You are on page 1of 26

LOVEBIRD Umum Awalnya, burung lovebird dipelihara orang terutama karena keindahan warna bulunya.

Namun seiring dengan perkembangan waktu dan trend lomba suara burung, maka lovebird dipelihara untuk memunculkan suara-suara khas lovebird yang panjang. Selain sebagai burung petarung di arena kicauan, lovebird juga sangat populer sebagai burung pemaster burung lain. +Jenis-jenis lovebird dan penyebarannya 1. Lovebird kepala abu-abu / lovebird madagaskar (Agapornis cana) Ukuran tubuh panjang 14 cm, berat 25-28 gram. Burung lovebird madagaskar jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, hijau terang pada tunggirnya dan lebih kekuningan di bagian bawahnya; kepala, leher dan dada berwarna abu-abu; di bawah sayap berwarna hitam; bulu ekor berwarna hijau; paruh berwarna abu-abu muda; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.

Burung lovebird madagaskar betina: Bulu kepala, leher, dada, di bawah sayap berwarna hijau. Burung lovebird madagaskar muda: Bulu berwarna seperti dewasa, tetapi bulu burung jantan berwarna kehijauan pada tengkuknya (beberapa jantan memiliki bulu kepala dan dada berwarna hijau); paruh berwarna kuning dan terdapat bercak hitam pada pangkal paruh bagian atas. Anak jenis: A.c cana dan A.c ablectanea Penyebaran lovebird madagaskar: Madagaskar

Burung lovebird madagaskar merupakan jenis burung lovebird yang langka dan bukan merupakan jenis yang benyak ditangkarkan. Lovebird jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan dfari warna bulunya. Pada lovebird jantan bulu di kepala dan dada berwarna abuabu pucat, sedangkan pada lovebird betina hampir seluruhnya berwrana hijau muda. 2. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria)

Agapornis pullaria jantan kri dan betina kanan (africanlovebirdsociety.com) Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 43 gram. Burung lovebird muka merah jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya; dahi dan muka berwarna merah orange; tunggir berwarna biru terang; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh berwarna merah oranye; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu. Burung lovebird warna merah betina: Dahi dan mukanya lebih berwarna oranye dibanding merah, di bawah sayap berwarna hijau. Burung lovebird warna merah muda: Dahi dan muka berwarna kuning; bulu di bawah sayap berwarna hitam pada jantan dan bewarna hijau pada betina; paruh berwarna coklat kemerahan dan terdapat bercak hitam dekat pangkal paruh bagian atas. Anak jenis: A.p. pullaria dan A.p. ugandae Penyebaran lovebird muka merah: Afrika Tengah dan Afrrika Barat Tengah Lovebird jenis ini sukar berkembang biak di penangkaran. Burung jantan dan betina dapat dibedakan dari warna bulu di bawah sayap. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan di bagian bawah berwarna hitam. 3. Lovebird sayap hitam /lovebird abisinia (Agapornis taranta).

Ukuran tubuh panjang 15-16,5 cm, berat 55-65 gram. Burung lovebird abisinia jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya; dahi, lorus dan lingkaran mata berwarna merah; bulu terbang berwarna hitam; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh berwarna merah merjan tua; iris berwarna cokelat gelap; kaki abu-abu. Burung lovebird abisinia betina: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau; bulu di bawah sayap berwarna kehijauan atau kadang-kadang berwarna hitam kecoklatan; lingkaranmata berwarna hijau. Burung lovebird abisinia muda: Bulu berwarna seperti induk betina; paruh berwarna kuning kecoklatan. Anak jenis: A.t taranta dan A.t nana Penyebaran lovebird abisinia: Dataran tinggi Ethiopia Burung jantan dan betina sangat mudah dibedakan dari warna bulunya. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan tedapat warna merah di bagian dahi dan lorus serta lingkar matanya. Warna mutasi lovebird madagaskar adalah cinnamon (coklat kekuningan). 4. Lovebird kerah hitam (Agapornis swinderniana)

Ukuran tubuh lovebird kerah hitam: Panjang 13 cm, berat 39-41 gram.

Burung lovebird kerah hitam dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, sedikit lebih pucat di bagian kepala dan tubuh bagian bawah, tunggir dan bagian punggung berwarna biru, bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau, bulu ekor berwarna hijau; kerah hitam yang sempit di bagian tengkuknya, seluruh leher di bagian kerah berwarna kuning dan kadangkadang dengan sedikit warna yang memudar; paruh berwarna hitam keabu-abuan; iris berwarna kuning; kaki berwarna kuning kehijauan sampai hitam. Burung lovebird kerah hitam muda: Tidak terdapat kerah hitam atau hanya diwakili beberapa bulu hitam di setiap bagian sisi leher; paruh berwarna abu -abu muda dan pada pangkalnya ada bercak hitam; iris berwarna coklat. Anak jenis lovebird kerah hitam: A.s. swinderniana, A.s. zenkeri, dan A.s. emini Penyebaran lovebird kerah hitam: Afrika Barat dan Afrika Tengah. Burung lovebird kerah hitam sulit berkembang biak di penangkaran. 5. Lovebird muka salem (Agapornis roseicollis)

Salah satu contoh lovebird AfricanLovebirdSociety.com)

muka

salem

Agapornis

roseicollis

(Foto:

Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 46-63 g. Burung lovebird muka salem: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kuning di tubuh bagian bawah, bulu dahi dan di belakang mata berwarna merah, lorus, pipi, kerongkongan dan bagian atas dada berwarna merah muda; tunggir berwarna biru terang; bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau dengan sedikit warna biru, bulu ekor bagian atas berwarna hijau, bagian bawah kebiruan; paruh berwarna kuning gading; iris berwarna cokelat tua; kaki berwarna abu-abu. Anak jenis: A.r. roseicollis dan A.r. catumbella. Penyebaran lovebird abisinia: Afrika Barat Daya. Jenis lovebird ini umumnya mempunyai bulu yang indah. Di antara jenis lovebird, jenis lovebird muka salem mempunyai suara yang paling keras. Kenis lovebird ini paling mudah dikembangbiakkan.

Dalam penangkaran sebaiknya diperlihara berpasangan karena tidak cocok dipelihara secara berkelompok atau digabungkan dengan jenis burung lain. Antara burung jantan dan betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasinya adalah lovebird albino (bulu putih, mata merah), lovebird lutino (bulu kuning, mata merah), lovebird golden cherry (bulu kuning emas sampai merah muda), lovebird pied (bercak warna), lovebird cinnamon (coklat kekuningan) dan lovebird biru. 6. Lovebird kaca mata fischer (Agapornis fischeri)

Contoh Lovebird Agapornis fischeri (Foto: AfricanLovebirdSociety.com)

Contoh lain Lovebird Agapornis fischeri (Foto: AfricanLovebirdSociety.com) Panjang 15 cm, berat 42-58 gram. Burung lovebird kaca mata fischeri dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah; dahi, pipi dan kerongkongan berwarna merah oranye; bulu di bagian kepala lainnya berwarna hijau pudar; bagian atas dada dan kerah sekitar leher berwarna kuning; bagian atas ekor berwarna biru muda; bagioan bawah sayap berwarna biru dan hijau; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu muda. Burung lovebird kaca mata fischer muda: Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama bulu pada kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

Penyebaran lovebird kaca mata fischeries: Tanzania. Lovebird kaca mata fischer termasuk lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasi lovebird kaca mata fischer adalah lovebird kaca mata fischer biru dan lovebird kaca mata fischer kuning. Persilangan antara lovebird kaca mata fischer dengan lovebird kaca mata nyasa menghasilkan warna mutasi lutino dan albino. 7. Lovebird kaca mata topeng (Agapornis personata)

Panjang 14,5 cm, berat 43-47 gram. Burung lovebird kaca mata topeng dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau; lebihdahi, lorus, ubun-ubun, dan pipi bagian depan berwarna hitam kecoklatan; bulu di bagian kepala lainnya berwarna kehitam-hitaman pudar; kerongkongan berwarna oraney kemerahan; bagin atas dada dan kerah di sekeliling leher berwarna kuning; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu. Burung lovebird kaca mata topeng yang masih muda: Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama pada bagian kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam. Penyebaran lovebird kaca mata topeng: Tanzania Utara dan Tengah. Lovebird kaca mata topneg termasuk lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasi lovebird kaca mata topneg adalah lovebird kaca mata topeng warna biru. 8. Burung lovebird kacamata nyasa (Agapornis lilianae)

Contoh lovebird kacamata AfricanLovebirdSociety.com) Panjang 13,5 cm, berat 28-37 gram.

nyasa

atau

Agapornis

lilianae

(Foto:

Burung lovebird kaca mata nyasa dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan kerongkongan berwarna merah oranye dan menjadi warna merah muda kekuning-kuningan pada bagian mahkota, lorus, pipi dan bagian atas dada; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat kemerahan tua; kaki berwarna coklat keabuabuan. Burung lovebird kaca mata nyasa muda: Bulu pada pipi berwarna kehitaman; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam. Penyebaran lovebird kaca mata nyasa: Tanzania, Zanzobar bagian utara, Malawi bagian timur, dan Moaambik bagian barat laut. Lovebird kaca mata nyasa dapat dipelihara secara berkelompok. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasi lovebird kaca mata nyasa adalah lovebird kaca mata nyasa lutino (lovebird lutino). 9. Burung lovebird kacamata pipi hitam (Agapornis nigrigenis)

Gambar lovebird kacamata Africanlovebirdsociety.com) Panjang 13,5 cm, berat 36-52 gram.

pipi

hitam

Agapornis

nigrigenis

(Foto:

Burung lovebird kaca mata pipi hitam dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan ubun-ubun depan berwarna coklat kemerahan; ubun-ubun belakang dan tengkuk berwarna hijau kekuningan tua; lorus, kerongkongan, dan pipi berwarna hitam kecoklatan, bagian atas dada berwarna merah oranye pucat; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat; kaki berwarna coklat keabu-abuan. Burung lovebird kaca mata pipi hitam muda serupa dengan burung dewasa; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam; iris berwarna cokelat muda. Penyebaran lovebird kaca mata pipi hitam: Zambia bagian barat daya dan Zimbabwe bagian barat laut. Lovebird kaca mata pipi hitam secara umum sulit didapat di pasaran karena burung ini sudah dibatasi untuk tujuan ekspor dari negara asalnya. Burung ini bisa dipelihara secara berkelompok bahkan dicampur dengan burung lain. Warna mutasi lovebird kaca mata pipi htam adalah lovebird kaca mata pipi hitam kuning (lovebird kuning). Kembali ke MENU ARTIKEL +Ciri jantan dan betina lovebird Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.

Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya. A. Berdasarkan penampilan luar. Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya. a. Kelompok lovebird dimorfik Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah. 1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta) - Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah. - Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau. 2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana) - Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina. - Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu - Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau 3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria) - Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam. - Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan. b. Kelompok intermediate Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem. 1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana) Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya. 2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat. c. Kelompok lovebird kacamata Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri). Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah. B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.

Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina. a. Bentuk tubuh. Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya. b. Warna Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis. c. Cara bertengger Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.

Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki (Foto: Repro dari Buku Lovebird) d. Bentuk ekor Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.

Perbedan jantan dan betina dari bentuk ekor (Foto: Repro dari Buku Lovebird) e. Membangun sarang Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang. f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif. g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa. h. Pemeriksaan DNA Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan. Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA. Pasangan sejenis juga bercumbu

Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,. Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami. Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina. Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan. Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing. Kembali ke MENU ARTIKEL +Cara memilih burung lovebird Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung lovebird:
y y y

y y

y y y

Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh. Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor. Kembali ke MENU ARTIKEL

+Cara perawatan Sangkar:

Lovebird sebaiknya ditempatkan di sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kota. Untuk sangkar bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 25 x 35 x 40 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun. Berbagai kasus burung yang keracunan logam dilaporkan dalam Journal of Avian Medicine & Surgery, sebagaimana ditulis di multiscope (Hot Spot for Birds). Sekadar untuk pengetahuan Anda, berikut ini sejumlah logam yang berbahaya dan tidak berbahaya bagi burung, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan sangkar, wadah air dan pakan, kandang dan sebagainya: 1.Kuningan Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat burung keracunan. Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, seperti lovebird, nuri, betet dan sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti. Maka hindarkan kuningan dari mereka. Journal of Avian Medicine & Surgery melaporkan adanya burung makau yang hampir mati karena keracunan seng. Pasalnya dia mengunyah-ngunyah tiga gerendel kuningan dan juga menggerogoti kandang kawat krom (krom juga mengandung seng). 2.Timah Timah juga sangat beracun untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan lain sebagainya. 3.Tembaga Tembaga juga berpotensi meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan yang mengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga, berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung. Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut. 4. Kawat (yang non-galvanil), baja serta besi (yang tidak dilapisi cat anti karat) tidak beracun untuk burung. 5.Seng Seng sangat beracun untuk burung. Termasuk di sini adalah kandang burung atau ram yang terbuat dari galvanil, klip atau steples, kunci-kunci mainan anak, paku, pipa ledeng, krom, beberapa cat anti karat, dan beberapa wadah shampo atau wadah kosmetika. Pakan:

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti DL Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral yang diperlukan burung lovebird adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium. Makanan yang sesuai untuk burung lovebird
y y y

Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya. Sayuran segar. Burung lovebird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya. Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan. Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan bijiK acang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.

Kembali ke MENU ARTIKEL REFERENSI TENTANG PERAWATAN BURUNG SECARA UMUM BISA DILIHAT DI SINI Perawatan harian dan setelan harian Perawatan harian untuk burung lovebird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung lovebird:
y y y y

Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung) Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum. Berikan Sayuran segar atau Buah. Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.

y y y y

Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung lovebird lain. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Penting Variasi pemberian sayuran segar dan Extra Fooding kunci keberhasilan dalam perawatan burung lovebird.
y y y

Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

Penanganan apabila burung lovebird over birahi


y y y

Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 15 menit/hari saja Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

Penanganan burung lovebird kondisi drop


y y y y

Penanganan apabila burung lovebird kondisinya drop Perbanyak pemberian Sayuran segar dan Extra Fooding Mandi dibuat 2 hari sekali saja Lamanya penjemuran ditambah menjadi 60 menit/hari

Kembali ke MENU ARTIKEL +PENANGANAN LOVEBIRD UNTUK LOMBA Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini pola perawatan dan setelan lomba untuk burung lovebird:
y y y

H-3 sebelum lomba, tambahkan bijian Extra Fooding pada campuran pakan bijiannya. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 20 menit saja. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Kangkung segar.

Penting

Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung lovebird lain. Perawatan dan setelan burung lovebird pasca lomba Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini pola perawatan dan setelan pasca lomba untuk burung lovebird:
y y y

Perawatan dan stelan pakan dikembalikan ke setelan harian. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

Kembali ke MENU ARTIKEL +Perawatan dan setelan lovebird mabung Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung. Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna. Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada Moulting in Bird di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini). Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung. Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin. Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein

seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal. Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam). Penggangu tersebut antara lain: * Penyakit Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh. * Gizi buruk Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya). * Kimiawi penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung. * Stres Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya. Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin? Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya. Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa v irus bibit penyakit, misalnya Polyoma. Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk. Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung. Cara Smart menggunakan BirdVit Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung

yang sedang mabung. Cara ini lebi smart sebab BirdVit adala multi itamin dan h multimineral yang sangat di erlukan burung selama masa mabung.
y y y y

BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti: Vitamin utama, yakni A, D3, E, B , B , B3 (Ni timanide) B , B , C dan K3. Zat esensial seperti D-L Methi nine, I-Lisin HCl, Foli Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate. Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sul ate, mangan sul ate, iron sul ate, zinc sul ate, copper sul ate dan cobalt sul ate.

Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan energi masa mabung. Sebab, memang benar energi yang diperl ukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sul ur seperti metionin dan sistin. Pol Berikut ini pola perawatan masa mabung:
y y y

y y y y y y

Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Tambahkan biji-bijian bunga Matahari, Biji Kacang Hijau, biji Fumayin dan variasikan pemberian sayuran segar dan buah. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.

Cara memaster burung berkicau (teknik pemasteran burung berkicau).


(Referensi: Jeni suara master untuk burung berki au)

1. Memelihara beberapa jenis Burung Master. Diharapkan kicauan dari burung master yang dipelihara, bisa direkam oleh burung maskot. Cara ini dilakukan Ki aumania dengan alasan tertentu. Tapi, berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli beberapa ekor burung master yang sudah gacor? Belum lagi waktu.?? Tempat yang harus disediakan untuk burung master tersebut? Memaster burung dengan cara ini akan berhasil apabila burung master yang dibeli memang berkualitas baik, ber-karakter suara sama dengan burung yang akan di master dan rajin berkicau (gacor). Apa jadinya kalau ternyata burung master yang sudah terlanjur dibeli ternyata tidak cocok karakter suaranya dengankarakter suara burung yang akan dimaster? Nah, celakanya lagi.., burung master tersebut justru tidak gacor, giras (liar), macet banyak diam jarang bunyi? Mungkin sama seperti kita memelihara ular, makan banyak tapi hanya membisu? Pasti tambah masalah.!! Benar gak?

y y

y y

y y

2. Menggunakan Perangkat Elektronik. Cara memaster burung dengan metode ini hampir sama dengan cara yang pertama. Tapi kita tidak perlu memelihara banyak burung master. Karena suara-suara burung master sudah direkam di dalam media elektronik. Kita bisa menentukan kapan dan berapa lama suara burung master akan diperdengarkan kepada burung maskot. Sudah banyak yang membuktikan, cara memaster burung dengan metode ini jauh lebih mudah, efesien dan ekonomis. Mari kita bandingkan kalau saja kitamembeli 5 ekor burung master berkualitas baik yang sudah gacor? Harganya pasti jutaan rupiah. Segi positipnya dengan cara kedua ini, secara tidak langsung kita juga sudah mendukung program Pemerintah dalam Konservasi Pelestarian Alam. Ada beberapa penghobi burung berpendapat, memaster burung lebih baik menggunakan burung master hidup yang sudah gacor. Alasannya karena selama ini banyak penghobi burung yang kecewa setelah membeli suara-suara master burung (dalam bentuk CD, Kaset atau bentuk lain) yang dijual di pasaran. Ternyata isinya tidak sesuai dengan standar dengar untuk burung berkicau. Baik dari segi kualitas suara, speed maupun frekuensi suaranya. Coba bayangkan apa yang terjadi, kalau kita memaster burung dengan rekaman suara burung master yang tidak standar kualitas suara, speed rate dan frekuensi nadanya. Burung merekam lantas menirukannya juga. Hasilnya pasti suara tiruan fals yang mirip-mirip dengan jenis suara burung master, bukan suara tiruan yang sama seperti suara burung master asli seperti yang kita harapkan. Masalah ini kurang disadari oleh banyak penghobi burung (Kicaumania). Boleh percaya, boleh tidak. Mungkin teman-teman pernah mengalaminya? HeHeHe... Saya yakin teman-teman sudah pernah membuktikannya sendiri kan? Secara ilmiah: Dibalik kicauan merdu seekor burung, sebenarnya suara kicauan tersebut membawa sinyal komunikasi tertentu. Sesuai dengan ambang batas respon frekuensi pendengaran burung.

y y

y y

y y

y y

y y

Salah satu kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung berkicau) adalah: Karakter suara burung master, harus cocok dan sesuai dengan karakter dasar suara lagu burung yang akan di master. Tanya (lanjutan dari Q-A Penangkaran LB (3), lanjutan Gangguan ): Selamat siang dan salam kenal Mas Duto. Saya mau tanya untuk membersihkan kandang dan pemberian makanannya apakah dilakukan setiap hari? Selama ini saya juga berpikiran bahwa telurnya tidak boleh disentuh tangan, takut tidak mau dierami lagi. Jadi jarang sekali saya lihat. Kenapa yah telur2 LB saya banyak yang kopyor? Sedangkan setiap hari saya berikan jagung dan kadang2 kecambah/tauge. Kangkung jarang sekali saya berikan, tapi setelah melihat foto

dan cerita Mas Duto, sekarang saya berikan kangkung setiap hari. Apakah perlu saya berikan tempat untuk mandi LB didalam kandang? Kalau saya baca cerita Mas Duto, sepertinya LB suka mandi yah. Salam. (Lucky) Jawab: Ya, setiap hari kandang dibersihkan. Air diganti. Pakan ditiupi agar bersih; kalau menipis ditambah. Kalau banyak kotoran LB, ganti yang baru. Saya tidak tahu persis pengaruh kangkung pada kualitas telor. Kangkung saya berikan karena murah dan bisa rutin tersedia, dan lebih penting lagi, LB sangat suka kangkung. Perlu sekali diberi wadah minum yang bisa digunakan LB untuk mandi. LB sangat suka mandi. Kalau pas ngeram, LB betina lebih suka mandi lagi. Itu untuk kelembaban dalam pengeraman. Telor kopyor bisa saja terjadi karena kotak sarang terlalu kering dan pada saat yang sama LB nggak bisa menemukan air untuk mandi. Kalau Anda sediakan wadah air minum yang bisa untuk mandi, itu sangat dianjurkan. Juga kalau saya perhatikan, LB suka sekali mengangkut daun kangkung basah ke kotak sarang ketika dia nelor/ngeram. Ketika tangan saya masukkan ke kotak sarang, terasa sekali kotak itu hangat tetapi lembab. Bukan hangat kering. Dan secara teori memang benar, bahwa penetasan perlu kelembaban. Mohon dicatat, pemberian kangkung daunnya saja. Sebab, batang kangkung yang biasanya diangkut LB ke kotak, jadi busuk, lain dengan daun yang biasanya mengering. (Duto) Q-A Penangkaran LB (4), Telor Kopyor): Tanya (Lanjutan dari Mas Duto, Kok saya jadi bingung nih mengenai masa pengeraman burung lovebird. Ada yang bilang 2 minggu ada juga 3 minggu. Yang bener yang mana nih Mas. (Husen) Jawab: LB ngeramnya 21 hari, seperti ayam Pak. Jadi tidak 14 hari seperti MB, JS ataupun anis. Salam. (Duto) Tanya: Mas Duto, ini kisah LB saya Awal April saya membeli sepasayang LB kacamata biru langit yg sudah/sedang bertelur 2 buah (1 pecah saat mase di farmnya Pak Giyanto) nah setelah itu LB saya itu tidak lagi bertelur.. mampet mungkin stress . Setelah itu saya sesekali liat gowokannya dan liat telur yg dulu masih ada tapi kayaknya sudah tidak dierami lagi. Sampai akhirnya pada pertengahan Mei saya buka gowokannya terus saya cari2 telurnya itu di dlm tapi saya tidak menemukannya lagi Kemana hilangnya saya tidak tau. (Saya memakai serbuk kayu dan serutan kayu yg biasa dipake alas hamster dan daun cemara mungkinkah telur itu dimak an ampe secangkang2nya???). Nah pas awal Juni saya buka gowokannya.. dgn maksud untuk melatih LB saya spt Mas Duto itu karena saya juga kepingin spt itu. biar lulut.. dan ternyata saya menemukan 1 telur..(saya binun, ini telur yg dulu mungkin terpendam serbuk da lolos dari pemeriksaanato telur baru..kan kalo telur yg dulu mestinya dah busuk/rusak tapi yg ini kyknya masi barubinun dah) Tapi saya terus melakukan program pelulutan seperti yg saya baca itu, cuman kok dia berhenti lagi bertelurnya Saya sih sudah mempertimbangkan resikonya kalo saya tetep jalanin program pelulutan mungkin dia mandek bertelur, drpd saya harus nunggu masa bertelur dan pengeraman untuk mulai program pelulutan tar LBnya jadi tambah susah mengubah kebiasaannya yg takut ama orang.

Sekarang mereka dah gak takut2 lagi ma orang. Nah yg bikin saya binun apa yg selanjutnya saya lakukan??? Saya sih berpikir untuk terus melanjutkan program pelulutan tapi apa yg harus saya lakukan dgn telur yg 1 itu? Mohon pencerahannya dari Mas Duto sekian terimakasih maaf Mas yah ceritanya panjang bgtttt.: maklum pemula.(Dolphinrd) Jawab: Teruskan saja program penjinakannya. Sehari dilihat sekali. Telur yang itu, diambil dan buang saja. Itu telor lama karena LB nelornya lebih dari satu dalam satu masa p eneloran. Jadi, itu sisa telor lama. Telor infertil bisa tahan lama dan nggak busuk2 kalau dia tidak bentet/berlubang. Sedangkan telor fertil cepet busuk begitu embrio di dalamnya mati. Apakah Anda beli LB dalam kondisi nelor 2? Ya moga2 penjualnya berkata jujur saja. Banyak kasus loh orang jual LB dengan dibilang lagi ngeram/nelor, ternyata diisi telor emprit atau telor LB lain yang nggak netas. Juga, LB indukan yang dirawat bagus, sudah akan nelor lagi dalam waktu maksimal 15 hari. Salam. (Duto) Tanya: Ooo bgtu yah Mas. jadi telornya itu telor gagal yah. Ok deh segera saya kan menjalankan wangsit ini heheheh , soal penjualnya yang jujur itu. uhmm. moga2 juga demikian soalnya saya belinya ga di pasar tapi di farmnya Pak Sugiyanto Mungkin Mas Duto bisa kasi saya referensi ttg penangkar yg mas kenal dan terpercaya??? Soal LB-nya sekarang sudah lumayan lulut alias jinak. dia dah agak cuek kalo ada orang lalu lalang padahal biasanya baru denger org ngomong aja dah kabur masuk gowoknya. jadi program akan saya lanjutkan , oh iya kmrn LB saya jg keliatan aga lesu mungkin krn dia jarang kena sinar matahari langsung Jd saya coba jemur wah langsung giras riang gembira tapi kayaknya di ga biasa mandi krn setelah saya coba kasi padusan sejauh pengamatan saya dan org rumah. dia ga pernah mandi. heheheh. Dan kira2 apa efeknya kalo yah kita sering pindahin kandang untuk penjemuran pada upaya budidaya LB ini yah??? Satu lagi mas pertanyaannya, kira2 berapa lama waktu yg dibutuhkan LB saya untuk mulai bertelur lagi? (Dolphinrd) Bagaimana tips agar LB induk tidak kagetan? (Dolphinrd) Jawab: Loh, Pak Reggy/LionKing kan sudah memberi tahu. Yah, sederhana nggak njelimet kok. Untuk semua LB saya, setiap hari, meski hanya sebentar, saya selalu membuka kotak2 sarang mereka. Semenjak mereka belum nelor, saya pasti buka kotak, sekedar memegang2 dasar kotak (bahkan ketika tangan bau tembakau/rokok) kemudian menutupnya lagi. Begitu setiap hari sekali. Sampai ketika dia nelor, saya pasti melakukan hal itu, bahkan dengan mengelus/menyentuh2 telor/membalikkannya. Mulai dari telor pertama sampai terakhir. Dalam kondisi itu biasanya indukan betina sudah di dalam kotak. Nggak apa2, buka saja kotak meski si betina masih di dalam, paling dia keluar sebentar, memperhatikan kita yang sedang memegang2 sarang/mengelus telor. Setelah itu tutup lagi. Maka si betina akan segera balik sarang. Kalau dia terbiasa melihat kita melakukan hal itu dan LB telah

membuktikan bahwa kita bukanlah gangguan, maka dia akan enjoy saja meski kita sering buka nutup sarang mereka. Begitupun sampai ketika anak netas. Netas satu, tetap kita buka sebentar, kita elus2 si anak dan juga telor sisanya yg belum netas. Besuknya terus begitu setiap hari sekali sampai anak2 besar/bisa keluar sarang. Karena sudah dikondisikan demikian, LB nggak stresan, bahkan sampai anak2nya kita pegang2 di luaran/seperti kemudian difoto sama Pak Reggy, dan saya kembalikan lagi ke sarang, tetap saja mereka enjoy. (Semula mau saya loloh saja biar indukan segera nelor lagi, tetapi anak yang biasa melihara burung di tempat saya bilang belum berani, Pak, ya sudah sore hari saya masukkan lagi ke kotak sarang). Tanpa pengkondisian seperti itu, indukan LB mudah stres. Banyak indukan LB yang baru sehari-dua hari ngeram kemudian nggak mau ngeram lagi gara2 suara ribut di luaran/melihat tikus, membau tangan kita yang gatal untuk sesekali nengok sarang dsb. Nah, kalau nengok makanya jangan hanya sekali dua-kali. Setiap hari, minimal sekali, coba dibiasakan. Begitu pula dengan burung lain, maka pengkondisian semacam itu perlu dilakukan. Sebab, di berbagai kasus/tempat, banyak indukan cucak rowo, atau jalak suren atau murai batu yang nggak mau lagi ngeram meski periode ngeram belum habis, gara2 ada orang melintas di dekat kandang mereka. Bahkan hanya melintas. Nah itulah tips sederhana tetapi membutuhkan ketelatenan dan ketekunan untuk melakukannya. Selamat mencoba. (Duto) Tanya: Dari 2 pasang yg saya punya 2 ekor jantan klep, hijau ma 2 ekor betina ijo non klep, dach dicoba disangkarkan rame2 (4 ekor satu kandang),..tapi kok ga ada yg boboan malem berdua. Trs kalo siangnya malah kejar2 sambil jeritan (yg jerit2 biasanya yg jantan). Mohon pencerahannya, gimana tanda2 pasangan itu mulai berjodoh. Cumbuan seperti apa? Apakah karena hanya ada 4 ekor, saling ego masing2, bisakah sy coba hanya 1 jantan aja di kandang penjodohan itu dgn lebih dari 2 betina (misal akan saya belikan lg 1~2 ekor). Trs kalo sudah terlihat ada tanda2 mulai berjodoh, apakah langsung pindahkan ke sangkar perkawinan? Trs setelah dipindahan, Berapa lama proses penjodohan u/ mlanjutkan perkawinan dan bertelur? Di tunggu responnya. (Syaiful) Jawab: LB yang kejar2an dipastikan tidak jodoh. Untuk penjodohan dengan stok burung terbatas, letakkan masing-masing jantan betina di sangkar2 terpisah dan didekatkan. Kalau mereka sudah selalu berdekatan (perlu waktu sampai 3-7 hari) maka kemungkinan mereka berjodoh. Tetapi sesungguhnya, penjodohan harus dilakukan kalau masing2 sudah memasuki masa birahi (bunyi terus dan menunjukkan perilaku birahi: jantan berusaha mengawini benda2 didekatnya, sedangkan betina merunduk sembari membuka sayap dengan ekor naik -turun). Kalau jantan-betina sama2 birahi, biasanya (hanya dalam waktu sehari) bisa langsung jodoh. Kalau belum birahi (birahi nggak bersamaan) maka penjodohan sulit dilakukan. Yang nggak birahi biasanya dikejar2 dan bisa stres kalau terus2an. Untuk penjodohan di kandang besar, membutuhkan materi (jantan-betina) yang banyak,

paling tidak sampai 5 ekor jantan 5 betina. Kalau sudah berdekatan terus-menerus, mereka biasanya masuk ke sangkar kotak/glodok bareng2. Bisa saja diternak di situ, bisa juga dipindahkan bareng2 ke kandang penangkaran yang kecil. Kalau sudah jodoh, dua pekan kemudian biasanya sudah nelor/ngeram. Masa ngeram 21 hari. Dan anakan (diberi makan indukannya) baru keluar kotak setelah sekitar sebulan. Jika anak sudah keluar, ambil dan pindahkan ke sangkar tersendiri. Kalau anak sudah diambil, biasanya 10 hari kemudian si betina sudah nelor lagi dan ngeram. Demikian. (Duto) Tanya: Thanks ya Om, tapi PR sy masee mikirin bisa ga ya 1 jantan dengan 3 ekor betina dlm satu sangkar? Jamin berjodoh ga? Trs pakan u/ LB pendongkrak birahi selain jagung apa lagi?(Syaiful) Jawab: Kalau sangkar besar model untuk sangkar koloni, bisa saja di antara betina itu yang berjodoh dengan jantan. Kalau jantan pas birahi, dia bisa segera menemukan pasangan. Kalau jantan belum birahi dan ada satu betina atau bahkan ketiga2nya birahi, maka jantan bakal dikejar2 dan stres/drop (sulit/lama sekali memulihkannya). Bisa juga betina yang birahi justru ngejar2 betina lain yang nggak birahi, dan yang dikejar2 drop. Pokoknya, njodohkan model begitu cenderung gagal, atau kalau ada yang jodoh maka yang lain jadi korban (drop). Apalagi mengharapkan LB jantan punya 3 pasangan seka ligus, itu nggak akan terjadi. LB bukan kayak kenari sebagai tipe burung yang suka poligami hihihihihi. Pakan yang bikin birahi saya nggak tahu persis. Hanya saja, LB saya selama ini saya beri pakan tambahan rutin jagung dan daun kangkung. Sesekali saya be tauge. Dan di pakan ri rutin, meski sedikit, saya beri kacang hijau. Di buku yang pernah saya baca, bisa juga LB diberi ulat hongkong (protein untuk meningkatkan birahi) yang sudah dimatikan (dimasukkan air sebentar). Tetapi saya pernah coba, LB-nya nggak mau. (Duto)

Q-A Penangkaran LB (14), Rangkuman


Posted by Om Kicau 16 November 2008 Komentar Dimatikan Filed Under PENANGKARAN, lovebird, penjodohan, sangkar, jagung muda, supit urang, BURUNG LOVEBIRD DAN PARUH BENGKOK, burung lovebird, burung love bird

Catatan: Untuk membaca postingan ini, sebaiknya Anda membaca postingan Q-A Penangkaran LB seri 1 sampai 13. Hanya saja, pertanyaan dan jawaban pada posting ini bisa dikatakan semacam rangkuman ataupun pertanyaan dasar dari penangkaran LB. Tanya: Saya ingin tanya mungkin sudah ada yang pernah mencoba beternak lovebird dan berhasil mungkin mulai dari awal ya 1. Bagaimana membedakan jenis kelamin jantan dan betinanya? 2. Umur berapa lovebird bisa dikawinkan? 3. Makanan apa saja yang harus diberikan saat perjodohan? dan bagaimana porsi pemberiannya.

4. Jenis kandang yg digunakan apakah menggunakan kandang umbaran atau per pasang? 5. Ukuran kandangnya berapa dan berapa ukuran untuk sarang? 6. Umur berapakah anakan bisa dipisah dari indukannya? 7. Kondisi tempat untuk membangun kandang ..harus terkena matahari langsung atau tidak? 8. Berapa biasanya jumlah telur yg dihasilkan? 9. Berapa lama proses pengeraman telurnya? 10. Pakan apa saja yg harus diberikan pada anakan? Jawab: Secara umum, LB betina berbadan lebih besar dari pejantannya. Supit udang/tulang dekat dubur kalau jantan rapat dan betina agak bercelah. Atau kalau cukup umur lihat duburnya sedikit dipijit2 kalau duburnya datar itu betina sedangkan jantannya lebih menonjol keluar. Umur 7 bulan sudah bisa kawin. Saat penjodohan makanannya biasa saja jewawut, milet dan jagung muda 1 1/2 batang untuk sepasang. Jenis kandang umbaran hanya untuk masa penjodohan/cari pasangan ukurann 1X2X1.5 ya meter (Pxlxt) diisi sekitar 20 ekor LB beda jenis.jika sudah kelihatan pasangannya masing2 yg sudah sip (kemana-mana selalu bersama pasangannya) baru dipindah kekandang penangkaran ukuran 40x60x40 cm untuk sepasang LB dan ukuran kotak sarang (gowok) 20x25x20 cm. Ingat jangan langsung memasukkan gowok kedalam kandang penangkaran kalau belum benar-benar pasangan yg sip sebab dalam proses pemindahan bisa saja keduanya jadi tidak mau jodoh lagi atau betengkar memperebutkan gowok tadi.jadi hati-hati kalau perlu dipantau. Kalau saya lihat para penangkar pada umunya mereka biarkan besarkan anakannya oleh induknya sendiri,jadi kalau dilihat si anakan ini bisa makan sendiri baik jagung muda atau jewawut boleh lsg dipisah atau kalau terpaksa yaitu setelah induknya betelur lagi kira-kira umurnya 1,5-2 bulan dan dipindah kekandang pembesaran. Sementara soal terkena matahari, nggak apa-apa seperti burung kicauan lainnya, asal sehari kira-kira kena sinar tdk lsg 2 jam aja cukup. Untuk telor, paling sedikit 3 butir dan terbanyak 7 butir, akan tetapi yg menetas sampai besar rata-rata 3-4 butir. Masa mengeram 21 hari. Pada sangkar kenari itu,..memang ada dua pintu ya,..(kalo ga salah lihat),..maksudnya apa Mas?..Jga mo nanya,..apakah penempatan sangkar kotak besi yang ditempel rapat ke sudut pada tembok,saat penangkaran/pengeraman,..apa gak mengundang semut,.cicak,..etcyg akan mengganggu proses pengeraman/ meloloh piyikan..? Piyikan LB yg ada di besek yg ditunjukan di foto itu,memang sengaja dilepas asuh sama induknya, apa.nantinya dimasukan lg ke kotaknya..? Upsss semangat neeh nanya terus,.kandang yang sedang dibuat (ada orangnya),..rencana mo buat nangkar apa,?..atau kandang pembesaran piyik2 LB/ kenari? (Syaiful) Jawab: Dua pintu, satu untuk jalan keluar-masuk makanan dll. Satu pintu adalah pintu kotak tempat burung nelor/bersarang. Jadi berfungsi sebagai pintu kontrol. Nggak ada gangguan tuh meski ditempel di dinding. Semut juga terlihat, tetapi nggak mengganggu. Anakan yang saya tunjukkan itu saya masukkan lagi ke kotak. Maunya saya loloh sendiri, tetapi kasihan melihat indukannya pada mlolor mencari anakannya, akhirnya saya masukkan lagi. Indukan tetap mau meloloh karena semua LB saya, sudah saya kondisikan untuk tidak

kagetan (tipsnya menyusul). Itu kandang yang ada orangnya, juga kandang LB. Cuma yang deretan berikutnya, ada yang kosong 5 kandang, bekas kandang jalak suren (terjual n buat beli indukan2 LB), kandang pasangan AK dan murai batu. Orang yang ada di kandang itu sedang ngambil anakan LB kuning krem untuk dijadikan foto model dengan fotografernya Pak Reggy hehehehe. Terima kasih. (Duto) Komentar Om Reggy; Saya bantu jawab ya mas Sjaiful, Piyekan yang difoto itu sengaja dikeluarin sama mas Duto untuk difoto, kemudian dimasukkan lagi ke sangkarnya. Kiatnya Mas Duto untuk pelihara piyikan, dari sebelum bertelur sangkar pengeraman setiap hari dibuka sama Mas Duto, setelah ada telornya, telurnya dikeluarin lalu dimasukin lagi. Begitu seterusnya sampai dengan piyikannya. Makanya LBnya tenang2 aja walaupun sudah bau tangan manusia. (Reggy/Lion Ling) Tanya: Arti keluarin telor/piyikan? Dikeluarin dari kotak/gowoknya apa benar2 dikeluarin,..(atau cuma dgn gowoknya aja dikeluarin dari sangkar hanya u/ dilihat dan ngelatih biar bau tangan ga bikin kaget si induk..! Gimana kalo kondisi telor,..kalo dipegang2 itu apa ga malah bantet/busuk,..ga bakalan netes..!! Kalo iya piyikannya aja yg dikeluarin see its Ok gpp,..biar nantinya si induk paham kalo anakannya dach bau tangan tetap diloloh juga. (Syaiful) Jawab: Hahaha, kayaknya Mas Syaiful penasaran nih. Ya memang benar2 saya keluarkan untuk dilihat2. Buktinya netas tuh Mas. Soal telor kena tangan itu nggak bakalan membuat busuk kecuali bentet/lobang. Tangan basah juga gpp toh meski sedang ngeram, LB juga masih suka mandi. Begitulah memang Mas. (Duto) Bersambung.. Tips dan info lain: 1. Jika burung jantan untuk penangkaran tidak juga gacor merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau burung betina tidak juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau telor-telor burung tidak isi dan karenanya tidak bisa menetas, kita perlu memastikan bahwa si jantan bisa memproduksi sperma yang berisi dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu bagaimana caranya, pastikan saj a kita menggunakan Bird Mature (klik saja). Selama kondisi alat-alat reproduksi dalam keadaan normal, Bird Mature sudah terbukti meningkatkan kesempurnaan proses reproduksi burung-burung penangkaran. Tidak hanya kenari, tetapi semua jenis burung.

2. Jika burung-burung anakan dari penangkaran kita gampang mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, karena daya tahan tubuh secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya mengonsumsi Bird Mineral (klik saja). Bird Mineral tidak hanya bagus untuk anakan tetapi juga indukan karena Bird Mineral menjadikan bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); menjadikan anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi; kematian embrio rendah.

You might also like