanan dan sistem peminjaman alat-alat inventaris sekolah secara terpusat dan tertib o. Belum ada pendataan ulang secara reguler terhadap sarana sekolah (bisa lewat wali kelas atau penanggung jawab ruang ). p. Perlunya pengadaan laboratorium Bahasa, Seni dan IPS q. Belum meratanya fasilitas yang ada dikelas. r. Belum ada sistem dan panduan yang jelas pada system penganggaran semua program sekolah s. Gaji guru GTT dan PTT belum memenuhi standar UKM. t. Lembaga Litbang belum berperan secara optimal u. Masih perlunnya sosialisasi dan evaluasi yang optimal dari peraturan akademik yang ada. v. Belum adanya tata tertib pendidik,tenaga kependidikan serta penggunaan sarana dan prasarana. w. Belum adanya kode etik hubungan antara sesama warga didalam lingkungan sekolah dan hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat. x. Biaya operasional sekolah masih belum tersosialisasi secara baik y. Rencana tahunan sekolah belum terkomunikasikan secara transparan kepada guru dan karyawan. z. Guru dan karyawan belum dilibatkan dalam penyusunan program sekolah. aa. Sosialisasi KTSP belum optimal. bb. Belum ada program rapat sekolah dengan komite sekolah secara reguler dan terjadwal. cc. Akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan belum teridentifikasi setiap tahun. dd. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan belum terprogram secara baik.
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

ee. Pelaksanaan dari keputusan-keputusan rapat yang ada belum berjalan dengan baik. ff. Istrumen penjamin mutu sekolah belum ada gg. Sistem pengawasan, pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan belum optimal. hh. Belum ada buku panduan yang jelas dari masing-masing staf kepala bidang kurikulum,

kesiswaan, humas, keagamaan, sarana dan prasarana, administrasi, litbang, dan keuangan,.

7. Standar Pembiayaan
Kekuatan: a. Adanya subsidi Sumbangan Operasional Pendidikan dari wali siswa b. Adanya dana dari hasil penyewaan fasilitas sekolah Kelemahan: a. Kondisi biaya operasional setiap bulan belum tersosialisasikan dengan baik b. Dukungan komite sekolah terhadap biaya penyelenggaraan pendidikan di sekolah selama kurun 3 tahun terakhir belum optimal

8. Standar Penilaian
Kekuatan: a. Ulangan Semester setiap 1 semester sekali. b. Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerjasama dengan Diknas Kabupaten Pekalongan maupun Kanwil Depag propinsi Jawa Tengah c. Pelaksanaan sistem remidi dan pengayaan oleh masing-masing guru bidang studi Kelemahan: a. Sekolah belum memiliki sistem dan prosedur penilaian baku meliputi tehnik, jenis dan bentuk penilaian sesuai dengan standar penilaian pendidik. b. KKM masih belum sesuai dengan standar yang ada. c. Monitoring dan evaluasi dari kepala dan wakil kepala belum optimal d. Komite sekolah belum terlibat secara optimal dalam mengontrol pelaksanaan standar penilaian pendidikan. e. Penanganan dan pembinaan guru dan karyawan yang disinyalir bermasalah belum berjalan dengan baik.

b. Faktor Eksternal
1. Peluang a. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan diri secara maksimal b. Dukungan Departemen Agama Republik Indonesia baik berupa kebijakan maupun finansial yang semakin baik c. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah semakin meningkat d. Terbuka kesempatan lulusan sekolah melanjutkan ke SMU favorit di Jawa Tengah 2. Ancaman 1. Bermunculan sekolah unggul sebagai kompetitor 2. Lingkungan di luar sekolah yang kurang edukatif
8

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

3. Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan 4. MTs N Pekalongan belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat 5. Inkonsistensi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan II. PENCAPAIAN DAN PERMASALAHAN

Pemetaan capaian dan permasalahan di MTs N Buaran Pekalongan secara komprehensif telah dilakukan dalam menyikapi tantangan-tantangan dan perkembangan serta berbagai potensi keunggulan maupun kelemahan. Ini akan menghasilkan posisi MTsN Buaran Pekalongan melalui suatu pengukuran yang didasarkan atas metode BSC (Balanced Scorecard). Variabel yang dilibatkan dalam metode BSC terdiri dari faktor internal dan eksternal yang dalam analisis SWOT dikenal dengan istilah kekuatan dan kelemahan (faktor internal), peluang dan tantangan (faktor eksternal). Setiap variabel kemudian diberi bobot dan skor yang berimbang untuk mendapatkan nilai yang digunakan dalam analisis BSC. Skor maksimum untuk setiap parameter adalah 4, dan bobot merupakan nilai relatif dengan total 1 (satu) untuk masing-masing unsur kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan (Tabel 2.1). Tabel 2.1 Penskoran dan Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal a. Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Kekuatan: a. Adanya komitmen MTsN Pekalongan untuk melaksanakan kurikulum berdasarkan standar BSNP b. Beban belajar siswa sudah sesuai dengan standar BSNP. c. Beban mengajar guru sesuai dengan BSNP (24 jam) d. Untuk meningkatkan mutu lulusan yang didasarkan atas UN, siswa diberi tambahan pengayaan belajar terutama untuk kelas IX. e. Adanya muatan lokal yang berupa pengembangan Information and Communication Technology (ICT) f. Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan Konseling, klub bidang studi, klub pengembangan keterampilan (pramuka, PMR, KIR, club olimpiade, nasyid, pencak silat dll) g. Kalender pendidikan di MTs N Pekalongan mengacu kepada kalender Pendidikan Nasional a. Fasilitas pembelajaran sudah cukup memadai (buku, ruang kelas, multimedia, perpustakaan, dll) a. Perangkat Pembelajaran masing-masing bidang studi sudah lengkap b. Pemanfaatan sumber belajar bervariasi dan meningkat c. Guru telah mengalokasikan waktu sesuai dengan program semester d. rogram remidi dan pengayaan sudah terlaksana pada semua bidang studi. e. Pengembangan muatan local (ICT) sudah berjalan dengan baik
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

Bobot 0.0268 0.0201 0.0201 0.0201

Skor Nilai 3.4 0.091275 3.6 0.072483 3.4 0.068456 3.6 0.072483

0.0134

2.7 0.036242

0.0067

3.2 0.021477

0.0067

3.7 0.024832

0.0201

3.6 0.072483

0.0268 0.0201 0.0201

3.8 0.102013 3.4 0.068456 2.8 0.056376

0.0134 0.0134

2.8 0.037584 2.7 0.036242 9

f.

Pemanfaatan ICT dalam melaporkan hasil belajar siswa

0.0067 0.0067 0.0201 0.0268 0.0201

2.6

0.01745

g. Laporan hasil belajar siswa sudah bisa diakses lewat internet h. Aturan pengawasan KBM sudah ada i. KBM sudah relative menyenangkan a. SKL materi Ujian Sekolah (US) di buat bersama-sama team guru bidang studi se Jawa Tengah b. Soal US dibuat oleh team guru bidang studi bersama dengan KKM. c. Upaya meningkatkan kualitas lulusan di setiap tahun d. Upaya mewujudkan lulusan yang kompetitif di tingkat nasional e. Lulusan MTs N Pekalongan beberapa sudah diterima di SMU favorit di Jawa Tengah f. Sebagian besar lulusan memiliki akhlak mulia sesuai ajaran Islam g. Adanya organisasi ikatan alumni a. Rasio jumlah guru dan bidang studi sudah sesuai (sebanding) b. Kualifikasi tenaga pendidik sudah sesuai dengan tuntutan BSNP (minimal S1) c. Semua guru telah menentukan tujuan pembelajaran yang dibimbing d. Semua guru telah menghargai peserta didik tanpa membedakan suku, adat, daerah asal, dan gender e. Guru dapat berkomunikasi secara santun dengan teman sejawat, orang tua, dan siswa f. Beberapa guru sudah menyelesaikan pendidikan tingkat master (S2) g. Beberapa guru sudah mengisi pelatihan di tingkat sekolah, kota, propinsi, dan nasional. h. Jumlah guru GTT relatif sedikit

2.8 0.018792 3.2 0.06443

3.2 0.085906 3.2 0.06443

0.0134 0.0134 0.0201 0.0201

2.8 0.037584 3.1 0.041611 2.8 0.056376 2.4 0.048322

0.0268 0.0067 0.0268 0.0201

3.2 0.085906 2.8 0.018792 3.4 0.091275 3.2 0.06443

0.0201

3.4 0.068456

0.0134

3.1 0.041611

0.0134

3.2 0.042953

0.0134

2.3 0.030872

0.0067 0.0067

2.2 0.014765 3.2 0.021477 2.2 0.02953

i. Adanya program beasiswa guru yang melanjutkan jenjang S-2 dari 0.0134 instansi j. Kepala sekolah, guru, dan karyawan dapat diteladani secara menyeluruh oleh pesereta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya k. Rasa kekeluargaan di lingkungan civitas akademika sudah cukup kompak. l. Kepala sekolah, guru, dan karyawan memiliki rasa empati (kepekaan dan kepedulian) yang mendalam kepada siswa. m. Kepekaan kepala sekolah terhadap aspirasi guru, karyawan dan siswa sudah cukup optimal. a. Sekolah memberikan fasilitas yang bagus terhadap pengembagan pengetahuan ICT guru melalui Hot Spot Area b. Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium, sanitasi, dan ICT sudah
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

0.0134

2.8 0.037584

0.0134

2.7 0.036242

0.0201

3.1 0.062416

0.0201

3.2

0.06443

0.0201 0.0268

3.1 0.062416 3.7 0.099329 10

cukup memadai. c. Lokasi yang cukup startegis untuk menjadikan sekolah yang unggul dan diminati oleh masyarakat. d. Pemeliharaan fasilitas bangunan secara rutin a. Sekolah telah memiliki KTSP. b. Untuk kepentingan bahan ajar, disamping menggunakan LKS dan buku paket yang tersedia di perpustakaan, juga banyak guru yang sudah memanfaatkan edukasi-net dari JARDIKNAS ( lewat ICT ). c. Penggunaan media pembelajaran (laboratorium, LCD, dan internet) dalam PBM d. Kalender akademik MTs N Pekalongan sudah menunjukkan seluruh aktivitas KBM beserta evaluasinya. e. Rapot siswa sudah computerized f. Penempatan SDM sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. g. Penyebaran informasi timbal balik dari dan ke sekolah sudah cukup bagus antara lain lewat situs internet. h. Pembagian tugas diantara pendidik sebagian besar sudah merata meskipun masih perlu terus ditingkatkan dan dievaluasi. i. Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru, dan karyawan j. Rapat koordinasi guru, staf, dan karyawan sudah berjalan dengan baik. k. Pengadaan, penggunaan, dan persediaan bahan habis pakai sudah bagus. l. Adanya dukungan sekolah terhadap acara pelatihan guru, baik yang ada di MTs N Pekalongan maupun diluar sekolah m. Adanya aturan yang jelas terhadap penilaian kinerja guru setiap tahun sekali (DP3) oleh kepala sekolah n. Sebagian besar bidang studi mempunyai program MGMP yang melakukan kegiatan secara reguler o. Program konsultasi sekolah dengan orang tua/wali peserta didik terjadwal setiap tahun. p. Kebijakan sudah mencerminkan bottom-up process (masukan dari bawah) a. Adanya subsidi sumbangan Operasional Pendidikan dari Wali Siswa b. Adanya dana dari hasil penyewaan fasilitas sekolah a. Ulangan Semester setiap 1 semester sekali. b. Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerjasama dengan Diknas Kabupaten Pekalongan maupun Kanwil Depag propinsi Jawa Tengah
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

0.0067 0.0134 0.0268

2.7 0.018121 2.2 0.02953

3.6 0.096644

0.0201

3.2

0.06443

0.0201

2.6 0.052349

0.0134 0.0067 0.0134

2.2

0.02953

2.4 0.016107 2.6 0.034899

0.0067

2.6

0.01745

0.0134

2.8 0.037584

0.0134

2.9 0.038926

0.0134

2.6 0.034899

0.0134

2.9 0.038926

0.0067

3.1 0.020805

0.0134

3.2 0.042953

0.0201

3.4 0.068456

0.0067

3.2 0.021477

0.0201

2.6 0.052349

0.0201 0.0134 0.0268

3.6 0.072483 2.2 0.02953

3.6 0.096644

0.0201

3.2

0.06443

11

c. Pelaksanaan sistem remidi dan pengayaan oleh masing-masing guru bidang studi Total Kekuatan Kelemahan:

0.0134 1.0000

2.8 0.037584 3.083893

Bobot Skor

Nilai

a. Kerangka dasar kurikulum masih menggunakan standar minimal 0.0046 dari BSNP (belum ada peningkatan/pengembangan) b. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) masing-masing bidang studi belum semuanya sesuai dengan standart BSNP (beberapa masih di bawah nilai 70) c. Untuk program kelas unggulan belum mempunyai kurikulum yang baku d. Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok untuk sistem fullday school (> jam 14.00) e. Jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika proses pembelajaran sudah berjalan a. Belum mengadakan workshop setiap awal tahun ajaran untuk pengembangan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan Sistem Penilaian). b. Instrumen Penilaian masih belum lengkap c. Media pembelajaran masih belum lengkap d. Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minatnya e. Dimungkinkan masih ada guru yang belum menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi. f. Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi dibidang ICT g. Masih ada guru yang belum menginternalisasikan life skill secara universal dalam KBM h. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang tersedia oleh guru i. Belum ada program akselerasi bidang studi j. Belum optimalnya pelaksanaan program pengembangan diri (termasuk perekrutan Pembina) k. Sekolah belum mempunyai standar baku proses belajar mengajar l. Belum optimalnya peran komite dalam pengembangan standar proses pembelajara m. Dimungkinkan pelaksanaan penilaian berbasis kelas belum optimal n. Belum adanya rutinitas laporan hasil belajar siswa o. Pengelolaan laporan hasil belajar siswa belum optimal p. Pelaksanaan aturan pengawasan KBM belum optimal q. Sosialisasi tentang aturan pengawasan KBM kepada siswa
0.0092

1.5 0.006881

2.1 0.019266

0.0046

1.2 0.005505

0.0138

2.1 0.028899

0.0183

2.5 0.045872

0.0138

1.4 0.019266

0.0092 0.0092 0.0046

1.2 0.011009 1.4 0.012844 2.3 0.01055

0.0092 0.0092 0.0183

1.9 0.017431 1.2 0.011009 1.4 0.025688

0.0138 0.0092 0.0092 0.0183 0.0138

1.8 0.024771 1.8 0.016514 1.8 0.016514 2.4 0.044037 1.2 0.016514

0.0092 0.0046 0.0046 0.0138 0.0092

1.6 0.014679 2.6 0.011927 2.1 0.009633 2.2 0.030275 1.7 0.015596

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

12

kurang optimal r. Pengisian jurnal KBM di kelas belum optimal s. Pelaksanaan KBM pada mata pelajaran UN belum dilaksanakan secara team teaching a. Belum memiliki standar mutu lulusan yang kompetitif di tingkat Indonesia b. Belum mempunyai standar mutu lulusan yang berstandar internasional c. Belum mempunyai program untuk mencetak lulusan yang ahli dibidangnya dan mampu bersaing di era global d. Kompetensi lulusan yang siap melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas masih rendah e. Ada indikasi life skill siswa masih rendah f. Indentifikasi profil alumni masih belum optimal g. Daya saing lulusan MTs N Pekalongan masih kurang a. Masih sedikit guru yang memiliki karya pengembangan profesi. b. Masih sedikit guru yang berprestasi dibidang akademik maupun non akademik c. Ada indikasi bahwa belum semua tenaga pendidik melakukan identifikasi potensi peserta didik (kemampuan dan kesulitan dalam mata pelajaran yang dibimbing) d. Belum semua guru memahami teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang terkait dengan mata pelajaran yang dibimbing e. Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang dibimbing f. Belum semua guru mampu memilih materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik g. Belum semua guru mampu menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di kelas, di laboratorium, maupun di luar kelas h. Belum semua guru mampu mengembangkan instrumen penilaian, evaluasi proses dan hasil belajar i. Belum semua guru mampu melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan j. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang baik. k. Belum semua tenaga pendidik mengikutkan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik l. Belum semua guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang dibimbing
0.0046 0.0046 1.8 0.008257 1.4 0.006422

0.0138

2.9 0.039908

0.0092

3.2 0.029358

0.0183

2.1 0.038532

0.0092 0.0046 0.0046 0.0092 0.0092 0.0092

1.8 0.016514 1.4 0.006422 1.3 0.005963 2.2 0.020183 1.6 0.014679 1.8 0.016514

0.0138

2.1 0.028899

0.0183

2.4 0.044037

0.0138

1.9 0.026147

0.0138

1.7 0.023394

0.0183

1.7 0.031193

0.0092

1.2 0.011009

0.0092

1.2 0.011009

0.0138

1.9 0.026147

0.0092

2.2 0.020183

0.0092

1.2 0.011009

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

13

m. Belum semua tenaga pendidik mampu mengembangkan materi pembelajaran yang dibimbing secara kreatif n. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum dapat melakukan refleksi terhadap kinerja diri secara jujur dan berkesinambungan o. Belum semua tenaga pendidik dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang dibimbing p. Belum adanya uji kompetensi guru. q. Belum adanya indikator yang jelas untuk mengukur tingkat keberhasilan guru . r. Ada indikasi bahwa dedikasi kepala sekolah, guru dan karyawan dalam melaksanakan tugas masih belum optimal. s. Kurangnya komitmen kepala sekolah dan guru dalam mengaplikasikan hasil pelatihan atau work shop. t. Rekruitmen guru dan pegawai yang masih belum melalui prosedur profesionalisme kelembagaan. v. Penyusunan dan supervisi program sekolah belum optimal a. Belum optimalnya perawatan dan pengamanan terhadap fasilitas sekolah terutama alat-alat elektronik pembelajaran. b. Ada indikasi belum adanya perencanaan yang matang terhadap pengadaan sarana dan prasarana sekolah c. Belum tertibnya administrasi fasilitas yang dimiliki sekolah d. Belum tertibnya penempatan barang-barang inventaris sekolah e. Belum optimalnya fungsi komite dalam pengadaan dan pengembangan sarana sekolah. a. Pelaksanaan KTSP masih belum berjalan secara optimal c. Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik. d. Kurikulum akselerasi belum tersusun secara pasti.

0.0092

1.4 0.012844

0.0046

1.3 0.005963

0.0046

1.7 0.007798

0.0092 0.0092

2.2 0.020183 2.1 0.019266

0.0046

1.6 0.007339

0.0092

2.1 0.019266

0.0046 0.0046 0.0092

1.9 0.008716 1.3 0.005963 1.9 0.017431

0.0183 0.0138 0.0092 0.0046 0.0183 0.0092 0.0138

1.6 0.029358 1.6 0.022018 1.6 0.014679 1.9 0.008716 2.8 0.051376 1.6 0.014679 2.1 0.028899 1.8 0.016514

e. Materi program pembelajaran belum tersusun secara bersama oleh 0.0092 masing-masing klub bidang studi. f. Strategi Pembelajaran yang dilakukan guru belum semua mengacu pada pembelajaran PAKEM. g. Pengelolaan pada kesiswaan perlu di optimalkan. h. Kedisiplinan input nilai oleh guru masih perlu dioptimalkan i. Belum adanya sistem penerimaan guru dan karyawan yang baik melalui prosedur profesional kelembagaan. j. Belum adanya program pengembangan guru secara berencana dan berkesinambungan k. Masih kurang tertibnya administrasi kegiatan penunjang profesi pendidik dalam rangka mendukung proses sertifikasi. l. Belum ada aturan tentang sertifikat penghargaan bagi siswa, guru, dan karyawan pada setiap kegiatan lomba atau kejuaraan.
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

0.0092 0.0138 0.0138 0.0046

1.6 0.014679 2.1 0.028899 2.2 0.030275 1.8 0.008257

0.0046

1.9 0.008716

0.0092

1.8 0.016514

0.0092

1.7 0.015596

14

m. Pemeliharaan fasilitas sekolah masih belum optimal. n. Belum ada tempat penyimpanan dan sistem peminjaman alat-alat inventaris sekolah secara terpusat dan tertib o. Belum ada pendataan ulang secara reguler terhadap sarana sekolah (bisa lewat wali kelas atau penanggung jawab ruang ). p. Perlunya pengadaan laboratorium Bahasa, Seni dan IPS q. Belum meratanya fasilitas yang ada dikelas. r. Belum ada sistem dan panduan yang jelas pada system penganggaran semua program sekolah s. Gaji guru GTT dan PTT belum memenuhi standar UMR t. Lembaga Litbang belum berperan secara optimal u. Masih perlunya sosialisasi dan evaluasi yang optimal dari peraturan akademik yang ada. Belum adanya tata tertib pendidik,tenaga kependidikan serta penggunaan sarana dan prasarana. w. Belum adanya kode etik hubungan antara sesama warga didalam lingkungan sekolah dan hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat. x. Biaya operasional sekolah masih belum tersosialisasi secara baik y. Rencana tahunan sekolah belum terkomunikasikan secara transparan kepada guru dan karyawan. z. Guru dan karyawan belum dilibatkan dalam penyusunan program sekolah. aa. Sosialisasi KTSP belum optimal. ab. Belum ada program rapat sekolah dengan komite sekolah secara reguler dan terjadwal.

0.0092 0.0092

1.9 0.017431 1.6 0.014679

0.0046 0.0092 0.0138 0.0138 0.0092 0.0138 0.0138

1.7 0.007798 1.8 0.016514 2.2 0.030275 2.1 0.028899 1.7 0.015596 2.4 0.033028 2.7 0.037156

0.0138

1.6 0.022018

0.0138

1.8 0.024771

0.0092 0.0138

1.4 0.012844 2.1 0.028899

0.0092 0.0092 0.0092

1.6 0.014679 1.4 0.012844 1.6 0.014679

ac. Akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan belum teridentifikasi 0.0138 setiap tahun. ad. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan belum terprogram secara baik. ae. Pelaksanaan dari keputusan-keputusan rapat yang ada belum berjalan dengan baik. af. Istrumen penjamin mutu sekolah belum ada ag. Sistem pengawasan, pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan belum optimal. ah. Belum ada buku panduan yang jelas dari masing-masing staf kepala bidang kurikulum, kesiswaan, humas, keagamaan, sarana dan prasarana, administrasi, litbang, dan keuangan,. a. Kondisi biaya operasional setiap bulan belum tersosialisasikan dengan baik b. Dukungan komite sekolah terhadap biaya penyelenggaraan pendidikan di sekolah selama kurun 3 tahun terakhir belum optimal
0.0092

2.6

0.03578

1.2 0.011009

0.0092 0.0138 0.0046

1.6 0.014679 2.2 0.030275 0.7 0.003211

0.0138

1.7 0.023394

0.0138

1.4 0.019266

0.0046

0.8

0.00367

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

15

a. Sekolah belum memiliki sistem dan prosedur penilaian baku meliputi teknik, jenis dan bentuk penilaian sesuai dengan standar penilaian pendidik. b. KKM masih belum sesuai dengan standar yang ada. c. Monitoring dan evaluasi dari kepala dan wakil kepala belum optimal d. Komite sekolah belum terlibat secara optimal dalam mengontrol pelaksanaan standar penilaian pendidikan. e. Penanganan dan pembinaan guru dan karyawan yang disinyalir bermasalah belum berjalan dengan baik. Total Kelemahan Kekuatan Kelemahan

0.0138

2.2 0.030275

0.0183 0.0092

2.6 0.047706 1.9 0.017431

0.0046

1.3 0.005963

0.0138 1.0000

2.2 0.030275 1.88945 1.194443

b. Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman)


1. Peluang a. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan diri secara maksimal b. Dukungan Departemen Agama Republik Indonesia baik berupa kebijakan maupun finansial yang semakin baik c. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah semakin meningkat d. Terbuka kesempatan lulusan sekolah melanjutkan ke SMU favorit di Jawa Tengah Total Peluang 2. Ancaman a. Bermunculan sekolah unggul sebagai kompetitor b. Lingkungan di luar sekolah yang kurang edukatif c. Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan d. MTs N Pekalongan belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat e. Inkonsistensi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan
1.0000 Total Ancaman 1.153333 Peluang Ancaman 2.016667 0.1667 0.1667 0.2500 1.8 0.3 1.9 0.316667 2.2 0.55 Bobot Skor 0.3000 3.2 Nilai 0.96

0.4000 0.2000 0.1000 1.0000

3.6 2.7 2.3

1.44 0.54 0.23 3.17

0.3333 0.0833

2.1 1.8

0.7 0.15

Kesimpulan yang dapat ditarik dengan analisis BSC adalah bahwa posisi MTsN Buaran Pekalongan seperti berikut: * Kekuatan Kelemahan = +3,08 1,89 = +1,19 *Peluang Ancaman = 3,17 2,02 = +1,15
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

16

Pemetaan keseimbangan skor diatas (balanced score) menghasilkan posisi MTSN Pekalongan dengan X = 1,19 dan Y = 1.15). Ini menunjukkan bahwa MTsN Buaran Pekalongan berada pada posisi agresif. Diagram menunjukkan MTsN Buaran Pekalongan yang berada di kuadran I yang berarti MTsN Buaran Pekalongan mempunyai kekuatan yang cukup signifikan dan tidak banyak mendapatkan ancaman eksternal. Pengertian lain dari posisi tersebut adalah bahwa MTsN Pekalongan memiliki kondisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya guna: (1) memanfaatkan peluang eksternal, (2) mengatasi kelemahan internal, (3) menghindari ancaman ekternal. Dengan demikian, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi, diversifikasi, maupun kombinasi dari semuanya dapat dilakukan oleh MTsN Pekalongan. Oleh karena itu fokus strategi yang harus dilakukan MTsN Pekalongan adalah: a. Melakukan pengembangan dan inovasi layanan, seperti: (1) Mengembangkan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan standar layanan minimum (SPM) yang ditetapkan (2) Membentuk kelas Unggulan (3) Mengembangan Kurikulum Berdasar KTSP (4) Mengembangkan pembelajaran berbasis TIK sehingga kualitas dan efisiensi pembelajaran dapat ditingkatkan b. Optimalisasi potensi dan sumber daya yang dimiliki Sekolah (1) Mengembangan Unit Bisnis (2) Membentuk mekanisme optimalisasi aset MTsN Pekalongan (3) Membentuk manajemen aset yang baik sehingga potensi aset MTsN Pekalongan dapat dioptimalkan (4) Membentuk sistem informasi aset sehingga efisiensi dan kondisi aset dapat selalu terpantau c. Meningkatkan motivasi melalui peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia dan penanaman jiwa entrepreneur (1) Meningkatkan kualifikasi akademik Guru MTsN Pekalongan (2) Meningkatkan motivasi staf guru baik dengan meningkatkan kesejahteraan dan menanamkan jiwa kewirausahaan. d. Meningkatkan kualitas laporan keuangan dan menyusun sistem informasi manajemen yang berbasis kinerja e. Meningkatkan standar sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pelayanan akademik Pekalongan, Juni 2010 Mengetahui, Kepala MTs N Buaran Pekalongan

Drs. Nur Hamid NIP. 19670318 199703 1 001


Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani

17

You might also like