You are on page 1of 7

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI POLRES PANDEGLANG Jalan Bhayangkara 7 Pandeglang 42213 PANDEGLANG BANTEN

Dianjukan sebagai salah satu syarat Untuk mengikuti UN/US Tahun Diklat 2009/2010

Disusun oleh : Oji Syaputra Program Keahlian : Teknik Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL ) Nama Kelompok NO 1 2 NAMA OJI SYAPUTRA RIZKI SOLEHUDIN NIS . 07086144 JURUSAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( RPL ) TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) SMK NEGERI 8 PANDEGLANG Jl. Bhayangkara 7 Pandeglang 42213 PANDEGLANG - BANTEN 2011

1 1

Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan nama objek (object). Objek sebenarnya mencerminkan pola kinerja manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah objek dapat diibaratkan sebagai departemen-departemen didalam sebuah perusahaan bisnis. Contohnya, Departemen Penjualan, Departemen Akunting, dan Departemen Personalia.Pembagian departemen didalam perusahaan merupakan upaya untuk memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran, jika anda adalah seorang manajer penjualan di kator pusat, lalu anda ingin mengetahui data personalia salesman di suatu kantor cabang, apa yang akan anda lakukan?Langkah yang anda tempuh pasti tidak datang secara langsung ke ruangan personalia dan mencari data pada berkas-berkas yang ada pada departemen tersebut. Untuk memudahkan tugas anda, anda cukup mengutus sekretaris anda untuk meminta informasi dari Departemen Personalia sesuai dengan yang anda butuhkan. Masalah bagaimana dan siapa yang mencarikan laporan yang diperlukan bukanlah menjadi urusan anda.Analogi kasus diatas, kalau seseorang bermaksud menggunakan objek, ia cukup mengirim suatu pesan ke objek tersebut dan objek itu sendiri yang akan mengirimkannya. Bisa dibayangkan, betapa repotnya kalau kita sebagai manajer penjualan harus mencari sendiri berkas-berkas yang ada pada Departemen Personalia. Barangkali anda malah akan mengobrak-abrik berkas-berkas yang sudah tersusun rapi. Kejadian semacam inilah yang dihindari pada konsep Pemrograman Berorientasi Objek. Dibawah ini adalah sebuah gambaran tentang objek yang berisi data dan fungsi yang memanipulasi data.

Sedangkan gambar dibawah adalah gambar yang melukiskan hubungan antar-objek yang menganalogikan struktur di perusahaan.

Pada Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek, data yang melekat dalam suatu objek biasanya disebut variabel instans. Pada C++, istilah yang digunakan adalah data atau 2 1

anggota data. Adapun fungsi yang melekat pada suatu objek disebut fungsi anggota (member function). Fungsi ini merupakan satu-satunya cara untuk mengakses anggota data data dari objek. Untuk membaca suatu anggota data, kita diharuskan memanggil fungsi anggota. Dengan kata lain, data bersifat tersembunyi dari fungsi-fungsi yang ada diluar fungsi anggota. Istilah yang umum untuk fungsi anggota pada Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek adalah metode (misalnya pada SmallTalk). Adapun pemanggilan fungsi anggota sering disebut pengiriman pesan ke objek Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:

kelas kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang nonprogrammer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek. 2. Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan. 3. Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut. 4. Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang 3 1

berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama. 5. Inheritas- Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa harus mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.) 6. Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri. 7. 1. Bahasa Pemrograman ADA 8. Bahasa pemrograman Ada adalah sebuah bahasa pemrograman procedural. Bahasa ini diturunkan dari bahasa Pascal tapi memiliki beberapa tambahan semantik dan sintaksis, seperti halnya eksekusi tugas secara serentak, operator overloading, dan juga module. Dulu bahasa ini difungsikan sebagai bahasa utama dalam membangun perangkat lunak Departemen Pertahanan Amerika. 9. 2. Bahasa Pemrograman ALGOL 10. ALGOL (Algorithmic Language) adalah satu dari beberapa bahasa tingkat tinggi/HLL yang secara spesifik didesain untuk pemrograman komputasi spesifik. Sebelum dikenalnya formal syntax, arsitek ALGOL memperkenalkan konsep block instructions, yang saat ini kita kenal dengan sebutan prosedur. 11. 3. Bahasa Pemrograman JOVIAL 12. Kepanjangan dari JOVIAL adalah Jules Own Version of the International Algorithmic Language, dimana bahasa pemrograman ini khusus dikembangkan untuk keperluan penerbangan pesawat militer menggunakan prosessor Standard 1750A. Bahasa software JOVIAL menjadi standar Angkatan Udara Amerika Serikat (MIL-STD1589) untuk disisipkan pada sistem mereka. Bahasa Jovial termasuk bahasa pemrograman tingkat rendah. 4 1

13. 4. Bahasa Pemrograman COBOL 14. COBOL (singkatan dari Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa pemrograman generasi ketiga. Bahasa Cobol sudah seperti bahasa manusia sehingga mudah dipelajari. Bahasa Cobol mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain. 15. 5. Bahasa Pemrograman HTML 16. HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. 17. 6. Bahasa Pemrograman PHP 18. PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. 19. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows). 20. 7. Bahasa Pemrograman ASP 21. ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting. 22. 8. Bahasa Pemrograman XML 23. Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data. XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja. XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen. 24. 9. Bahasa Pemrograman WML 25. WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge). WML ini adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless. WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel. 26. 10. Bahasa Pemrograman PERL

5 1

27. Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C. 28. 11. Bahasa Pemrograman CFM 29. Cfm dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio. Syntax coldfusion berbasis html. 30. 12. Bahasa Pemrograman Javascript 31. Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client. 32. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape. Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabledbrowser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript. 33. 13. Bahasa Pemrograman CSS 34. Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C). 35. 14. Bahasa Pemrograman C 36. Bahasa C adalah termasuk ke dalam bahasa pemrograman terstruktur. Dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam sub-sub masalah yang lebih kecil. Bahasa C merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah,lebih mudah dimengerti dan kecepatan eksekusinya tinggi. C adalah hasil dari proses pembangunan yang dimulai dengan bahasa tua BCPL. 37. 15. Bahasa Pemrograman C++ 38. C++ adalah bahasa terkemuka untuk mengembangkan perangkat lunak berkinerja tinggi. C++ dibangun atas dasar dari C. C++ memperluas dan meningkatkan bahasa C untuk mendukung Pemrograman Berorientasi Obyek (OOP). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). 39. 16. Bahasa Pemrograman C# 40. C# (C sharp) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasabahasa pemrograman lainnya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain) dengan beberapa penyederhanaan. Bahasa pemrograman C# dibuat sebagai bahasa pemrograman yang bersifat bahasa pemrograman general-purpose (untuk tujuan jamak), berorientasi objek, modern, dan sederhana. Bahasa pemrograman C# juga 6 1

ditujukan untuk digunakan dalam mengembangkan komponen perangkat lunak yang mampu mengambil keuntungan dari lingkungan terdistribusi.

7 1

You might also like