You are on page 1of 8

Jenis-jenis protocol Seiring dengan perkembangan komputer yang begitu pesat, protokol-protokol jaringan juga mengalami banyak perkembangan.

Ada enam jenis protokol jaringan yang sering digunakan untuk LAN yang akan kita bahasa disini yaitu protokol Ethernet, Fast Ethernet, Gigabit Ethernet, Tokeng Ring, FDDI dan ATM. ETHERNET Protokol Ethernet diciptakan oleh perusahaan Xerox sekitar tahun 1970. Pada tahun 1980, perusahaan Xerox bersama dengan perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC) dan Intel menciptakan spesifikasi Ethernet versi-2 yang kompatibel dengan spesifikasi IEEE 802.3. Saat ini Ethernet menjadi protokol LAN yang paling populer dan banyak dipakai karena cara penggunaan yang mudah, dengan harga peralatan yang murah, namun tetap memiliki kemampuan tinggi. Pada mulanya protokol Ethernet hanya dapat dipakai dengan kecepatan 10 Mbps. Kemudian dikeluarkan jenis protokol Ethernet baru yang disebut Fast Ethernet yang sanggup bekerja dengan kecepatan 100 Mbps dan protokol Gigabit Ethernet dengan kecepatan 1000 Mbps atau 1 Gbps. Ada beberapa jenis protokol Ethernet yaitu: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, dan 100BaseTX. Protokol 10BaseT dan 100BaseTX yang menggunakan kabel UTP kategori-5 dan topologi jaringan star merupakan yang paling banyak digunakan saat ini menggantikan protokol 10Base2 dan 10Base5 yang menggunakan kabel koaksial. 10Base2 Jaringan 10Base2 menggunakan topologi bus, pada jaringan ini, komputer-komputer dihubungkan langsung secara berantai pada kabel koaksial tipe RG58 dengan konektor BNC sampai sepanjang 185 meter. Kabel koaksial dihubungkan ke network adapter yang berada di komputer. Hubungan dari network adapter ke kabel koaksial melalui konektor BNC tipe-T. Ujung akhir kabel koaksial harus ditutup dengan tahanan bernilai 50 ohm. Jaringan 10Base2 ini mempunyai kelemahan, dimana jika ada masalah di suatu tempat, seluruh jaringan dapat berhenti berfungsi. Di samping itu melacak kesalahan-kesalahan jaringan yang menggunakan topologi bus ini sangat sulit. 10Base5 Pada mulanya protokol 10Base5 ini banyak digunakan sebagai tulang punggung (backbone) jaringan karena kemampuannya mendukung jarak sejauh 500 meter tanpa repeater, atau 2.500 meter menggunakan repeater. Tipe protokol Ethernet ini sangat mirip dengan protokol 10Base2, hanya jenis kabel yang digunakan adalah jenis thick koaksial tipe RG-8. Sedangkan untuk menghubungkan kabel ke komputer digunakan suatu peralatan khusus yang disebut transceiver dengan konektor AUI. Jaringan 10Base5 ini sekarang sudah jarang digunakan. 10BaseT Jaringan 10BaseT menggunakan topologi star seperti tampak, pada jaringan ini komputerkomputer dihubungkan ke suatu peralatan jaringan yang disebut dengan hub. Komputerkomputer dihubungkan ke hub dengan kabel copper unshielded twisted-pair (UTP) kategori-5 dengan konektor RJ-45. Kabel UTP mempunyai empat pasang kabel yang diberi kode warna. Setiap pasangan kabel diplintir untuk mengurangi ganggunan (noise) . Cara memasang kabel UTP ke konektor RJ-

45 didasarkan pada kode warna tersebut dengan menggunakan tang khusus yang dinamakan crimping tool. FAST ETHERNET Protokol Fast Ethernet mendukung kecepatan 100 Mbps. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT dengan harga yang relatif murah. Fast Ethernet bergantung pada jenis media/ kabel yang digunakan tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut: y 100BaseTX Protokol 100BaseTX ini mendukung penggunaan kabel UTP kategori-5 seperti yang digunakan oleh protokol 10BaseT sehingga dapat digunakan tanpa banyak mengubah distribusi perkabelan yang sudah ada. Yang perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu mendukung protokol 100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi belakangan ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepata 10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori-5, seperti digunakan oleh jaringan 10BaseT. Saat ini kebanyakan network adapter yang diproduksi sudah mempunyai kemampu untuk mendeteksi kecepatan secara otomatis 10 atau 100 Mbps. Sama halnya dengan jaringan 10BaseT panjang kabel antara hub dengan hub atau hub dengan komputer adalah sepanjang 100 meter.
y

100BaseFX Tipe protokol ini mendukung penggunaan kabel serat optik dengan jarak maksimum 412 meter. Gigabit Ethernet Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps. Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakannya terdiri dari:

1000BaseTX Jenis protokol terbaru dari Ethernet yang menggunakan kecepatan 1000 Gigabit per second (Gbps) dan mendukung penggunaan kabel UTP kategori-5. Spesifikasinya mirip dengan protokol 100BaseTX. Saat ini Gigabit banyak digunakan sebagai backbone suatu jaringan karena harganya yang relatif murah dengan kemampuan tinggi. 1000BaseSX dan 1000BaseLX Kedua protokol ini mendukung penggunaan serat optik yang mampu meneruskan data sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung pada tipe dan mode serat optik yang dipakai. Jaringan ini juga banyak digunakan untuk tulang punggung (backbone) terutama pada jaringan model campus. Layer Layer : 1. Protokol Model OSI Secara umum untuk jaringan sekarang, pembakuan yang paling banyak digunak adalah an model yang dibuat oleh International Standard Organization (ISO) yang dikenal dengan Open

System Interconnection (OSI). Model OSI tidak membahas secara detail cara kerja dari lapisan-lapisan OSI, melainkan hanya memberikan suatu konsep dalam menentukan proses apa yang harus terjadi, dan protokol-protokol apa yang dapat dipakai di suatu lapisan tertentu. Model OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer) yang masing-masing lapisanmempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan pembagian adalah untukmempermudah pelaksanaan standar tersebut secara praktis dan untukmemungkinkan fleksibilitas dalam arti perubahan salah satu lapisan tidakmempengaruhi perubahan dilapisan lain.Berikut ini akan dijabarkan mengenai fungsi dari masing-masing lapisan: Lapisan Aplikasi (Application Layer)Merupakan interface pengguna dengan Layer OSI lainnya di layer inilah aplikasi-aplikasi jaringan berada seperti e-mail,ftp, http,danlain sebagainya. Tujuan dari layer ini adalah menampilkan data dari layer dibawahnya kepada pengguna. Lapisan Presentasi (Presentation Layer)Berfungsi mengubah data dari layer diatasnya menjadi data yang bisa dipahami oleh semua jenis hardware dalam jaringan. Lapisan Session (Session Layer)Berfungsi mensinkronisasikan pertukaran data antar proses aplikasi dan mengkoordinasikan komunikasi antar aplikasi yang berbeda. Lapisan Transport (Transport Layer)Layer ini menginisialisasi, memelihara, serta mengakhiri komunikasi antar komputer,selain itu juga memastikan data yang dikirim benar serta memperbaiki apabila terjadi kesalahan. Lapisan Network (Network Layer)Berfungsi untuk menyediakan routing fisik, menentukan rute yang akan ditempuh. Lapisan Data Link (Data Link Layer)Layer ini berwenang untuk mengendalikan lapisan fisik, mendeteksi serta mengkoreksi kesalahan yang berupa gangguan sinyal pada media transmisi fisik. Lapisan Fisik (Physical Layer)Menangani koneksi fisik jaringan dan prosedur-prosedur teknis yang berhubungan langsung dengan media transmisi fisik. 2. Protokol Model TCP/IP Selain penggunaan model OSI sebagai protokol, perlu juga kita ketahui suatu jenis protokollagi yang pertama digunakan dalam hubungan internet. Banyak istilah dan konsep yang dipakai dalam hubungan internet berasal dari istilah dan konsep yang dipakai oleh TCP/IP yang dikeluarkan oleh DOD Amerika Serikat. Model ini terdiri dari empat lapisan (layer) yang memiliki kesamaan dan jugaperbedaan dalam fungsi-fungsinya dengan model OSI, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.: Model TCP/IP(DOD) Model OSI Protokol Process/Application ApplicationPresentationSession Telnet, FTP, SMTP, Kerberos,TFTP, DNS, SNMP, NFS, XWindows Transport Network UDP, TCP IP, ARP, RARP, ICMP

Host to Host/transport Internet

Network Access Data Link Physical Ethernet,Token Ring,FDDI ~ Application layer pada model protokol TCP/iP adalah seperti seperti gabungan dari layer application, presentation dan session pada protokol model OSI,pada model protokol tcp/ip maka aplikasi yang dibuat dan berhubungan langsung dengan pemakai akan diletakkan di sini.contohnya : FTP, SMTP, HTTP, SNMP, RPC, DNs, dll.

~ Host to host/transport layer sama seperti pada model protokol OSI yaituberfungsi menghubungkan antara aplication layer dan internet layercontohnya : UDP, TCP, SNMP (apliccation) menggunakan UDP, Telnet, FTP, SMTP (apliccation) menggunakan TCP. ~ Internet layer berfungsi untuk memberikan layanan dasar pengantaran data. salah satu protokol yang bekerja pada layer ini adlah IP (internet protokol) yang diantaranya berfungsi: - mentransfer data dari Network access layer ke transport layer dan sebaliknya - menangani datagaram termasuk fragmentasi dan defragmentasi - menangani skema pengalamatan yang diguankan dalam pertukaran data- menangani proses routing ~ Network access sama halnya dengan layer Data link dan Physical layer Pada OSI yang mengurusi banyak hal yang berhubungan dengan prosedur mekanis dan elektris dalam transmisi bit-bit. ..*sub bagian host to host/transport layer : ~TCP (transport control Protocol) Protokol ini memperoleh data dari layer diatasnya berupa deretan byte yangstream (mengalir secara asinkron), kemudian dikelompokkan dalam beberapasegment dan kemudian dilanjutkan kelayer dibawahnya dan sebaliknya. pada tcp dipastikan bahwa tidak ada segment yang hilang dan melakukanbeberapa mekanisme (flow control, error detection, dan error recovery). TCP akan menerima signal dari penerima bahwa segment yang dikirmkan telah diterima dengan baik, jika tidak maka akan diterima pesan error yang mengakibatkanTCP akan mengirimkan kembali segment yang error. ~UDP (user Data Protocol) Protokol ini bisa dipakai dimana pengantaran packet atau pesan secara cepat lebih penting dari akurasi.artinya dipakai oleh aplikasi yang tidak terlalu mementingkan layanan reliabilitas. ./*sub bagian dari protokol udp dan tcp:**port : baik destination port atau source port digunakan oleh transport layer untuk menentukan ke aplikasi mana data itu harus dikirimkan. nilai port adalah antara 1-65535.**socket : merupakan kombinasi dari IP address dan port, sering disebut juga sebagai endpoint dari komunikasi dua arah antar aplikasi. PENGERTIAN & FUNGSI 7 OSI LAYER OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) I. PENGERTIAN Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut: 7th- Layer : Application Services 6th- Layer : Presentation Services 5th- Layer : Session Communications 4th- Layer : Transport Communications 3rd- Layer : Network Communications 2nd - Layer : Data-link Physical connections 1st- Layer : Physical Physical connections Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas

dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application. II. FUNGSI LAYER 1. Layer Physical Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. 2. Layer Data-link Layer ini sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link. 3. Layer Network Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network y Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu y Mendeteksi Error y Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak y Mengendalikan aliran 4. Layer Transport Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. 5. Layer Session Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. 6. Layer Presentation Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER 1. Layer 1 Physical Network components: Protocols:
y y y y y y

Repeater Multiplexer Hubs(Passive and Active) TDR Oscilloscope Amplifier

y y y y

IEEE 802 (Ethernet standard) IEEE 802.2 (Ethernet standard) ISO 2110 ISDN

1. Layer 2 Datalink Network components:


y y y y y y

Protocols: Media Access Control: Communicates with the adapter card Controls the type of media being used:
y y y y

Bridge Switch ISDN Router Intelligent Hub NIC Advanced Cable Tester

802.3 CSMA/CD (Ethernet) 802.4 Token Bus (ARCnet) 802.5 Token Ring 802.12 Demand Priority

Logical Link Control


y y

error correction and flow control manages link control and defines SAPs

802.2 Logical Link Control 3. Layer 3 (Network) Network components:


y

Protocols:
y

Brouter

IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;

y y y y

Router Frame Relay Device ATM Switch Advanced Cable Tester

y y y y y y y

IGMP; IPX NWLink NetBEUI OSI DDP DECnet

4. Layer 4 Transport Network components:


y y y

Protocols:
y y y y y

Gateway Advanced Cable Tester Brouter

TCP, ARP, RARP; SPX NWLink NetBIOS / NetBEUI ATP

5. Layer 5 Session Network components:


y

Protocols:
y y y y

Gateway

NetBIOS Names Pipes Mail Slots RPC

1. Layer 6 Presentation Network components:


y y

Protocols:
y

Gateway Redirector

None

1. Layer 7 Application Network components:


y

Protocols:
y y y y y y

Gateway

DNS; FTP TFTP; BOOTP SNMP; RLOGIN SMTP; MIME; NFS; FINGER TELNET; NCP

y y

APPC; AFP SMB

TCP/IP Layers Protocol Physical layer terdapat protokol-protokol yang berhubungan dengan medium fisik yang dengannya TCP/IP berkomunikasi. Secara resmi, protokol-protokol pada layer ini tergolong menjadi 4 kategori : y Electrical/optical protocols: adalah protokol-protokol yang mendeskripsikan karakteristik sinyal seperti voltase, encoding, dan bentuk sinyal. y Mechanical protcols: adalah spesifikasi seperti dimensi konektor atau metal bahan kabel. y Functional protocols: mendeskripsikan apa yang dilakukan oleh sesuatu. Misalnya request to send adalah deskripsi fungsi dari pin 4 pada konektor EIA-232-D. y Procedural protocols: mendeskripsikan bagaimana sesuatu dilakukan. Seperti, angka biner 1 terwakili dalam lead EIA-232-D sebagai voltase kurang dari 3 volts Data Link Layer terdiri dari protokol-protokol yang mengontrol physical layer : bagaimana mengakses dan berbagi medium, bagaimana perangkat pada medium di identifikasi, dan bagaimana data dijadikan dalam format frame sebelum di transmit ke dalam medium. Beberapa contoh protokol data-link antara lain IEEE 802.3/Ethernet, Frame Relay, ATM, danSONET. Internet Layer, bersesuaian dengan network layer pada OSI, bertanggung jawab untuk memungkinkan proses routing data melewati jalur logik dengan mendefinisikan format paket dan format addressing. Layer ini lah yang akan banyak kita bahas pada postingan postingan dengan kategori yang sama. Host-to-Host layer, Sering juga disebut Transport Layer berkorespondensi dengan transport layer pada OSI, menetapkan protokol-protokol yang mengontrol internet layer, seperti halnya data link layer mengontrol physical layer. Kedua layer hostto-host dan data link dapat menentukan mekanisma seperti flow-control dan errorcontrol. Perbedaan keduanya adalah protokol-protokol data-link mengontrol traffik pada medium fisik yang menghubungkan kedua mesin, sedangkan protokol-protokol pada transport layer mengontrol traffik pada sambungan logik dari kedua komputer dimana koneksi logiknya melewati beberapa data link Application Layer berkorespondensi dengan layer session, presentation, dan application pada OSI. Meski beberapa protokol routing seperti Border Gateway Protocol (BGP) danRouting Information Protocol (RIP) berada pada layer ini, namun layanan utama dari layer ini adalah sebagai interface agar aplikasi user dapat mengakses network. Kesamaan fungsi pada protocol suite diatas dengan protocol suite lainnya adalah adanya multiplexing antar-layer. Banyak aplikasi yang mungkin menggunakan layanan pada host-to-host layer, dan banyak servis pada host-to-host layer yang mungkin menggunakan internet layer. Bermacam protocol suite dapat berbagi physical link dengan menggunakan protocol data-link yang sama.

You might also like